Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“BERBAGAI PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK”

MATA KULIAH: DASAR-DASAR POLITIK

DOSEN PENGAMPU: Ismail, S.pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH: Kelompok 12

WINDARNI A31122002

FATIMAH AZZAHRAH A31122005

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
membahas tentang “Berbagai pendekatan dalam ilmu politik”. Tak lupa pula
Shalawat serta salam kita haturkan kepada Rasullulah SAW yang telah membawa kita
dari alam kebodohan kealam yang penuh petunjuk ini.

Kami yang bertanggung jawab atas tugas ini telah berusaha semaksimal
mungkin untuk membuat tugas ini dengan baik dan teliti. Sebelumnya kami
mengucapkan banyak- banyak terimakasih kepada Bapak : Ismail, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Dasar- dasar Ilmu Politik, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat dengan
cabang ilmu sosiall lainnya yakni sosiologi, antropologi dll, namun malaupun ilmu-
ilmu itu saling berdampingan dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu
politik dan ilmu- ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu
politik itu sendiri. Konsep- konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup antara
lain masyarakat, kelas sosia, Negara, kekuasaan, kedaulatan hak dan kewajiban, dsb.

Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam- macam sistem yang
terjadi di masyarakat. Setiap sistem memiliki tujuan dan fungsi masing- masing untuk
menjaga kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini, maka sistem
politik menjalankan fungsi yaitu merumuskan tujuan- tujuan masyarakat dan
selanjutnya dilaksanakan oleh kebijakan- kebijakan untuk kepentingan masyarakat.

Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dan memahami ilmu politik mulai dari
lingkup kecil sampai lingkup yang lebih luas. Agar masyarakat dapat berkontribusi
langsung demi memajukan Negara kita tercinta ini. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai sifat dan arti dari ilmu politik itu sendiri, dan juga hubungan ilmu politik
dengan ilmu pengetahuan lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana definisi Ilmu Politik?
2. Bagaimana sifat ilmu politik?
3. Bagaimana hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lain?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu ilmu politik.
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat ilmu politik.
3. Untuk mengetahui bagimana hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan
lain.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ILMU POLITIK

Politik berasal dari bahasa Yunani yakni politeae. Terdiri dari kata Polis, yang
artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (Negara). Sedangkan, Teae yang
berarti urusan. Dalam bahasa Inggris istilah politik mengandung dua pengertian yaitu
politic dan policy. Politic artinya asas, alat, cara, dan prinsip untuk mencapai tujuan
atau cita- cita tertentu. Sedangkan, Policy artinya kebijakan, pertimbangan-
pertimbangan untuk lebih menjamin tercapainya tujuan cita- cita tersebut.

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan.
Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Orang Yunani kuno terutama
Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam oniia atau the good life. Para
Sarjana politik cenderung untuk menekankan salah satu saja dari konsep- konsep ini,
akan tetapi selalu sadar akan pentingnya konsep- konsep lainnya. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa politik dalam suatu Negara (state) berkaitan dengan
masalah kekuatan (power) pengambilan keputusan (decision making, kebijakan
public (public policy dan alokasi atau distribusi.

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menentukan
peraturan- peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk
membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang harmonis. Usaha untuk
menggapai the good life ini menyangkut bermacam- macam kegiatan yang antara lain
menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem, serta cara- cara melaksanakan
tujuan ini. untuk melaksanakan kebijakan- kebijakan umum yang menyangkut
pengaturan dan alokasi dari kegiatan- kegiatan ini dapat menimbulkan konflik karena
nilai- nilai yang dikejar biasanya langkah sifatnya. Di pihak lain, di Negara
demokrasi, kegiatan ini juga memerlukan kerja sama karena kehidupan manusia
bersifat kolektif. Singkatnya politik adalah perebutan kuasa harta dan tahta.

2.2 SIFAT ILMU POLITIK

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa ilmu politik adalah bermacam- macam
kegiatan dalam sistem suatu Negara, yakni pengambilan kebijakan- kebijakan untuk
melaksanakan tujuan- tujuan tertentu. Mengenai sifat dari ilmu politik, dapatlah
dipahami dari beberapa definisi tentang ilmu politik menurut Prof. Mr. Moh Yamin
yang mengemukakan bahwa: ilmu politik memusatkan tinjauannya kepada masalah
kekuasaan dan bagimana jalannya tenaga kekuasaan dalam masyarakat dan susunan
Negara, ilmu politik dengan sendirinya membahas dan mempersoalkan pembinaan
Negara dan masyarakat atau kekuasaan.

Pada dasarnya ilmu politik paling erat kaitannya dengan ilmu Negara. Yakni sama-
sama mengupas dan menyelidiki hal- hal mengenai Negara. Namun berbeda sifatnya,
yakni ilmu Negara menyelidiki dan mengajarkan teori- teori tentang asal mula
Negara, tujuan dan tugas Negara. Sedangkan ilmu politik menyelidiki dan
menguraikan hidup Negara itu, sikap dan tindak tanduknya dalam kehidupan
keluarganya serta dalam pergaulan antar Negara.

Dengan kata lain ilmu politik bersifat membahas proses- proses yang berlangsung
dalam suatu Negara, seperti kekuasaan dan susunan masyarakat mengenai ilmu
politik tersebut, M.Hutauruk, SH dalam bukunya “garis besar ilmu politikpelita ke
empat”berpendapat bahwa ilmu politik menyelidiki dan mempelajari proses- proses
dalam pemerintahan dan masyarakat yang berintikan aktifitas, kempetisidan kerja
sama dalam memupuk dan menggunakan kekuasaan dari beberapa definisi tersebut
dapat dirumuskan sifat ilmu politik:

 Menentukan prinsip- prinsip yang dijadikan patokan dan yang diindahkan


dalam menjalankan pemerintahan.
 Mempelajari tingkah laku pemerintah sehingga dapat mengemukakan mana
yang baik dan mana yang salah dan menganjurkan perbaikan- perbaikan
secara tegas dan terang.
 Mempelajari tingkah laku politik warga Negara, baik secara pribadi maupun
kelompok.
 Mengamati dan menelaah rencana- rencana sosial, kemakmuran dan kerja
sama internasional.

2.3 HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN


2.3.1 Sejarah

Sejak dahulu kala ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat. Sejarah
merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, karena menyumbang bahan,
yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut. Perbedaan
pandangan anatara ahli sejarah dan ahli ilmu politik ialah bahwa ahli sejarah selalu
meneropong masa yang lampau dan inilah yang menjadi tujuannya, sedangkan ilmu
politik biasanya lebih melihat kedepan. Untuk kita orang Indonesia mempelajari
sejarah dunia dan sejarah indonesia merupakan salah satu keharusan. Sejarah kita
pelajari untuk ditarik pelajarannya, agar dalam menyusun masa depan kita tidak
terbentur dalam kesalahan- kesalahan yang sama.

2.3.2 Filsafat

Ilmu pengetahuan lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah
filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan
atau jawaban atas persoalan- persoalan yang menyangkut alam semesta dan
kehidupan manusia. Ilmu politik terutama sekali erat hubungannya dengan filsafat
politik, yaitu bagian dari filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama
mengenai sifat hakiki, asal mula dan nilai dari Negara. Negara dan manusia
didalamnya dianggap sebagai bagian dari alam semesta.

2.3.3 Sosiologi

Diantara ilmu-ilmu sosial, ilmu sosiologi yang paling pokok dan umum sifatnya.
Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang,
susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam
masyarakat. Mengenai masalah perubahan dan pembaruan, sosioogi menyumbangkan
pengertian akan adanya perubahan dan pembaruan dalam masyarakat. Apabila dalam
masyarakat timbul golongan- golongan atau kelompok- kelompok baru yang
memajukan kepentingan, maka nilai- nilai kebudayaan masyarakat secara
keseluruhan akan menunjukan perubahan- perubahan dalam pola kehidupan politik.

2.3.4 Antropologi

Antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran


berbagai satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana. Mula- mula
antropologi lebih banyak memusatkan perhatian pada masyarakat dan kebudayaan di
desa- desa dan di pedalaman, sedangkan sosiologi lebih memusatkan perhatian pada
kehidupan masyarakat kota yang jauh lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan
ekonomi dan teknologi modern. Perhatian sarjana ilmu politik terhadap antropologi
makin meningkat sejalan dengan bertambahnya perhatian dan penelitian tentang
kehidupan serta usaha modernisasi politik di Negara- Negara baru.

2.3.5 Ilmu Ekonomi

Politik juga berhubungan erat dengan ilmu ekonomi, dimana prinsip yang tercakup
dalam ilmu ekonomi akan diadopsi oleh ilmu politik yakni pengambilan kebijakan
dalam sistem politik yakni bertujuan untuk kemakmuran ekonomi dalam
pembangunan suatu masyarakat. Seorang Sarjana politik misalnya, dapat meminta
bantuan sarjana ekonomi tentang syarat- syarat ekonomis yang harus dipenuhi guna
memperoleh tujuan- tujuan politis tertentu, khususnya yang menyangkut pembinaan
kehidupan demokratis.

2.3.6 Ilmu Psikologi

Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari hubungan timbal


balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor- faktor yang mendorong
manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan. Psikologi sosial
mengamati kegiatan manusia dari segi- segi eksterm (lingkungan sosial, fisik,
peristiwa- peristiwa, gerakan- gerakan massa) maupun dari segi intern (kesehatan
fisik perorangan, semangat, dan emosi). Dengan demikian psikologi sosial
mempengaruhi sesuatu hasil keputusan dalam kebijaksanaan politik dan kenegaraan
dengan memperhatikan sikap dan tindakan- tindakan sosial masyarakat yang
melahirkan tuntutan- tuntutan terhadap kebijakan politik suatu pemerintah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ilmu politik ini adalah ilmu yang mempelajari politik dan ilmu politik ini juga
ialah suatu usaha menggapai kehidupan yang baik. Sifat, arti, dan hubungan ilmu
politik dengan pengetahuan lainnya, dijelaskan bahwa ilmu politik adalah kajian
tentang kebijakan, pemerintahan, dan kekuasaan dalam masyarakat. Kemudian, ilmu
politik memiliki hubungan erat dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya seperti
ekonomi, sosiologi, dan sejarah, yang saling memengaruhi dan melengkapi satu sama
lain untuk memahami dinamika kompleks dalam dunia politik.
DAFTAR PUSTAKA

Fadjar Tri Sakti. (2020). Pengantar Ilmu Politik. Diteribitkan oleh Jurusan
Adminitrasi FISIP UIN Gunung Djati Bandung.

Gusti Made Suhartana. (2016). Kajian Politik Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial.
2(2), 119.

Prof. Miriam Budiardjo. (2008). Dasar- dasar ilmu politik.PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai