Sebagai ilmu, politik mempunyai lingkup yang meliputi berbagai aspek. Berikut pendapat para ahli
tentang ruang lingkup dan pengertian ilmu politik:
- Gambte:
politik merupakan kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial seperti jender, ras, dan kelas sosial,
sehingga politik diartikan sebagai aspek dari keseluruhan kehidupan sosial, dan tidak hanya terpusat
pada lembaga-lembaga pemerintah.
- Lefwich
Politik tidak terlepas dari kehidupan dan aktivitas publik. Politik menyangkut keseluruhan aktivitas
dan kerjasama dan konflik di dalam atau antar masyarakat.
- Deliar Noer
Politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud
untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan
masyarakat
Mengkaji tentang sejarah ilmu politik bisa dilihat dari dua pandangan yaitu pembahasan secara luas
atau secara sempit. Secara luas berarti ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu berupa
pembahasan dalam buku-buku tertentu yang telah dikarang masa lampau, sedangkan secara sempit
berarti ilmu politik dilihat dari aspek sistematisasinya sebagai ilmu dan pengakuannya dari aspek
akademis. Sejarah secara luas. Ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu, ini bisa dilihat dari karya-
karya berikut;
a. Yunani tahun 450 SM terdapat buku karya Herodatus, Plato dan Aristoteles.
b. India tahun 500 SM terdapat kitab Dharmasastra dan arthasastra.
c. Cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan Kung Fu Tzu
d. Arab abad 11 M terdapat karya al-Marwardi berjudul al-Ahkam as- Sulthaniyyah
e. Indonesia abad 13 M terdapat kitab Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi
Sejarah secara sempit
- Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis telah muncul pembahasan tentang politik namun
masih kental dipengaruhi hukum dan negara.
- Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science
Perkembangan sebagai ilmu pada akhir abad 19 mulai berkembang sebagai cabang ilmu social
memiliki : rangka, dasar, fokus, dan ruang lingkup mengembangkan hukum-hukum ilmiah, obyektif,
sistematis, dan empiris, Muncul pendekatan- pendekatan yg berkembang. David E Apter
Menyatakan beberapa pendekatan yang berkembang:
4. Pendekatan stuktural
5. Pendekatan Developmentalis.
1. Teori-teori Politik
Teori Politik berdasarkan moral dan menetukan norma-norma politik (mengandung nilai). Teori
politik adalah generalisasi dari phenomena- phenomena politik. Teori politik ini terdiri dari :
- Tujuan politik
- Kemungkinan dan kebutuhan untuk cara tersebut - Kewajiban dalam mencapai kebutuhan tersebut
Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini
terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan
satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma.
Menurut Harold Laswell terdapat 8 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu :
1. Kekuasaan
2. Pendidikan
3. Kekayaan
4. Kesehatan
5. Keterampilan
6. Kasih sayang
7. Kejujuran/keadilan
8. Keseganan
2. Filsafat Politik.
Mencari kebenaran berdasarkan rasional tentang apa, bagaimana sifat dan hekekat kehidupan
manusia. Contoh: etika politik, keadilan, dsb.
Bagaimana menerapkan norma-norma dlm kehidupan politik, sehingga teori politik membahas
fenomena dan fakta politik.(bisa tidak mengandung nilai = bebas nilai)
6. Hubungan International
Prinsip-prinsip ilmiah dalam ilmu alam adalah berarti prinsip “resonable conduct” yaitu ‘the manner
in which a typical contemporary scientist deal with his problems of research”, atau prinsip-prinsip
yang sudah diterima secara umum dalam ilmu ilmu alam, seperti ketika ilmuwan ilmu alam
dihadapkan pada gejala yang harus dijelaskannya
1. Hubungan Ilmu Politik & Sosiologi
Baik ilmu sosiologi maupun ilmu politik sebagai ilmu yang berusaha mengupas fakta-fakta yang
terjadi dalam masyarakat. Sosiologi banyak memberi kontribusi terhadap ilmu politik dalam
penajaman analisis Membantu ilmu politik dalam memahami latar belakang struktur dan pola
kehidupan sosial terutama kaitannya dengan pengambilan keputusan, pengendalian sosial serta pola
pengorganisasian secara politis. Sama-sama menelaah negara. Sosiologi melihat Negara sebagai
organisasi pengendali sosial. Ilmu politik melihatnya sebagai asosiasi tertinggi. Membantu
memahami ilmu politik dalam rangka mengetahui sumber-sumber kewenangan politik, sumber-
sumber keabsahan politik
Mempelajari peristiwa masa lampau baik menyangkut sebab-sebabnya serta hubungan antar
peristiwa. Membantu ilmu politik dalam memprediksi masa depan yakni mengapa suatu peristiwa
terjadi, bagaimana suatu peristiwa terjadi serta akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Fokus analisisnya menyelidiki aspek kultural dari setiap hidup bersama. Membantu Ilmu politik :
Untuk memahami kondisi masyarakat terutama di negara-negara berkembang yang sedang
mengalami perubahan terkait dengan
konsep modernisasi, demokratisasi, kolonialisme, hubungan elite dengan massa, nasionalisme, dll
Pengembangan metode penelitian partizipant observer
Mengkaji secara sistematis dan rasional dalam mencari jawaban atas persoalan yang menyangkut
alam dan kehidupan manusia. Membant ilmu politik menyangkut hakekat manusia, nilai-nilai ideal
bagi kehidupan negara/pemerintah. Membantu ilmu politik menyangkut moral dan etika
Cabang psikologi yang meneliti perilaku manusia sebagai individu dalam kaitannya dengan situasi
sosial (mengamati tingkah laku seseorang yang dipengaruhi situasi sosial). Membantu ilmu politik :
Menjelaskan gejala-gejala politik dan motif-motif politik yang menjadi dasar setiap proses politik
Dalam menganalisis tentang siapa yang paling berkuasa dalam proses politik Pengaruh pemimpin
informal dalam pembuatan keputusan politik Mengetahui sikap masyarakat terhadap hal-hal yang
baru dan bagaimana situasi yang ada.
6. Ilmu Politik dan Ilmu Hukum
Sama-sama menganalisis negara dan komponenanya. Ilmu Politik dapat dibantu dalam
memahaminya secara normatif.
Menelaah sesuatu yang berkaitan dengan faktor kelangkaan sehingga berorientasi pada kebijakan
rasional. Membantu ilmu politik: Pengambilan keputusan terutama menyangkut pembangunan
ekonomi nasional Penggunaan pendekatan tingkah laku dalam menganalisis masalah-masalah politik
TUGAS
PENGANTAR ILMU POLITIK
Di Susun Oleh
MURSID PURNOMO
Npm 19021012