Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR ILMU POLITIK

DRS. SYAIFUL, M.SI


ANDRI RUSTA, S.IP, M.PP

Introduction of Political Science 1


KONTRAK KULIAH
• Keterlambatan : 15 Menit
• Kehadiran : 75 % dari 16 kali pertemuan
• Persentase Nilai :
– - Ujian Tengah Semester : 30 %
– - Ujian Akhir Semester : 30%
– - Tugas : 30%
– - Kehadiran : 10 %
• ( 16 kali : 10 poin, 15 kali 9 poin, 14 kali 8 poin, 13 kali 7
poin)

Introduction of Political Science 2


TUGAS SEMESTER PENDEK :
• Essay (500-1000 kata) TULIS TANGAN, Jelaskan kenapa politik disebut ilmu
pengetahuan, dan apa hubungan antara ilmu politik dengan ilmu-ilmu
sosial lainnya ? (Deadline 12 JUNI 2013)
• Review (TULIS TANGAN) BAB X Partisipasi Politik hal, 367-388 Dasar-Dasar
Ilmu Politik, Miriam Budiardjo, Edisi Revisi, Gramedia, Jakarta, 2008.
(Deadline 17 JUNI 2013)
• Review (TULIS TANGAN) BAB XI Partai Politik hal, 397-454 Dasar-Dasar
Ilmu Politik, Miriam Budiardjo, Edisi Revisi, Gramedia, Jakarta, 2008.
(Deadline 19 JUNI 2013)
• TUGAS UTS : MAKALAH 2000-2500 kata mengenai salah satu topik yang
diajar sebelum UTS. (20 JUNI 2013)
• Kliping koran/berita dari internet (10-15 berita) mengenai topik Badan
Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, berikan analisis saudara untuk setiap berita.
(Deadline 27 Juni 2013)
• TUGAS UAS : MAKALAH 2000-2500 kata mengenai salah satu topik yang
diajar setelah UTS. (30 JUNI 2013)

Introduction of Political Science 3


Pengertian Ilmu Politik

Introduction of Political Science 4


• CARA / METODE MELOBBY,
• PROSES MENDAPATKAN KEKUASAAN
• PARTISIPASI

Introduction of Political Science 5


is political science a science?

• Political science adalah sebuah ilmu pengetahuan sesuai


definisinya.
• Dalam praktek, disebut science karena memiliki dua
element:
– 1. studi sistem politik dan elementnya;
– 2. investigasi dengan menggunakan metode ilmiah.

While there are some elements of political science,


especially political theory, that may rely upon normative
assessment of the politics, its procedures, and its outcomes,
most work in the field consists of quantitative and qualitative
analyses of either models or data from empirical sources. 
Politics, the field of study which analyses political process,
ideologies, and actors, is both an art and a science.

Introduction of Political Science 6


1. Pengertian Politik
a. Menurut orang awam
“ Politik adalah kiat atau cara seseorang untuk mencapai tujuan
tertentu dengan cara-cara tertentu.
b. Menurut sarjana Ilmu Politik
1. Aristoteles : “ politik diartikan sebagai negara – kota (polis)
2. Albert Smith : “ politik adalah state, power, conflict,
pemerintahan, kebijakan, dan decision making)
3. David Easton : “ sistem politik adalah keseleruhan interaksi
yang mengatur pembagian nilai-nilai secara authoritatif untuk
dan atas nama masyarakat.
4. Karl Deutsch: “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum”

Introduction of Political Science 7


- George B de Huszar dan Thomas H. Stevenson : “ politik
adalah lapangan studi yang pertama-tama memperhatikan
hubungan kekuasaan antara orang dengan orang atau antara
orang dengan negara, dan negara dengan negara.

- Harold Lasswell : “politik adalah perilaku (sikap) dan


orientasi seni mempengaruhi atau menguasi orang lain. (who
gets what, when, and how ( siapa mendapatkan apa, kapan dan
bagaimana “ )

- GA. Yacobsen dan M.H Lipman : “ politik adalah tentang


negara, ilmu politik bergaul dengan hubungan antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya dan sejauh mana negara
mengatur hubungan mereka dengan hukum. Hubungan antara
individu individu atau kelompok dengan negara. Hubungan
antara negara dengan negara

Introduction of Political Science 8


Pengertian kata politik ada 2 macam yaitu:
Politik dalam arti yang dipergunakan untuk menunjukkan
pada aturan mengenai satu segi dari kehidupan manusia
bersama dalam masyarakat yaitu segi kehidupan politik
manusia, segi kehidupan bermasyarakat yang menyangkut
hubungan kekuasaan, power relationship (dalam artian
usaha untuk memperoleh kekuasaan, memperbesar atau
memperluas serta mempertahankan kekuasaan)
Politik dalam artian yang dipergunakan untuk menunjuk
kepada satu rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau
cara-cara atau arah kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan dengan kata lebih singkat kebijaksanaan.

Introduction of Political Science 9


Sejarah perkembangan Ilmu Politik

Zaman Yunani Kuno (pemerintahan)


Zaman Romawi (Hukum)
Abad pertangahan (pertentangan)
Permulaan Zaman Modern
Zaman Modern
Zaman Yunani Kuno (pemeritahan)

• Tokohnya adalah Plato dan Aristoteles. Pada


masa ini ini politik sudah dikenal orang dan
dipandang sebagai “ The Master Science”.
Bagi Plato dan Aristoteles, organisasi politik
dari warga negara yunani kuno adalah polis
yaitu organisasi yang bertujuan memberikan
warga negaranya kehidupan yang baik.
Zaman Romawi (Hukum)

Perhatian bangsa romawi banyak ditujukan pada


masalah hukum puncak hasil penulisan telah
dibukukan secara sistematis dan lengkap
(kodifikasi).
Kodifikasi Kaisar Justinianus lebih dapat dipakai
sebagai pedoman daripada karya Plato dan
Aristoteles terdiri dari 4 bagian yaitu
Codex
Digest
Institutes
Novels
Abad pertengahan (pertentangan)

Pada zaman ini perhatian orang lebih banyak tertuju


pada masalah hubungan antara negara dan gereja
atau masalah anatar pemerintah dan agama.
Tokohnya adalah Dante, ia ingin menyelesaikan
masalah kekuasaan dunia dan agama.
Menurutnya satu-satunya jalan untuk menyelesaikan
perselisihan antara negara dan raja yaitu dengan
mendirikan kerajaan dunia, kekuasaan raja dibawah
kekuasaan “Paus”. Jadi bidang pemerintahan dibawah
kekuasan negara.
Permulaan Zaman Modern

• Tokohnya adalah Niccolo Marchiavelli (1429-


1527). Karya tulisnya yang terkenal “ I
Principle atau The prince”. Ia memisahkan
masalah politik dan ethic. Ia juga ahli sejarah,
ahli negara, dan ahli politik. Ia adalah orang
yang suka menghitung-hitung kekuatan dan
orang banyak mempelajari ajaran-ajarannya
yang terdapat dalam buku “the Prince”
Zaman Modern
Di dalam abad sekitar 16, 17, 18, perhatian orang akan
lebih tertuju pada hukum dan lembaga-lembaga negara.

Tokoh-tokohnya adalah
Thomas Hobbes (1588-1676) ia seorang filsuf yang
mencurahkan perhatian pada masalah filsafat politik
John Locke (1632-1704) menurutnya kekuasaan negara
dibagi dalam tiga kekuasan yaitu kekuasaan legislatif,
eksekutif dan federatif yang terpisah satu sama lain.
legislatif adalah kekuasaan membuat UU
eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
Federatif adalah kekuasaan mengenai perang dan
damai, membuat perserikatan dan aliansi
Montesquieu (1689-1755) bukunya yang terkenal “the
Spirit of laws“. Pembagian kekuasaan negara menjadi
tiga yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif yang lebih
dikenal dengan nama teori trias politika. Ketiga
kekuasaan tersebut harus terpsah satu sama lain.
◦ legislatif adalah kekuasaan membuat UU
◦ eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
◦ yudikatif adalah kekuasaan mangadili atas pelanggaran
UU

 JJ Rousseau (1712-1778) bukunya yang terkenal


tentang kontrak sosial.
 
Ruang lingkup Ilmu Politik
Berdasarkan konferensi Internasional UNESCO di Prancis
untuk menelaah, pengajaran, penelitian dan metode-
metode ilmu politik maka yang menjadi Scope ilmu politik
adalah (UNESCO 1948)
Political Theory
◦ Political theory
◦ History of political ideals
Political institutions
◦ The constitutions
◦ Rational government
◦ Regional and local government
◦ Public administration
◦ Economic and social functions of government
◦ Comparative political institutions
Parties, groups and public opinion
◦ Political parties
◦ Groups and assosiations
◦ Participation of the citizen in the government and
the administration
◦ Public opinion
International Relation
◦ International politics
◦ International organization and administration
◦ International law
 
BIDANG-BIDANG ILMU POLITIK DAN
HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN
ILMU PENGETAHUAN LAIN.
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-
BIDANG:

 Filsafat dan teori politik


 Struktur dan lembaga-lembaga politik
 Partai politik dan organisasi masyarakat
 Partisipasi warga negara
 Hukum dan lembaga-lembaga
internasional
BAGAIMANA HUBUNGAN
ILMU POLITIK DENGAN
ILMU PENGETAHUAN
LAIN?
MIRIAM BUDIARDJO (2008)
• ADA BEBERAPA ILMU PENGETAHUAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN ILMU
POLITIK, DIMANA ILMU-ILMU TERSEBUT
SALING MEMPENGARUHI ANTARA SATU
DENGAN YANG LAINNYA.
• ILMU-ILMU TERSEBUT ANTARA LAIN
YAITU: SEJARAH, FILSAFAT, SOSIOLOGI,
ANTROPOLOGI, ILMU EKONOMI,
PSIKOLOGI SOSIAL, ILMU BUMI DAN
ILMU HUKUM.
SEJARAH

MENYUMBANG Perbedaan pandangan antara ahli


sejarah dan sarjana ilmu politik adalah
DATA & FAKTA bahwa ahli sejarah selalu meneropong
DARI MASA masa yang lampau, sedangkan sarjana
LAMPAU ilmu politik biasanya lebih melihat ke
depan (future oriented).
Bahan mentah yang disajikan oleh ahli
sejarah, khususnya sejarah
kontemporer, hanya dipakai oleh
sarjana ilmu politik untuk menemukan
pola-pola ulangan yang dapat
membantunya dalam menentukan
proyeksi untuk masa depan.
FILSAFAT
FILSAFAT = usaha secara rasionil dan
sistematis mencari pemecahan / jawaban atas
persoalan-persoalan yang menyangkut
universe (alam semesta) dan kehidupan
manusia.

“Ilmu Politik erat hubungannya dengan filsafat


politik, yaitu bagian dari filsafat yang
mengangkut kehidupan politik, terutama
mengenai sifat hakiki, asal mula, dan nilai dari
negara”.
SOSIOLOGI

Membantu dalam usahanya memahami latar


belakang, susunan, dan pola kehidupan sosial dari
berbagai golongan dan kelompok masyarakat.

ILMU POLITIK DAN SOSIOLOGO SAMA DALAM


PANDANGANNYA BAHWA NEGARA DAPAT
DIANGGAP SEBAGAI ASOSIASI / SISTEM
PENGENDALIAN.
 BAGI ILMU POLITIK, NEGARA = OBJEK
POKOK
 BAGI SOSIOLOGI, NEGARA = SALAH SATU
DARI BANYAK ASOSIASI DAN LEMBAGA
PENGENDALIAN DALAM MASYARAKAT.
ANTHROPOLOGI

MENYUMBANG PENGERTIAN-PENGERTIAN DAN TEORI-TEORI


TENTANG KEDUDUKAN SERTA PERANAN SATUAN-
SATUAN SOSIAL BUDAYA YANG LEBIH KECIL DAN
SEDERHANA.

ANTROPOLOGI BERPENGARUH DALAM BIDANG METODOLOGI


PENELITIAN ILMU POLITIK (METODE PESERTA PENGAMAT =
PARTICIPANT-OBSERVER).

Eks: BESAR KECILNYA PENGARUH PEMIKIRAN DAN


PERGERAKAN POLITIK DI BERBAGAI DAERAH YANG BERBEDA
SUKU, AGAMA SERTA KEHIDUPAN SISTEM SOSIALNYA;

SAMPAI DI MANA PENGERTIAN DAN KESADARAN BERBANGSA


INDONESIA TERDESAK / DI BATASI OLEH POLA-POLA
KESETIAAN SUKU DAN KEBUDAYAAN SETEMPAT.
Ilmu ekonomi
KELANGKAAN (SCARITY)

Menyebabkan Ilmu Ekonomi


Berorientasi kuat terhadap
Ilmu Ekonomi merupakan ilmu
kebijaksanaan yang rasional.
sosial yang sangat Planning
oriented.

Khususnya penentuan Berpengaruh dalam bidang


hubungan antara tujuan dan pembangunan.
cara mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
PSIKOLOGI SOSIAL
 PSIKOLOGI SOSIAL = PENGKHUSUSAN PSIKOLOGI YANG
MEMPELAJARI HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA
DAN MASYARAKAT, KHUSUSNYA FAKTOR-FAKTOR YANG
MENDORONG MANUSIA UNTUK BERPERAN DALAM IKATAN
KELOMPOK ATAU GOLONGAN.
 DENGAN PSIKOLOGI SOSIAL, ILMU POLITIK DAPAT LEBIH
MENGANALISA SECARA MENDALAM MAKNA DAN PERANAN
“ORANG-ORANG KUAT”, KONDISI-KONDISI SOSIAL EKONOMI
SERTA CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG MEMUNGKINKANNYA
MEMAINKAN PERANAN BESAR ITU.
 PSIKOLOGI SOSIAL MENJELASKAN BAGAIMANA TEKNIK-
TEKNIK “BRAIN WASHING” DALAM PROPAGANDA DAN
INDOKTRINASI POLITIK SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMBANGKITKAN PERKEMBANGAN PEMIMPIN –PEMIMPIN
KARISMATIK YANG MEMPENGARUHI PROSES POLITIK PADA
UMUMNYA.
ILMU BUMI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERDASARKAN


GEOGRAFI

 PEMBATASAN STRATEGI (STRATEGIC


PROINTIERS)

DESAKAN PENDUDUK (POPULATION


PRESSURES)

 DAERAH PENGARUH (SPHERE OF


INFLUENCE)
ILMU HUKUM

MENGATUR DAN
MEMAKSAKAN UNDANG-
UNDANG (LAW
ENFOCEMENT)
MERUPAKAN SALAH
SATU KEWAJIBAN
NEGARA YANG PENTING.
TERIMA KASIH

SEMOGA
BERMANFAAT
&
MENJADI
PENCERAHAN BUAT
KITA SEMUA

Anda mungkin juga menyukai