Anda di halaman 1dari 13

Tugas kelompok

ilmu politik

Nama kelompok :
Nani puspa pitansi (401 14 059)
Pengertian ilmu politik
• Definisi Ilmu Politik
Sebelum mendefinisikan apa itu ilmu politik, maka perlu
diketahui lebih dulu apa itu politik. Secara etimologis, politik
berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang berarti kota yang
berstatus negara.
Secara umum istilah politik dapat diartikan berbagai macam
kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan
tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Menurut Miriam Budiardjo dalam buku ”Dasar-dasar Ilmu
Politik”, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang
perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai
kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles
menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life
(kehidupan yang baik).
Beberapa definisi berbeda juga diberikan oleh para ahli , misalnya:
• Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu
politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
• Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang
serasi dalam menangani pemerintahan.
• Menurut Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur
perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan,
• Menurut R.N. Gilchrist Ilmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu :
1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik.
Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik
sistematis.
2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan
mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa
mengaitkannya dengan moral atau norma.

Jadi, ilmu politik secara umum adalah kegiatan dalam suatu system
politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari system
tersebut dan bagaimana melaksanakan tujuannya.
 Secara Sempit
Dinegara Eropa seperti Jerman, Austria dan prancis dimulai
kelahiran ilmu politik. Pada abad ke 18 dan ke 19 negara-negara
tersebut dipengaruhi dan di monopoli oleh Ilmu Hukum, oleh sebab
itu beberapa pemikir Negara tersebut mulai beralih kepada ilmu-
ilmu social politik. Tahapan-tahapan perkembangan dimulai dari :
• Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis telah muncul
pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi
hukum dan negara.
• Di Inggris Ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
• Di Paris Prancis tahun 1870 lahir Ecole libredes Scienies
• Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic
and Political Science
• Di AS tahun 1858 diangkat Francis Lieber sebagai guru besar
Sejarah dan Ilmu politik di columbia College.
• Masih di AS tahun 1904 lahir American Political Science
Assosiation (APSA)
• Unesco lembaga dibasah PBB tahun 1948 melahirkan buku
Contemporary Political Science
Sejarah singkat munculnya ilmu
politik di indonesia
Menurut prof Dan nimmo dalam bukunya yang
berjudul “komunikasi politik” yang menyatakan bahwa
orang-orang yang pertama kali di indonesia yang
menyandang gelar doktornya dalam bidang politik
adalah Dr.Astrid, Dr.Alwi dahlan dan Dr.S
sunarjo, di indonesia ilmu politik merupakan disiplin
ilmu yang telah lama tercancum dalam kurikulum ilmu
sosial baik dalam kajian ilmu komunikasi ataupun dalam
ilmu politik, atas dasar tokoh-tokoh politik inilah ilmu
politik mulai di ajarkan kepada pelajar khususnya dalam
perguruan tinggi Dan pada saat ini perkembangan
politik di indonesia berkembang dengan pesat, sehingga
ketiga tokoh inilah di sebut sebagai reformer dalam
bidang politik di indonesia.
Ruang lingkup ilmu politik
UNESCO merumuskan ke dalam 4 (empat) bidang utama dengan 15 (limabelas) , yaitu :
I. Teori Politik
1. Teori-teori Politik
2. Sejarah Pemikiran Politik
II. Lembaga-lembaga Politik
1. Undang-undang Dasar
2. Pemerintahan Nasional
3. Pemerintahan Daerah
4. Administrasi Negara
5. Pelaksanaan Fungsi Sosial dan Ekonomi oleh Pemerintah
6. Perbandingan Pemerintahan dan Lembaga-lembaga Politik
III. Partai Politik dan Pendapat Umum
1. Partai-partai Politik
2. Kelompok Kepentingan dan Kelompok Pendesak
3. Partisipasi Warga Negara dalam Pelaksanaan Pemerintahan
4. Pendapat Umum (Opini Publik)
IV. Hubungan Internasional
1. Politik Internasional
2. Administrasi dan Organisasi Internasional
3. Hukum Internasional
KAITAN ILMU POLITIK DENGAN
PENGETAHUAN LAINNYA
• SOSIOLOGI
Sosiologi dan ilmu politik merupakan disiplin ilmu dengan asal usul yang
sama, dan telah lama ilmu politik membahas tentang masyarakat dan
negara.
• ANTROPOLOGI
Jika sosiologi memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara
menyeluruh, maka antropologi menyumbangkan pengertian dan teori
tentang kedudukan dan peran berbagai satuan sosial dan budaya yang lebih
kecil dan sederhana. Antropologi lebih memusatkan perhatian pada
masyarakat di desa dan pedalaman.
• ILMU EKONOMI
Pada masa dahulu, ilmu politik dan ilmu ekonomi dianggap sebagai satu
bidang ilmu tersendiri, yaitu politik ekonomi(political economy), yaitu
pemikiran dan analisis kebijakan untuk kesejahteraan negara. Karena
perkembangan ilmu pengetahuan, maka ilmu tersebut memisahkan diri
menjadi ilmu politik dan ilmu ekonomi.
• PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan
masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong
manusia untuk berperan dalam kelompok atau golongan,
karena psikologi pada umumnya memperhatikan tentang
kehidupan perorangan.
• GEOGRAFI
Faktor-faktor yang berdasarkan geografi dapat memengaruhi
politik, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk, dan
daerah pengaruh
• ILMU HUKUM
Sejak dulu ilmu hukum sangat erat kaitannya dengan ilmu
politik, karena mengatur dan melaksanakan undang-undang
merupakan salah satu kewajiban negara yang penting
• SEJARAH
Sejarah sangat penting bagi ilmu politik, karena sejarah
menyediakan data dan fakta masa lampau untuk diolah lebih
lanjut
Konsep-konsep dalam ilmu politik
lima konsep esensial yang sekaligus merupakan
unsure pokok dalam pengertian ilmu politik. Berikut
ini diuraian lagi berberapa konsep esensial lainnya;
• Politik
• Negara
• Kekuasaan
• Pembuat keputusan (Decision Making)
• Kebijaksanaan umum
• Distribusi dan Alokasi
• Kelompok Interest
• Sosialisasi Politik
• Kultur Politik
Generalisasi dalam ilmu politik
Berikut ini berberapa contoh generalisasi yang berkenaan
dengan politik sebagaimana ditulis oleh Banks dan Clegg,
Jr. (1977:344):

1. Didalam setap masyarakat dan lembaga, peraturan dan


hukum tumbuh untuk mengendalikan tingkah laku para
individu warganya; para individu biasanya mengalami
salah satu jenis hukum apabila penguasa berhasil
menangkap mereka karena melanggar hukum.
2. Para penguasa cenderung menolak setiap perubahan yang
dirasakan akan mengurangi kekusaan dan pengaruh
mereka.
3. Konflik timbul dalam suatu system politik apabila para
individu atau kelompok mempunyai tujuan yang bersaing
dan mengartikan hokum secara berlainan.
Teori Politik
Teori adalah generalisasi yang abstrak mengenai
berberapa fenomena. Sedangkan yang dimaksud teori politik
adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat
politik (Miriam Budiardjo, hal. 30).
Menurut Thomas P. Jenkin teori politik dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Teori-teori Nornatif
Kelompok teori ini mencakup semua teori yang
mempunyai dasar moril dan menentukan norma-norma
politik, yang termasuk dalam kelompok ini adalah;
 Filsafat politik (political philosophy)
 Teori politik sistematis (systematic political theory)
 Ideologi politik (political ideology)

2. Teori-teori Fenomena
Kelompok ini menggambarkan dan membahas fenomena
dan fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma-
norma dan nilai.
Secara teoritis, ilmu polirik terbagi atas dua, yaitu
:
1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan
moral dan norma politik. Teori valuational ini
terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik
sistematis.
2. Non valuational artinya ilmu politik hanya
sekedar mendeskripsikan dan
mengkomparasikan satu peristiwa dengan
peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan
moral atau norma.
Sekian dan terima kasih
Semoga bermanfaat  

Anda mungkin juga menyukai