Ilmu politik sendiri adalah kumpulan pengetahuan yang logis dan sistematis
tentang politik. Singkatnya,politik ada di dekat setiap manusia karena politik tidak
hanya tentang persoalan yang berkenaan dengan sedikit orang seperti tarik-
dengan hal paling kecil dan dihadapi banyak(bahkan jutaan) orang di sebuah
negara.
Sejarah kemunculan ilmu politik dimulai ketika ilmuwan Yunani kuno bernama
Ketiga buku itu adalah karya klasik pertama dari ilmu politik. Dalam ketiga karya
berdasarkan sejak zaman Yunani Kuno yang kemudian dilanjutkan zaman Romawi
kuno, zaman tengahan, zaman Renaisans dan zaman Pencerahan, zaman abad ke-
Sementara menurut George B. De Huzar,perkembangan ilmu politik dapat dibagi
kesadaran yang tinggi tentang dampak dari ilmu politik dan ilmuwan politik pada
saat itu tidak hanya membahas studi tentang politik terbatas pada kacamata
kuno studi ilmu politik menonjolkan diri pada kajian hukum. Sementara itu,di masa
pertengahan persoalan yang dianggap terpenting ialah kaitan antara agama dan
pertama di Eropa modern yang membantu pemisahan antara politik dan etika.
3. Zaman modern. Dari sekian banyak pendekaran,ada setidak nya dua tren
yang sangat tertarik dengan studi mengenai perilaku dan proses politik.
Menurut John Seeley subtansi ilmu politik di awal kemunculan nya
bersifat historis. Seperti ungkapan nya “History without political
science has no fruit; political science without history has no root.”
Artinya,sejarah tanpa ilmu politik terasa hambar untuk dikaji. Ilmu
politik tanpa sejarah ibarat ilmu yang tidak memiliki akar.
Permasalahan yang sering kali timbul adalah pertanyaan apakah ilmu politik merupakan
suatu ilmu pengetahuan atau tidak. Sebagai titik terang setiap ilmu pengetahuan
berusaha mambatasi diri pada aspek-aspek yang spesifik terutama mengenai obyek
Para sarjana ilmu politik pada pertemuan di Paris tahun 1948 berpendapat bahwa ilmu
pokok pemikiran tertentu.” . Definisi lain yang juga serupa adalah “ilmu adalah
secara sistematis”.
Sumber :
Althoff, Philips dan Michael Rush, Sosiologi Politik, RajaGrafindo Persada, Jakarta, Cetakan
Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993
Rodee, Carlton clymer, Pengantar Ilmu Politik, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2
ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU NEGARA
Ilmu politik juga fokus pada studi tentang negara. Bahkan, studi tentang negara jauh lebih
dulu muncul di zaman yunani kuno di bandingkan kajian tentang kekuasaan. Misalnya saja
karya plato yang berjudul republic yang membahas tentang bentuk dan tujuan negara.
Adapun definisi negara menurut para ahli. negara (state) menurut Laksi, adalah sebuah
masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang di batasi oleh aturan aturan untuk
sebuah cara hidup tertentu sementara itu menurut Max Weber negara ialah sebuah institusi
yang mengklaim monopoli terhadap tekanan legitimasi untuk sebuah daerah tertentu
Namun, konsep kekuasaan dan otoritas dalam pandangan Max Weber timbul
Sumber : Kompasiana
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Pengertian keputusan
Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH, keputusan adalah suatu pengakhiran dari
pada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
1. Menurut James A.F. Stoner, pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
beberapa alternatif secara sistemtis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara
pemecahan masalah.