Anda di halaman 1dari 22

Kegiatan kemahasiswaan dan program

kreativitas mahasiswa
Dr. Wahyu Maulid Adha,SE.,MM
Ketua Pembina Kemahasiswaan FE-Unsulbar
Pengertian Mahasiswa
 Mahasiswa ????
Mahasiswa (UU 12 Tahun 2012)
Tentang Pendidikan tinggi

 Sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan


sebagain insan dewasa yang memiliki kesadaran
sendiri dalam mengembangkan potensi diri
diperguruan tinggi untuk menjadi intelektual,
ilmuan, praktisi dan / atau profesional
Hak Mahasiswa (Statuta Unsulbar)
 Memperoleh pembelajaran dan layanan bidang akademik yang berkualitas sesuai dengan
minat, bakat, kegemaran, dan kemampuannya;
 Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang tersedia di Unsulbar dalam rangka kelancaran
proses belajar;
 Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab;
 Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Mmemperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
 Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di Unsulbar;
 Pindah ke program studi atau perguruan tinggi lain bilamana memenuhi persyaratan
penerimaan
 Mahasiswa pada program studi atau perguruan tinggi yang hendak dimasuki; dan
 Memperoleh pelayanan khusus bagi Mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan
kemampuan Unsulbar
Kewajiban Mahasiswa (Statuta
Unsulbar)
 mengikuti semua tahapan proses pembelajaran sesuai peraturan di Unsulbar dengan
menjunjung tinggi norma dan etika akademik;
 menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya dan menghormati pelaksanaan ibadah
Mahasiswa lainnya;
 menghormati Dosen dan Tenaga Kependidikan, dan sesama Mahasiswa di lingkungan
Unsulbar;
 Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial;
 Mencintai keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta menghargai sesama Mahasiswa;
 Mencintai dan melestarikan lingkungan;
 Ikut menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keamanan, dan ketertiban
umum dan ketertiban di Unsulbar;
 Menanggung biaya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Menjaga kewibawaan dan nama baik Unsulbar; dan
 Mematuhi semua peraturan yang berlaku di Unsulbar.
Pendidikan Tinggi berfungsi (UU
12/2012 tentang pendidikan tinggi)

 Mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
 Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif,
responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan
kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan
 Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dengan memperhatikan dan menerapkan nilai
Humaniora.
Tujuan Perguruan Tinggi

Menurut UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi (PT), Pasal 4, Tujuan sebuah PT adalah :
berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
a.

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;
dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
b.

untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;


dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
c.

memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan


bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
d.
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Konsep Pendidikan Mahasiswa

Hardskill

Maha
Mutu/
siswa
aktif Kualitas
Luar Jam Lulusan
Softskill
Kuliah/
Organisasi
Mahasiswa
Tujuan PT
 Kegiatan kurikuler adalah kegiatan akademik yang
meliputi : kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar,
diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum,
tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata,
kuliah kerja lapangan dan sebagainya).
 Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan,
minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan
mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
Produk Pendidikan PT
 Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan ketrampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya.
 Sedangkan soft skill adalah ketrampilan seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk
dengan dirinya sendiri).
 Semua profesi membutuhkan keahlian (hard
skill) tertentu akan tetapi semua profesi
memerlukan soft skill.
Program Kemahasiswaan

 Nasional
 Regional/Wilayah
 Institusi = Organisasi tingkat PT,
Fakultas, jurusan/program studi, dan
organisasi intern kampus sejenis
lainya.
Kepmendikbud N0. 155/U/1998 = Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

 Pasal 1
 Organisasi kemahasiswaan intra. perguruan tinggi
adalah wahana dan sarana pengembangan diri
mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendekiawanan serta integritas
kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
 Pasal 2

Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi


diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh
dan untuk mahasiswa dengan memberikan
peranan dan keleluasaan lebih besar kepada
mahasiswa.
Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah :

1. Perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung


dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis
besar program dan kegiatan kemahasiswaan;
2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
3. Komunikasi antar mahasiswa;
4. Pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis,
calon ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan;
5. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa;
6. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang
berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan
nasional;
7. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang
dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral, dan
wawasan kebangsaan. 
KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN DAN MASA
BAKTI Pasal 7 (KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR : 155
/U/1998)

 Pasal 7
1. Pengurus organisasi kemahasiswaan intra
perguruan tinggi pada masing-masing tingkat
sekurang-kurangnya terdiri atas ketua umum,
sekretaris dan anggota pengurus.
2. Pengurus ditetapkan melalui pemilihan yang
tatacara dan mekanismenya ditetapkan oleh
mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan.
Lanjutan
 Pasal 8 : Keanggotaan organisasi kemahasiswaan
pada masing-masing tingkat adalah seluruh
mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam
kegiatan akademik.
 Pasal 9 : Masa bakti pengurus organisasi
kemahasiswaan maksimal 1 (satu) tahun dan
khusus untuk ketua umum tidak dapat dipilih
kembali.
BERDASARKAN POLA PENGEMBANGAN
KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA) ;

KEGIATAN KEMAHASISWAAN DIKELOMPOKKAN


MENJADI :

1. PENALARAN & KEILMUAN,


2. MINAT,BAKAT & KEMAMPUAN LAIN,
3. KESEJAHTERAAN, dan
4. KEPEDULIAN SOSIAL.
1. PENALARAN DAN KEILMUAN

PROGRAM & KEGIATAN KEMAHASISWAAN YANG BERTUJUAN


MENANAMKAN SIKAP ILMIAH, MERANGSANG DAYA KREASI
DAN INOVASI, MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENELITI DAN
MENULIS KARYA ILMIAH, PEMAHAMAN PROFESI,DAN KERJA-
SAMA MHS DLM TIM, BAIK PADA PERGURUAN TINGGINYA
MAUPUN ANTAR PERGURUAN TINGGI DI DALAM & DILUAR
NEGERI.

KEGIATAN INI DAPAT BERBENTUK:


1. PEKAN ILMIAH MAHASISWA,
2. LOMBA KARYA TULIS MAHASISWA (LKTM),
3. PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA (PKM),
4. MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
( MAWAPRES),
5. PRESENTASI PEMIKRAN KRITIS MAHASISWA (PPKM),
6. DISKUSI ILMIAH, SEMINAR, WORKSHOP
8. DAN KEGIATAN LAIN YANG SEJENIS.
2. BAKAT, MINAT & KEMAMPUAN LAINNYA;
PROGRAM DAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN YANG
BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA
DALAM MANAJEMEN PRAKTIS, BERORGANISASI, MENUMBUHKAN
APRESIASI TERHADAP OLAHRAGA DAN SENI, KEPRAMUKAAN,
BELANEGARA, CINTA ALAM, JURNALISTIK, DAN BAKTISOSIAL.

KEGIATAN INI DAPAT BERBENTUK;


1. LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA (LKMM),
2. KEGIATAN OLAH RAGA, KEJURDA, KEJURNAS & POMNAS,
3. KEGIATAN SENI (PADUAN SUARA, TEATER DAN TARI),
4. PRAMUKA MAHASISWA,dan RESIMEN MAHASISWA,
5. MAHASISWA PENCINTA ALAM (MAPALA),
6. PENERBITAN KAMPUS,
7. KORPS SUKARELA MAHASISWA (SAR & PMI),
8. KEWIRAUSAHAAN (PMW),
9. DAN KEGIATAN LAIN YANG SEJENIS.
3. KESEJAHTERAAN
PROGRAM YANG BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAH
TERAAN FISIK, MENTAL, & KEROHANIAN MAHASISWA.

KEGIATAN INI DAPAT BERBENTUK;


1. BEASISWA,
2. ASRAMA MAHASISWA,
3. KANTIN MAHASISWA,
4. KOPERASI MAHASISWA (KOPMA),
5. POLIKLINIK,

6. MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ),


7. DAN KEGIATAN LAIN YANG SEJENIS.
4. KEPEDULIAN SOSIAL
PROGRAM YANG BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, MENANAMKAN RASA PER
SATUAN & KESATUAN BANGSA, MENUMBUHKAN KECINTAAN
PADA TANAH AIR DAN LINGKUNGAN, KESADARAN KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA YANG
BERMARTABAT.

KEGIATAN INI DAPAT BERBENTUK;


1. PELATIHAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA & PENCEGAHAN PENYEBARLUASAN HIV/AIDS;

2. PENGEMBANGAN DESA BINAAN;


3. DIALOG KEMAHASISWAAN,
4. DAN KEGIATAN LAIN YG SEJENIS.
Pembiayaan kegiatan Kemahasiswaan

 Kepmendikbud N0. 155/O/1998

Pasal 10
Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan di
perguruan tinggi dibebankan pada anggaran perguruan
tinggi yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin
pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang
berlaku.
Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus
dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

Anda mungkin juga menyukai