Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2 (poin 5) :

 Nabila Ananda
 Putri Balqis
 Naifah Diva Nurjannah
 Rassya Maulidya Putri
 Cut Rizka Syabilla

Iman dan taqwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen


Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin. Iman atau kepercayaan merupakan dasar
utama seseorang dalam memeluk sesuatu agama karena dengan keyakinan dapat membuat
orang untuk melakukan apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang.
Tanda-tanda orang beriman :

1. Jika disebut nama Allah, hatinya akan bergetar.


2. Senantiasa tawakal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah atau
mengharapkan keridhaan Allah semata.
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu melaksanakan perintah-perintahnya serta
menjahui segala apa yang dilarangnya.
4. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan.
5. Memelihara amanah dan menepati janji.

Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi , wiqayah. Yang berarti takut, menjaga, memelihara dan
melindungi. Sesuai dengan makna tersebut, maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara
keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama islam secara utuh dan konsisten
(istiqomah).

Karakteristik orang-orang yang bertaqwa :

1. Memelihara fitrahnya iman.


2. Mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui kesanggupan mengorbankan
harta.
3. Mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
4. Menepati janji, yang dalam pengertian lain memelihara kehormatan diri.
5. Sabar disaat kepayahan atau mendapat cobaan.
Iman dan taqwa adalah sifat dasar yang harus dimiliki oleh setiap insan. Jika kita beriman dan
bertaqwa berarti kita percaya akan adanya Allah dan mematuhi semua perintahnya serta
menjauhi larangannya. Lalu apa peran iman dan taqwa diera modern seperti ini. Jika kita
memiliki iman dan taqwa kita tidak akan terpengaruh oleh apa pun yang bersifat negatif atau
yang membawa keburukan. Kita akan kuat, kokoh, tidak tergoyahkan jika ada godaan datang.
Iman dan taqwa juga berperan sebagai pengontrol diri, pengendalian emosi. Jadi jika kita
memiliki iman dan taqwa maka kita akan menjadi orang yang baik, orang yang selalu positif,
kuat, kokoh dan tetap tenang.

Seseorang yang beramal ikhlas merupakan orang yang beramal atau melakukan sesuatu karena
mengharap ridha Allah. Orang yang ikhlas biasanya tidak pernah meminta imbalan ketika
menolong orang lain. Jika ada orang yang butuh bantuan ia akan langsung menolongnya walau
tidak dibayar.

konsekuen adalah berwatak teguh, tidak menyimpang dari apa yang sudah diputuskan.Jika kita
melakukan sesuatu, pasti ada akibatnya, bisa itu baik ataupun buruk. Jika kita melakukan
perbuatan baik, maka akan mendapat balasan yang baik. Dan apabila kita melakukan perbuatan
buruk, maka akan mendapat balasan yang buruk.Dengan memerhatikan konsekuen setiap
tindakan, maka akan terbentuk rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab inilah yang harus
dikembangkan oleh setiap insan manusia.

Iman dan takwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen.Keimanan dan ketakwaan membuat
seseorang selalu berbuat ikhlas tanpa pamrih, kecuali keridhaan Allah. Orang yang beriman
senantiasa konsekuen dengan apa yang telah diikrarkannya, baik dengan lidahnya maupun
dengan hatinya. Ia senantiasa berpedoman pada firman Allah dalam QS. al-An’am/6:162.
“Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.” Hal ini mendorong sikap saling bekerjasama antar umat agama, sehingga
dalam menghadapi arus globalisasi tercipta keseimbangan sosial ekonomi masyarakat. Pada
akhirnya arus globalisasi akan membawa manfaat perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang merata pada tiap individu.
Contoh Iman dan taqwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen antara lain adalah :

1. Ahmad tidak menceritakan kepada orang lain ketika dia bersedekah.


2. Seseorang yang beribadah hanya karena mengharapkan ridha Allah.
3. Dino mencuri mangga pak ahmad, maka ia harus bertanggung jawab apa yang sudah ia
lakukan.
4. Budi mengikuti perlombaan internasional, ia kalah dalam perlombaan tersebut .Tetapi ia
tidak merasa hal tersebut sebuah keburukan, ia iklas terhadap apa yang dia
dapatkan.Dan ia akan berusaha agar menjadi juara.
5. Dino disuruh oleh seseorang untuk mencuri barang yang ada di swalayan tersebut,
tetapi ia tidak mau karena ia telah teguh terhadap pendiriannya bahwa jika ia
melakukan tersebut ia akan mendapatkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai