Disusun oleh :
Akan tetapi, pada tahun 1950-an ternyata banyak sarjana ilmu politik sendiri yang
tidak puas dengan perumusan luas ini, karena tidak mendorong para ahli untuk
mengembangkan metode ilmiah. Munculnya pendekatan perilaku dalam dekade 1950-an,
merupakan gerakan pembaharuan yang ingin meningkatkan mutu ilmu politik dan
mencari suatu new science of politics. Gerakan baru ini dapat disebut revolusi dalam ilmu
politik. Akan tetapi pada akhir decade 1960-an timbul reaksi terhadap pendekatan
prilaku. Kritik ini dating dari para ahli ahli yang orientasi politiknya ke kiri kirian.
Pernyataannya pendekatan prilaku terlalu kuantitatif dan abstrak. Lalu muncullah
kelompok post behavioralist, yang berpendapat bahwa nilai nilai boleh masuk dalam
analisis keadaan sosial dan harus turut mewarnai penelitian. Tabel dibawah adalah table
perbedaan antara para Tradisionalis dan Para Behavioralis.
C. DEFINISI ILMU POLITIK
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau kepolitikan. Plato dan
Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life. Pada umumnya
politik adalah usaha untuk menentukan peraturan peraturan yang dapat diterima baik oleh
sebagian warga, untuk membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang harmonis.
Pemikiraan mengenai politik di dunia barat banyak dipengaruhi oleh filsuf yunani kuno
di abad ke-5 S.M. Filsuf seperti Aristoteles dan Plato menganggap Politik sebagai suatu
usaha untuk mencapai masyarakat politik yang baik. Lalu Peter Markl mengatakan :
“Politik dalam bentuk yang paling baik adalah usaha mencapai tatanan sosial yang baik
dan berkeadilan”. Ada pula definisi ilmu politik yang berkaitan dengan masalah konflik
dan konsensus. Seperti yang dikatakan oleh Rod Hague : “Politik adalah kegiatan yang
menyangkut cara bagaimana kelompok kelompok mencapai keputusan yang bersifat
kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaab diantara anggota-
anggotanya” lalu ada Peter Markl : “Politik dalam bentuk yang paling buruk adalah
perebutan kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri sendiri” serta ada
pula Andrew Heywood yang mengatakan : “Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang
bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan umum yang
mengatur kehidupannya yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan
kerjasama”
G. KESIMPULAN
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau kepolitikan. Dengan
membahas dari segi Sejarah Perkembangan, Definisi Ilmu Politik, Unsur – Unsur Politik,
Bidang – Bidang Ilmu Politik, dan juga Hubungan antara Ilmu Politik dengan Ilmu
Pengetahuan lainnya, akan terus berkesinambungan untuk mempelajari lebih dalam
tentang ilmu politik itu sendiri, sehingga kita dapat mengetahui secara mendetail tentang
Ilmu Politik.