Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabila Desta Purnamasari

NIM : 1906015089

Kelas : 4M

Mata Kuliah : Komunikasi Massa

Resume Buku A History of Mass Communication Six Information Revolutions oleh Irving
Fang
Bab Mass Media The Third Revolution Sub-bab The Information Pump Hal 51-55

Diawali dari kepekaan politik dan agama, pemberitaan di surat kabar dibatasi. Pemberitaan
mengenai apa yang sedang terjadi di suatu negara dibatasi oleh pemerintah. Penerbit penerbit
yang tidak berhati hati dalam merilis berita akan di penjarakan oleh pemerintah, yang mana
membuat penerbitan selalu beresiko. Selama revolusi prancis, ada 350 surat kabar paris namun
hanya empat surat kabar yang ada di masa itu.

Abad ke tujuhbelas dan delapan belas koran sudah menampilkan ilustrasi dan headline yang
bertumpuk di halaman utama. Pada 1776 dimana undang undang kebebasan pers di sahkan
pertama kali di Swedia, yang mana di Amerika Serikat memulai juga mengeluarkan amandemen
konstitusi yang menjamin kebebasan pers. Namun berbeda dengan Amerika, prancis belum
mengeluarkan kebebasan pers. Banyak pencetak surat kabar yang melakukan perlawanan
terhadap pemerintah bahkan banyak yang tetap memilih melalukan pencetakan daripada
pemerintah.

Bisnis Koran

Di abad 18 percetakan tidak bekermbang di Amerika Serikat. Pergeseran ke pers yang lebih
besar dan berita melalui telegraf menyebabkan infus modak yang lebih besar. Diawal abad ke 19
ada dua jenis surat kabar berkembang pesat. Pers Komersial adalah mengenai perdagangan
sedangkan pers partai mempromosikan serangkaian pandangan kandidat yang menganut mereka.

Dalam era ini bisnis koran atau surat kabar mematok harga, salinan perkoran harganya sekitar
enam sen dan jika berlangganan bisa mencapai sepuluh dollar setahun, yang mana dari harga
tersebut membuat orang orang tidak membaca surat kabar dan bahkan tidak menyadari adanya
hal seperti surat kabar

The Penny Press

Setelah dua jenis surat kabar, terbitlah surat kabar untuk pekerja. Dimana jenis ini memuat lebih
banyak muatan seperti skandal, kejaharan dan kemanusiaan lainnya. Dimana pada tahun 1830
hingga 1840 jumlah harian koran lebih dari dua kali lipat. Populasi minat oembacanya
meningkat, dimana penny press menjangkau orang orang yang dibekali kemampuan sekolah
untuk membaca yang mana menarik banyak minat membacanya. Komunikasi massa
memungkinkan adanya iklan massal yang menciptakan selera ke konsumsi massal yang mana
berujung kepada tujuan yaitu produksi massal.

Pelaporan

Adanya kemajuan dan peningkatan dalam transportasi memperluas sirkulasi surat kabar dan
muncul lah surat kabar lokal. Adanya jalur jalur teelgraf membuat sirkulasi laporan laporan baru
termuat. Dengan adanya ini sirlukasi dari reporter kepada editor mulai dikemas secara baik.

Kelahiran Objektivitas

Kelahiran objektivitas ini terjadi karena dinilai untuk melayani klien surat kabar untuk
memperoleh banyak klien, dimana agensi mencoba untuk menyenangkan semua pelanngannya.
Penny press ingin menarik minat semua orang dalam jurnalisme. Dalam beberapa dekade
sebagian besar surat kabar belajar sendiri unruk mengikuti gaya pelaporan pers yang netral dan
objektivitas bukan subjektivitas.

Perbaikan di Ruang Penulisan

Keterbatasan mekanisme hingga awal dekade ke sembilan belas benar benar membuat para
penerbit kesulitan , tidak seperti di kota besar, penulisan surat kabar di kota kota kecil masih
sangat terbatas kolomnya menjadikan penulisan editorial memiliki tempat yang sempit. Dimana
akhirnya adanya penciptaan mesin baru yang bisa membuat penulisan dan juga iklan lebih enak
dilihat lahir lah mesin Fourdrinier, dimana surat kabar bisa memuat iklan berupa gambar menjadi
salah satu hal yang menarik yang terjadi untuk perbaikan di ruang penulisan.
Foto Foto di Koran

Dalam hal ini fotografi dan surat kabar digabungkan, surat labar mulai memuat banyak gambar
dan foto. Seni jurnalisme dan foto segara menyusul dalam beberapa tahun. Pada abad baru,
mesin Linotype menggantikan jenis tulisan tangan di ruang penulisan. Mesin tik mengganti pena
untuk penulisannya.

Setelah perang dunia ke dua, surat kabar beralih dari percetakan letterprss ke litografi offset.
Keutuhan, kemudahan dan biaya menjadi meningkat seketika. Kemajuan teknologi selama abad
kesembilan belas dalam mesin cetak, penyusunan huruf, fotografi dan litografi digabungkan
untuk mengubah surat kabar menjadi lebih baik dan membuat pembaca lebih mudah untuk
membacanya.

Mesin Press Gratis

Abad ke sembilan belas menjadi semangat revolusi bagi komunikasi massa. Dimana di akhir
abad ke sembilan belas ini pendidikan wajib gratis, pertumbuhan perpustakaan gratis dengan itu
tingkat minat orang untuk belajar membaca meningkat dan ini mendorong penjualan surat kabar
dan majalah. Dalam tiga dekade dari tahun 1870 hingga 1900 jumlah surat kabar harian di
Amerika meningkat enam kali lipat.

Mesin Press Terkendali

Surat kabar kini telah menjadi pompa informasi untuk dunia. Selama abad ke delapan belas
hingga sembilan belas surat kabar telah muncul di Amerika dan Asia begitu juga afrika di akhir
abad sembilan yang mana semakin melesatnya surat kabar publik semakin haus akan berita.

Teknologi harus selalu menjadi bagian dari persamaan, yang mana dengan melesatnya
perkembangan surat kabar semakin terpengaruh juga para pemimpin keuangan dan pemerintahan
yang pasti mempengaruhi juga akan sejarahnya.

Didalam negara negara dengan pemerintaah otoriter apakah surat kabar akan berbeda
dikembangkannya. Surat kabar akan terkesan dikontrol pemerintahan dimana akan terlalu
berpotensi bahaya akan penulisannya da izin penerbitannya. Namun semakin berkembangkan
pemerintah mulai memandang pers sebagai sarana untuk memandu massa. Bagaimana berita
dipahami selalu menjadi hal yang penting.

Anda mungkin juga menyukai