TI ., M K
.SI
L I , S.IP EPO
O MS D
P AYAT AH
U HID AN
IY
LM AD HM
I HM
P AR
RA
A
TKI
S
0 23
2
1
CARA / METODE MELOBBY,
PROSES MENDAPATKAN KEKUASAAN
PARTISIPASI
2
IS POLITICAL SCIENCE A SCIENCE?
While there are some elements of political science, especially political theory, that may
rely upon normative assessment of the politics, its procedures, and its outcomes, most
work in the field consists of quantitative and qualitative analyses of either models or
data from empirical sources.
Politics, the field of study which analyses political process, ideologies, and actors, is both
an art and a science.
3
1. PENGERTIAN POLITIK
a. Menurut orang awam
“ Politik adalah kiat atau cara seseorang untuk mencapai tujuan
tertentu dengan cara-cara tertentu.
b. Menurut sarjana Ilmu Politik
1. Aristoteles : “ politik diartikan sebagai negara – kota (polis)
2. Albert Smith : “ politik adalah state, power, conflict,
pemerintahan, kebijakan, dan decision making)
3. David Easton : “ sistem politik adalah keseleruhan interaksi
yang mengatur pembagian nilai-nilai secara authoritatif untuk
dan atas nama masyarakat.
4. Karl Deutsch: “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum”
4
- GEORGE B DE HUSZAR DAN THOMAS H. STEVENSON : “ POLITIK
ADALAH LAPANGAN STUDI YANG PERTAMA-TAMA
MEMPERHATIKAN HUBUNGAN KEKUASAAN ANTARA ORANG
DENGAN ORANG ATAU ANTARA ORANG DENGAN NEGARA, DAN
NEGARA DENGAN NEGARA.
6
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
Tokohnya adalah Plato dan Aristoteles. Pada masa ini ini politik sudah dikenal
orang dan dipandang sebagai “ The Master Science”. Bagi Plato dan Aristoteles,
organisasi politik dari warga negara yunani kuno adalah polis yaitu organisasi
yang bertujuan memberikan warga negaranya kehidupan yang baik.
ZAMAN ROMAWI (HUKUM)
Perhatian bangsa romawi banyak ditujukan pada masalah hukum puncak hasil
penulisan telah dibukukan secara sistematis dan lengkap (kodifikasi).
Kodifikasi Kaisar Justinianus lebih dapat dipakai sebagai pedoman daripada
karya Plato dan Aristoteles terdiri dari 4 bagian yaitu
Codex
Digest
Institutes
Novels
ABAD PERTENGAHAN (PERTENTANGAN)
Pada zaman ini perhatian orang lebih banyak tertuju pada masalah hubungan
antara negara dan gereja atau masalah anatar pemerintah dan agama.
Tokohnya adalah Dante, ia ingin menyelesaikan masalah kekuasaan dunia dan
agama.
Menurutnya satu-satunya jalan untuk menyelesaikan perselisihan antara
negara dan raja yaitu dengan mendirikan kerajaan dunia, kekuasaan raja
dibawah kekuasaan “Paus”. Jadi bidang pemerintahan dibawah kekuasan
negara.
PERMULAAN ZAMAN MODERN
Di dalam abad sekitar 16, 17, 18, perhatian orang akan lebih
tertuju pada hukum dan lembaga-lembaga negara.
Tokoh-tokohnya adalah
Thomas Hobbes (1588-1676) ia seorang filsuf yang
mencurahkan perhatian pada masalah filsafat politik
John Locke (1632-1704) menurutnya kekuasaan negara
dibagi dalam tiga kekuasan yaitu kekuasaan legislatif,
eksekutif dan federatif yang terpisah satu sama lain.
legislatif adalah kekuasaan membuat UU
eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
Federatif adalah kekuasaan mengenai perang dan damai,
membuat perserikatan dan aliansi
Montesquieu (1689-1755) bukunya yang terkenal
“the Spirit of laws“. Pembagian kekuasaan
negara menjadi tiga yaitu legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang lebih dikenal dengan nama teori
trias politika. Ketiga kekuasaan tersebut harus
terpsah satu sama lain.
◦ legislatif adalah kekuasaan membuat UU
◦ eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
◦ yudikatif adalah kekuasaan mangadili atas
pelanggaran UU
SEMOGA
BERMANFAAT
&
MENJADI
PENCERAHAN BUAT
KITA SEMUA