tetapi juga
meliputi ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu politik merupakan salah satu dari
kelompok besar ilmu
sosial dan erat sekali hubungannya dengan anggota-anggota kelompok lainnya,
seperti sosiologi,
anthropologi, ilmu hukum, ekonomi, psikologi sosial dan ilmu bumi sosial. Semua
ilmu sosial
mempunyai obyek penyelidikan yang sama
TUGAS 2
PENGANTAR ILMU POLITIK
OLEH:
PENDAHULUAN
Ilmu politik adalah salah satu cabang dari ilmu-ilmu social yang
memiliki dasar, rangka, fokus & ruang lingkup yang jelas maka dapat
dikatakatan bahwa ilmu politik masih muda usianya karna lahir pada akhir
eksistensinya.
ilmu politik pada masa klasik, modern, dan kontemporer. Ahli politik zaman
klasik seperti Aristoteles dan Platto dan diikuti teroritisi liberal abad ke 18
dan 19 melihat politik diukur dari sudut moral. Sedangkan pada masa modern
Ilmu politik ditinjau dalam rangka lebih luas yaitu sebagai pembahasan
rasionil dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik maka ilmu politik telah
sangat tua usianya. Dan dapat dikatakan sebagai ilmu sosial tertua di dunia. Pada
taraf perkembangan itu ilmu politik banyak bersandar pada sejarah dan filsafat.
Hal ini dapat kita lihat dari zaman Yunani kuno misalnya. Pemikiran
mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 s.M filosof-filosof pada zaman
tersebut adalah antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, Herodotus dll. Di Asia
pada beberapa pusat kebudayaan antara lain India dan Cina, telah mewariskan
tulisan-tulisan politik yang bermutu, dari zama Cina filosof yang terkenal adalah
misalnya Confusius (Kong Fu Tzu) dan Shang Yang yang telah menulis mengenai
kenegaraan smentara menurut Dr. a.S ALTEKAR dalam bukunya “State and
(ilmu negara). Sementara di Asia Barat telah berdiri negara- negara besar seperti
dengan istilah Science Politique yang ditulis dalam bukunya “Les Six Livres de la
Republique”1. Sedangkan jika ilmu politik itu dipandang sebagai salah satu
cabang dari ilmu sosial, maka ilmu politik merupakan ilmu yang masih muda
usianya, yaitu baru lahir pada abad 19 M. Bersamaan dengan perkembangan ilmu
Pada sisi lain memaparkan etika yang berinntikan budi yakni orang tahu
1
Jean Bodin, Les Six Livres De L Republique, (Paris, 1576), hlm 10
Filsafat politik yang diuraikan oleh Plato sebagai cerminan teori politik.
Dalam teori ini yakni filsafat politik tentang keberadaan manusia di dunia
2. Semangat/keberanian
3. Nafsu/keinginan berkuasa
1. Pengertian budi yang akan menentukan tujuan dan nilai dari pada
penghidupan etik.
2. Pengertian matematik.
3. Etika hidup manusia yaitu hidup senang dan bahagia dan bersifat
5. Teori tentang asal muasal negara, tujuan negara, fungsi negara dan
bentuk negara
Filsafat teoritis
Filsafat praktek
Filsafat produktif
mencegahnya
(Sebuah komentar tentang sejarah Roma yang ditulis Livius), menekankan tentang
merupakan ambisi politik definitif yang dikejar dalam batas-batas yang ditentukan
oleh akal, kearifan, nasib baik, dan kebutuhan (Losco dan William, 2005: 562).
2
Ibid, hlm. 527.
Jika Machiavelli menandai gerakan menjauhi filsafat agama sebagai
suatu
dogma politik dan membukakan jalan kepada dua penerus cemerlang. Pertama
lokgikanya sama bagus dan rapuhnya seperti logika lain yang dapat ditemukan
dalam pemikiran politik. Kedua, adalah Jean Jaques Rousseau, tokoh yang
pengertian negara yang jauh berbeda dengan pengertian negara pada abad
(Gierke: 1950).
Lain halnya bagi Hobbes, tidak ada komunitas alamiah yang bertindak
sebagai kekuatan hidup yang segera terwujud, kecuali suatu ciptaan yang
“khayal”. Komunitas itu tercipta karena manusia sebagai makhluk yang memiliki
bernalar. Namun nalar bisa salah, sehingga secara abstrak masyarakat tidak dapat
Selain itu karena manusia juga mempunyai segala macam sifat yang
tidak begitu “terpuji” seperti; marah, sedih, serakah, maka akibatnya adalah terjadi
apa ? Suatu keadaan yang tertib atau teratur. Bagi Hobbes ketertiban merupakan
sasaran tertinggi, suatu hal yang dapat dipahami leh orang yang rasional dan suatu
manfaat yang nyata serta dirasakan langsung. Di sinilah peran Hobbes merupakan
berbeda bagi setiap orang. Memang, orang tidak dapat menentukan “harga’ diri
mereka, tetapi nilai sesungguhnya seseorang akan diukur oleh pendapat orang lain
mengenai harga diri orang tersebut. Maka dari itu kompensasi akan bervariasi,
bahkan akan menimbulkan konflik juga mengingat tiadanya asas tunggal bagi
adalah kekacauan.
Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan
ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya
berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada
pencerahan adalah Jean Jaques Roussea, yang mewakili sudut pandang alternatif
1. John Locke (1632-1704) mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis
karya teori politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa
ada kematian. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai
berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki
Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif,
eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke
kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak asasi manusia. Dan pada
akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.
2. Montesquieu (1689-1755) Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu
Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah.
yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk
bahwa moral dan politik dapat menjadi “ilmu-ilmu positif —yaitu, disiplin
ilmu yang otoritasnya tidak bertumpu pada prasangka subyektif melainkan pada
bukti obyektif. Saint-Simon berkolaborasi dengan ahli matematika dan filsuf
politik akan menjadi fisika sosial dan menemukan hukum ilmiah tentang
hasil-hasil studi tersebut untuk perbaikan sosial, masih hidup dalam psikologi ,
melalui dua jalur berbeda yang masih membagi disiplin ilmu tersebut . Pada tahun
nilai budaya sangat kontras dengan pandangan para ahli teori sosialis JermanKarl
materialistis dan ekonomi tentang negara sebagai instrumen dominasi kelas yang
memiliki alat produksi. Menurut Marx dan Engels, nilai-nilai dan budaya yang
yang mereka anggap sebagai hukum sejarah ilmiah yang tidak dapat diubah ,
mereka berpendapat bahwa negara akan segera digulingkan oleh kelas pekerja
industri (proletariat ) , yang akan melembagakan sosialisme , suatu bentuk
D. Kesimpulan
Politik merupakan usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Bahwa
ilmu politik dapat kita pahami yang dimulai dengan perkembangan pada masa
klasik kemudian masa modern dan kemudian masa kontemporer. Ilmu politik
melalui banyak perkembangan dari abad ke abad, dan sampe abad ini ilmu politik
sebagai salah satu displin dari ilmu-ilmu social dan telah banyak mengalami
Losco, Joseph & William, Leonard, Political Theory (Volume I); Kajian Klasik
dan Kontemporer --- Pemikiran Thucydidies – Machiavelli---, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Lubis, Maksum S, 2008. Teori Politik. Diakses 7 September 2023 dari website
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/13186/1/Diktat_M
aksum%20Syahri_Teori%20Politik.pdf