DISUSUN OLEH:
1. Nurdila G1D021023
2. Natalia Margareta G1D021025
3. Muhammad Fitrah G1D021029
4. Ramadan G1D021031
5. M Yesya Anugeraha G1D021033
6. Bima Satya K G1D021035
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Setiap negara tentu memiliki visi dan misi dalam penyelenggaraan negara, tak
terkecuali dengan Indonesia.Untuk mengatur negara dan warganya, suatu negara tentu
membutuhkan ideologi.Di Indonesia sendiri menerapkan ideologi Pancasila untuk
mengatur dan memberi arahan dalam bertindak, baik bagi pemerintah maupun warga
negara. Supaya bisa lebih jelas, Anda bisa simak ulasannya dibawah ini.
A. Pengertian Ideologi
Istilah “Ideologi” yang dibentuk oleh kata “ideo” yang artinya pemikiran, khayalan,
keyakinan, dan “logi” yang berarti logika, ilmu atau pegetahuan dapat didefenisikan
sebagai ilmu tentang keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan. Ideologi adalah suatu
doktrin, tata pendapat, atau tata pikiran dari seseorang atau kelompok manusia, ideologi
adalah suatu cita-cita yang teratur dan sistematis. Ali Syariati mendefenisikan ideologi
sebagai “keyakinan-keyakinan dan gagasangagasan yang ditaati oleh suatu kelompok,
suatu klas sosial, suatu bangsa atau satu ras tertentu”.(Ali syariati, 1984: 72).
B. Ideologi Pancasila
Dengan memahami pengertian ideology pada umumnya, yang didalamnya ada tiga faktor
yang cukup menonjol, yaitu adanya keyakinan dan tujuan hidup yang dicita-citakan,serta
cara-cara yang mesti ditempuh guna tercapainya tujuan hidup, maka secara pasti dapat
dinyatakan bahwa pancasila eksplisit telah memenuhi tiga faktor tersebut. Dalam filsafat
pancasila unsure keyakinan hidup tergambar dalam sila pertama, kedua dan ketiga. Pada
ketiga sila tersebut tergambar secara jelas bahwa bangsa Indonesia dalam menatap
masalah hidup telah menemukan tiga keyakinan yang paling fungdamental. Ketiga
keyakinan itu adalah bangsa Indonesia meyakini dirinya sebagai makhuk tuhan (Homo
divinan), 7 sebagai makhluk sosial (Homo secius) dan meyakini dirinya sebagai makhluk
individu (Homo individualicum). Berpijak pada ketiga prinsip keyakinan tersebut bangsa
Indonesia merumuskan tujuan hidupnya sebagaimana tergambar dalam sila kelima.
Bangsa Indonesia dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara mencita-
citakan terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Cita-cita hidup yang cukup mulia seperti ini hanya dapat diwujudkan
melalui perjuangan dan pengorbanan yang optimal, dengan menggunakan cara-cara yang
efektif, yang bersesuai dengan ketiga keyakinan di atas. Masalah cara yang dipergunakan
untuk memperjuangkan tujuan hidup dalam filsafat pancasila tercermin pada sila
keempat. Bangsa Indonesia menyadari dengan keyakinan sepenuh hati bahwa hanya
dengan cara dan alat yang namanya „‟Demokrasi‟‟ sebagai satu-satunya cara yang
bersesuaian dengan ketiga keyakinan hidupnya,dan hanya dengan prinsip demokrasi
tujuan hidup berbangsa dan bernegara tujuan hidup berbangsa dan bernegara dapat
tercapai.
Kekurangan Pancasila
1. Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki
2. Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
3. Terlalu normative Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah
diantara komunis dan liberal
4. Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal dan Komunis
bersama-sama
D. Kelebihan dan kekurangan Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.Paham liberalisme menolak
adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern,
liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya
sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas.Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog
Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property).
keunggulan / kelebihan ideologi liberalisme :
1) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2) Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan
kepada masyarakat.
4) Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang
bermutu tidak akan laku di pasar.
5) Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari keuntungan
6) Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita
ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik
tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.
7) Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.
Kelemahan ideologi liberalisme :
1) Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas,
pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan
pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2) Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang
kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3) Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh
individu yang sering terjadi
5) Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah
sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga persamaan
sebagai media komunikasi dan media masa sangat efektif menciptakan
Dapat kita analisis dan cermati lebih mendalam bahwa sebenarnya sikap - sikap dan
ciri ideologi pancasila yang humble dan flelsibel teriebut telah memuat seluruh nilai -
nilai yang ada yang dimiliki ideologi lain, semua nilai nilai itu sudah terangkum
dengan sistimatis dan menyeluruh di dalam sila - sial dan butir - butir pancasila,
sehingga menempatkan pancasila sebagai suatu ideologi yang paripurna,
dibandingkan dengan ideologi lainnya. Jika kita lihat ideologi - ideologi lainnya
hanya terfokus kepada suatu tujuan yeng ingin dicapai dan terkadang .justru
menghilangkan sebagian hal - hal yang bernilai lainnya hal tersebut justru
menunjukan bahwa ideologi terlihat lebih kaku terhadap pandangan dasar dari
gagasan - gagasan ideologi rersebut, dengan kata lain ideologi - ideologi masing Iain
di dunia ini masing-masing memiliki pandangan berbeda-beda namun tidak terkait
satu sama lain , sehingga terlihat seperti monoton dan kaku , sementara ideologi
pancasila dengan keterbukaannya yang fleksibel dan dinamis membuka celah akan
adanya keterkaitan terhadap nilai-nilai yang sebenarnya sudah terwakilkan didalamnya