OLEH :
NAUFAL IHSAN
22343064
Tujuan
Mengetahui Pancasila sebagai idologi bangsa
Mengetahui berbagai macam ideologi dunia
Mengetahui perbedaaa ideologi Pancasila dengan ideologi lain
Mengetahui liberal dan komunis
Manfaat
Makalah ini memuat manfaat memperkaya pengetahuan anak tentang
berbagai ideologi yang ada di dunia, yang melaluinya dapat memberikan limpahan
informasi kepada masyarakat luas dan pembaca khususnya penulis tentang
perbedaan Pancasila dan ideologi dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian ideologi
Ideologi adalah satu atau lebih ide. Istilah ideologi itu sendiri diciptakan
oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "ilmu
gagasan". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, cara
memandang sesuatu, secara umum dan beberapa arah filosofis, atau dengan
sekumpulan ide yang diajukan oleh seorang orang. Kelas yang mengatur semua
anggota. publik. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk memberikan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (bukan sekedar pembentukan ide) yang diterapkan pada isu-isu publik,
sehingga menjadikan konsep tersebut sentral dalam politik. Setiap pemikiran
politik secara implisit mengikuti sebuah ideologi, bahkan jika itu tidak dilihat
sebagai sistem pemikiran yang eksplisit.
Ideologi adalah gabungan dari 2 kata majemuk yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu eidos dan logos secara sederhana, artinya suatu gagasan yang
berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalmnya dan merupakan pemikiran filsafat.
Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan
serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam berbagai bidang kehidupan seperti: 1. Bidang politik, termasuk
bidang hukum, pertahanan, dan keamanan. 2. Bidang sosial. 3. Bidang kebudayaan
4. Bidang keagamaan.
Ideologi pancasila
Secara etimologis kata pancasila berasal dari kata pancasyila yang memiliki
arti sesungguhnya yaitu kepala yang berunsur lima. ideologi pancasila berdasarkan
kodrat manusia sebagai individu dan hubungan manusia. Oleh karena itu, konsep
Pancasila mengakui kebebasan hak-hak rakyat. Selain itu, menurut Pancasila,
manusia memiliki kodrat sebagai manusia dan sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa. Semoga prinsip-prinsip Tuhan membuat kehidupan manusia selalu hidup
dalam kehidupan negara dan masyarakat. Kebebasan manusia dalam sistem
demokrasi tidak melampaui esensi prinsip-prinsip Tuhan, bahkan prinsip-prinsip
Tuhan itu dalam bentuk tindakan dan deklarasi.
Bidang politik
Perbedaan ideologi pancasila dan liberalisme dalam bidang politik adalah
pancasila mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, sedangkan
liberalisme mengutamakan kebebasan mutlak hak individu. Dalam ideologi
Pancasila, hak dan kebebasan individu sangat dihormati, tetapi hak asasi manusia
dibatasi agar tidak mengganggu hak asasi orang lain. Sistem pemerintahan yang
berideologi Pancasila diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan saling
menghormati hak-hak orang lain. Selama sistem pemerintahan dengan ideologi
liberalisme, negara tidak berhak mencampuri hak individu. Oleh karena itu,
individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi yang lebih tinggi memiliki
hak yang lebih dari yang lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi dalam ideologi
liberalisme sangat lebar dan terbuka karena peran negara sangat kecil dalam
pengaturan kehidupan bermasyarakat.
Bidang agama
Ideologi Pancasila didasarkan pada lima sila Pancasila. Sila pertama
Pancasila menyatakan bahwa Indonesia didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha
Esa. Ateisme atau paham yang tidak percaya adanya Tuhan tidak diterima dalam
ideologi Pancasila. Sementara itu, ideologi liberalisme membebaskan warga negara
dari pilihan. Penduduknya dapat memilih untuk percaya pada Tuhan atau memilih
untuk menjadi ateis. Kebebasan memilih juga dipandang sebagai bentuk kebebasan
individu yang sangat dibela oleh liberalisme.
Bidang politik
Ideologi pancasila menerapkan prinsip persatuan dan kebersamaan yang
dimiliki manusia dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Ideologi pancasila
diterapkan di Indonesia dengan sistem demokrasi pancasila, di mana setiap
individu memiliki hak dan kewajiban untuk terlibat dalam kehidupan bernegara.
Hukum yang ada diterapkan untuk menjunjung tinggi keadilan dalam masyarakat.
Sementara, komunisme hanya memiliki satu kekuasaan melalui partai komunis.
Ideologi komunisme juga membatasi demokrasi sehingga rakyat tidak memiliki
kebebasan berbicara. Hukum digunakan untuk melanggengkan keberadaan
komunis.
Bidang agama
Perbedaan ideologi pancasila dengan komunisme dalam bidang agama
adalah ideologi pancasila membebaskan warganya memilih agama atau keyakinan,
sedangkan komunisme menganggap agama sebagai candu sehingga keberadaannya
tidak diperlukan. Dalam ideologi pancasila, agama harus menjiwai seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara, komunisme meyakini
bahwa agama harus dijauhkan dari masyarakat yang tidak mempercayai
keberadaan Tuhan atau atheis.
Bidang sosial
Ideologi pancasila mengakui kebudayaan yang dimiliki individu. Termasuk
kebudayaan hidup berdampingan antarwarga masyarakat. Hubungan antara
individu dilandasi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Ideologi pancasila
percaya bahwa masyarakat ada karena individu dan individu bebas berperan dalam
kehidupan masyarakat. Sementara komunisme menganggap individu dan
masyarakat kurang penting karena kepentingan negara adalah yang utama.
Kolektivitas yang dibentuk negara jauh lebih penting.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah
bagiandari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan
serta nilaireligius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Ideologi dapat diartikansebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yangtersusun secara sistematis untuk
mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara. Pancasilasebagai Ideologi bangsa
menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta tidakbersifat absolute
dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkanLiberalisme,
Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderungmenutup
mata akan adanya dampak individualisme dan persaingan. Selain itu,
jikadibandingkan dengan Pancasila, Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa
Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk
memperoleh keuntunganmaksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga