Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN (PKN)

OLEH :
NAMA : IBRAHIM SAMIRA
NIM : 21901070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

2022

Pengertian Ideologi.
Istilah ideologi pertama kali digunakan oleh seorang filsuf Perancis, Destutt de
Tracy, pada tahun 1796. Destutt de Tracy menggunakan kata ideologi untuk menunjuk
pada suatu bidang ilmu yang otonom, ialah analisis ilmiah dari berpikir manusia, otonom
dalam arti lepas dari metafisika tetapi juga untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Dalam sejarah di Indonesia, ideologi seringkali dianut karena manfaatnya.109 Akan
tetapi orang menganut dan mendukung suatu ideologi pada dasarnya juga karena
keyakinan bahwa ideologi itu benar. Ide-ide atau pengertian itu merupakan suatu sistem,
suatu perangkat yang menjadi suatu kesatuan, menjadi ideologi mengenai manusia dan
seluruh realitas. Setiap ideologi pada intinya pasti mempunyai citra manusia tertentu.

Macam- macam ideology


1. Ideology Pancasila
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan
yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara,
mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. visi
atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan ,
kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan
pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
Pencasila sebagai ideologi negara. Ideologi dapat dibedakan menjadi dua
pengertian, yaitu ideologi dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti
luas, ideologi menunjuk sebagai pedoman hidup disemua segi kehidupan, baik pribadi
maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, menunjuk sebagai pedoman hidup
dalam bidang tertentu, misalnya sebagai ideologi negara.
Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu:
a. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang
majemuk.
b. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
c. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam
pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
d. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan
negara.
2. Ideology komunisme
Ideologi komunis ini pertama kali diterbitkan pada 18 Februari 1848 berasal dari
Manifest der Kommunistischen Manifest der Kommunistischen. Pada saat itupaham
ini menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia . Pada abad 19
komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menjadi bahan pembenaran
mengenai paham kapitalisme , di masa itu paham ini lebih mengedepankan ekonomi
hal itu menjadikan petani atau buruh menjadi bagian dari produksi . Komunis sebagai
paham anti kapitalisme menjadi paham yang sangat menentang akumulasi modal pada
individu. Paham ini mempunyai prinsip bahwa semua dipreorientasikan sebagai milik
rakyat maka dari itu paham ini beranggapan bahwa semua alat-alat produksi harus
dikuasai oleh negara demi kemakmuran rakyat secara merata. Dalam paham ini sistem
demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh para petinggi kelompok komunis ini dan
membatasi demokrasi pada rakyat yang bukan penganut paham komunis karena dalam
komunis tidak ada hak perorangan seperti halnya paham liberalis. Pada dasarnya
paham ini tidak berdasarkan kepercayaan mitos, takhayul, dan agama.
3. Ideology kapitalisme
Kapitalisme merupakan ideologi yang berkembang di Amerika Serikat, ideologi
ini dikembangkan oleh Adam Smith yang merespons terhadap adanya paham
merkantilisme, Adam Smith menganggap bahwa merkantilisme kurang mendukung
perekonomian masyarakat pada waktu itu karena Adam Smith menganggap bahwa
tanah adalah hal yang penting dalam proses produksi sehingga Adam Smith
beranggapan bahwa ada sistem yang tersembunyi dalam berjalannya suatu
perekonomian sehingga pasar harus bebas dari segala campur tangan pemerintah.
muncullah ideologi kapitalisme karena merasa kehidupan masyarakat dikekang oleh
dogmadogma gereja akibatnya muncul reaksi dalam masyarakat yang sebelumnya
tersiksa hingga pada akhirnya menimbulkan gerakan perlawanan terhadap para feodal,
raja, dan tirani. Masyarakat menuntut adanya liberty, fraternity, dan egality. Dengan
adanya hal tersebut maka lahirlah ideologi liberalisme.

Perbandingan Ideologi Pancasila, Kapitalisme dan Komunisme.


1. Ideologi Pancasila
Pancasila Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk
mewujudkan cita-cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila diresmikan
sah sebagai dasar negara pada sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus
1945. Pancasila merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta yang
mempunyai arti panca artinya lima dan syila artinya batu, sendi, alas, dan dasar.
Secara etimologis Pancasila dapat diartikan yaitu dasar yang memiliki lima unsur.
Pancasila merupakan Ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam
mewujudkan citacita serta mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan
sebagai ideologi di Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila
sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila
juga cocok dengan bangsa Indonesia karena nilainilai dalam Pancasila sudah ada dan
digunakan sejak dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai ideologi karena nilai luhur yang
diyakini kebenarannya serta kebaikannya yang digunakan sebagai acuan atau
pedoman kehidupan bangsa Indonesia sehingga menimbulkan tekad yang kuat dalam
mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Dijadikannya pancasila sebagai ideologi
bagi bangsa Indonesia maka setiap permasalahannya keagamaan, kenegaraan,
ekonomi, kebudayaan, dan politik dapat dijelaskan oleh ideologi pancasila.
Dalam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap
keberadaan tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila
yakni sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila
mewajibkan warga negara Indonesia supaya menganut agama atau kepercayaan
seperti agama islam, kristen, protestan, hindu, dan budha, dll, dengan demikian,
pandangan pancasila dalam konteks agama dan kepercayaan sangat menentang
adanya orang yang tidak memiliki agama atau atheisme.
Pancasila dengan sifatnya yang luwes memberikan kebebasan setiap individu
untuk memilih agama yang dijadikan sebagai kepercayaan. Hubungan antara agama
dan negara juga cukup erat sehingga dalam Pancasila tidak mengenal yang namanya
sekuler atau menghilangkan unsurunsur agama dalam suatu kehidupan
bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi Pancasila memandang bahwa peran negara sangat penting
dalam kegiatan perekonomian karena apabila negara tidak ikut campur tangan
terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat
menimbulkan eksploitasi terhadap individu ataupun alam serta dengan terlibatnya
negara dalam ekonomi dapat meminimalisir adanya tindak penipuan serta
menghindari segala bentuk monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta.
Oleh karena itu, di Indonesia yang menganut ideologi pancasila kegiatan ekonomi
dibagi dalam kepemilikan negara dan swasta karena dalam pancasila menjunjung
tinggi adanya keadilan sosial yang tertera pada sila kelima dalam pancasila. Dalam
sila kedua yang berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam konteks
ekonomi hal tersebut bermaksud bahwa Indonesia sangat menjunjung prinsip
humanis dan menolak segala bentuk eksploitasi sumber daya manusia yang dapat
merugikan rakyat.
Dalam bidang kebudayaan khususnya pendidikan Pancasila memandang bahwa
semua rakyat berhak merasakan pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi serta pancasila memberikan kebebasan mengembangkan suatu ide
dan mendapatkan ilmu serta pengetahuan. Tujuan dari Pancasila dalam pendidikan
adalah membentuk suatu masyarakat yang bertanggung jawab kepada Tuhan yang
Maha Esa dan Negara serta membentuk akhlak yang mulia yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
Dalam bidang Politik dan juga Hukum, pancasila menganut sistem politik yakni
demokrasi pancasila demokrasi yang didasarkan pada asas kekeluargaan serta
musyawarah untuk mufakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem politik
yang digunakan dalam ideologi pancasila juga mengakui setiap kebebasan individu
tetapi harus dengan rasa tanggung jawab serta dalam demokrasi pancasila tidak
terdapat dominasi mayoritas atas minoritas ataupun sebaliknya, dalam sistem politik
pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia dan juga melindungi hak masyarakat
yang menjadi minoritas.
Di indonesia juga terdapat berbagai partai politik walaupun tidak banyak
jumlahnya yang mana partai politik digunakan sebagai penyalur aspirasi masyarakat
terhadap pemerintah. Dalam bdiang hukum, pancasila digunakan sebagai dasar dan
sumber hukum dan konstitusi yang terdapat di Indonesia karena pancasila merupakan
pedoman yang digunakan oleh warga negara Indonesia dalam memutuskan dan
menyelesaikan masalah. Selain itu, dalam hukum pancasila menjunjung tinggi
keadilan sosial dan mengakui keberadaan individu dan masyarakat untuk
mendapatkan haknya.
Sebagai Ideologi pancasila mempunyai ciri khas yakni hanya Indonesia yang
menggunakan ideologi pancasila untuk memandang suatu permasalahan bangsa, hal
tersebut membedakan dengan bangsa lain yang menggunakan ideologi yang sama
antar negara. Selain itu, pancasila memiliki kekhasan mampu menyatukan perbedaan
baik etnis, ras, dan agama yang dituangkan dalam sila ketiga yang berbunyi
"persatuan indonesia". Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi yang sifatnya
terbuka karena pancasila memiliki sifat yang fleksibel dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman. Selain itu, pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup
dalam masyarakat Indonesia serta keberadaan Pancasila sebagai Ideologi bangsa
Indonesia tidak dipaksakan kepada rakyat Indonesia.

2. Ideologi Kapitalisme
Ideologi yang ada di dunia ini bermacam-macam salah satunya adalah
Kapitalisme. Kapitalisme merupakan ideologi yang berkembang di Amerika Serikat,
ideologi ini dikembangkan oleh Adam Smith yang merespons terhadap adanya paham
merkantilisme, Adam Smith menganggap bahwa merkantilisme kurang mendukung
perekonomian masyarakat pada waktu itu karena Adam Smith menganggap bahwa
tanah adalah hal yang penting dalam proses produksi sehingga Adam Smith
beranggapan bahwa ada sistem yang tersembunyi dalam berjalannya suatu
perekonomian sehingga pasar harus bebas dari segala campur tangan pemerintah.
Sehingga pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas saja. Adapun negara yang
menganut ideologi kaptilasime ini di antaranya adalah Belanda, Amerika Serikat,
Inggris, Spanyol, Prancis, dan Australia, dan lain-lain. Negara-negara tersebut
menggunakan ideologi kapitalisme untuk mewujudkan cita-cita bangsa serta
mencapai tujuan, negara tersebut yakin bahwa ideologi kapitalisme sesuai dengan
kehidupan yang terdapat dalam masyarakat, karena dulu di negara barat pada abad ke
18 dominasi gereja terhadap aspek kehidupan sangat besar sehingga muncullah
ideologi kapitalisme karena merasa kehidupan masyarakat dikekang oleh
dogmadogma gereja akibatnya muncul reaksi dalam masyarakat yang sebelumnya
tersiksa hingga pada akhirnya menimbulkan gerakan perlawanan terhadap para
feodal, raja, dan tirani. Masyarakat menuntut adanya liberty, fraternity, dan egality.
Dengan adanya hal tersebut maka lahirlah ideologi liberalisme. Keterkaitan antara
liberalisme dengan kapitalisme cukup erat karena ideologi ini sama-sama
menginginkan kebebasan dan menolak segala campur tangan negara dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam kapitalisme dan liberalisme sangat menjunjung tinggi
sekularitas sehingga dalam sebuah negara yang menganut ideologi ini cenderung
memisahkan antara urusan agama dengan pemerintahan atau negara.
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu dapat beragama ataupun tidak
beragama, negara tidak ikut mengurusi individu dalam bidang keagamaan artinya
terdapat sebuah kebebasan dalam menentukan agama apakah seseorang menganut
Islam ataupun menjadi seorang ateis hal tersebut di negara yang menganut ideologi
kapitalisme-liberalisme merupakan hal yang sah dan legal. Sementara itu, dalam
bidang ekonomi kapitalisme sering dikatakan merupakan wujud dari ideologi
liberalisme dalam sektor ekonomi, perekonomian dalam liberalisme dan kapitalisme
sebenarnya hampir sama yakni menekan setiap individu dalam kebebasan, dalam
liberalisme dan kapitalisme menentang adanya campur tangan pemerintah dalam
suatu perdagangan atau sektor perekonomian, menurut individu yang menganut
ideologi ini perekonomian akan terbentuk dengan sendirinya melalui mekanisme
pasar tanpa intervensi oleh pemerintah.
Dalam negara yang menganut ideologi ini kepemilikan didasarkan atas
kepemilikan individu swasta. Dalam sektor pendidikan negara yang menganut
ideologi liberalisme-kapitalisme sangat menekankan kepada kebebasan berpikir dan
berpendapat pada setiap individu, dengan demikian negara tidak membatasi individu
dalam urusan pengembangan iptek sehingga akibat adanya kebebasan tersebut
membuat ilmu pengetahuan di negara yang menganut ideologi liberalismekapitalisme
cepat berkembang. Selain itu, dalam kapitalisme identik dengan uang sehingga
pendidikan dalam negara yang menganut kapitalisme-liberalisme memiliki tujuan dan
orientasi dalam masa depan supaya bisa mencetak uang yang banyak serta menjadi
individu yang terampil dan profesional yang nantinya dapat membantu sistem
kapitalisme terus berlangsung.
Oleh karena itu, pada negara kapitalisme-liberalisme pendidikan sangat terjamin
bahkan didanai oleh pemerintah sebagai investasi supaya nantinya sistem kapitalisme
berlangsung cukup baik. Dalam bidang politik dan hukum, ideologi kapitalisme dan
juga liberalisme yang berkembang di negara di dunia ini, umumnya dalam sebuah
negara yang menganut ideologi tersebut akan terdapat banyak sekali partai yang
bersaing dalam pemilu karena setiap individu mempunyai kebebasan untuk
mendirikan partai politik untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan umum,
banyaknya partai politik dalam negara yang menganut ideologi liberalisme-
kapitalisme karena sistem demokrasi berkembang pesat di negara yang menganut
ideologi tersebut.
Dalam bidang hukum negara yang menggunakan ideologi liberalisme-
kapitalisme pada umumnya mempunyai negara bagian dalam suatu wilayah negara
federal sehingga setiap negara bagian mempunyai peraturan berbeda-beda, dalam
bidang hukum liberalisme dan kapitalisme memberikan kebebasan yang seluas-
luasnya kepada individu akan tetapi tetap patuh dan bertanggung jawab kepada
hukum, negara juga memberi kepastian hukum kepada setiap individu. Sebagai
ideologi liberalisme-kapitalisme memiliki ciri yang khas yaitu kepemilikan segala
sesuatu khususnya dalam bidang ekonomi adalah kepemilikan berdasarkan individu
atau swasta serta menolak adanya campur tangan pemerintah dalam mekanisme pasar
sehingga alat-alat produksi dimiliki oleh para swasta. Ideologi liberalisme juga
memiliki kekhasan dalam hal kebebasan, ideologi ini menentang segala bentuk
intervensi pemerintah kepada warga negara karena hal tersebut merupakan bentuk
pengekangan dan tidak mencirikan kebebasan.
Ideologi liberalisme dan kapitalisme dapat dikatakan sebagai ideologi yang
terbuka karena memberikan kebebasan dalam setiap aktivitas warga negara. Selain
itu, dalam ideologi liberalisme-kapitalisme menghargai keberadaan pluarisme.

3. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang
masih terdapat negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia.
Komunisme merupakan ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang
merupakan seorang filsuf yang berasal dari Jerman. Komunisme lahir sebagai akibat
dari adanya sistem kapitalisme yang terjadi di Inggris pada saat terjadinya revolusi
Industri pada abad ke 18, Karl Marx melihat adanya eksploitasi terhadap para pekerja
yang kala itu disebut sebagai kaum proletar, yang bekerja untuk menghasilkan uang
bagi para pengusaha atau disebut sebagai borjuis, bagi Karl Marx hal tersebut
merupakan sebuah penindasan sehingga Karl Marx berpikir supaya tidak ada
penindasan seperti yang dilakukan oleh kapitalisme maka lebih baik jika semua alat
produksi negaralah yang memegang kendali supaya tidak ada masyarakat yang
tersekat pada kelas-kelas tertentu seperti pekerja dengan pengusaha.
Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan
ideologi komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini tetapi
dalam praktiknya hal tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk agama yang
diyakini dengan keberadaan individu yang beragama diatur oleh negara untuk
mengikuti ideologi dari negara. Komunis dalam hubungan antara negara dengan
agama dapat dikatakan bersifat sekuler artinya agama dipisahkan dalam kegiatan
bernegara dan pengambilan keputusan sehingga agama tidak memberikan pengaruh
apa pun terhadap negara. Dalam negara yang menganut ideologi komunisme sering
sekali menemukan individu yang tidak percaya adanya keberadaan tuhan atau dewa
dan dewi karena dalam negara komunis pemerataan ekonomi serta materi lebih
penting terhadap keberadaan agama itu sendiri.
Dalam ideologi komunis khususnya dalam sektor ekonomi, kepemilikan alat
produksi oleh individu atau swasta sangat ditentang oleh ideologi ini sesuai dengan
apa yang di cita-cita kan oleh Karl Marx kepemilikan alat produksi oleh individu atau
swasta hanya akan membawa ke dalam masyarakat yang terdapat stratifikasi atau
kelas, dengan adanya kelas menurut Marx dapat menimbulkan penindasan kepada
golongan yang lebih lemah yakni para pekerja sehingga dalam negara yang menganut
ideologi komunis sejatinya menggunakan sistem ekonomi yang terpusat atau
komando, semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga tidak terdapat kelas
dalam sebuah masyarakat. Peran negara dalam ekonomi dalam ideologi komunisme
sangat besar, negara sangat mengintervensi kegiatan warga negara dalam sektor
ekonomi, dalam negara komunis sektor produksi dikuasai oleh negara sehingga
pemenuhan bahan mentah sampai proses pendistribusian hasil produksi dikendalikan
oleh negara. Akibat dari sistem komunis yang terjadi adalah banyak individu yang
tidak bekerja sesuai dengan keahliannya karena individu harus patuh terhadap
perintah pemerintah. Dalam bidang pendidikan ideologi komunisme diajarkan dan
ditanamkan secara intensif kepada warga negara supaya nantinya warga negara dapat
patuh terhadap perintah negara.
Dalam negara komunisme pendidikan yang sebelumnya swasta akan
dinasionalisasikan langkah tersebut diambil supaya sistem pendidikan di negara
komunis dapat dikontrol sepenuhnya oleh negara. Demi menjamin hak warga negara
dalam memperoleh pendidikan setiap warga negara berhak untuk mengenyam
pendidikan secara gratis tetapi harus tetap tunduk dan taat kepada negara, hal tersebut
dicontohkan oleh Kuba yang sampai sekarang masih menganut sistem komunis.
Dalam bidang politik serta hukum, komunisme sebagai ideologi yang digunakan
oleh beberapa negara di belahan dunia pada umumnya mempunyai satu partai saja
dalam sebuah negara yang menganut komunis, tentu saja setiap warga negara hanya
mempunyai satu partai pilihan saja, sehingga dalam bidang politik kebebasan
mengemukakan pendapat sangat dibatasi oleh pemerintah komunis, sehingga dapat
dikatakan apabila negara komunis kurang menjunjung nilainilai hak asasi manusia.
Dalam bidang hukum negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber
hukum yakni keputusan tertinggi yang dibuat oleh penguasa dan harus ditaati oleh
setiap warga negara. Dalam negara yang menganut komunis setiap kebebasan
individu dalam melakukan aktivitas khususnya melakukan kritik terhadap pemerintah
akan dikenakan hukum yang tegas secara langsung, sehingga dalam negara komunis
dapat dikatakan kebebasan berpendapat sangat dibatasi oleh hukum yang telah dibuat
oleh penguasa. Komunisme berada di atas hukum sehingga pelaksanaan hukum hanya
untuk mementingkan dan melanggengkan sistem komunisme. Ideologi komunis
mempunyai kekhasan yaitu segala sektor ekonomi dan alat produksi diatur dan
dikuasai oleh negara. Komunis menolak adanya sistem kelas dalam masyarakat
sehingga keberadaan pengusaha dan pekerja yang menyebabkan kesenjangan sangat
ditentang.
Oleh karena itu, dalam sistem komunisme setiap aktivitas dalam segala bidang
mendapatkan intervensi dari negara. Komunisme sebagai ideologi dapat dikatakan
sebagai ideologi yang tertutup karena dalam praktiknya yang terjadi setiap negara
yang menganut komunisme apabila melihat sejarah selalu terjadi revolusi yang
mengakibatkan pertumpahan darah sehingga hadirnya komunisme dalam sebuah
negara terkesan dipaksakan oleh pihak yang menjadi pemenang dalam perjuangan
untuk merebut kekuasaan. Selain itu, banyak negara di luar Eropa yang menganut
paham komunisme hal tersebut jelas berbeda secara nilai-nilai luhur dari sebuah
bangsa atau negara yang menganut komunisme sehingga dapat dikatakan komunisme
bukan merupakan suatu cita-cita dan tujuan suatu negara

Anda mungkin juga menyukai