Anda di halaman 1dari 4

Resume

Kewarganegaraan

Nama : Siti Uswatun Hasanah


Nim : 22230607
Mata kuliah : kewarganegaraan

 Pancasila sebagai Ideologi Negara


Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-
cita; dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide (the
science of ideas), atau ajaran tentang pengertian dasar. Ideologi dapat diartikan paham, teori,
dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik. Pancasila sebagai ideologi, selain
menghadapi tantangan dari ideologi-ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap
dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Tantangan itu
meliputi, antara lain terorisme dan narkoba. Sebagaimana yang telah diinformasikan oleh
berbagai media masa bahwa terorisme dan narkoba merupakan ancaman terhadap
keberlangsungan hidup bangsa Indonesia dan ideologi negara. Beberapa unsur ancaman yang
ditimbulkan oleh aksi terorisme, antara lain:
a. Rasa takut dan cemas yang ditimbulkan oleh bom bunuh diri mengancam keamanan
Negara dan masyarakat pada umumnya.
b. Aksi terorisme dengan ideologinya menebarkan ancaman terhadap kesatuan bangsa
sehingga mengancam disintegrasi bangsa.
c. Aksi terorisme menyebabkan investor asing tidak berani menanamkan modal di
Indonesia dan wisatawan asing enggan berkunjung ke Indonesia sehingga mengganggu
pertumbuhan perekonomian negara. Berikut ini gambar yang mencerminkan tentang
terorisme. Beberapa unsur ancaman yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba
meliputi hal-hal sebagai berikut:
d. Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda dapat merusak masa depan mereka
sehingga berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup bernegara di Indonesia.
e. Perdagangan dan peredaran narkoba di Indonesia dapat merusak reputasi negara
Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

 Pengertian Ideologi
Ideologi atau adicita merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang
ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang
segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan
sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik
ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem
berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

 Pancasila dan Ideologi Dunia


Pancasila adalah pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap
warga negara Indonesia. Oleh sebab itu pancasila memegang peranan penting sebagai fondasi
yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia.
Banyak jenis ideologi di dunia. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi
tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi merupakan dasar negara tersebut
untuk semakin berkembang dan maju serta masyarakat juga dapat hidup lebih sejahtera dan
berdampingan dengan baik. Salah satu ideologi yang ada yaitu ideologi Komunisme.
Komunisme adalah sebuah sistem ekonomi yang memusatkan kepemilikan bersama atas
suatu alat produksi yang ada seperti modal, tanah, dan tenaga kerja dengan tujuan utama
untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan masyarakat tanpa adanya kelas sosial.
Ideologi komunis muncul akibat reaksi terhadap Ideologi kapitalisme yang cenderung
mementingkan diri sendiri serta menindas para petani dan buruh. Ideologi ini pertama kali
muncul pada tanggal 21 Februari 1848 yang di cetuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels
yang di dasarkan adanya kesenjangan ekonomi yang terjadi pada saat itu.

 Pancasila dan Agama


Terdapat perbedaan yang mencolok antara agama dan Pancasila, dua hal yang sulit untuk
dipadukan karena aspek substansialnya yang berbeda. Agama berperan sebagai panduan
keyakinan yang bersumber dari kitab suci, sementara Pancasila adalah dasar negara yang
mengatur prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara, diakui dalam konteks
konstitusional. Pengakuan terhadap keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Pengakuan terhadap agama sebagai panduan berasal dari Tuhan, sedangkan pengakuan
terhadap Pancasila sebagai landasan negara berasal dari peraturan konstitusional yang
dibentuk oleh kehendak manusia. Agama memiliki cakupan yang sangat luas, mengatur dan
mengajarkan prinsip-prinsip serta hal-hal penting dalam kehidupan manusia, dari urusan
pribadi hingga tataran bernegara dan berbangsa. Menurut Prof. Dr. Nurcholis Majid, Pancasila
sebagai landasan dan falsafah bangsa Indonesia dapat diterima oleh umat beragama di
Indonesia.
Dalam sejarah perkembangan politik umat beragama, seperti Islam, terdapat konstitusi dan
dokumen politik yang dikenal sebagai Piagam Madinah. Meskipun tidak bisa dianggap setara
dengan Pancasila, tetapi ada kesamaan nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam kehidupan
bernegara dan berbangsa. Ini mencakup gagasan-gagasan modern seperti kebebasan
beragama, hak setiap kelompok untuk mengatur kehidupan sesuai keyakinannya, serta
kebebasan dalam hal ekonomi antar kelompok.
Resume
Kewarganegaraan

Nama : Nur Fadilah Ananda Amir


Nim : 22230605
Mata kuliah : Kewarganegaraan

 Pancasila sebagai Ideologi Negara


Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini: Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan dengan
aktivitas kehidupan bernegara. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa
kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia
dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas
Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat
serta bernegara.

 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti
ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan
bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir atau
gagasan.
Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang
kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana
tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat yang
menjadi sumbernya.
Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup
nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut
juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang
sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang
memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.

 Pancasila dan Ideologi Dunia


Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal politik, masyarakat, dan
sistem pemerintahan. Memang apabila dikaitkan dengan asal kata ideologi pengertian itu sudah
sedikit jauh melebar dari arti ideologi sebagai suatu ilmu yang mendasar menjadi berbau politik,
masyarakat, dan sistem pemerintahan. Jadi ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi
akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang
kehidupan.
Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau
berlaku. Ada beberap macam ideologi dunia, yaitu liberalisme, sosialisme dan komunisme.
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sosialisme adalah gagasan
tentang hidup manusia yang rukun tanpa kerusuhan sosial. Komunisme adalah pemikiran bahwa
setiap manusia harus memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup.

 Pancasila dan Agama


Terdapat perbedaan yang mencolok antara agama dan Pancasila, dua hal yang sulit untuk
dipadukan karena aspek substansialnya yang berbeda. Agama berperan sebagai panduan
keyakinan yang bersumber dari kitab suci, sementara Pancasila adalah dasar negara yang
mengatur prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara, diakui dalam konteks
konstitusional. Pengakuan terhadap keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Pengakuan terhadap agama sebagai panduan berasal dari Tuhan, sedangkan pengakuan
terhadap Pancasila sebagai landasan negara berasal dari peraturan konstitusional yang
dibentuk oleh kehendak manusia. Agama memiliki cakupan yang sangat luas, mengatur dan
mengajarkan prinsip-prinsip serta hal-hal penting dalam kehidupan manusia, dari urusan
pribadi hingga tataran bernegara dan berbangsa. Menurut Prof. Dr. Nurcholis Majid,
Pancasila sebagai landasan dan falsafah bangsa Indonesia dapat diterima oleh umat beragama
di Indonesia.
Dalam sejarah perkembangan politik umat beragama, seperti Islam, terdapat konstitusi
dan dokumen politik yang dikenal sebagai Piagam Madinah. Meskipun tidak bisa dianggap
setara dengan Pancasila, tetapi ada kesamaan nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa. Ini mencakup gagasan-gagasan modern seperti
kebebasan beragama, hak setiap kelompok untuk mengatur kehidupan sesuai keyakinannya,
serta kebebasan dalam hal ekonomi antar kelompok.

Anda mungkin juga menyukai