MAKALAH KELOMPOK 5
Disusun Oleh
Alya Salshabila Putri (6223111021)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan
Pancasila ini. Materi yang sudah diberikan oleh dosen kami yaitu Pancasila sebagai
Ideologi Negara adalah salah satu materi yang sangat penting dalam memahami dasar-dasar
negara Indonesia. Pancasila bukan hanya sekedar seperangkat nilai atau prinsip, tetapi juga
merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang menjadi landasan eksistensi negara ini.
Dalam materi ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang terkait dengan Pancasila sebagai
ideologi negara, mulai dari latar belakang sejarahnya hingga relevansinya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia saat ini.
Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi bagaimana Pancasila sebagai ideologi negara
memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, hukum, sosial, dan budaya. Kita
akan melihat bagaimana Pancasila digunakan sebagai panduan dalam pembentukan
kebijakan, pengambilan keputusan, serta membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Materi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep
Pancasila sebagai ideologi negara dan pentingnya mempertahankan dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga materi ini dapat menjadi panduan yang
bermanfaat bagi pembaca dalam memahami landasan moral dan filosofis yang menjadi dasar
eksistensi negara Indonesia. Selamat mengeksplorasi materi Pancasila sebagai Ideologi
Negara ini, dan semoga dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memahami
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila.
KELOMPOK 5
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
C. MACAM-MACAM IDEOLOGI
Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta
karakteristiknya masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri.
Namun demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi pada suatu bangsa, datang dari luar
dan dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut. Menurut Sukarna (1981: 38) ada
lima ideologi besar yakni Ideologi Fasis, Komunisme, Liberal, Pancasila, dan Islam.
1. Ideologi Fasisme adalah ideologi politik dan gerakan sayap kanan ekstrem,
otoritarianisme, dan ultranasionalistik, yang ditandai dengan kepemimpinan bak
diktator.
2. Ideologi Komunis adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial,
dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial
ekonomi.
3. Ideologi Liberal adalah sebuah pandangan filsafat politik dan moral yang
didasarkan pada kebebasan, persetujuan dari yang diperintah dan persamaan di
hadapan hukum.
4. Ideologi Islam adalah seperangkat ideologi yang berkeyakinan bahwa "Islam
harus menjadi pedoman bagi segala segi kehidupan manusia, baik sosial,
ekonomi, politik, budaya, serta kehidupan pribadi".
5. Ideologi Pancasila adalah pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi
landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan dasar eksistensi Republik Indonesia
yang memiliki peran penting dalam membentuk identitas, tujuan, dan filosofi negara ini.
Materi ini telah menguraikan secara mendalam tentang lima prinsip utama Pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila bukan sekadar seperangkat
nilai atau prinsip, tetapi juga merupakan pandangan hidup yang memengaruhi berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk politik, hukum, sosial, dan budaya. Hal ini
tercermin dalam konstitusi negara dan diimplementasikan dalam pembentukan kebijakan,
pengambilan keputusan, serta pembangunan masyarakat yang adil dan beradab.
Dalam perkembangannya, Pancasila telah menghadapi berbagai tantangan dan
kontroversi, tetapi nilai-nilai ini tetap menjadi pegangan yang kuat bagi bangsa Indonesia.
Pancasila menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, sambil
tetap mempertahankan prinsip-prinsip intinya. Pentingnya memahami dan menerapkan
Pancasila sebagai ideologi negara tidak bisa diabaikan. Ini tidak hanya tentang menjaga
identitas nasional, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang berkeadilan, beradab,
dan harmonis. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk terus
memelihara dan menghormati nilai-nilai Pancasila, serta menggunakannya sebagai panduan
dalam berperilaku, berpikir, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami
dan menerapkan Pancasila, kita dapat bersama-sama membangun negara yang lebih baik,
yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Pancasila
adalah pondasi yang kokoh bagi Republik Indonesia, dan dengan memegang teguh nilai-nilai
ini, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang berdaya, bermartabat, dan bermanfaat
bagi dunia.
SARAN
1. Memahami Nilai-nilai Pancasila dengan Mendalam:
Saran yang pertama adalah untuk semua warga negara Indonesia agar terus-
menerus belajar dan memahami nilai-nilai Pancasila dengan mendalam. Ini
bisa dilakukan melalui pendidikan formal, literatur, seminar, atau diskusi
kelompok. Semakin dalam pemahaman kita tentang Pancasila, semakin baik
kita dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan Pancasila dalam Pendidikan:
Pemerintah dan lembaga pendidikan seharusnya terus mendorong integrasi
nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan. Ini dapat membantu
generasi muda memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip Pancasila
sejak dini, sehingga mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab
dan sadar akan nilai-nilai nasional.
3. Menerapkan Pancasila dalam Kehidupan Sosial dan Budaya:
Masyarakat Indonesia dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan sosial maupun budaya. Kita dapat
menghormati keragaman agama dan budaya dengan semangat persatuan serta
mempromosikan toleransi dan keadilan sosial dalam segala aspek kehidupan.
4. Mengedepankan Semangat Gotong Royong:
Pancasila mengajarkan semangat gotong royong, dan kita bisa menerapkannya
dalam membantu sesama dan berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.
Dengan gotong royong, kita dapat mengatasi berbagai masalah sosial dan
ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
5. Menyuarakan Kepentingan Bersama:
Warga negara Indonesia dapat menggunakan hak mereka untuk berpartisipasi
dalam proses demokrasi, memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai
Pancasila, dan menyuarakan kepentingan bersama dalam pembentukan
kebijakan. Ini adalah cara penting untuk memastikan bahwa Pancasila tetap
menjadi landasan dalam pengambilan keputusan pemerintah.