Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Ideologi

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik
Dosen Pengampu: Dr. Jailani, M. Hum

Oleh:
DEVI LESTARI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM (BPI)


FAKULTAS DAKWAH DAN HUMANIORA (FDH)
INSTITUT AGAMA ISLAM SWASTA
(IAIS) SAMBAS
2022/2023 M
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................. i

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Definisi Ideologi ............................................................................................. 1

D. Fungsi Ideologi ............................................................................................... 4

E. Peran Ideologi ................................................................................................ 5

F. Jenis-jenis ideologi ......................................................................................... 7

1. Komunisme ................................................................................................. 7

2. Kapitalisme ................................................................................................. 9

3. Anarkisme ................................................................................................. 10

4. Liberalisme ............................................................................................... 10

5. Sosialisme .................................................................................................. 11

6. Nasionalisme ............................................................................................. 12

7. Monarkisme .............................................................................................. 13

8. Fasisme ...................................................................................................... 13

9. Demokrasi ................................................................................................. 14

G. Kesimpulan ................................................................................................... 15

Daftar Pustaka..................................................................................................... 16

i
1

A. Latar Belakang

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri

diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan

"sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,

sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung),

secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah

filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas

yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan

melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak

(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik

sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap

pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan

sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ideologi ?

2. Apa fungsi ideologi ?

3. Bagaimana peran ideologi ?

4. Apa Saja Jenis Ideologi ?

C. Definisi Ideologi

Ideologi berasal dari kata Yunani Idein yang berarti melihat,atau idea

atau yang berarti raut muka,perawakan,gagasan,buah pikiran,dan kata logia


2

yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu

tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas.1

Puspowardoyo menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai

kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan

bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya bumi seisinya

serta menentukan asikap dasar untuk mengolahnya.Berdasarkan pemahaman

yang dihayatinya,seseorang menangkap apa yang dilihat benar dan tidak

benar,serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.2

Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan

gagasan,ide,keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang

mengarahkan tingkah laku seseoarang dalam berbagai bidang kehidupan.

Untuk lebih memahami tentang pengertian ideologi itu, berikut ini

dikemukakan beberapa pengertian ideologi menurut para ahli :

1. Traccy, Ideologi adalah suatu sistem penilaian mengenai teori politik,

sosial budaya dan ekonomi”.

2. Karl Mark, Ideologi adalah ajaran yang menjelaskan suatu keadaan,

terutama struktur kekuasaan, sedemikian rupa sehingga orang

menganggapnya sah, padahal jelas tidak sah.

3. Ensiklopedia Polpuler Politik pembangunan Pancasila, ideologi

merupakan cabang filksafat yang mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi

dan politik.

1
Subandi Al Marsudi, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2001), hlm. 57.
2
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2012), hlm. 16.
3

4. Menurut Frans Magnis Suseno (1989. hal: 50-51). Ideologi itu bukan

cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan berupa cita-

cita sebuah kelompok yang mendasari suatu program untuk mengubah

dan memperbaharui masyarakat. Ideologi tertutup adalah musuh tradisi.

Kalau kelompok itu berhasil merebut kekuasaan politik, ideologinya itu

akan dipaksakan pada masyarakat. Pola dan irama kehidupan norma-

norma kelakuan dan nilai-nilai masyarakat akan diubah sesuai dengan

ideologi itu. Ideologi tertutup biasanya bersifat totaliter, jadi

menyangkut seluruh bidang kehidupannya. “Dengan ideologi disini

dimaksud segala macam ajaran tentang makna kehidupan, tentang nilai-

nilai dasar dan tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.

Beberapa ideologi diorientasikan untuk kekuasaan negara. Namun,

berkaitan dengan perilaku politik, ideologi berjalan secara bebas pada

pertimbangan atas golongan, kepentingan pribadi dan dinamika politik-

birokrasi. Kemudian dalam kaitannya dengan suatu keputusan, ideologi dapat

memaksa pandangan dan kehendak banyak orang kepada pokok persoalan

tertentu, dan ideologi juga mampu mempengaruhi keputusan-keputusan

dalam pemungutan suara. Dengan demikian secara lebih luas ideologi tidak

hanya mampu merasuk dalam pemikiran orang banyak, tetapi meresap

terhadap aspek jiwanya yang akan tampak dalam tidakan dalam

kesehariannya.
4

D. Fungsi Ideologi

Setelah mengetahui pengertian ideologi, kita juga harus mengetahui

fungsi dari ideologi tersebut. Suatu ideologi dapat dipelajari, diformulasikan,

hingga dimasukkan dalam tataran abstrak di dalam pikiran dan jiwa manusia.

Ideologi akan menjadi landasan berpikir dan cara pandang manusia dalam

menafsirkan dan memahami dunia. Secara umum, berikut ini adalah beberapa

fungsi ideologi menurut M. Prawiro:3

1. Menjadi pemandu tindakan sosial individu di masyarakat.

2. Menjadi sumber inspirasi norma dan nilai sosial.

3. Menjadi panduan bagi individu dalam menemukan identitas dirinya.

4. Memberikan motivasi bagi individu dalam menggapai tujuan hidupnya.

Suatu ideologi dapat menentukan tindakan konkrit individu dalam

kehidupan sosialnya. Secara ekstrim, seseorang bahkan mau rela berkorban

nyawa demi mempertahankan ideologi yang diyakininya.

Selain fungsi di atas Soerjanto Poespowardojo juga mengemukakan

beberapa fungsi ideologi sebagai berikut:4

1. Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat

merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam

sekitarnya.

3
M. Prawiro, 2022. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Ideologi di Dunia. Diakses 23 November 2022
dari: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-ideologi.html
4
Sri Untari dan Ginawan Rianto, Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 untuk
SMP/MTs Kelas IX, (Bandung: Penerbit Duta, 2019), hlm. 20.
5

2. Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna

serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.

3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.

4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.

5. Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang

untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,

menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi

dan norma-norma yang terkandung didalamnya.

Berdasarkan beberapa fungsi ideologi di atas. Dapat dipahami bahwa

Ideologi berfungsi mendasari kehidupan masyarakat sehingga mampu

menjadi landasan, pedoman, dan bekal serta jalan bagi suatu kelompok,

masyarakat, bangsa, dan negara.

E. Peran Ideologi

Peran ideologi tentunya memiliki signifikansi dengan ideolog yang

mencipta ideologi itu. Dalam kaitan ini paling tidak ideolog sebagai orang

berjasa dalam menyalurkan gagasan untuk masyarakat, bangsa dan negara

tertentu. Ideolog adalah orang yang mampu untuk melihat keadaan kemarin,

sekarang dan masa depan dengan jangkauan pemikirannya. Sebagaimana

dikatakan David E. Apter bahwa ideolog “merupakan orang yang membuat


6

intelektual dan moral melompat ke depan, melalui pengetahuannya yang

superior, pandangannya harus berlaku”.5

Ideologi mempunyai peranan urgen untuk kemajuan bangsa, karena

melalui eksistensi ideologi, maka suatu bangsa akan memiliki motivasi tinggi

dalam hidup dan kehidupannya, sehingga mampu mewujudkan cita-cita dan

tujuannya. Apabila bangsa itu tidak mempunyai ideologi, maka bangsa

tersebut dikatakan tidak memiliki tujuan yang jelas atau meskipun bangsa itu

mempunyai tujuan, tetapi mereka tidak mau mencapainya. Secara ideal maka

ideologi itu harus dinamis, terbuka dan tidak kaku (rigid) atau membelenggu

hidup dan kehidupan masyarakat apalagi hanya dijadikan sebagai alat

kekuasaan para penguasa.

Sehingga Parker dan Jrlinmek mengatakan ‘Think globally while acting

locally’ artinya Berpikir secara global sambil bertindak secara lokal.6

Pendapat tersebut mengisyaratkan agar di zaman globalisasi yang merupakan

buah dari akal budi manusia ini kita harus mampu untuk berpikir global dan

bertindak secara lokal atau spesifik. Urgensi ideologi dalam hal ini tentunya

akan senantiasa diuji dalam dirinya serta realisasinya.

5
Anonim, 2012, Konsep Ideologi, Diakses 23 November 2022 dari: https://www.maxmanroe.com
/vid/umum/pengertian-ideologi.html
6
Anonim, 2012, Konsep Ideologi, Diakses 23 November 2022 dari: https://www.maxmanroe.com
/vid/umum/pengertian-ideologi.html
7

Secara umum peran ideologi dalam politik dapat dijelasakan dalam

batasan-batasan berikut:7

1. Sebagai visi yang hendak dicapai oleh bangsa

Nilai fundamental yang dapat mengatur dan mengarahkan masyarakat

dalam mencapai tujuan ideal bangsa.

2. Mampu menjadikan perekat yang memperkuat persatuan dan kesatuan

masyarakat bangsa.

F. Jenis-jenis ideologi

Berikut ini jenis jenis ideologi yang ada di dunia yang perlu anda

semua ketahui beserta dengan penjelasannya.8

1. Komunisme

Komunisme merupakan salah satu dari banyaknya jenis jenis

ideologi yang ada dan digunakan di beberapa negara di dunia. Awalnya

ajaran ini berasal dari seorang tokoh bernama Karl Marx dan Frederick

Angels di mana Fokus utama dari adanya ideologi ini adalah untuk

memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam kehidupan

bermasyarakat. Ideologi komunisme bertujuan untuk menghilangkan

perbedaan kasta kelas sosial sesuai dengan hak dan kewajiban warga

negara. Nama lain dari ideologi ini yakni marxisme atau leninisme

karena keduanya merupakan tokoh yang menciptakan ideologi

komunisme ini ke dunia.

7
Anonim, 2012, Konsep Ideologi, Diakses 23 November 2022 dari: https://www.maxmanroe.com
/vid/umum/pengertian-ideologi.html
8
Arifkha, 2022, Jenis Jenis Ideologi, Diakses 24 November 2022 dari: https://swissjava.com/jenis-
jenis-ideologi/
8

Ideologi komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap

ideologi kapitalis dimana buruh dan juga tani tidak diapresiasi sama

sekali bahkan hanya dianggap sebagai faktor produksi saja. Akibat dari

adanya pemikiran ini maka terjadinya ketimpangan yang begitu besar

antara pengusaha dan juga buruh, oleh karena itu, munculnya Partai

Komunis yang memperjuangkan hak rakyat kecil. Dimana Partai

Komunis menjadi salah satu jembatan pengambilan kekuasaan

pemerintah dengan menggunakan cara yang sudah diperbolehkan pada

saat itu, kemudian paham komunis masuk ke posisi pemerintahan dan

ikut memerintah menentang adanya akumulasi modal yang dimiliki

kaum ekspatriat saja.

Pada prinsipnya, komunisme digunakan untuk mensejahterakan

seluruh rakyat sebagai prinsip utama mewujudkan faktor produksi yang

merupakan kepemilikan negara sehingga negara bisa dengan mudah

membagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyat. Tetapi, di negara yang

menganut paham komunisme tidak membenarkan adanya agama

karena agama dianggap menghambat kinerja tujuan bersama sebagai

angan-angan yang tidak jelas. Komunisme mulai meluas ke berbagai

wilayah di dunia sejak revolusi bolshevik di Rusia pada tanggal 7

November 1917 hingga tahun 2005. Contoh Negara yang menganut

paham komunisme diantaranya Korea Utara, Kuba, Tiongkok,

Vietnam, dan Laos.


9

2. Kapitalisme

Ideologi ini banyak digunakan di berbagai negara di belahan

dunia saat ini. Inti dari paham kapitalisme adalah modal yang dikuasai

pihak swasta di mana negara tidak memiliki kekuatan akan tetapi

ekonomi dengan berperan sebagai pengawas saja. Para pengusaha

bertujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan

mengorbankan modal seminimal mungkin sehingga penggunaan

berbagai macam cara bisa dihalalkan dan negara tidak boleh ikut

campur dalam usaha tersebut.

Tokoh ideologi kapitalisme adalah ada yang dikenal sebagai

bapak ilmu ekonomi di mana awalnya paham ini hanya digunakan

untuk menentang paham merkantilisme yang mana merupakan sumber

pemahaman sumber modal utama dan merupakan sumber modal

lainnya. Perkembangan paham kapitalisme menuai banyak kecaman

dan kritikan karena dianggap menciptakan kesenjangan di masyarakat

yang semakin meningkat. Para pengusaha akan semakin kaya

Sedangkan para buruh akan semakin sedikit karena tidak ada intervensi

dari pemerintah, pemerintah cenderung lemah bahkan tidak memiliki

peranan menguntungkan. Hal ini tentu saja memperparah kedudukan

perekonomian masyarakat di mana para pengusaha juga ikut

mengambil peran di pemerintahan itu sendiri. Negara yang dulu

menerapkan paham kapitalisme di negaranya di antara lain Inggris dan

Amerika.
10

3. Anarkisme

Jenis jenis ideologi selanjutnya yaitu anarkisme yang merupakan

paham politik tanpa adanya negara dan tindakan sukarela termasuk

dirinya sendiri. Beberapa orang memimpin isikan paham anarkisme

sebagai yang tidak memiliki hierarki didalamnya sehingga semuanya

dianggap sama.

Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak

dibutuhkan sekaligus gangguan terciptanya kehidupan yang diinginkan.

Paham ini menggunakan kekerasan sebagai penyalahgunaan

kewenangan untuk mencapai tujuan dalam menyampaikan ide, tetapi

ideologi ini menuai banyak pertentangan di kalangan masyarakat

karena tidak ada aturan yang jelas sehingga menciptakan kekacauan di

dalam negara. Negara yang pernah menganut paham anarkisme yaitu

Spanyol namun tidak bertahan lama.

4. Liberalisme

Paham ideologi liberalisme ideologi yang cukup populer dengan

arti bebas. Para penganut liberalisme percaya untuk menciptakan

tatanan dunia yang baik dan maju harus berdasarkan pada kebebasan

dalam politik hingga agama, tidak elak banyak terjadi pertentangan di

dalamnya. Terdapat tiga nilai pokok utama di dalam paham

imperialisme diantaranya adalah Life (hidup), Liberty (kebebasan) dan

Property (hak milik). Ketiga point tersebut memiliki makna yang

terkandung didalamnya, yaitu:


11

a. Memiliki kesempatan yang sama.

b. Memiliki persamaan hak.

c. Adanya kepedulian pemerintah kepada rakyat karena rakyat

sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

d. Pemerintah dan negara berfungsi sebagai pengawas dan

memberi nasihat menetapkan berbagai aturan dan hukum yang

harus ditaati warga.

Paham liberalisme menekankan pemusatan kekuasaan pada

sendiri setiap individu yang tidak dipegang oleh negara maka terjadi

tidak memiliki hak menyampaikan segala ide dan pendapatnya,

meskipun begitu, liberalisme juga tidak membenarkan perilaku

sebebas-bebasnya.

5. Sosialisme

Jenis-jenis selanjutnya yaitu paham sosialisme yang konsepnya

kurang lebih hampir sama dengan ideologi komunisme yaitu

mengutamakan kepemilikan secara bersama dan tidak ada yang

namanya hak kepemilikan individu. Paham sosialisme muncul di abad

ke-19 dari Perancis yang kemudian menyebar ke berbagai macam

kalangan di seluruh dunia. Tokoh dari ideologi sosialisme sama seperti

paham komunisme yaitu Karl Marx atas kritikannya terhadap kaum

kapitalis yang menyengsarakan para buruh tani.

Buruh dan tani dijadikan sebagai faktor produksi dengan tidak

melihat gaji yang mereka dapatkan, tingkat kesejahteraan hidup para


12

buruh dan juga tani sangat memprihatinkan sehingga muncul pendapat

bahwa negara harus melindungi rakyat sedemikian rupa tanpa adanya

perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya untuk menciptakan

kesejahteraan utuh di dalam suatu negara.

6. Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham kedaulatan negara Hal mutlak untuk

mencapai tujuan bersama yang dilakukan bersama-sama. Keberadaan

negara sangatlah penting dalam paham nasionalisme yang

keamanannya sangat dijaga tetap baik keamanan internal maupun

eksternal. Berikut ini beberapa bentuk dari paham nasionalisme, antara

lain sebagai berikut:

a. Nasionalis Kewarganegaraan

Paham ini menunjukkan proses politik yang berperan pada

warga negara dan rakyat merupakan komponen yang sangat

penting dan paling berperan dalam tatanan sistem negara.

b. Nasionalis Etnis

Paham ini percaya suatu negara dengan kebenaran politik

akan sangat tergantung pada budaya dan etnik yang ada di negara

tersebut.

c. Nasionalisme Romantik

Paham ini berkembang dari nasionalis etnis dimana budaya

dan ras etnis merupakan sumber kebenaran politik utama yang


13

dimana sejarah dan budaya akan diulas kembali dan dijadikan

salah satu identitas negara.

7. Monarkisme

Jenis jenis ideologi selanjutnya yaitu monarki dimana paham ini

menganut sistem kerajaan sebagai sumber utama kesejahteraan

negaranya. Masih banyak negara yang menganut paham monarki antara

lain Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan kerajaan Inggris. Kekuasaan

tertinggi di dalam ideologi modernisme adalah raja yang memerintah

beserta para keturunannya.

8. Fasisme

Fasisme adalah ideologi keras yang bertujuan mengatur segala

bentuk aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga

aspek pribadi di dalam negara tersebut. Paham ini bertujuan

membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga hanya ada satu

partai yang mengatur jalannya pemerintahan negara. Negara yang

menganut ideologi fasisme percaya bahwa pemimpin secara tunggal

yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan

kesejahteraan bagi banyak orang dalam sistem negara.

Paham ini berkembang setelah perang dunia pertama dan terus

berkembang hingga perang dunia ke-2, tetapi karena paham fasis sulit

dinilai keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu Para pemilik

kekuasaan, tangkal paham ini mendapatkan banyak tantangan dari

dunia luar hingga akhirnya runtuh dan tidak digunakan kembali.


14

9. Demokrasi

Demokrasi merupakan salah satu dari jenis jenis ideologi yang

terkenal di seluruh dunia. Ideologi Demokrasi adalah ideologi yang

mana kekuasaan tertingginya berada ditangan rakyat, oleh rakyat dari

rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari Paham Demokrasi

adalah kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat lewat Dewan

Perwakilan Rakyat sebagai lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif,

dan legislatif. Di dalam pemerintahan negara dengan paham demokrasi,

para pemimpinnya dipimpin oleh rakyat secara langsung lewat

pemilihan umum. Negara yang menganut paham demokrasi antara lain

Denmark, Norwegia, Swedia, Amerika, Venezuela, Australia, Belgia,

Selandia baru, dan lain-lain.

Berikut ini macam-macam ideologi demokrasi yang dianut

berbagai negara di seluruh dunia.

a. Demokrasi Pancasila yang dianut oleh Indonesia dan merupakan

satu-satunya negara yang menganut paham demokrasi Pancasila.

b. Demokrasi Kristen yang pernah dianut oleh beberapa wilayah di

bagian Eropa dan Amerika Latin.

c. Demokrasi Islam yang dianut oleh beberapa negara yang kental

akan ajaran agama Islam.


15

G. Kesimpulan

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang

sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang

mereka inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati dan diresapi

menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas

membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin

mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula

komitmennya untuk melaksanakannya.

Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini

ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang harus ditaati dalam

kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat. Ideologi

berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang

dimiliki dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagai wawasan

atau pandangan hidup mereka. Melalui rangkaian nilai itu mereka mengetahui

bagaimana cara yang paling baik, yaitu secara moral atau normatif dianggap

benar dan adil, dalam bersikap dan bertingkah laku untuk memelihara,

mempertahankan, membangun kehidupan duniawi bersama dengan berbagai

dimensinya. Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan untuk

masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa.


16

Daftar Pustaka

Anonim, 2012, Konsep Ideologi, Diakses 23 November 2022 dari:


https://www.maxmanroe.com /vid/umum/pengertian-ideologi.html

Arifkha, 2022, Jenis Jenis Ideologi, Diakses 24 November 2022 dari:


https://swissjava.com/jenis-jenis-ideologi/

M. Prawiro, 2022. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Ideologi di Dunia. Diakses 23


November 2022 dari: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
ideologi.html

Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta Timur: PT
Balai Pustaka.

Sri Untari dan Ginawan Rianto. 2019. Explore Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Bandung: Penerbit Duta.

Subandi Al Marsudi, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai