Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ PANCASILA DAN IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA”


Disusun guna memenuhi semester satu
Mata kuliah: pancasila
Dosen Pengampu : Dini Islamiati

Disusun Oleh :

Firman Harianto
Sekar Dwianti
Rose Salma

Dwi Nadila Putri

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) LAA ROIBA BOGOR 2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah mencurahkan rahmat, serta
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun
penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit kami mendapat bantuan dari berbagai pihak,
sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, kami menyampaikan rasa
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa disebutkan satu
persatu selama proses penyusunan makalah ini.

Semoga amal kebajikan yang telah dilimpahkan mendapat balasan dari Allah. Akhirnya
penyusun mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah
ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan bila ada hal-hal yang
kurang berkenan, kami minta maaf yang sebesar-besarnya, atas perhatian Ibu kami ucapkan
terimakasih .

Cibinong 16 November 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
A. Ideologi .................................................................................................... 3
B. Macam macam ideologi .......................................................................... 4
1. Pengertian Liberalisme.................................................................... 4
2. Pengertian Sosialisme ...................................................................... 7
3. Pengertian Komunisme ................................................................... 8
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 11
A. Kesimpulan............................................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami


berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman
tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti
mendominasi pola pemikiran masyarakat.

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan
utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan
sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai


ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau
ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan
semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi
pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.

B. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:

1. Apa yang dimaksud dengan ideologi?


2. Apa yang dimaksud dengan liberalisme?
3. Apa yang dimaksud dengan sosialisme?
4. Apa yang dimaksud dengan komunisme?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui maksud ideologi.
2. Untuk mengetahui maksud liberalism.

1
3. Untuk mengetahui maksud sosialisme.
4. Untuk mengetahui maksud komunisme.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ideologi

Kata ideologi berasal dari bahasa yunani idea dan logos. ideamengandung arti
mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun katalogos mengandung arti gagasan,
pengertian, kata, dan ilmu. $adi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-
pemahaman, pendapat- pendapat, atau pengalaman-pengalaman.Istilah ideologi dicetuskan
oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836),seorang ahli fisafat perancis. menurutnya, ideologi
merupakan cabang filsafat yang disebut

science de ideas (sains tentang ide). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi
sebagai ilmu tentang pikiran manusia,yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju
masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang
terjadinyacita-cita, gagasan, dan buah pikiran.Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan
sebagai berikut.

1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia.


2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaanyang dimiliki oleh
penguasa.
3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari
suatu konsep.
5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dankesejahteraan
bersama dalam masyarakat.
6. Menurut Napolen, ideologi adalah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya.
7. Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language, Fourth Edition.
Ideologi adalah, sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, harapan dan
tujuan sosial dari individu, kelompok Golongan atau budaya. Dan ideologi adalah
sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan
sistem-sistem yang lain.

3
8. Menurut Dr Hafidz Saleh Biologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa
konsepsi rasional yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia
titik pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
menjabarkan ide dan jalan keluarnya metode mempertahankannya dan metode
menyebarkannya ke seluruh dunia.

Berdasarkan uraian tersebut ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia.


2. Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya.
3. Kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu negara
4. Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah
5. Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari suatu bangsa serta
dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah Yang menjadi pedoman hidup suatu
bangsa.
B. Macam-Macam ideologi di Dunia
1. Pengertian Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu
masyarakat ditandai dengan karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama
lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam sistem
ini bersifat statis dan sukar berubah.

Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan


Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal,
yang secara harfiah berarti bebas dari batasan (free from restraint), karena liberalisme
menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini
berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja
mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,

4
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran
gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise)
yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya
pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut
menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi,
hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan
Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat
diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan
politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang
diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat
suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan
kaum minoritas.

Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang
memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya.
Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan
bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas
tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang
untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.

 Ciri-ciri ideologi liberalisme

Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut:

a. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik


b. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
c. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
keputusan diri sendiri.
d. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.

5
e. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian
terbesar individu berbahagia.
f. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh
kekuasaan mana.
 Kelebihan Ideologi Liberalisme

Kelebihan ideologi liberalisme sebagai berikut :

a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi.


Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
b. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
c. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan
kepada masyarakat.
d. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu
tidak akan laku di pasar.
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari keuntungan
f. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun
ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik
ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.
g. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.
 Kelemahan Ideologi Liberalisme

Kelemahan ideologi liberalisme sebagi berikut :

a. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas,


pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja
hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
b. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang
kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
c. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
d. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh
individu yang sering terjadi

6
e. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi
dan media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi
kepentingan mereka

Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The Founding Father
Amerika seperti George Wythe, Patrick Henry, Benjamin Franklin, ataupun Thomas
Jefferson.

Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika


Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada,
Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini,
kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika,
Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname. Masih banyak lagi negara-
negara yang menganut Ideologi Liberalisme di benua lainnya.

2. Pengertian Sosialisme

Sosialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-


akibatnya. Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai
sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan
(humanitarian). Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan
dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal
perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai
digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali
untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu
pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre
Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme
sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok,
tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri
dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan

7
memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka
dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

 Ajaran tentang Ideologi Sosialisme yaitu :


a. Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan
kejelasan argument, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.
b. Permasalahan seyogyanya diselesaikan dengan cara demokratis.

Adapun tokoh dan pemikir kaum sosialisme, diantaranya: Francois-Noel Babeuf


(1760-1797), seorang inspirator bagi kaum sosialis aliran keras, Saint-Simon, Robert Owen
(1771-1858), Charles Fourier (1772-1837), seorang sosialis yang paling utopis, dan
seorang feminisme radikal, Etienne Cabet (1788-1856), seorang pengacara, Louis-Auguste
Blanqui (1805-1881), seorang revolusioner yang hendak mencapai sosialisme melalui
pemberontakan kaum buruh. Negara yang menganut Ideologi Sosialisme adalah negara-
negara di Eropa Barat.

3. Pengertian Komunisme

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi
lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana
mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.

Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip
agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya
dari pemikiran yang rasional dan nyata. Paham komunis berkeyakinan perubahan atas
sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator
proletariat sangat diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan
negara dibawah diktator proletariat, seluruh hak milih pribadi dihapuskan dan diambillah
untuk selanjutnya berada dalam kontrol negara.

Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di


Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah
ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut
paham komunis adalah Republik Rakyat Cina (sejak 1949), Vietnam, Korea Utara, Kuba
dan Laos.

8
 Ciri-ciri Ideologi Komunisme

Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak
mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir
Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka,
keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.

Ciri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai
individu. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak
berguna seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang menghargai individu,
terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya


proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah komunis di Rusia pada zaman
Lenin pernah mengadakan pembersihan kaum kapitalis (1919-1921). Stalin pada tahun
1927, mengadakan pembersihan kaum feodal atau tuan tanah. Salah satu doktrin
komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus-menerus).
Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go
international. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang
makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju
ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu
pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme,
khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.

 Kelebihan Ideologi Komunisme

Kelebihan ideologi komunisme sebagi berikut :

a. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal


perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan
ekonomi lainnya.
b. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan
sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.
c. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

9
d. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah.
e. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan
 Kelemahan Ideologi Komunisme
a. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai
komunis
b. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat
c. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
d. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.

Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai
komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, Partai Komunis
Indonesia, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada
dasarnya tidak menghormati HAM.

Siapa yang menciptakan ideologi komunisme? Karl Heinrich Marx (Trier, Jerman,
5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan
teori kemasyarakatan dari Prusia.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal politik, masyarakat,
dan sistem pemerintahan. Memang apabila dikaitkan dengan asal kata ideologi pengertian itu
sudah sedikit jauh melebar dari arti ideologi sebagai suatu ilmu yang mendasar menjadi berbau
politik, masyarakat, dan sistem pemerintahan. Jadi ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang
menjadi akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai
bidang kehidupan. Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang
ada atau berlaku. Ada beberap macam ideologi dunia, yaitu liberalisme, sosialisme dan
komunisme. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sosialisme
adalah gagasan tentang hidup manusia yang rukun tanpa kerusuhan sosial. Komunisme adalah
pemikiran bahwa setiap manusia harus memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup.

B. Saran

Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi yang
digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang untuk menjadi
pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu mudah menerima sebuah ideologi,
namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu sesuai dengan keadaan masyarakat saat
itu atau tidak.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologi-pancasila-dan-komunis/

http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html

http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia

http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dan-kekurangan-idiologi-
di.html

12

Anda mungkin juga menyukai