Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IDEOLOGI DI DUNIA

Diajukan guna memenuhi tugas akademik dalam

mata kuliah pendidikan kewarganegaraan

Pembimbing mata kuliah:

Bpk.Anwar Aulia,M.Pd

Disusun oleh:Tingkat I

Kelompok 5

1. Cinthya Devi Elisa


2. Eka Trisnawati
3. Siti Nur khofifah
4. Tiara Astri Amalia

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN

TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
mencurahkan rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun penyusunan makalah ini selain
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah .Dalam penyusunan makalah ini,
tidak sedikit penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, penyusun
menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak
membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama proses penyusunan
makalah ini. Semoga amal kebajikan yang telah dilimpahkan mendapat balasan dari
Allah.Akhirnya penyusun mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya
membangun guna kesempurnaan makalah ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penyusun umumnya bagi para pembaca.Amin.

Tangerang, 29 Oktober 2015

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..... i
DAFTAR…………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 4
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………… 4
1.4 Metode Penulisan ………………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi?……………………………………………………………… 6
2.2 Unsur-Unsur Ideologi?…………………………………………………………… 7
2.3 Fungsi Ideologi? …………………………………………………………………. 7

2.4 ideologi di dunia?………………………………………………………………… 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 13
3.2 Saran ……………………………………………………………………………... 13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang Masalah

Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami berbagai


perubahan.Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman tertentu.Ada
pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola
pemikiran masyarakat.

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy
pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan utama dibalik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti
sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Banyak macam ideologi di dunia ini.Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi


tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju.Namun, dengan semakin berkembangnya
zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam
pada setiap warganya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud ideologi di dunia?

2. unsur-unsur ideologi?

3. fungsi ideologi?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mejelaskan pengertian liberalisme, sosialisme
dan komunisme.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka
yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi
2.2 Unsur-Unsur Ideologi
2.3 Fungsi Ideologi
2.4 Ideologi-Ideologi di Dunia

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ideologi

Menurut istilah “ideologi” berasal dari bahasa Yunani edios dan logos (logia). Edios
berarti melihat, memandang, pikiran, ide atau cita-cita, sedangkan logos (logia) berarti ilmu.

Jadi ideologi dapat diartikan sebagai seperangkat cita-cita (ide-ide) yang merupakan
keyakinan, tersusun secara sistematis, disertai petunjuk cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut.
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang bersifat
tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar
pandangan atau paham (Kaelan,2003)

Beberapa pendapat mengenai pengertian ideologi adalah sebagai berikut:

a. M. Sastrapratedja

Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur. Ideologi mengandung beberapa unsur:

1) Adanya penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan


2) Setiap ideologi memuat seperangkat nilai atau preskripsi moral (nilai moral)
3) Ideologi memuat sesuatu orientasi pada tindakan. Ideologi merupakan pedoman
kegiatan untuk mewujudkan nilai yang termuat di dalamnya.

b. Moerdiono

Ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi beserta isinya
serta menentukan dasar untuk pengetahuannya.

c. Alfian

Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang baik, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur
tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan.

d. Padmo Wahyono

Ideologi adalah suatu kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar. Ideologi
merupakan kelanjutan dari pandangan atau falsafah hidup bangsa.

e. IKIP Malang

Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode
melaksanakannya/mewujudkannya.
f. Kamus Istilah Populer

Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, paham
kepercayaan dan seterusnya.

g. Encyclopedia Internasional

Ideologi adalah system of ideas belief, and attitudes which underline the way of live in
particular group, class, or sosiety (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari
cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu.

2.2 Unsur-Unsur Ideologi

a. seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis


b. pedoman tentang cara hidup
c. tetenan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
d. dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya

2.3 Fungsi Ideologi


Ideologi tidak hanya sekadar pengetahuan teoritis belaka, tetapi menjadi suatu
keyakinan. Ideologi memiliki fungsi, yaitu:

1) Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan


untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian alam sekitarnya
2) Orientasi dasar dengan membuka wawasan dan memberikan makna serta menunjukkan
tujuan dalam kehidupan manusia
3) Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah
dan bertindak
4) Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
5) Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan
6) Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta
melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di
dalamnya.

2.4 Ideologi-Ideologi di Dunia


1) Ideologi Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang
utama.Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan.Ketika
itu masyarakat ditandai dengan karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu
sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam
sistem ini bersifat statis dan sukar berubah.

Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan


Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV).Disebut liberal,
yang secara harfiah berarti bebas dari batasan (free from restraint), karena liberalisme
menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini
berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja
mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan


oleh kebebasan berpikir bagi para individu.Paham liberalisme menolak adanya
pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.Liberalisme menghendaki adanya,
pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private
enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan
menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu.Oleh karena itu paham
liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi,
hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan
Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat
diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari
kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas,
dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan
melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan
pandangan-pandangan kaum minoritas.

Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang
memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu
sepenuhnya.Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan
pikiran dan bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung
jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau
seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.

Ciri-ciri ideologi liberalisme

1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik


2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara,
kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat
hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar
individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan
manapun.
Kelebihan Ideologi Liberalisme

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat
tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong
partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada
masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan
laku di pasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
keuntungan.
6. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan
yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada
perseorangan lembaga atau pemerintah.
7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

Kelemahan Ideologi Liberalisme

1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh
kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian
kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin
kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu
yang sering terjadi.
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media
masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka
Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The Founding Father Amerika
seperti George Wythe, Patrick Henry, Benjamin Franklin, ataupun Thomas Jefferson.

Tokoh-tokoh paham liberalisme: Marthin Luther, John Locke dan Hobbes, Adam Simth (1723-
1790), dll. Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme: Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko,
Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika,
Puerto Rico dan Suriname. Masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi Liberalisme di
benua lainnya.
2) Ideologi Sosialisme

Sosialisme adalah paham yang menghendaki segala sesuatu harus diatur bersama dan hasilnya
dinikmati bersama-sama. Dengan kata lain sosialisme adalah paham yang menghendaki
kemakmuran bersama.

Sosialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya. Awal
sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai sosialis utopia.
Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian). Paham sosialis
berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis.
Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap.

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan
ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara.Istilah ini mulai digunakan sejak
awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut
pengikut Robert Owen pada tahun 1827 .Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut
doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam
l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks
yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal
dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20
berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem
ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

Ciri-ciri Ideologi Sosialisme yaitu :

1. Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan


argument, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.

2. Permasalahan seyogyanya diselesaikan dengan cara demokratis.

Adapun tokoh dan pemikir kaum sosialisme, diantaranya: Francois-Noel Babeuf (1760-1797),
seorang inspirator bagi kaum sosialis aliran keras, Saint-Simon, Robert Owen (1771-1858), Charles
Fourier (1772-1837), seorang sosialis yang paling utopis, dan seorang feminisme radikal, Etienne
Cabet (1788-1856), seorang pengacara, Louis-Auguste Blanqui (1805-1881), seorang revolusioner
yang hendak mencapai sosialisme melalui pemberontakan kaum buruh. Negara yang menganut
Ideologi Sosialisme adalah negara-negara di Eropa Barat serta Kuba dan Venezuela.

3) Ideologi Komunisme

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi
lainnya.Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu
mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.

Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama
dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran
yang rasional dan nyata.Paham komunis berkeyakinan perubahan atas sistem kapitalisme harus
dicapai dengan cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat diperlukan pada
masa transisi.Dalam masa transisi dengan bantuan negara dibawah diktator proletariat, seluruh hak
milih pribadi dihapuskan dan diambillah untuk selanjutnya berada dalam kontrol negara.
Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia
tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan
disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah
Republik Rakyat Cina (sejak 1949), Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

Ciri-ciri Ideologi Komunisme

Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani
Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi,
kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.

Ciri pokok kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai
individu.Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak berguna
seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang
tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan


tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan
pembersihan kaum kapitalis (1919-1921). Stalin pada tahun 1927, mengadakan pembersihan kaum
feodal atau tuan tanah. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution
(revolusi terus-menerus).Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go
international. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase
diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator proletariat
adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.

Kelebihan Ideologi Komunisme

1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal


perncanaanpengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.

2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang
dalam negri berjalan dengan lancer.

3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

Kelemahan Ideologi Komunisme

1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai komunis

2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat

3.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

4.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.


Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka,
ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Komunis
Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada
partai oposisi.Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.

Tokoh-tokoh paham komunis: Karl Marx (1818-1883) dan Frederich Engels (1820-1895). Berdasarkan
pemikiran dasar kedua tokoh tersebut lalu munculah paham komunis yang diciptakan Karl Heinrich Marx
(Trier, Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan
teori kemasyarakatan dari Prusia.

Negara-negara penganut paham komunisme: Uni Soviet adalah negara yang menganut paham
komunisme namun bubar pada tahun 1991 dan yang menganut paham komunisme saat ini adalah Cina,
Korea Utara, Vietnam, Rusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal politik,
masyarakat, dan sistem pemerintahan.Memang apabila dikaitkan dengan asal kata ideologi
pengertian itu sudah sedikit jauh melebar dari arti ideologi sebagai suatu ilmu yang
mendasar menjadi berbau politik, masyarakat, dan sistem pemerintahan.Jadi ideologi
berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan.Bisa diartikan juga ideologi sebagai
arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau berlaku.Ada beberap macam ideologi
dunia, yaitu liberalisme, sosialisme dan komunisme.Liberalisme adalah sebuah ideologi,
pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan
adalah nilai politik yang utama.Sosialisme adalah gagasan tentang hidup manusia yang
rukun tanpa kerusuhan sosial. Komunisme adalah pemikiran bahwa setiap manusia harus
memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup.

3.2 Saran
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi.Banyak ideologi yang
digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang untuk menjadi
pemimpin atau penguasa.Maka dari itu janganlah begitu mudah menerima sebuah ideologi,
namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu sesuai dengan keadaan masyarakat
saat itu atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologi-pancasila-dankomunis

http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html

http://id,scribd.com/doc/69740255/ideologi-di-dunia

http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dan-kekurangan-idiologi-di-html

Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah : Michael H. Hart : 1978 : Terjemahan
H. Mahbub Djunaidi : PT. Dunia Pustaka Jaya : 1982

Anda mungkin juga menyukai