Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN IDEOLOGI


LIBERALISME & KOMUNISME

OLEH : KELOMPOK I

Amikra : 105331104621
Andi Irfandi : 105331104521
St. Rahma : 105331104821
Nurul Ainun : 105331105521
Nurul Fhatiha Hermaul : 105331105421
Waode Ainun Syawalia : 105331105721

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena
dengan karunia dan rahmat-Nya lah kami masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk
dapat menulis dan menyusun tugas makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan
kepada baginda Nabiullah Nabi Muhammad SAW. Dimana atas perjuangan beliau kita
akhirnya keluar dari zaman kebodohan menuju zaman peradaban, semoga kelak kita semua
bisa mendapatkan syafaat dari Beliau. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Andi Sugiati,
M.Pd selaku dosen kami di mata kuliah ini karna telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai materi yang telah kami susun.

Makalah yang berjudul “Kelemahan dan Kelebihan Ideologi Liberalisme &


Komunisme”. Makalah ini dibuat dengan studi literatur dari berbagai sumber. Penulisan
makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada para pembaca mengenai pentingnya
sebuah ideologi. Dengan adanya ideologi, maka suatu bangsa dan negara dapat berdiri kukuh
dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain serta dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang ada. Dengan adanya Ideologi, suatu negara dapat memberikan arah
dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang di cita-citakan.. Penulis menyadari, makalah
ini kurang sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran daripara pembaca akan bermanfaat
dalam perbaikan makalah ini.

Makassar, 5 Januari 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB 1........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
1. DEFINISI IDEOLOGI....................................................................................................5
2. IDEOLOGI LIBERALISME..............................................................................................6
3. IDEOLOGI KOMUNISME.............................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt
de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari)
dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan
oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

B. Rumusan Masalah
1) Apa itu ideologi?
2) Apa yang dimaksud dengan ideologi liberalisme dan komunisme ?
3) Apa kelemahan ideologi liberalisme dan komunisme?
4) Apa kelebihan ideologi liberalisme dan komunisme?

C. Tujuan
1) Mengetahui definisi ideologi
2) Mengetahui definisi Ideologi Liberalisme dan komunisme
3) Mengetahui kelemahan ideologi liberalisme dan komunisme
4) Mengetahui kelebihan ideologi liberalisme dan komunisme
BAB 2
PEMBAHASAN

1. DEFINISI IDEOLOGI

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi.
Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan
atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa
pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan
hidup.Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan
ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah
dikelompokkan.

Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari
konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi
dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.

Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi
(mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua
mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda
yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh
individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh
penjuru dunia.

Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal
manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).

Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia berkata:

"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi
kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi
manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti
itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu
sekali."

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:


Destut De Traacy
Istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti
suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.

B. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :


 Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
 Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula
politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
2. IDEOLOGI LIBERALISME

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan


oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat
tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas.

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan
dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang
bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi:

Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being). Bahwa
manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik,
sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda,
sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada
kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan)
adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.

Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang


mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap
penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan –
dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.( Treat the Others
Reason Equally.)

Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh
bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.
(Government by the Consent of The People or The Governed)

Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan
mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana
seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan
mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap
hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial. Yang
menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual). Negara
hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan
untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran Liberal
Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya
sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela
masyarakat telah mengalami kegagalan.

Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal
ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan
bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran
itu adalah berubah.
Kelemahan ideologi liberalisme :

1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas,


pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan
pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga
yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya
oleh individu yang sering terjadi
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit
untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media
komunikasi dan media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat
sesuai misi kepentingan mereka.

Kelebihan ideologi liberalisme :

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan


ekonomi.
2. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
3. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
4. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya
diserahkan kepada masyarakat.
5. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang
bermutu tidak akan laku di pasar.
6. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari keuntungan
7. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita
ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-
kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.
8. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

3. IDEOLOGI KOMUNISME

Kebudayaan didefinisikan untuk pertama kali oleh E. B. Taylor pada tahun 1871,
lebih dari seratus tahun yang lalu, dalam bukunya primitive culture. Dimana kebudayaan
diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Dan komunisme adalah sebuah ideology atau kepercayaan.

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi
lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana
mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh. Komunisme adalah
salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir
sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan
individu pemilik dan mengesampingkan buruh.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah
ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal dari
pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”. Dalam komunisme
perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar, namun
pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai. Partai
membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya
bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro. Inilah yang menyebabkan komunisme menjadi
“tumpul” dan tidak lagi diminati.

Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat


kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah
milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme
sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti
liberalisme.

Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip
agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari
pemikiran yang rasional dan nyata. sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat
kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal. Berkembangnya paham individualisme
liberalisme di barat berakibat munculnya masyarakat kapitalis menurut paham komunisme,
mengakibatkan penderitaan rakyat. Komunsime muncul sebenarnya sebagai reaksi
penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung oleh pemerintah.

Berolak belakang dengan individualism kapitalisme, paham komunisme yang


dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat kebabasan dan hak
individu itu tidak ada. Ideology komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa
manusia pada hakikatnya adalah mahluk social saja.

Berbagai macam konsep dan paham sosialisme di dunia ini sebenarnya hanya
komunismelah sebagai suatu paham yang paling jelas dan lengkap. Paham ini adalah sebagai
bentuk reaksi perkembagan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal.
Paham komunisme dalam memandang hakikat hubungan Negara dengan agama meletakkan
pada pandangan filosofisnya yaitu materialisme diakletis dan materialisme historis. Hakikat
kenyataan tertinggi menurut komunsime adalah materi. Istilah komunisme sering
dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme atau Marxisme adalah ideologi
dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis
internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat
pula disebut “Marxisme-Leninisme”.

Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat
produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai
dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar, namun pengorganisasian Buruh hanya
dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai
think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh
Politbiro.

Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai


alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada
individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh
karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat
secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan
yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung
demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam
paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada
pahamliberalisme.

Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan


Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul
dan agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip
bahwa “agama dianggap candu” yang membuat orang berangan-angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal
yang nyata (kebenaran materi). Komunisme Ini menyebabkan banyak penduduk beragama
tidak mendukung komunis. Pemerintah komunis juga sering menindas mereka yang
berpegang pada agama.

Secara resmi ada 9 negara yang pernah didirikan berpegang dengan ideologi komunisme
yaitu :

 Uni Soviet (Uni Republik Sosialis Soviet)


 Cina (Republik Rakyat Cina)
 Cuba (Republik Cuba)
 Laos (Republik Demokratik Rakyat Lao)
 Vietnam (Republik Sosialis Vietnam)
 Korea Utara (Republik Rakyat Demokratik Korea)
 Yaman Selatan (Republik Demokratik Rakyat Yaman)
 Myanmar / Burma (Republik Sosialis Uni Burma)
 Kamboja / Kampuchea (Demokratik Kampuchea)

Kelemahan Ideologi Komunisme :

1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai <
nilai komunis.
2. Mematikan inisiatif individu untuk maju! sebab segala kegiatan diatur oleh
pusat.
3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya

Keunggulan / Kelebihan ideologi Komunis :

1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal


perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka
pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai
keburukan ekonomi lainnya.
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan
sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam suatu Negara, mereka mempunyai kebijakan masing-masing, mempunyai


hukum masing-masing serta mempunyai otonomi tersendiri. Seperti halnya ideology untuk
menjalankan suatu pemerintahan membutuhkan suatu peraangkat salah satunya
ideology.Ideologi yang memberikan karakter terhadap bangsa itu sendiri,entah negara itu
mau dibawa kemana.

Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang menitik beratkan kepada rakyat,bersifat


individu.Negara mengabdi kepada rakyat,sehingga pendapatan sulit dan terjadi kebebasan
oleh rakyat sesuai apa yang diinginkan,serta pemerintah sulit menjalankan control.

Komunisme adalah ideologi yang berpusat pada pemerintahan sehingga hak rakyat
kurang diperhatikan,maka terhambatlah sesuatu inisiatif masyarakat individu untuk
kelangsungan pemerintah,hanyalah pemerintah yang berperan penting dalam proses
pemerintahan.

Dengan ini setiap negara mempunyai ideologi sesuai dengan karakter negaranya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.softilmu.com/2013/12/pengertian-dan-fungsi-ideologi.html

https://www.academia.edu/9213191/kelebihan_dan_kekurangan_ideologi_liberal

http://miaangel88.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

https://cakrawalawritingclub.wordpress.com/2013/10/03/perbandingan-antar-rezim-dalam-
menafsirkan-pancasila/

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-komunisme-secara-umum-terlengkap/

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-ideologi-pancasila-makna-arti.html

http://novinitaa.blogspot.co.id/2015/06/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

Anda mungkin juga menyukai