(disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Pancasila)
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas
rahmat dan hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“idiologi Liberal, Komunis dan Agama” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila. Selain itu,
Makalah ini bertujuan untuk mempu menganalisis dan membandingkan Pancasila
sebagai Ideologi negara dalam aspek Ideologi Liberal, Komunis, dan Agama.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan bahasa ataupun teknik penulisannya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mebangun, khususnya dari
dosen pengampu mata kuliah ini guna menjadi acuan bagi kami untuk lebih baik
lagi dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya,dan bagi
masyarakat pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
PENUTUP .............................................................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Komunisme memandang bahwa tidak adanya hak individu membuat
demokrasi individualis itu tidak ada, yang ada hanya hak komunal. Etika
dalam ideologi komunisme mendasarkan pada kebaikan hanya demi
keuntungan kelas masyarakat secara totalitas. Demi kepentingan kelasnya,
maka segala hal dapat dihalalkan dan dilakukan.
3
Liberalisme dinilai bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu ideologi
Pancasila. Pancasila sebagai ideologi berarti seluruh warga negara
Indonesia menjadikan Pancasila sebagai landasan dasar NKRI.
Dalam Encyclopaedia Britannica, diterangkan bahwa liberalisme
adalah doktrin politik yang menjadikan perlindungan dan peningkatan
kebebasan individu sebagai masalah utama politik. Dampaknya, liberalisme
yang dibawa oleh globalisasi memengaruhi pikiran masyarakat Indonesia
untuk tertarik pada ideologi tersebut. Pada umumnya, pengaruh yang
diambil justru yang bernilai negatif. Misalnya gaya hidup yang diliputi
kemewahan, pergaulan bebas, dan lain-lain. Paparan liberalisme tersebut
apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa
Indonesia yang sesungguhnya.
2. Kristen
Menghadiri ibadah gereja dan berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi.
Mengasihi sesama manusia dan melakukan perbuatan baik.
Mempraktikkan kerendahan hati dan pengampunan.
Menjalankan perintah Sepuluh Perintah, termasuk “Jangan membunuh”
dan “Jangan mencuri.”
4
3. Hindu
Mempraktikkan karma dan dharma, menjalankan tugas sesuai posisi
dalam masyarakat.
Melaksanakan upacara dan ritual agama yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
Menghormati dewa-dewi dan melakukan pemujaan di kuil atau rumah.
4. Buddha
Mengikuti Delapan Jalan Mulia, termasuk etika yang benar, niatan yang
benar, dan konsentrasi yang benar.
Berusaha mencapai pencerahan dan mencari pemahaman tentang
penderitaan manusia.
Mengamalkan kasih sayang dan belas kasihan terhadap semua
makhluk.
5. Konghucu
Menghormati kedua orangtua.
Tidak boleh memaksakan semua pendapat.
Bersikap sopan santun.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
6
“Ideologi: Pengertian, Fungsi, Sejarah dan Jenisnya”
https://www.gramedia.com/literasi/ideologi/ (diakses 6 Oktober 2023)
“IDEOLOGI PANCASILA”
https://unnes.ac.id/wp-content/uploads/4.-IDEOLOGI-PANCASILA-
PPAK-2016.pdf (diakses 6 Oktober 2023)