Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASLA


“PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
Dosen Pengampu : Siti Syarifah Wafiqah Wardah SH.MH

KELOMPOK 2

1. NURUL FADILA (230108500002)


2. CAHAYA BINTANG RAMADHANI (230108500011)
3. DEVITA NOVIANTI (230108500020)
4. DHEANT MANDELA (230108501004)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan izin-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan mudah guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan materi “Pancasila
sebagai ideologi nasional” dari Dosen Pengampu Ibu Siti Syarifah Wafiqah
Wardah SH.MH.
Sholawat serta salam tidak lupa kami hanturkan kepada Nabi Muhammad
SAW. yang telah memberikan petunjuk kepada kita semua. Terima kasih juga
kepada anggota kelompok kami atas segala kontribusinya baik dalam bentuk
pikiran ataupun materi untuk menyelesaikan makalah ini. Kami berharap denagn
sepenuh hati semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan juga menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan juga pengalaman
yang kami punya, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritikan dan juga
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 September 2023

Penyusun, kelompok 2
3

DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan masalah..........................................................................................................5

C. Tujuan Masalah..............................................................................................................5

BAB II. PEMBAHASAN.....................................................................................................................6

A. Hakikat Ideologi.............................................................................................................6

B. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional...............................................................................7

C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Besar Lainnya................................10

D. Pentingnya Ideologi Pancasila di Tengah Ideologi Lainnya...........................................11

E. Dinamika dan Tantangan PancasilaSebagai Ideologi Nasional.....................................11

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................................14

B. Saran............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang menjunjung dasar negara yakni pancasila
mempunyai arti penting bagi kehdupan dalam masyarakat. Dimana pancasila
sebagai ideologi nasional indonesia. Hakikatnya ideologi adalah sebuah
pengajaran terkait ide-ide ilmu pengetahuan atau the science of ideas yang
menjadi pedoman untuk tingkah laku masyarakat.
Setiap negara pastti memiliki keinginan untuk berdiri kokoh serta tidak
mudah terperosok dalam kerasnya persoalan dan masalah berbangsa dan
bernegara, termasuk indonesia. Untuk menjadi sebuah negara yang dapat berdiri
kokoh haruslah memiliki benteng yang kuat salah satunya adalah ideologi negara.
Tanpa hal ini, bisa saja negara itu mudah tepecah belah dan rapuh. Di era
globalisasi yang mulai meluas ini, makna penting pncasila sebagai ideologi
bangsa dan negara indonesia sedikit demi sedikit mulai dilupakan oleh sebagian
kalangan masyarakat dan digantikan oleh perkembangan teknologi yang canggih.
Padahal jika kita telusuri, perumusan pancasila melewati bnayk proses yang
sangat panjang, rumit dan banyak masalah yang terjadi. Pancasila adalah sebuah
kesatuan yang tidak bisa dipisahankan karna pada hakikatnya sila-sila dalam
pancasila mempunyai makna dan arti tersendiri bagi negara indonesia.
Bagi indonesia pancasila merupakan sebuah pandangan hidup yang tertata
rpi bagi bangsa indonesia sendiri.mempelajari serta memahami makna dari
pancasila lebih dalam menjadikan kita paham akan jati diri indonesia dan
mewujudkan identitas indonesia yang lebih bermartabat, berbudaya tinggi dan
berbudi luhur. Untuk itu, diharapakn dapat memberikan penjelasan secara rinci
terkait makna pancasila sebagai ideologi nasional, memaparkn nilai-nilai yang ada
pada pancasila sebagai sebuh ideologi negara serta karakteristik yang dimiliki
oleh pancasila sebagai ideologi negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan. Ideologi
secara fungsional merupakan seperangkat gagasan yang menyatakan kebaikan
bersama atauapun tentang asyarakat dan negara yang baik. Ideologi pancasila
5

memiliki cri-ciri yang membedakannya dengan ideologi lainnya yaitu termuat


dalam sila-sila yang ada dalam pancasila.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana hakikat dari sebuah ideologi?
2. Jelaskan pancasila sebagai ideologi nasional?
3. Jelaskan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya?
4. Bagaimana pentingnya ideologi pancasila bagi bangsa indonesia?
5. Bagaimana dinamika dan tantangan pancasila sebagai ideologi nasional?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui lebih dalam terkait hakikat ideologi
2. Memahami pancasila sebagai ideologi nasional
3. Mengetahui hal-hal yang membedakan ideologi pancasila dengan ideologi
lainnya
4. Memhami upaya menjaga pentingnya pancasila sebagai ideologi bangsa
indonesia
5. Dapat memaparkan dan mengetahui apa saja tantangan serta dinamika dari
pancsila sebagai ideologi
6

BAB II. PEMBAHASAN


A. Hakikat Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata “idea” dan “logos”. Idea berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Sedangkan logos berarti ilmu.
Secara harfiah ideologi memiliki arti yakni ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the
scianceof ideas), atau dengan kata lain yaitu ajaran tentang pengertian-pengertian
dasar.
Istilah “ideologi” pertama kali dilontarkan oleh Antoine destutt de tracy
seoranf filsuf prancis pada tahun 1796 tepatnya pada saaat revolusi prancis
menggelora. Antoine menggunakan istilah ideology sebagai bahan acuan untuk
menyebut suatu studi terkait hakikat, asal mula, serta perkembangan ideide
manusia. Antoine berharap agar gagasannya ini dapat membawa sebuah
perubahan institusional dalam kehidupan masyarakat prancis.
Pada hakikatnya ideologi adalah sebuah refleksi dari hasil perenungan dan
pemantulan kembali manusia tarhadap dunia kehidupan yang dijalaninya.
Manusia melihat bawasannnya ada hal-hal yang baik dan ada juga hal-hal yang
dianggap baik serta cra untuk mengaplikasikanya dalam kehidupan. Apabila hal-
hal tesebut dijalnkan dengan baik dan teratur, maka an tercipta kehidupan yang
ideal seperti apay yang di cita-citakan. Ideologi bukan hanya sekedar tentang
pengetahuan yang mengarah ke teoritas belaka, akan tetapi merupakan sesuatu
yang perlu dihyati menjad suatu keyakinan dalam diri. Ibarat kata semakin tinggi
pemahaman dan kesadaran ideologi seseorang maka semakin besar pula
komitmen untuk melaksanakannnya.
Mengutip dari sebuah buka ada beberapa pengertian terkait ideologi
menurut para ahli pilitik dan juga pengertiannya dari beberapa kamus, yaitu
sebagai berikut:
1. Menurut soerjanto poespowardojo, Ideologi adalah prinsip untuk
mendasaritingkah laku seseorang atau suatu bangsa dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kenegaraan.
2. Menurut sumarno, Ideologi adalah kesatuan gagasan fundamental dan
sistematis yang menyeluruh tentang kehidupan manusia.
7

3. Menurut krech, cruttchfield, dan ballachey Ideologi adalah doktrin-doktrin


pemikiran atau cara berpikir seseorang atau lainnya.
4. Menurut KBBI, ideologi adalah himounan nilai, ide, norma, kepercayaan, dan
keyakinan yangdimuliki seseorang atau sekelompok orang yang menjadi dasar
dalam menentukan sikap terhadap kejadiaan dan problem politik yang
dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politik.
5. Menurut The Advanced Learner’s Dictionary, ideologi adalh sutu sistem
pemikiran yang telah dirumuskan untuk teori politik dn ekonomi.

Dengan demikian dari beberapa pengertian tersebut dapat diphami bahwa


ideologi adalah suatu sistem yang dimana memiliki nilai dan pengajaran untuk
memberikan sebuah motivasi terkait konsep dasar yang memuat tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa.

B. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Pancasila adalah dasar negara indonesia yang dimana memiliki bnayak
nilai-nilai penting yang menjadi landasan sikap dari negara indonesia. Bukan
hanya sebagai dasar negara pancasila juga menjadi ideologi negara indonesia.
Pada hakikatnya makna pancasila sebagai ideologi nasional sama saja dengan
pancasila sebagai ideologi negara yang dimana terkandug dalam pembukaaan
UUD 1945, namu titik berat dasar nasionalnya ada pada kebangsaan.
Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ideologi yang
dimana di dalamnya memuat ide-ide, cita-cita, nilai-nilai, doktrin, simbol,
pedoman atu petunjuk dan juga kerangka normatif yang menjelskan bagaimna
negara indonesia diselenggarakan. Bangsa indonesia sepakat bahwa pancasila
sebagai ideologi nasional merupakan sebuah titik temu, kesepakatan dan rujukan
bersama serta nilai yang mendorong bangsa indonesia meraih cita-cita.
Namun perlu diketahui ideologi pncasila mengandung ide dan gagasan
yand dimana dapat dirumuskan dalam tujuh pokok gagasan yakni
8

1. Paham Negara Persatuan


Persatuan yang dimaksud pada hakikatnya adalah negara mmerupkan
kesatuan dari keseluruhan unsur-unsur yang membentuk didalamnya yakni
rakyat dan wilayah. Rakyat indonesia sejatinya terdiri dari berbagai macam
suku bangsa, kebudayaan dan juga agama yang berbeda, sedangkan wilayah-
wilayah indonesia memiliki ribuan pulau yang berbeda dengan
karakteristiknya masing-masing.
Pada dasarnya, negara persatuan adalah negara yang mengatasi segala
macam paham golongan dan juga paham perseorangan, sehingga menegaskan
bahwa indonesia dibangun tidak berbasis individualisme atau dalam artian
kepentingan sendiri dan juga bukan berbasiskan kelas atau golongan dalam
masyarakat. Sehingga indonesia dikenal dengan persatuannya yaitu Bhinneka
Tunggal Ika yang dimana meskipun terdiri atas berbagai macam suku bangsa
dengan karakteristik (adat, budaya, agama) berbeda dan terdiri dari beribu-ribu
pulau di nusantara, namun pada intinya semua itu adalah suatu persatuan
bangsa dan negara indonesia.
2. Paham Negara Kebangsaan
Dalam konteks negara indonesia, paham kebangsaan bukan hal yang
merujuk pada relasi individu-individu bukan juga tentang totalitas suatu
kelompok masyarakat seperti halnya negara liberal yang individu dan juga
negara komunis yang kelompok serta bukan pula manifesto bangsa komunal
seperti negara-negara sosialis, namun pada hakikatnya bagi indonesia adalah
suatu pengungkapan hak kodrat manusia sebagai makhluk individu dan juga
sosial.
Perbedaan ini tidak menjadi alasan bagi bangsa indonesia untuk membuka
pintu pertentangan dan juga pertikian melainkan menjadikannya sebagai
sebuah daya tarik yang menggambarkan indonesia adalah negara yang
mengedepankan kesatuan yang luhur. Persatuan dan kesatuan inilah yang
dituangkan dalam asas kepribadian, kerohanianserta jiwa bersama yaitu
pancasila.
9

3. Paham Negara Integralistik


Paham integralistik merupakan aliran pemikiran yang sesuai dengan watak
bangsa indonesia yaitu kekeluargaan, tolong-menolong serta kepedulian yang
tinngi. Dalam pengertian inipaham integralistik memberikan suatu prinsp yang
dimna menyatakan bahwa negara ialah suatu kesatuan integral dari unsur-
unsur yang menyusunnya, negara tidak memihak pada suatu golongan
sekalipun itu golongan besar.
Rincian paham integralistik dalam pancasila memiliki pandangan sebagai
berikut:
1) Negara adalah suatu susunan masyarakat integral;
2) Semua golongan berhubungan erat satusama lain dan juga merupaan
persatuan yang organis;
3) Negara tidak memihak kepda suatu golongan bahkan perseorangan;
4) Negara menjamin kepentingan dn keselamtan manusia seluruhnya
sebagai suatu kestan integral;
5) Kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya.
4. Negara pancasil ialah negara kebangsaan yang ber-Ketuhanan Yang
Maha esa
Sila pertama pancasila ini menegaskan bahwasannya negara indonesia
bukanlah negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara serta
tidak pula menganut paham aitesme yang dimana tidak mempercayai atau
mengakui keberadaaan tuhan.
Paham ini menunjukkan bahwa landasan dalam penyelenggaraan negara
dalam segala aspek harus sejalan dengan nilai-nilai ketuhanan. Dari sinilah kia
paham akan rasa kebangsaan indonesia karena walaupun memiliki agama
yang berbeda namun bukan penghalang untuk menjadikan indonesia negara
utuh dan damai.
10

C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Besar Lainnya


1. Politik Hukum
 Pancasila : Demokrasi pancasila, hukum untuk menjunjung tinggi
keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.
 Liberalisme : demokrasi liberal, hukum untuk melindungi individu,
dalam politik mementingkan individu.
 Komunisme : demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu partai politik,
hkum untk meanggengkan komunis.
 Sosialisme : deokrasi untuk kolektivitas, diutamakan kebersamaan,
masyarakat sama dengan negara.
2. Ekonomi
 Pancasila : peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dllyang
merugikan rakyat.
 Liberalisme : peran negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme,
monopolisme, persaingan bebas.
 Komunisme : peran negara dominan, demi kolektvitas berartidemi
negara, monopoli negara.
 Sosialisme : peran negara ada untuk pemerataan, keadilan distributif
yang diutamakan.
3. Agama.
 Pancasila : bebas memilih agama, agama harus menjiwai dalam
kehidupa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Liberalisme : agama urusan pribadi, bebas beragama (memilih
agama/atheis).
 Komunisme : agama harus dijauhkan dari masyarakat, atheis.
 Sosialisme : agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan.
4. Pandangan terhadap individu dan masyarakat
 Pancasila : individu diakui keberadaannya, masyarakat diakui
keberadaannya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3s
(selaras, serasi, seimbang).
11

 Liberalisme : individu lebih penting daripada masyarakat,


masyarakat diabdikan bagi individu.
 Komunisme :individu tidak penting, masyrakat tidak penting,
kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting.
 Sosialisme : masyarakat lebih penting daripada individu.
5. Ciri khas
 Pancasila : keselarasan, keseimbangan, dan keserasindalam setiap
aspek kehidupan.
 Liberalisme : penghargaan atas HAM, demokrasi, negara hukum,
menolak dogmatis, reaksi terhadap absolutism.
 Komunisme : atheisme, dogmatis, otoriter, ingkar HAM.
 Sosialisme : ebersamaan, akomodasi, jalan tengah.

D. Pentingnya Ideologi Pancasila di Tengah Ideologi Lainnya


Pentingnya ideologi pancasila sebagai ideologi Negara Republik Indonesia di
tengah ideologi lain dapat dilakukan bebrapa upaya diantaranya :
1. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai luhur pancasila
2. Melaksanakan ideologi pancasila secara konsisten
3. Menempatkan pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan
peraturan perundangan nasional
4. Menempatkan pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa indonesia.

E. Dinamika dan Tantangan PancasilaSebagai Ideologi Nasional


Pancasila tidak lepas dari berbagai perkembangan-perkembangan yang
terjadi selama ini yang menjadi ujian terus-menerus untuk ketahanannya.
Perkembangan inilah yang menjadkan pancasila sebagai ideologi nasional
memiliki dinamika dan tantangan. Sehingga pengimplementasiannya didapat
dari nilai-nilai fundamental dan ruang terbuka untuk mengarah pada
perubahan dan pembaruan.
12

 Dinamika pancasila sebagai ideologi negara (nasional)


Dalam sejarah indonesia dinamika pancasila banyak menunjukkan
pasang surut dalam pengamalan nilai-nilai dari pancasila. Pancasila
sebagai ideologi negara pada masa orde lama atau masa pemerintahan
Presiden Soekarno, pancasila yang diketahui dirumuskan oleh beberapa
tokoh salah satunya adalah soekarno, bahkan soekarno adalah penggali
dan pemberi nama untuk dasar negara. Soekarno dalam hal ini pun paham
atas kedudukan pancasila sebagai ideologi negara. Namun pada masa ini,
pancasila sebagai ideologi mengalami banyak pasang surut. Salah satu
penyebabnya ialah karena dicampuridengan ideologi komunisme dalam
konsep nasakom.
Dalam masa pemerintahan presiden soeharto atau dikenal juga
dengan masa orde baru, pancasila sebagai ideologi diletakkan pada
kedudukan yang kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang
permasyarakatan (pasal 4). Pada masa ini pula orpol (organisasi politik)
dan ormas (organisasi masyarakat) memiliki asas tunggal yakni ideologi
pancasila.
Pada era reformasi kemajuan dan kemunduran pancasila sebagai
ideologi ditandai dengan beberapa hal seperti : enggannya penyelenggara
negara mewacanakan tentang pancasila, bahkan hal ini berujung pada
hilangnya pancasila dari kurikulum ional, namun pada akhirnya muncul
kesadaran akan pentingnya pendidikan pancasila di perguruan tinggi bagi
penyelenggara.
 Tantangan pancasila sebagai ideologi negara (nasional)
Secara garis besar tantangan yang dihadapi oleh pancasila sebagai ideologi
negara meliputi tantangan yang berasal dari dalam (tantangan internal) dan
juga tantangan yang berasal dari luar negara Indonesia (tantangan
eksternal).
1. Tantangan internal
Yang dimaksud tantangan internal adalah tantangan yang pada
dasarnya berasal dari dalam negara Indonesia sendiriyang meliputi:
13

a. Demoralisasi bangsa
b. Ancaman desintegrasi bangsa
c. Kecenderungan munculnya pemaksaan kehendak
d. Munculnya gerakan untuk mengubah pancasila
e. Minimnya wawasan pengetahuan terkait pancasila
f. Penegakan hukum yang lemah
g. Kesejahteraan yang tidak merata
2. Tantangan eksternal
Yang dimaksud dengan tantangan eksternal disini ialah suatu
tantangan yang berasal dari luar bangsa indonesiayang mencakup:
a. Globalisasi
b. Desakan ideologi lain
c. Kepentingan internasional terhadap sumber daya alam
Indonesia.
14

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya, negara persatuan adalah negara yang mengatasi segala
macam paham golongandan juga paham perseorangan, sehingga menegaskan
bahwa Indonesia dibangun tidak berbasis individualisme atau dalam artian
kepentingan sendiri dan juga bukan berbasiskan kelas atau golongan dalam
masyarakat. Rincian paham integralistik dalam pancasila memiliki pandangan
sebagai berikut:
1) Negara adalah suatu susunan masyarakat integral;
2) Semua golongan berhubungan erat satusama lain dan juga merupaan
persatuan yang organis;
3) Negara tidak memihak kepda suatu golongan bahkan perseorangan;
4) Negara menjamin kepentingan dn keselamtan manusia seluruhnya sebagai
suatu kestan integral;
5) Kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya.
Negara pancasil ialah negara kebangsaan yang ber-Ketuhanan Yang Maha
esa Sila pertama pancasila ini menegaskan bahwasannya negara indonesia
bukanlah negara sekuler yang memisahkan antara agama dengan negara serta
tidak pula menganut paham aitesme yang dimana tidak mempercayai atau
mengakui keberadaaan tuhan.

B. Saran
Demikianlah makalah tentang “pancasila sebagai ideologi nasional” ini
kami buat berdasarkan beberapa informasi serta artikel yang terkaitdan juga
sumber-sumber yang ada. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dan juga kesalahan dalam penulisan makalh ini, kami meminta
saran dan masukan dari pembaca untuk membantu kami agar makalah ini bisa
lebih baik lagi. Atas perhatian pembaca, kami ucapkan terimah kasih.
15

DAFTAR PUSTAKA

Ali Amran, 2017.Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi edisi kedua. Rajawali


Pers.Depok
Duniapcoid.2023. Hakikat Ideologi. Di akses pada 15 September 2023.
https://duniapendidikan.co.id/hakikat-ideologi/
Monica Ayu Caesar Isabela.2022 Pancasila sebagai Ideologi Nasional 16
September 2023
https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/04/01/02000051/pancasila-sebagai-
ideologi-nasional
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-yogyakarta/pendidikan-
kewarganegaraan-pkn/integralistik-indonesia-menutut-supomo/45967132
Azhari Chaniago. 2010. Paham Negara Menurut Pancasila. Di akses pada 16
September 2023.
https://www.slideshare.net/AzhariChaniago/paham-negara-menurut-pancasila
Salsanabila094.2021. Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi
Negara. Di akses pada 18 September 2023. https://anyflip.com/xokxm/yerd/basic

Anda mungkin juga menyukai