Anda di halaman 1dari 18

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

Dosen Pengampu: Teguh Yunianto, M. Pd.

Disusun Oleh:

1. Basarudin

2. Kurnia Hidaayat

3. Wahyu Islamudin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH DARUL FATTAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

BANDAR LAMPUNG

TP. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa. Yang telah memberi taufiq dan hidayah kepada
hambanya sehingga penyusunan Makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Idelogi Dan Dasar
Negara” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tetap kami panjatkan kepada revolusi akbar
yakni Nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat jasa dan perjuangannya seluruh umat manusia dapat
menikmati terangnya dunia ini yakni dengan addinul Islam (agama Islam).
Kami sangat menyadari, bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kritik serta sarannya dari semua pihak, menuju perbaikan dan penyempurnaan Makalah ini kami
harapkan.
Dengan terselesaikannya Makalah ini, dengan segala kerendahan hati kami menghaturkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak-pihak yang membantu terselesaikannya
makalah ini, mudah-mudahan jasa-jasa mereka di beri penghormatan oleh Allah SWT. Aamiin

Bandar lampung, 15 September 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai ideologi negara ......................................................................... 3


B. Pengertian pancasila sebagai dasar negara ............................................................ 5
C. Pancila sebagai pandangan hidup bangsa .............................................................. 9
D. Fungsi umum pancasila ....................................................................................... 10
E. Fungsi pokok pancasila ....................................................................................... 11
F. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara........................................................... 14

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 15

B. SARAN ..................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang.
Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 67 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi
kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.

Sebagai dasar negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang
merupakan karunia terbesar dari Tuhan YME dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa
Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan,
juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk
kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta
falsafah negara Republik Indonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah,Mr
Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapaPancasila itu
sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena
secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapayang menantang Pancasila berarti
dia menentang toleransi.

Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-
faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyai
keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-sila dari Pancasila
itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa
Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akanditolak oleh Pancasila, misalnya
Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang
bertuhan dan ber-agama.

Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia berprikemanusiaan dan berusaha untuk
berbudi luhur. Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cinta akan kemerdekaan. Sebab
yang keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta kepada Pancasila, yakin bahwa
Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan keyakinan serta agamanya.

Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang
harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai,menjaga dan
menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang
telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua
tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa dan negaraIndonesia.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari pancasila?


2. Apakah fungsi umum dari pancasila?
3. Apakah fungsi pancasila sebagai ideologi dan dasar negara?
4. Apakah kedudukan pancasila sebagai ideologi dan dasar negara?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian pancasila sebagai dasar negara


2. Menjelaskan fungsi umum pancasila
3. Menjelaskan fungsi pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
4. Menjelaskan kedudukan pancasila sebagai ideologi dan dasar negara

2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Ideologi berasal dari kata ’ idea ’ dan dari bahasa Yunani ’ eidos ’,yang berarti
’gagasan, konsep, pengertian dasar, cita - cita’ dan logos yang berarti ilmu. Kata Ideologi
pertama sekali diperkenalkan olehfilsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796. Kata ini
berasal dari bahasa Prancis idéologie , merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yangmengacu
kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos , katadalam bahasa Yunani untuk
menjelaskan logika dan rasio. Destutt deTracy menggunakan kata ini dalam pengertian
etimologisnya, sebagai"ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide
ataugagasan".

Ideologi adalah ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan" sainstentang ide ". Ideologi
dapat dianggap sebagaivisiyang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkanWeltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas
yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan untama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yangditerapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep inimenjadi
inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikutisebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikiryang eksplisit. Hal ini menyangkut bidang politik, sosial,
kebudayaan,dan keagamaan.

Menurut Wibisono bahwa unsur ideologi ada tiga, yaitu :

a. Keyakinan, dalam arti bahwa setiap ideologi selalu menunjukadanya gagasan-


vital yang sudah diyakinikebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah strategik
bagitercapainya tujuan yang telah ditentukan.

b. Mitos, dalam arti bahwa setiap kosep ideologi selalumemitoskan suatu ajaran yang
secaraoptimik dan determistik pasti akan menjamin tercapanya tujuan melalui cara-cara
yangtelah ditentukan pula.

3
c. Loyalitas, dalam arti bahwa setiap ideologi selalu menuntutketerlibatan optimal atas
dasar loyalitas dari para subjek pendukungnya.

Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi
pada tindakan yang diorganisir menjadisuatu sistem yang teratur. Dalam ideologi terkandung
tiga unsur,yaitu:

a. Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadapkenyataan.


b. Memuat seperangkat nilai-nilai atau preskripsi moral.
c. Memuat suatu orientasi suatu tindakan, ideologi merupakansustu pedoman kegiatan
untuk mewujudkan nilai-nilai yangtermuat di dalamnya.

Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan


dan nilai bangsa Indonesia yangsecara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara Republik Indonesia dengan tujuan


bahwa segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan
hidupkenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya, dibatasi dalam gerak pelaksanaannya,
dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan Pancasila.

Menurut Poespowardojo (1991:48) ideologi mempunyai beberapafungsi, yakni memberikan:

a. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuanyang dapatmerupakan landasan untuk


memahami dan menafsirkan duniadan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yangmemeberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalamkehidupan manusia.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pandangan hidupseseorang untk melangkah
dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukanidentitasnya.
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorongseseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,menghayati serta
memolakan tingkah lakunya sesuai denganorientasi dan norma-norma yang terkandung
di dalamnya.

4
Masalah ideologi negara dalam arti cita-cita negara padahakikatnya merupakan asas
kerohanian yang antara lain memiliki ciri: Pertama, mempunyai derajat yang tinggi sebagai
nilai hidupkebangsaan dan kenegaraan; Kedua, mewujudkan suatu asaskerohanian,
pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, diamalkan,delestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan
dandipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi juga terbagi menjadi dua macam, yakni ideologi terbuka dan ideologi
tertutup. Ideologi terbuka adalah suatu sistem pemikiran terbuka, dan sebaliknya ideologi
tertutup adalah suatu pemikiran yang tertutup.

B. PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Dasar negara dapat berupa suatu falsafah yang dapat merangkum atau
menyimpulkankehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesia yang merdeka. Dasar negara
merupakanfondasi atau landasan yang kuat dan kokoh serta tahan terhadap segala gangguan,
hambatanmaupun rintangan dari dalam maupun dari luar, sehingga bangunan gedung di atasnya
dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Bangunan itu ialah Negara Republik Indonesia yang
inginmewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Tujuan dirumuskannya Pancasila oleh para pendiri negara adalah sebagai dasar
negaraRepublik Indonesia. Hal ini sesuai apa yang dikatakan oleh Radjiman Widyodiningrat
bahwahakikat Pancasila adalah sebagai dasar negara. Demikian pula
Muhammad Yamin, Mr.Soepomo dan Ir. Soekarno juga menyebutkan perlu adanya dasar negara
Indonesia yangmerdeka yaitu Pancasila. Dengan demikian, para pelaku sejarah memang
berniatmerumuskan Pancasila sebagai landasan negara, sebagai falsafah negara dan ideologi
negaradan tidak ada niatan lainnya.

Ditinjau dari asal-usulnya, kata “Pancasila” berasal dari bahasa


Sanskerta yang mengandungdua suku kata, yaitu panca dan syila. Panca berarti lima dan syila
dengan huruf i yangdibaca pendek mempunyai arti sendi, dasar, alas atau asas. Sedangkan syila
dengan pengucapan i panjang (syiila) berarti peraturan tingkah laku yang baik, utama atau
yang penting.

Dengan demikian Pancasila dapat diartikan berbatu sendi lima, atau lima tingkahlaku utama,
atau pelaksanaan lima kesusilaan Pancasyila Krama).Apabila ditinjau dari segi kesejarahan (historis),
istilah Pancasila pertama kali ditemukandalam agama Budha. Dalam Kitab Tri Pitaka
Pancasila diartikan sebagai lima aturankesusilaan yang dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh
penganut agama Buddha. Dalam

5
Kitab Vinaya Pitaka, yang merupakan salah satu bagian dari Kitab Tri Pitaka, disebut adalima
pantangan atau lima larangan yang wajib dihindari oleh setiap pemeluk Budha, yaitu:menghindari
pembunuhan, menghindari pencurian, menghindari perzinaan, menghindari kebohongan, menghindari
makanan dan minuman yang memabukkan yang menyebabkan ketagihan.Masuknya agama Buddha
ke Indonesia turut membawa ajaran nilai-nilai Pancasila tersebut.

Pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk istilah Pancasila
dimasukkan dalam kitab Negara-kertagama karya Empu Prapanca. Dalam buku tersebut dituliskan
“Yatnanggegwani Pancasyiila Kertasangskarbhisekaka Krama” yang artinya Raja menjalankan ke
lima pantangan (Pancasila) dengan setia.Istilah Pancasila juga dapat kita jumpai dalam sebuah kitab
Sutasoma karya Empu Tantular.Dalam buku itu terdapat istilah Pancasila yang diartikan sebagai
pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama), yaitu:

• Tidak boleh melakukan kekerasan


• Tidak boleh mencuri
• Tidak boleh berwatak dengki
• Tidak boleh berbohong
• Tidak boleh mabuk minuman keras

Untuk mengetahui makna Pancasila sebagai dasar Negara Dasar kita harus mengetahuimakna dari
dasar Negara itu sendiri. Dasar negara dapat berupa suatu falsafah yang dapatmerangkum atau
menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesia yangmerdeka. Dasar negara
merupakan fondasi atau landasan yang kuat dan kokoh serta tahanterhadap segala gangguan,
hambatan maupun rintangan dari dalam maupun dari luar,sehingga bangunan gedung di atasnya dapat
berdiri dengan kokoh dan kuat. Bangunan ituialah Negara Republik Indonesia yang ingin
mewujudkan suatu masyarakat yang adil danmakmur.

Adapun sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dapat diamati dari
sejarah perjuangan Bangsa Indonesia menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. istilahPancasila
kembali mencuat ke permukaan menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Pada sidang BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)yang pertama tanggal 1 Juni 1945,
Ir. Soekarno dalam pidatonya mengatak an “ namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini
dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya Pancasila.

Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia,
kekal dan abadi.” Setelah berakhirnya sidang BPUPKI tersebut dibentuklah Panitia Sembilan yang
pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan “PiagamJakarta”. Pada tanggal 18 Agustus 1945,
sehari setelah Indonesia merdeka, PPKI (Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia) menetapkan

6
rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara RepublikIndonesia sebagaimana terdapat Pembukaan UUD
1945, alinea IV dengan urutan sebagai berikut:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai
dasar(fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk
mengatur penyelengaraan negara. Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara
yangfundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dansemua
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan
berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental. Dapat Kamu bayangkan apabila Negara kita
tidak memiliki dasar Negara,tentunya penyelenggaraan Negara tidak memiliki pegangan atau
pedoman yang kuat sehingga setiapwarga Negara akan memiliki pegangan atau pedoman tersediri
yang pada ujung-ujungnyaakhir melahirkan perpecahan.

Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila menjadi dasar atau pedoman
dalam penyelenggaraan negara. Seandainya negara adalah sebuah bangunan, maka Pancasilasebagai
fondasi yang nantinya akan dijadikan tempat berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan
demikian, Pancasila dijadikan dasar dan tonggak dalam pembuatansegala peraturan perundang-
undangan negara serta berbagai peraturan lainnya yang mengaturdi berbagai bidang kehidupan baik
politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan.

Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV dengan jelas dinyatakan bahwa Pancasila
adalahdasar negara. Dengan demikian Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap
seluruh penyelenggaraan Negara Republik Indonesia. Dengan perkataan lain Pancasilamerupakan
dasar falsafah negara atau ideologi negara, karena memuat norma-norma yang paling mendasar untuk
mengukur dan menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaan-
kebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara menempatkan Pancasila sebagai sumber


hukumyang paling utama bagi segala perundang-undangan yang akan dibuat dan digali. Hal
iniditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
PeraturanPerundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
negara.Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuaidengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

7
Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa
dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam PancasilaPenegasan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara
dan sumber hukum juga dapat ditemukandalam UU Keormasan Tahun 1985, yaitu UU No. 5 Tahun
1985 tentang keharusan semuakekuatan politik mencantumkan Pancasila sebagai satu-satunya asas
dalam anggarandasarnya. Selain itu. UU No.8 Tahun 1985 juga mengharuskan semua organisasi
sosialkemasyarakatan mencantumkan Pancasila sebagai satu-satunya asas.

Berdasarkan keduaUndang-undang tersebut, Pancasila tidak hanya dianggap sebagai dasar


negara, tetapi jugasebagai Anggaran Dasar (AD bagi seluruh organisasi politik, kemasyarakatan
maupun sosialkeagamaan.Berdasar uraian di atas, manfaat utama dijadikannya pancasila sebagai
dasar Negara adalahuntuk memberi pedoman bagi bangsa dan negara untuk mencapai tujuannnya
melalui berbagai realisasi pembangunan serta menjadi alat pemersatu, artinya Pancasila
dapatmempersatukan orang dari berbagai agama, suku bangsa, ras dan golongan.

Selain sebagi dasar negara, Pancasila juga sebagai ideologi Negara Kesatuan
RepublikIndoesia. Pancasila sebagai ideologi Pancasila mengandung penegrtian bahwa
Pancasilamerupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya
dandijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikanmasalah
yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu
tentangcita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematisserta
diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas.Pancasila sebagai tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagaisuatu ideologi, karena Pancasila memuat ajaran, doktrin
dan atau gagasan (ide) bangsaIndonesia yang di yakini kebenarannya dan disusun secara sistematis
dan diberi petunjuk pelaksanaannya.

Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu
tentangcita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematisserta
diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas.Pancasila sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 memenuhi persyaratan sebagai suatu ideologi, karena Pancasila memuat ajaran, doktrin dan atau
gagasan (ide) bangsaIndonesia yang di yakini kebenarannya dan disusun secara sistematis dan diberi
petunjuk pelaksanaannya.

Sebagai ideologi negara, Pancasila berperan sebagai ideologi terbuka. Ideologi


terbukamengandung pengertian ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman yangditandai adanya dinamika secara internal. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama

8
dalam penerapannya yang berbetuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia
nodern.Dalam implementasinya Pancasila mengandung tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang
tidak berubah yakni lima sila Pancasila, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasaryang
dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan nilai praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang
sesungguhnya. Sekalipun demikian, perwujudan ataupun pelaksanaan nilai-nilaiinstrumental dan
nilai-nilai prsksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang samadengan nilai dasarnya.

C. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk
hidupdan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi
sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan
hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dankehidupan di segala bidang

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidupdalam
masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjungtinggi oleh setiap
warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budayadan pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam masyarakatIndonesia menjelma menjadi
pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijayahingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian
diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negaraini serta disepakati dan ditentukan sebagai
dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai
pandangan hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.

Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan nilai-
nilaireligius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan pandangan hidup yang diyakiniinilah
bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi secara
tepat. Pandangan hidup bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan pandangan hidup
yang dipegang teguh maka bangsa tersebut memiliki landasanfundamental yang menjadi pegangan
dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.Dengan pandangan hidup yang jelas, bangsa
Indonesia akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal serta memecahkan berbagai
masalah politik, sosial budaya, ekonomi,hukum dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang
semakin maju. (Kaelan. 2000:197)

Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung konsep dasar


kehidupanyang dicita-citakan serta dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud
kehidupanyang dianggap baik. Oleh karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang
tidak boleh mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Dengandemikian
Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dankekuatan rohaniah bagi
tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

9
bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsamaka segala daya upaya bangsa
Indonesia dalam membangun dirinya akan terarah sesuaigaris pedoman dari pandangan hidup
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat disebut pula sebagai
ideologi bangsa dan negara. Sebagai ideologi, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat,kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia.Ideologi memiliki arti pengetahuan tentang ide-ide. Di samping memiliki arti
pengetahuantentang ide-ide, ideologi juga mencakup arti pengertian-pengertian dasar, gagasan-
gagasandan cita-cita. Di dalam perkembangannya ideologi memiliki arti yang berbeda-beda,
sepertimisalnya Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau
sosialekonomi. (Kaelan. 2000: 201). Gunawan Setiardja (1993:19) mengemukakan bahwa
ideologiadalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedomandan
cita-cita hidup.

Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai pandangan hidup bangsaantara lain:

1. Mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat meminimalkan
berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol-simbol atau semboyan
tertentu.
2. Menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasikepada seseorang,
kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasandan ide-idenya
dalam kehidupan nyata.
3. Menjadi sumber semangat dalam mendorongindividu dan kelompok untuk berusaha
mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk
menjawab dan menghadapi perkembangan global danmenjadi sumber insiparsi bagi
perjungan selanjutnya selaian sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila juga sebagai
Keprinadian Bangsa.

D. FUNGSI UMUM PANCASILA

1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia Artinya Pancasila dapat digunakan
sebagai panduan dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai
kehidupan yang ada.
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber HukumArtinya Pancasila dapat digunakan sebagai
sumber hukum dari segala sumber yang ada diIndonesia dalam menjalankan kehidupan
bernegara.
3. Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurArtinya Pancasila memiliki makna perjanjian yang luhur,
karena pancasila dibentuk sesuaikesepakan bersama.

10
4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa IndonesiaArtinya pancasila mempunyai makna
sebagai suatu asas yang mengandung nilai-nilai lain("Nalues") dasar yang berkewenangan
telah kita yakini dan kita patuhi, sehingga asas tadikita jadikan arah pengembangan kehidupan
sekarang atau masyarakat untuk menjawabmasalah-masalah yang tidak dapat secara teknis
atau praktis. Dalam arti ini, filsafat mempunyai konotasi sebagai sifat atau pandangan hidup.

E. FUNGSI POKOK PANCASILA

Pancasila memiliki dua fungsi pokok yaitu sebagai pandangan hidup dan dasarnegara.

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

artinya pancasila adalah pemberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dankebahagiaan lahir dan
batin dalam masyarakat yang beraneka ragam sifatnya.a. Sebagai pandangan hidup Pancasila
mempunyai empat fungsi pokok dalam kehidupan bernegara yaitu :

 Mempersatukan bangsa Indonesia, memelihara dan mengukuhkan persatuan dankesatuan.


Fungsi ini amat penting bagi Indonesia karena Pancasila tidak hanya merupakanide-ide atau
perenungan dari seorang saja, melaikan pancasila dari nilai-nilai yang dimilikioleh bangsa
Indonesia pada hakikatnya dirumuskan untuk seluruh lapisan serta unsure-unsur bangsa dan
Negara Indonesia.
 Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila member cita-cita bangsa
Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-
citamenggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengalaman
Pancasila.
 Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yangterkandung
dalam pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melkukan kritik mengenaikeadaan bangsa
dan Negara.

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Atau Dasar Filsafat

Artinya pancasila merupakan sumber dari segala sumber yang berlaku dinegara kita dan
olehnya karena digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.Pancasila sebagai
dasar Negara dapat dirinci sebagai berikut :

 Pancasila sebagai asas Negara merupakan sumber dari segala sumber hukum atau sumber
tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, pancasila merupakan asas kerohaniansegala
peraturan perundang-undangan di Indonesia yang dalam pembukuan Undang-undang Dasar
Republik Indonesia tahun 1945 yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran
yaitu :

11
Pokok pikiran pertama : Negara melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darahIndonesia (pokok pikiran persatuan).

Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyatIndonesia (pokok pikiran keadilan sosial).

Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan
dan permusyawaratan perwakilan (pokok pikiran kedaulatan rakyat)

Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran ketuhanan).

 Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar dasar tertulis
maupun tidak tertulis).
 Mengandung norma yang mengaruskan Undang-undang Dasar Negara RepublikIndonesia
tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya mengandung isi yangmewajibkan
pemerintah dan penyelenggaraan lain Negara (termasuk partai polotik politik)memegang
teguh nilai-nilai pancasila.

3. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara pancasila Sebagai Dasar Negara Memiliki Beberapa
Fungsi, yaitu:

1. Pancasila sebagai pedoman hidupDisini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap
pandangan di Indonesia. Pancasilaharuslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil
keputusan dalam menghadapi suatumasalah
2. Pancasila sebagai jiwa bangsaPancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia.
Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun
organisasi dan insan yang ada diIndonesia.

3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa
Indonesia.Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar
bisamembuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.

4. Pancasila sebagai sumber hukum

Panacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia. Dengankata
lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu pun peraturan yang
bertentangandengan Pancasila

5. Pancasila sebagai cita-cita bangsa

12
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan
citacita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang
punyaTuhan yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid,
selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan social.

F. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan
UUD1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas
nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara(philosophische grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam
alineakeempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal
18Agustus 1945 oleh PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh
rakyatIndonesia yang merdeka.

13
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila ini terdiri daridua kata
dari sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasilamerupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyatIndonesia. Sebagai dasar negara
pancasila berfungsi sebagai pedoman hidup, sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai
sumber hukum dan sebagai cita-cita bangsa.Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaran kehidupan
bernegara bagi negara republikIndonesia. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila
sebagai pandanganhidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesiamenjadi dasar negara Republik Indonesia.

B. SARAN

Berdasarkan wacana diatas kita dapat menyadari betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar
negara. Maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila- sila yang terdapatdalam pancasila
tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://www.g-excess.com/4397

http://ruhcitra.wordpress.com/2008

Poespowardojo (1991:48) ideologi mempunyai fungsi

Kaelan. 2000: 197 memecahkan berbagai masalah politik, sosial budaya, ekonomi,hukum.

C.S.T. Kansil.Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

.Jakarta: Pradnya Pramita, 1992.

Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila Cet. 9 Jakarta: Pantjoran Tujuh.

Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta

15

Anda mungkin juga menyukai