Anda di halaman 1dari 10

Filsafat Pancasila

Makalah Semester Ⅲ Pada Mata


Kuliah Filsafat Umum
Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam (MPI)
STAI AL-Munawwarah Tolitoli

Di Susun Oleh:
Marwan

Dosen Pembimbing:
Ahmad Tahir. S,pd.I ,M.pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL-MUNAWWARAH TOLITOLI
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐
Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga
kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah Filsafat Pancasila.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. kami juga menyadari bahwa kami masih
banyak mempunyai keterbatasan pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan
keterbatasan bagi saya pula untuk memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah
ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan.
semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah pengetahuan kita
agar dapat lebih luas lagi.

Toli-toli, 30 September 2022

Penyusun:

Marwan

DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................... …......................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................... …………..


……...........ii

DAFTAR ISI .................................................................................................


……………………..……iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................…………...........1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................…………..……1

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................………………1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pancasila……………………………………………….….………...2

B. Pengertian Hakikat Pancasila……………………………………………………………3

C. Pancasila Sebagai Suatu Sistem………………………………………………………….4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... ..………………...5

DAFTARPUSTAKA .................................................................................... ….……...……..6

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia telah dijajah oleh Kerajaan Belanda selama kurang lebih tiga
setengah abad lamanya. Pada tahun 1942 Kerajaan Jepang telah mengakhiri penjajahan
Belanda di Indonesia. Dan pada tahun itu pula mulailah Penjajahan Jepang atas tanah air kita.

Baik penjajahan Belanda maupun Penjajahan Jepang itu membawa penderitaan lahir
dan batin pada rakyat Indonesia. Telah menimbulkan kebencian di samping memupuk rasa
persatuan di kalangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti, ketika Jepang memaksa pemimpin-
pemimpin kita kala itu agar mau bekerjasama melawan sekutu demi kepentingan mereka
sendiri. Para pemimpin itu menerima ajakan Jepang dan menggunakan kesempatan ini
sebagai media menggalang persatuan bangsa sehingga lebih kokoh dalam menyiapkan
perjuangan selanjutnya mencapai Indonesia merdeka.

Akhirnya, melalui serangkaian perjuangan berdarah, Indonesia berhasil


mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Termasuk Pancasila yang
merupakan “produk” kebanggaan bangsa dengan menjadi ideologi, landasan hidup, dan
falsafah negara.

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian Filsafat Pancasila?

b. Pengertian Hakikat Pancasila?

c. Apa maksud Pancasila Suatu Sistem filsafat?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui Pengertian Filsafat Pancasila.

b. Untuk mengetahui Pengertian Hakikat Pancasila.

c. Untuk mengetahui Pancasila Suatu Sistem filsafat.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pacasila

Pengertian Filsafat Pancasila adalah pembahasan pancasila secara filsafati, yaitu


pembahasan Pancasila sampai hakikatnya yang terdalam (sampai intinya yang terdalam).
Maka pengertian tentang pengetahuan pancasila yang demikian itu juga merupakan suatu
pengetahuan yang terdalam yang merupakan hakikat pancasila yang bersifat essensial,
abstrak, umum universal, tetap dan tidak berubah (Notonagoro, 1966:34). Hal ini juga sering
di sebut pengertian dari segi obyek formalnya. Dari obyek materialnya maka pengertian
fisafat pancasila yaitu suatu sistem pemikiran yang rasional, sistematis, terdalam dan
menyeluruh tentang hakikat bangsa, Negara dan masyarakat Indonesia yang nilai-nilainya
telah ada dan digali dari bangsa Indonesia sendiri. (Notonegoro,966:35).1

Pengertian lain dari Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang oleh bangsa Indonesia dianggap, dipercaya,
dan diyakini sebagai suatu kenyataan, norma-norma, nilai-nilai yang paling benar, paling
adil, paling bijaksana, paling baik, dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.

Kalau dibedakan antara filsafat yang religius dan non-religius. Maka filsafat Pancasila
tergolong ke dalam filsafat religius. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila dalam hal
kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa (kebenaran Religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan
manusia, termasuk kemampuan pemikirnya.

Begitupun kalau filsafat dibedakan dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis,
maka filsafat Pancasila termasuk dalam arti praktis. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila di
dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar memenuhi hasrat ingin tahu, tetapi sebagai
pedoman hidup sehari-hari (filsafat hidup, way of life, dan sebagainya).

C. Pengertian hakikat pancasila

Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau
mendasar. Demikian juga halnya dengan upaya memehami hakikat pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

1
Prof. Dr. Kaelan .M.S., 2002, Filsafat Pancasila, Buku I, Paradikma, Yogyakarta.
Karena pancasila memiliki keluasan arti filosofis, maka dari dua pengertian pokok tersebut
dapat di beri arti yang bermacam-macam, antara lain sebagai berikut;

A. Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan proses panjang
yang di dasari oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta malihat pengalaman bangsa-
bangsa lain, kedudukan pancasila sebagai dasar Negara, sebagai mana yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945, merupakan sumber tertib hokum tertinggi yang mengatur kehidupan
Negara dan masyarakat.

B. Pancasila sebagai pandangan hidup

Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah sebagai
pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan
penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia.

C. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Kepribadian, artinya gambaran tentang sikap dan prilaku, atau amal perbuatan
manusia, yang khas yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain. Ciri-ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa Indonesia bangsa
yang:

1. Berketuhanan yang maha esa

2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab

3. Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa

4. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebilaksanaan, dan

5. Bercita-cita mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

D. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

Mengandung pengertian dijadikan pancasila sebagai dasar aturan bagi seluruh


peraturan hukum di Indonesia bahwa segala peraturan hukum berlaku harus selalu bersumber
berdasar kepada pancasila berjunjung dengan nilai-nilai pancasila itu sendiri tidak boleh
bertentangan.2

D. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat

Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang
dimaksud dengan system adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Suatu kesatuan bagian-bagian

2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

3. Saling berhubungan, saling ketergantungan

4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)

5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (shore dan voich, 1974:22).

Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-sila pancasila setiap sila pada
hakikatnya merupakan suatu asas sendiri, fungsi sendiri-sendiri tujuan tertentu, yaitu suatu
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Dasar filsafat
Negara Indonesia terdiri atas lima sila yang masing-masing merupakan suatu asa peradaban.
Namun demikian sila-sila panasila itu bersama-sama merupakan suatu kesatuan dan
keutuhan, setiap sila merupakan suatu unsur (bagian yang mutlak) dari kesatuan pancasila.
Maka dasar filsafat negara pancasila adalah merupakan sutau kesatuan yang bersifat
majemuk tunggal (majemuk artinya jamak) (tunggal artinya satu). Konsekuensinya setiap sila
tidak dapat berdiri sendiri terpaiah dari sila yang lainnya.3

Definisi Sistem :

2
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=LPQZVsLSE8i30gT-pqLoDA#

3
https://www.google.com/search?q=filsafat+sebagai+ilmu&ie=utf-8&oe=utf-8# diakses pada tanggal
12 oktober 2015
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling
berkaitan (sinkron), saling berhubungan (konektivitas), dan saling bekerja sama satu sama
lain untuk satu tujuan tertetu dan meupakan keseluruhan yang utuh.

Definisi Filsafat :

Filsafat dalam bahasa inggris yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari
bahasa yunani yaitu philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu philos (cinta) atau philia
(persahabatan) dan shopos (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,
pengetahuaan, keterampilan, intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta
kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam bahasa
arab disebut failasuf. Dalam pengertian lain filsafat adalah pemikiran fundamental dan
monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan), karenanya
kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Filsafat Pancasila adalah pembahasan pancasila secara filsafati, yaitu


pembahasan Pancasila sampai hakikatnya yang terdalam (sampai intinya yang terdalam).
2. Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta tidak hanya diciptakan oleh seseorang melainkan
terbentuknya melalaui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

3. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk
satu tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang
lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama
lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Kaelan .M.S., 2002, Filsafat Pancasila, Buku I, Paradikma, Yogyakarta.

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=LPQZVsLSE8i30gT-pqLoDA#

https://www.google.com/search?q=filsafat+sebagai+ilmu&ie=utf-8&oe=utf-8# diakses pada


tanggal 12 oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai