Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK DOSEN PENGAMPU

PANCASILA Nur Mardia, SH. MH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

OLEH:

KELOMPOK 4

BACHTIAR AGUSMAN NIM 230102010073

HELGA NAZZAHWA NIM 230102010126

NUR SYIFA NIM 230102010163

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS SYARIAH

HUKUM KELUARGA ISLAM

BANJARMASIN

2023
KATA PENGANTAR

‫ِبْســــــــــــــــــِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah berupa
makalah ini tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pancasila dengan judul “PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen
pengampu mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Demikian, semoga makalah
ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi para
pembaca dan juga penulis sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Banjarmasin, 18 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pancasila Sebagai sistem filsafat.............................................................2
2,2 Sumber Historis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat................................3
2.3 Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat............................4
2.4 Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat............................4

BAB 3 PENUTUP
Simpulan......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap negara atau masyarakat di dunia mempunyai sistem filsafat tertentu
yang menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam menjalankan
kehidupan dan pemerintahannya. Filsafat dalam negara adalah pandangan
hidup suatu bangsa, yang dianggap benar dan diterapkan dalam kehidupan
masyarakat yang tinggal di negara tersebut. Pandangan hidup bangsa
merupakan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap bangsa. Nilai-nilai tersebut
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan bangsa itu sendiri.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku,
dan agama. Hal ini menciptakan peluang sekaligus tantangan dalam
membangun kesatuan identitas nasional. Oleh karena itu, Pancasila sebagai
sistem filsafat Indonesia dirancang untukmengatasi permasalahan
keberagaman pada khususnya dan diharapkan dapatmeningkatkan solidaritas
dan persatuan bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem filsafat ?
2. Bagaimana sumber historis Pancasila sebagai sistem filsafat ?
3. Bagaimana sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat ?
4. Bagaimana sumber politis Pancasila sebagai sistem filsafat ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pancasila sebagai sistem filsafat
2. Untuk mengetahui sumber historis Pancasila sebagai sistem filsafat
3. Untuk mengetahui sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat
4. Untuk mengetahui sumber politis Pancasila sebagai sistem filsafat

iv
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Sebelum memahami lebih dalam, ada baik kita mengetahui pengertian dari
Pancasila, Sistem dan Filsafat.
1. Pancasila
Secara etimologi “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India
(bahasa kasta Brahmana) yang dapat dijabarkan dalam dua kata, yaitu Panca
yang berarti lima, dan Sila yang berarti dasar. Sehingga Pancasila berarti lima
dasar, yaitu lima Dasar Negara Republik Indonesia.1
2. Sistem
Sistem adalah sesuatu yang didalamnya terdapat bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berhubungan, saling bekerja sama, dan saling
berkaitan satu sama lain serta beroprasi secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu.2
3. Filsafat
Secara etimologi Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu filosofia yang
berarti mencintai kebijaksanaan. Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris yaitu
philosophy yang diartikan dengan cinta kearifan. (Asmoro, Ahmadi,2005: 1).
Adapun Secara istilah filsafat adalah suatu pengetahuan yang menyelidiki
segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai
kepada hakikatnya. Filsafat bukan mempersoalkan gejala gejala atau fenomena,
tapi yang dicari adalah hakikat dari suatu fenomena.3

1
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin: IAIN ANTASARI Press.
2015. hlm. 8.
2
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. hlm. 71.
3
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. hlm. 74.

v
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan Pancasila sebagai sistem filsafat
adalah suatu kesatuan dari bagian bagian yang saling berhubungan guna mencapai
tujuan tertentu. Meskipun Pancasila memiliki makna yang berbeda, akan tetapi
dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang membentuk suatu kesatuan. Sila-sila
Pancasila tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Para pendiri negara
Indonesia pada tahun 1945 menciptakan Pancasila dengan tujuan dijadikan
sebagai dasar Negara, sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta
sebagai moral bangsa Indonesia.

2.2 Sumber Historis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Pancasila sebagai sistem filsafat dapat ditelusuri dalam sejarah (historis)
masyarakat Indonesia melalui sila-sila Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sejak zaman purbakala hingga pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, masyarakat Nusantara telah melewati ribuan tahun pengaruh agama-
agama lokal, yaitu sekitar 14 abad pengaruh Hindu dan Buddha, 7 abad
pengaruh Islam, dan 4 abad pengaruh Kristen. Hal ini dapat dibuktikan dengan
masih berlangsungnya sistem penyembahan dari berbagai kepercayaan dalam
agama-agama yang hidup di Indonesia.4
2. Kemanusiaan yang ang Adil dan Beradab
Berdasarkan rekam jejak perjalanan bangsa Indonesia, tampak jelas bahwa
sila kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki akar yang kuat dalam
historisitas kebangsaan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia menghadirkan
suatu bangsa yang memiliki wawasan global dengan kearifan lokal, memiliki
komitmen pada penertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian, dan
keadilan sosial serta pada pemuliaan hak-hak asasi manusia dalam suasana
kekeluargaan kebangsaan Indonesia.5

4
Paristiyanti Nurwardani dkk, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. hlm. 157.
5
Paristiyanti Nurwardani dkk, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila. hlm. 157.

vi
3. Persatuan Indonesia
Indonesia adalah negara majemuk (beragam), karena keberagaman sosial,
budaya, dan wilayah dapat dipersatukan menjadi satu komunitas politik
nasional Indonesia. Indonesia mendeklarasikan semboyan bangsa Indonesia
yaitu Bhinneka Tunggal Ika "Berbeda-beda tetapi tetap satu" hal ini salah satu
penyebab Indonesia masih bersatu sampai saat ini.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat untuk rakyat telah
dimulai sebelum Indonesia merdeka dimana saat itu Indonesia masih berbentuk
kerajaan belum bersatu. Selain itu juga setelah Indonesia merdeka terjadi juga
demonstrasi melawan kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan
Pancasila sehingga menimbulkan banyak terjadi kerusuhan dimana mana
sebagai bentuk pengamalan dari kebebasan berpendapat.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Masyarakat adil dan makmur adalah impian yang telah berkobar ratusan
tahun lamanya dalam dada bangsa Indonesia. Demi impian masyarakat yang
adil dan makmur itu, para pejuang bangsa telah mengorbankan dirinya untuk
mewujudkan cita-cita tersebut.6
2.3 Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Sumber sosiologis adalah kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia
yang beragam dan heterogen. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku,
bahasa, agama, adat istiadat, dan seni budaya. Keberagaman tersebut
merupakan potensi sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia dalam menjaga
persatuan dan kesatuan nasional. Pancasila menjadi alat pemersatu dan perekat
bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Pancasila mengandung nilai-nilai

6
Kresna Pangestu, Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dalam Perspektif Politik
https://www.academia.edu/39339500/
PANCASILA_SEBAGAI_SISTEM_FILSAFAT_DALAM_PRESPEKTIF_POLITIKdiakses pada
15 Oktober 2023. hlm. 9

vii
universal yang dapat diterima oleh semua golongan dan lapisan masyarakat
Indonesia. Pancasila juga menghargai dan mengakui keberagaman sebagai
kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.7
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fungsi sosial budaya, yaitu
sebagai pedoman hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Pancasila
memberikan arah dan norma bagi masyarakat Indonesia dalam berinteraksi,
berkomunikasi, dan bekerjasama dengan sesama manusia. Pancasila juga
memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia dalam
menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
2.4 Sumber Politis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Sumber politis adalah pandangan politik yang melandasi Pancasila sebagai
sistem filsafat. Pancasila merupakan ideologi negara dan bangsa Indonesia
yang bersifat terbuka dan dinamis. Ideologi adalah suatu sistem gagasan atau
pemikiran yang menjadi dasar bagi tindakan politik. Pancasila sebagai
ideologi terbuka berbeda dengan ideologi tertutup, seperti komunisme,
fasisme, atau nazisme. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak kaku, tidak
dogmatis, tidak absolut, tidak eksklusif, tetapi fleksibel, adaptif, inklusif, dan
responsif terhadap perkembangan zaman. Ideologi terbuka juga mengakui
adanya pluralisme dan multikulturalisme dalam masyarakat.8
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fungsi politik, yaitu sebagai
dasar negara dan ideologi negara. Pancasila memberikan arah dan tujuan bagi
negara Indonesia dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan
nasional. Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan politik negara
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Sistem demokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang berdasarkan pada
kedaulatan rakyat dan menghormati hak-hak dasar warga negara.
Sistem demokrasi mencerminkan nilai-nilai sila keempat dan kelima.

7
Universitas Islam An Nur Lampung. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila
sebagai Sistem Filsafat 2023. https://an-nur.ac.id/blog/sumber-historis-sosiologis-politis-tentang-
pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html diakses pada 15 Oktober 2023
8
Universitas Islam An Nur Lampung. https://an-nur.ac.id/blog/sumber-historis-sosiologis-politis-tentang-
pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html diakses pada 15 Oktober 2023

viii
2. Hak asasi manusia, yaitu hak-hak yang melekat pada setiap manusia
tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Hak asasi manusia
mencerminkan nilai-nilai sila pertama dan kedua.
3. Kedaulatan rakyat, yaitu prinsip bahwa rakyat adalah sumber kekuasaan
tertinggi dalam negara. Kedaulatan rakyat mencerminkan nilai-nilai sila
ketiga dan keempat.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

ix
Pancasila sebagai sistem filsafat penting bagi bangsa Indonesia.
Pancasila memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam konteks ini,
pemahaman lebih mendalam tentang Pancasila sebagai sistem filsafat
penting karena dari nilai-nilai Pancasila diharapkan bangsa Indonesia,
dapat menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki sumber historis,
sosiologis, dan politis yang saling berkaitan satu sama dan saling
melengkapi. Sumber historis menunjukkan asal-usul dan proses
lahirnya Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa
Indonesia. Sumber sosiologis menunjukkan kondisi sosial budaya
masyarakat Indonesia yang beragam. Sumber politis menunjukkan
pandangan politik yang melandasi Pancasila sebagai ideologi negara
dan bangsa Indonesia.

x
DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani, Paristiyanti dkk. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016.

Kaderi, M. Alwi. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin:


IAIN ANTASARI Press. 2015

Universitas Islam An Nur Lampung. 2023. https://an-nur.ac.id/blog/sumber-


historis-sosiologis-politis-tentang-pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
diakses pada 15 Oktober 2023.

Pangestu, Kresna. Tanpa tahun. https://www.academia.edu/39339500/K diakses


pada 15 Oktober 2023.

Anugrah, Dwi. 2023. https://fisip.umsu.ac.id/2023/06/21/pancasila-sebagai-


sistem-filsafat diakses pada 15 Oktober 2023.

xi

Anda mungkin juga menyukai