OLEH:
KELOMPOK 4
FAKULTAS SYARIAH
BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah berupa
makalah ini tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pancasila dengan judul “PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen
pengampu mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Demikian, semoga makalah
ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi para
pembaca dan juga penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
Simpulan......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
1
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin: IAIN ANTASARI Press.
2015. hlm. 8.
2
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. hlm. 71.
3
M. Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. hlm. 74.
v
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan Pancasila sebagai sistem filsafat
adalah suatu kesatuan dari bagian bagian yang saling berhubungan guna mencapai
tujuan tertentu. Meskipun Pancasila memiliki makna yang berbeda, akan tetapi
dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang membentuk suatu kesatuan. Sila-sila
Pancasila tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Para pendiri negara
Indonesia pada tahun 1945 menciptakan Pancasila dengan tujuan dijadikan
sebagai dasar Negara, sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, serta
sebagai moral bangsa Indonesia.
4
Paristiyanti Nurwardani dkk, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. hlm. 157.
5
Paristiyanti Nurwardani dkk, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila. hlm. 157.
vi
3. Persatuan Indonesia
Indonesia adalah negara majemuk (beragam), karena keberagaman sosial,
budaya, dan wilayah dapat dipersatukan menjadi satu komunitas politik
nasional Indonesia. Indonesia mendeklarasikan semboyan bangsa Indonesia
yaitu Bhinneka Tunggal Ika "Berbeda-beda tetapi tetap satu" hal ini salah satu
penyebab Indonesia masih bersatu sampai saat ini.
6
Kresna Pangestu, Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dalam Perspektif Politik
https://www.academia.edu/39339500/
PANCASILA_SEBAGAI_SISTEM_FILSAFAT_DALAM_PRESPEKTIF_POLITIKdiakses pada
15 Oktober 2023. hlm. 9
vii
universal yang dapat diterima oleh semua golongan dan lapisan masyarakat
Indonesia. Pancasila juga menghargai dan mengakui keberagaman sebagai
kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.7
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fungsi sosial budaya, yaitu
sebagai pedoman hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Pancasila
memberikan arah dan norma bagi masyarakat Indonesia dalam berinteraksi,
berkomunikasi, dan bekerjasama dengan sesama manusia. Pancasila juga
memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia dalam
menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
2.4 Sumber Politis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Sumber politis adalah pandangan politik yang melandasi Pancasila sebagai
sistem filsafat. Pancasila merupakan ideologi negara dan bangsa Indonesia
yang bersifat terbuka dan dinamis. Ideologi adalah suatu sistem gagasan atau
pemikiran yang menjadi dasar bagi tindakan politik. Pancasila sebagai
ideologi terbuka berbeda dengan ideologi tertutup, seperti komunisme,
fasisme, atau nazisme. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak kaku, tidak
dogmatis, tidak absolut, tidak eksklusif, tetapi fleksibel, adaptif, inklusif, dan
responsif terhadap perkembangan zaman. Ideologi terbuka juga mengakui
adanya pluralisme dan multikulturalisme dalam masyarakat.8
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fungsi politik, yaitu sebagai
dasar negara dan ideologi negara. Pancasila memberikan arah dan tujuan bagi
negara Indonesia dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan
nasional. Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan politik negara
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Sistem demokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang berdasarkan pada
kedaulatan rakyat dan menghormati hak-hak dasar warga negara.
Sistem demokrasi mencerminkan nilai-nilai sila keempat dan kelima.
7
Universitas Islam An Nur Lampung. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila
sebagai Sistem Filsafat 2023. https://an-nur.ac.id/blog/sumber-historis-sosiologis-politis-tentang-
pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html diakses pada 15 Oktober 2023
8
Universitas Islam An Nur Lampung. https://an-nur.ac.id/blog/sumber-historis-sosiologis-politis-tentang-
pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html diakses pada 15 Oktober 2023
viii
2. Hak asasi manusia, yaitu hak-hak yang melekat pada setiap manusia
tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Hak asasi manusia
mencerminkan nilai-nilai sila pertama dan kedua.
3. Kedaulatan rakyat, yaitu prinsip bahwa rakyat adalah sumber kekuasaan
tertinggi dalam negara. Kedaulatan rakyat mencerminkan nilai-nilai sila
ketiga dan keempat.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
ix
Pancasila sebagai sistem filsafat penting bagi bangsa Indonesia.
Pancasila memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam konteks ini,
pemahaman lebih mendalam tentang Pancasila sebagai sistem filsafat
penting karena dari nilai-nilai Pancasila diharapkan bangsa Indonesia,
dapat menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki sumber historis,
sosiologis, dan politis yang saling berkaitan satu sama dan saling
melengkapi. Sumber historis menunjukkan asal-usul dan proses
lahirnya Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa
Indonesia. Sumber sosiologis menunjukkan kondisi sosial budaya
masyarakat Indonesia yang beragam. Sumber politis menunjukkan
pandangan politik yang melandasi Pancasila sebagai ideologi negara
dan bangsa Indonesia.
x
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyanti dkk. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016.
xi