Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGKAJI DAN MENSARIKAN TENTANG PERBANDINGAN IDEOLOGI


PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampuh: Dr.Hiskia Uruwaya, S.Pd. ,M.Pd

Di Susun Oleh:
CRISTIN ROSELA TRAPEN
NIM: 2023031054030
KELAS: A

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan berkat
dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul
“Mengkaji dan Mensarikan Tentang perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi lain”
tepat pada waktu yang telah di tentukan makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
tugas individu mata kuliah pancasila.

Terimakasih kepada Dr.Hiskia Uruwaya, S.Pd. ,M.Pd. Selaku dosen mata kuliah
pancasila yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan
orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas penulis.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Maka dari itu
penulis akan menghargai saran dan kritik yang di berikan guna membuat makalah yang
lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jayapura, 26 November 2023

Penulis.

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. IDEOLOGI PANCASILA............................................................................................2
B. PANCASILA SEBAGI IDEOLOGI TERBUKA.........................................................3
C. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI
LIBERALISME...................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................6
KESIMPULAN.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ideologi adalah salah satu syarat utama eksistensi negara. Oleh karena itu
setiap negara pasti memiliki ideologi nya masing-masing, ideologi pancasila
merupakan ideologi resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ideologi pancasila
adalah nilai-nilai yang digali dari kebudayaan dan sikap/perilaku bangsa yang telah
ada secara turun-temurun. Ideologi pancasila menyatukan keanekaragaman, suku
bangsa, sosial budaya, ras golongan dan agama. Semua keberagaman tersebut di
satukan oleh ideologi pancasila dan di ikat dalam satu ikatan integrasi bangsa.
Demikian halnya dengan negara-negara di dunia pasti memiliki ideologi yang
menjadi pedoman bagi negara-negara tersebut untuk menyelenggarakan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu ideologi pancasila?


b. Mengapa pancasila menjadi ideologi terbuka?
c. Apa perbandingan Ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme?

C. TUJUAN

Adapun tujuannya adalah:

1. Mengetahui apa itu ideologi pancasila


2. Mengetahui alasan pancasila sebagai ideologi terbuka
3. Mengetahui perbandingan antara ideologi pancasila dan ideologi liberalisme

1
BAB II PEMBAHASAN

A. IDEOLOGI PANCASILA

Ideologi Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar
yang menjadi landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini diakui
sebagai ideologi negara resmi Indonesia dan tercantum dalam Pembukaan Undang –
Undang Dasar 1945. Berikut adalah pengertian ideologi dan pancasila: Istilah
ideologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf Perancis, yang bernama Destutt
de Tracy. Secara etimologis, kata “ideologi” berasal dari bahasa Perancis, yaitu:
Idéo, yang berarti ide, cita-cita, gagasan, pemahaman, memandang, atau melihat.
Logia atau logie, yang berarti logika atau alasan.Jadi secara bahasa arti ideologi
adalah seperangkat ide yang membentuk kepercayaan dan pemahaman untuk
mewujudkan cita-cita manusia.

Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yapng berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar , cita-cita dan logos berarti ilmu. Cita-cita yang dimaksud adalah
cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai , sehingga cita-cita itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan / paham. Ideologi merupakan gagasan dan teori yang
menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mampu menentukan dengan
mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Oleh sebab itu kita akan
menemukan beberapa penyimpangan para pelaksana ideologi didalam kehidupan
disetiap negara. Implikasinya ideologi memiliki fungsi penting untuk menegaskan
identitas negara atau untuk menciptakan rasa kebersamaan dalam satu bangsa. Disisi
lain, ideologi rentan disalahgunakan oleh elit penguasa untuk melanggengkan
kekuasaan. Menurut Oesman dan Alfian, ideologi adalah serangkaian nilai (norma)
atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan
dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan
hidup mereka.

Secara etimologis istilah "pancasila" berasal dari sansekerta dari India


(bahasa kata brahmana) adapun bhasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut
Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan "pancasila" memiliki dua
macam arti secara leksikal yaitu: "panca" artinya "lima”"syila" vokal i pendek
artinya "batu sendi", "alas", atau "dasar" "syila" vokal i panjang artinya "peraturan
tingkah laku yang baik, yang penting atau senonoh" Pancasila merupakan
merupakan pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Diamana pancasila
menjadi pancasila landasan hukum. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
telah di wariskan secara turun-temurun dan telah menjadi identitas bangsa.

Pancasila secara harfiah berarti lima dasar atau prinsip. Wakil presiden
pertama Indonesia, Bung Hatta, memperkenalkan konsep ini dalam pidatonya pada
1 Juni 1945. Kelima sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
B. PANCASILA SEBAGI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa


Indonesia, yaitu cara berfikir dan kerja perjuangan. Ideologi terbuka memiliki ciri
khas yaitu, nilai serta cita-cita nya tidak dipaksakan dari luar, melainkan diglidan
diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya
pun berasal dari konsensus (kesepakatan masyarakat). Ideologi terbuka adalah
ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika
secara internal.Sumber semangat ideologi terbuka itu, sebenarnya terdapat dalam
penjelasan umum UUD 1945.

Suatu ideologi yang wajar ialah bersumber pada pandangan hidup dan
falsafah hidup bangsa. Sehingga ideologi tersebut akan berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan bangsa.Berbeda halnya
dengan ideologi yang diimpor, yang akan bersifat tidak wajar dan banyak
pemaksaan oleh sekelompok kecil orang yang mengimpor ideologi tersebut. Dengan
demikian ideologi tersebut bersifat tertutup. Contohnya ideologi komunis yang
diimpor ke berbagai negara, sehingga ideologi ini tidak dapat bertahan lama,
terbukti bubarnya negara Uni Soviet yang paling ekstrim dalam melaksanakan
komunisme.

Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasiliala.

a) Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat


yang berkembang secara cepat.
b) Kenyataan menunjukan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku
cenderung meredukan perkembangan dirinya.
c) Pengalaman sejarah politik masa lampau, seperti dominasi pemerintah orde
baru untuk melaksanakan penataran Pedoman Penghayatan Pengalaman
Pancasila (P4), yang mana materi penataran P4 itu sesuatu yang dirumuskan
oleh kemampuan pemerintahan, bukan atas keinginan dari segenap omponen
masyarakat Indonesia, sehingga hasilnya jauh dari harapan yang diinginkan.
d) Tekat untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang
bersifat abadi dan hastrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam
rangka mencapai tujuan nasional.

Keterbukaan ideologi Pancasila ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk


pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Ada 3 tingkat nilai,
yaitu nilai dasar yang tidak berubah (sila Pancasila dalam pembukaan UUD
1945), nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat
berubah sesuai dengan keadaan. Sebagai ideologi negara Indonesia dapat
3
diartikan sebagai suatu pemikiran yang membuat pandangan dasar dan cita-cita
mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan negara Indonesia yang
bersumber dari kebudayaannya.

C. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI


LIBERALISME

Pancasila memiliki tujuan dan cita-cita yang akan dicapai di masa depan,
dan menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan
berdasarkan nilai-nilai tradisional, budaya, dan religius yang ada di Indonesia.
Pancasila memiliki tiga dimensi, yaitu idealitas, normatif, dan realitas. Dimensi
idealitas adalah nilai-nilai Pancasila yang menjadi tujuan yang ingin dicapai.

Dimensi normatif adalah nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan hukum


dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dimensi realitas adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Sedangkan, Liberalisme menjunjung tinggi hak-hak individu, termasuk hak-


hak asasi warga negara Liberalisme berpendapat bahwa supremasi hukum adalah
dasar dari tertib masyarakat dan negara. Liberalisme berpendapat bahwa demokrasi
adalah bentuk pemerintahan yang terbaik untuk melindungi hak-hak individu.

Perbedaan ideologi pancasila dengan liberalisme di bidang politik adalah


pancasila mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, sementara
liberalisme mengutamakan kebebasan hak individu secara mutlak. Dalam ideologi
pancasila, hak dan kebebasan individu sangat dihargai, tetapi hak asasi dibatasi agar
tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain.

Sistem pemerintahan ideologi pancasila diharapkan dapat berjalan lebih


lancar dengan adanya sikap saling menghormati hak masing-masing. Sedangkan
sistem pemerintahan dengan ideologi liberalisme, negara tidak berhak mengganggu
hak individu. Sehingga, individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih
tinggi mempunyai hak lebih besar dibandingkan yang lain.

Kesenjangan sosial dan ekonomi dalam ideologi liberalisme sangat lebar dan
terbuka karena peran negara sangat sedikit dalam mengatur kehidupan
bermasyarakat. Ideologi pancasila berdasar kepada lima sila dalam pancasila. Sila
pertama pancasila menyatakan bahwa Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa. Yang berarti pancasila mengakui adanya Tuhan, di Indonesia ada enam agama
yang sudah diakui secara resmi yaitu, Kristen Protestan, Islam, Kristen Katolik,
Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sedangkan liberalisme menganut paham atheis
atau paham yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Dan Membiarkan masing
masing indovidu memilih agama nya sendiri. Yang pasti hal itu sangat bertentangan
dengan ideologi pancasila.
5
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila dan liberalisme keduanya memiliki pengertian dan sifatnya nya


masing-masing yang saling bertentangan. pancasila mengutamakan keseimbangan
antara hak dan kewajiban, sementara liberalisme mengutamakan kebebasan hak
individu secara mutlak. pandangan ideologi Pancasila, cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara. Demikian pula bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. (Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat
(2) dan ayat (3). Sementara pada pandangan liberalisme, kemajuan ekonomi dan
kesetaraan tidak membutuhkan keterlibatan penuh dari negara, karena negara hanya
boleh mengambil alih sebuah lembaga untuk alasan dan tujuan memastikan warga
negara secara bebas memperoleh manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA

kumparan.com/Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme Ditinjau dari Segi Hukum


(di akses 19 November, 2023)

www.inews.id/perbedaan-ideologi-pancasila-dan-liberalisme, Punta Dewa (di akses 19


November, 2023).

https://fahum.umsu.ac.id/Pengertian Ideologi Pancasila, Annisa Medina Sari (di akses 19


November, 2023)

kompas.com/nasional/read/2022/03/18/02000091/perbedaan-ideologi-pancasila-dan-
liberalisme (di akses 19 November, 2023)

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/PDF_
PERBANDINGAN_IDEOLOGI_PANCASILA_DENGAN_IDEOLOGI_LAIN (di akses
19 November, 2023)

Anda mungkin juga menyukai