Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pancasila Semester I

Dosen Pengampu : Ibu Ravika Mutiara Savitrah S.E,S.M.Ak.

Disusun oleh:

Mufhli.K (232105030056)

Nabila Aisya D (232105030028)

Futihat Fadhilatuz Z (232105030053)

KELAS AKS-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, tak lupa sholawat serta salam kami
haturkan kepada Baginda nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas kami
yang diberikan Dosen pengajar tetapi juga untuk memperluas pengetahuan
mahasiswa serta serta keterampilan kami khususnya kami sebagai penulis.

Penulis telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan baik, namun


penulis menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan-kesalahan
baik dari segi teknik penulisan, serta isinya.

Keritik serta saran dari Dosen, teman-teman, serta pembaca sangat


diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga
dalam pembelajaran kita bersama.

Jember, 13 September 2023

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................

A. Pengertian Ideologi Secara Umum dan Menurut Para Ahli ................................


B. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara .........................................................
C. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara ........................................................
D. Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara ....................................
E. Hakikat serta Peranan Pancasila sebagai Ideologi Negara ..................................
F. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ....................................................................
G. Faktor Faktor yang mendorong pancasila sebagai ideologi terbuka ...................

PENUTUP ............................................................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap negara pasti memerlukan ideologi (dasar negara) karena tanpa


adanya ideologi negara akan sulit berkembang dan menentukan tujuan
pandangan hidup bangsa oleh karena itu perlunya ideologi. Karena ideologi
merupakan dasar, ide serta cita-cita negara untuk semakin berkembang dan
maju.Tanpa adanya ideologi, negara-negara akan mudah goyah dalam
menghadapi permasalahan yang berasal dari dalam maupun luar
negeri.Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, dimana setiap isi dari
sila-sila nya tidak dapat dipisahkan.Nilai-nilai yang terkandung didalamnya
merupakan kesatuan yang menyatukan dari Sabang sampai Merauke serta
didalam nya terdapat cita-cita bangsa Indonesia.

B. Rumuasan Masalah

1. Apa itu ideologi dan ideologi Pancasila?


2. Bagaimana konsep Pancasila sehingga dikatakan sebagai Ideologi Negara?
3. Bagaimana hakikat dan peranan Pancasila sebagai Ideologi Negara?
4. Kenapa Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka?
5. Faktor Faktor apa saja yang dapat mendorong pancasila sebagai ideologi
terbuka?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan mengenai ideologi dan ideologi Pancasila.
2. Mendeskripsikan konsep Pancasila sebagai Ideologi Negara.
3. Mendeskripsikan Hakikat serta peranan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
4. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
5. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong pancasila sebagai ideologi
terbuka.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Dikutip dari laman resmi UNNES 1 ,Ideologi merupakan suatu ide atau
gagasan sebagai cara memandang segala sesuatu, secara etimologi ideologi
berasal dari Bahasa Yunani yakni kata idea dan logos. Idea merupakan
gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar serta cita-cita. Sedangkan
Logos merupakan ilmu. Secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian dasar (Kaelan, 2013:60-
61).Pandangan mengenai Ideologi juga dikemukakan oleh para ahli, salah
satunya adalah Drs.Moerdiono yang mengemukakan bahwa Ideologi
merupakan system of ideas yang berarti mensistematisasikan seluruh
pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta
kebijakan strategi yang bertujuan menyesuaikan keadaaan nyata dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam filsafat sebagai induknya.2

1
UNNES “Ideologi Pancasila” https://unnes.ac.id/wp-content/uploads/4.-IDEOLOGI-PANCASILA-
PPAK-2016.pdf diakses tanggal 24 September 2023 pukul 19:06
2
Binus.ac.id “Pancasila sebagai Ideologi Negara” https://binus.ac.id/character-
building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/ diakses tanggal 24 September 2023 pukul
19:21
Tokoh-tokoh yang mendefinisikan ideologi sebagai berikut 3:

1. Sastrapratedja (2001:43) : “Ideologi adalah seperangkat gagasan/ atau


pemikiran yang berorientasi pada tindakan dan di organisir menjadi suatu
system yang teratur”

2. Soerjanto (1991:47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat


kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”

3. Mubyarto (1991:239): “Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan


dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang
menjadi pegangan dan pedoman kerja untuk mencapai tujuan masyarakat
atau bangsa”

4. Antoine Destut Tracy (1757-1836) : “Ideologi merupakan cabang filsafat


yang disebut science de ideas”

Dari penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Ideologi


merupakan pemikiran yang berisi nilai-nilai tertentu untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut Prof.W.Howard berpendapat mengenai fungsi Ideologi
Pancasila, yakni sebagai sesuatu yang dapat memperkuat dan memperdalam
4
identitas rakyatnya .Ideologi berperan penting terhadap pemersatu
keberagaman yang ada dalam suatu negara agar terciptanya kehidupan
berbangsa dan bernegara yang baik.Identitas bangsa Indonesia tertuang
kedalam ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia yakni Ideologi
Pancasila.Pancasila merupakan ideologi bangsa indonesia, Pancasila sendiri
berasal dari kata Sansekerta 5 , parica berarti lima dan sila berarti perinsip.

3
Imsspada.kemdikbud.go.id “Pendidikan Pancasila”
https://Imsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=87161 diakses tanggal 24
September 2023 pukul 22:01
4
BINUS UNIVERSITY “Pancasila sebagai Ideologi Negara” https://binus.ac.id/character-
building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/ diakses pada 24 September 2023 pukul
19:21
5
Menurut Universitas Pennsylvania Sansekerta adalah Bahasa klasik di anak benua India.Tahap
klasik bahasa ini, yang dimulai sekitar lima abad SM dan seterusnya, merupakan wadah bagi
literatur yang luas dan beragam mulai dari epos dan puisi hingga teks agama dan filsafat Hindu,
Budha, dan Jain serta risalah ilmiah tentang segala hal mulai dari astronomi dan arsitektur hingga
Pancasila merupakan pedoman serta rumusan dalam berbangsa dan bernegara
di Indonesia. Lima sila penyusun Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan
keadilan bagi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Sesuai dengan isi ketetapan MPR RI No. XVIII/MPR/1998 yang


berbunyi “Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari negara Kesatuan Republik
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara”.6
Hal tersebut memperkuat makna Pancasila merupakan Ideologi bagi seluruh
rakyat Indonesia.Pancasila sebagai Ideologi memberikan arti secara
menyeluruh terkai pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin
diwujudkan dalam kenyataan hidup yang kongkrit.

Adapun makna Pancasila sebagai Ideologi negara menurut Ngadino Surip


penerbit buku Pancasila dalam makna dan Aktualisasi, yakni sebagai berikut :

1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam


mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara

2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan
Bersama dan sebagai bentuk aksi pemersatu bangsa

Mewujudkan cita-cita bangsa melalui pemaparan nilai-nilai Pancasila sebagai


bentuk menciptakan bangsa yang taat beragama, demokratis, kemanusiaan,
adil dan beradab.Dalam hal ini Pancasila merupakan panduan bagi bangsa dan
negara Indonesia dalam menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.

Untuk lebih memperdalam pembahasan, berikut ini akan kami berikan


pemaparan corak ideologi:

hukum dan linguistik. https://www.southasia.upenn.edu/sanskrit diakses pada tanggal 03


September 2023 pukul 16:28
6
setkab.go.id “Pancasila : Sebuah Kesepakatan sebagai Bangsa” https://setkab.go.id/pancasila-
sebuah-kesepakatan-sebagai-bangsa/ diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul
13:07
Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi pegangan kehidupan
sosial politik yang satukan dalam dokumen resmi negara7

1. Sebagai pandangan hidup untuk dijadikan cara menafsirkan realitas serta


mengutamakan nilai tertentu yang mempengaruhi kehidupan sosial politik
dan budaya.

2. Beragam aliran pemikiran yang menonjolkan nilai tertentu yang menjadi


pedoman gerakan suatu kelompok (Sastrapratedja, 2001:45-46)

Untuk mengetahui posisi ideologi Pancasila diantara Ideologi besar dunia,


maka berikut merupakan beberapa jenis ideologi dunia 8:

1. Marxisme-Leninisme: merupakan suatu paham yang meletakkan ideologi


dalam perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua prinsip.
Pertama yakni sebagai penentu akhir dari perubahan sosial sebagai
perubahan cara produksi, Kedua yakni proses perubahan sosial bersifat
dialektis.

2. Liberalisme: merupakan paham yang meletakkan ideologi dalam


perspektif kebebasan individual yakni lebih mengutamakan hak-hak
individu.

3. Sosialisme : merupakan paham yang meletakkan ideologi dalam


perspektif kepentingan masyarakat, maksudnya negara wajib
memakmurkan seluruh masyarkat tanpa terkecuali.

4. Kapitalisme : merupakan paham yang meletakkan kebebasan kepada


setiap individu sebagai wujud menguasai system perekonomian dengan
kemampuan modal yang dimiliki (Sastrapratedja, 2001:50-69)

5. Komunisme : merupakan paham yang mengedepankan petani dan buruh


menjadi bagian dari produksi.Berprinsip bahwa semua diprorentasikan
untuk kemakmuran seluruh rakyat

Sebagai Ideologi nasional Pancasila hakikatnya memuat gagasan tentang


bagaimana seharusnya bangsa Indonesia mengelola kehidupan bernegara
karena rumusan-rumusan yang terkandung pada Pancasila tiding langsung
operasional. Maka, kita sebagai bangsa Indonesia berkewajiban untuk selalu

7
Rahmah Ningsih “Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia” diunduh pada tanggal 13
September pukul 20:22
8
Spada.uns.ac.id “Konsep Pancasila sebagai Ideologi Nasional” terunduh pada tanggal 13
September 2023
melakukan penafsiran ulang terhadap Pancasila menyesuaikan perkembangan
zaman.

C. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita perlu memahami bahwa peran
ideologi negara itu bukan hanya terletak pada aspek legal formal, namun harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat itu
9
sendiri .Menurut buku Pendidikan Pancasila berikut beberapa peran
Pancasila sebagai ideologi :

Filosofi negara sebagai penolakan terhadap prinsip-prinsip yang


bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila, contohnya terorisme dalam
bentuk pemaksaan kehendak melalui kekerasan.Hal ini bertentangan dengan
prinsip toleransi agama, hak asasi manusia (HAM) dan semangat
persatuan.Sehingga hal tersebut menjadi bukti nyata dari kerusakan nilai
toleransi

Setiap tindakan warga negara harus didasarkan pada standar moral, hal
ini dikarenakan ideologi negara berfungsi sebagai penuntun
mereka.Contohnya adalah penggunaan narkoba oleh generasi muda yang
menjadi bukti nyata bahwa kurangnya kesadaran preskripsi moral
ideologis.Oleh karena itu, adanya aturan yang jelas, imbauan serta penjabaran
nilai-nilai Pancasila kedalam suatu hukum sebagai rambu yang jelas dan
adanya hukuman yang setimpal bagi pelanggarnya.

Setelah memahami tentang makna serta urgensi ideologi Pancasila, maka kita
perlu mengetahui beberapa fungsi ideologi yakni sebagai berikut10:

1. Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang menjadi dasar untuk


memahami dan menafsirkan dunia, serta rentetan kejadian-kejadian yang
ada dilingkungan sekitarnya
2. Sebagai orientasi dasar yang membuka wawasan untuk memberikan
makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan
3. Sebagai bekal untuk bangsa menemukan identitasnya
4. Menjadi kekuatan yang memberikan semangat dan mendorong bangsa
untuk mencapai suatu tujuan

9
A.Aco Agus “Relevansi Pancasila sebagai Ideologi terbuka di era reformasi” terunduh pada
tanggal 13 September pukul 06:03
10
Dr.Dewi Kurniasih “Pancasila Ideologi Negara”
https://repository.unikom.ac.id/49250/1/Pertemuan%20Ke-
5%20%28Pancasila%20Ideologi%20Negara%29.pptx diakses pada tanggal 14 September 2023
pukul 08:01
5. Pendidikan bagi bangsa sebagai acuan memolakan tingkah lakunya sesuai
dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya
(Soerjanto, 1991:48)
D. Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sebenarnya ideologi Pancasila sudah sangat cocok untuk bangsa
Indonesia sudah sangat sesuai dengan karakteristik masyarakatnya apalagi
setiap sila-silanya yang memberikan manfaat untuk berbangsa dan bernegara
akan tetapi setiap sila-sila itu kebanyakan tidak diimplementasikan di dalam
kehidupan nyata, hal ini membuat nilai-nilai Pancasila itu memudar seiring
berjalannya waktu.Berikut akan ditemukan berbagai tantangan terhadap
Pancasila sebagai Ideologi negara yang terbagi menjadi dua menurut buku
Pendidikan Pancasila yakni faktor Eksternal dan faktor Internal.Adapun
faktor eksternal yaitu:
1. Ditandai dengan menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya
berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena
mudahnya keterbukaan akses informasi didunia teknologi yang
berkembang pesat
2. Pertarungan ideologis antar negara-negara Amerika Serikat dan Uni Soviet
pada tahun 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan pengakhiran sebutan
negara super power pada kedua negara tersebut
3. Meningkatnya kebutuhan dunia karena lajunya penambahan penduduk dan
kemajuan teknologi sehingga menimbulkan eksploitasi terhadap sumber
daya alam secara utuh.Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dari sebab
kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir,tanah longsor, kebakaran
hutan dan kematian hewan disekitar lingkungan tersebut.

Selanjutnya adalah faktor internal yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pergantian rezim yang berkuasa sehingga melahirkan kebijakan politik


yang berorientasi pada kepentingan beberapa kelompok saja atau partai
sehingga ideologi Pancasila sering diabaikan dan tidak di realisasikan pada
setiap kegiatan
2. Penyalahgunaan kuasa yang salah satu contoh maraknya korupsi didunia
politik yang mengakibatkan masyarakat ragu terhadarp rezim yang
berkuasa atau disebut sebagai perwakilan rakyat.Hal ini menyebabkan
kepercayaan masyarakat akan ideologi menurun drastis dan
ketidakpercayaan terhadap golongan partai politik (parpol) juga berdampak
terhadap ideologi negara yang digambarkan dengan kalimat omong kosong
saja.
E. Hakikat serta Peranan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Hakikat Pancasila merupakan konsep dasar yang menjadi landasan
ideologi negara Indonesia.Landasan filosofis, moral dan etika telah menjadi
pedoman bernegara dan berbangsa.Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai
dasar bangsa Indonesia, adalah pondasi yang kuat bagi negara
Indonesia.Sangat penting bagi siswa untuk memahami bahwa Pancasila bukan
hanya sekedar Undang-Undang yang tertulis, tetapi juga pedoman moral yang
harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari11.Hal ini juga berfungsi
sebagai landasan untuk pembangunan, pemerintahan dan kehidupan sosial di
Indonesia.Dengan memahami dasar Pancasila, kita akan lebih memahami
siapa kita dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga negara Indonesia.
Pancasila memiliki lima sendi penyusun utama yakni Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia yang tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada
alinea ke IV.Membahas akan hakikat berarti pembicaraannya mengenai hal-
hal yang mendasar, karena Pancasila sendiri memiliki keluasan arti
filosofis.Maka dapat disimpulkan pengertian
1. Pokok mengenai Pancasila yakni sebagai berikut 12:
a. Dimensi Realitas
Seluruh Nilai serta yang terkandung didalam didalamnya
merupakan suatu keadaan yang real yang ada di dalam masyarakat.
Hal ini mengandung arti bahwa setiap nilai-nilai yang terkandung
didalam setiap sila Pancasila bersumber dari masyarakat serta di
implementasikan dalam kehidupan.Berikut merupakan konsep yang
dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek ideologi,
gagasan atau pemikiran.
b. Dimensi Idealitas Dimensi ini mengandung harapan, cita-cita, serta
tujuan bangsa Indonesia sehingga menimbulkan optimesme dan
motivasi untuk selalu berjuang dalam meraih cita-cita bersama.
c. Dimensi Fleksibilitas
kekuatan dari dalam yang Mengandung relevansi atau kekuatan-
merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran
baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung didalam Pancasila.
Dimensi ini memiliki peran mempengaruhi serta menyesuaikan diri
dengan perkembangan Masyarakat.

11
Dra.Hj.Rusnia buku “Pendidikan Pancasila” terunduh pada tanggal 30 Agustus 2023 pukul 09:47
12
Intan Ahmad buku “Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi” terunduh pada tangal 30
Agustus 2023 09:47
Untuk memahami makna Pancasila, ketiga dimensi ini saling
terikat dan terkait.Pancasila adalah pedoman yang mencakup nilai-nilai
universal yang harus direalisasikan di dunia nyata dengan
mempertimbangkan keadaan saat ini (dimensi realitas),
mempertahankan idealitas dan visi yang tinggi (dimensi idealitas) dan
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan
perkembangan yang sangat pesat (dimensi fleksibilitas) untuk
mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara
3. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dasar negara Indonesia dan
merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia 13 .Pendiri bangsa
Indonesia menjadikan negara Indonesia negara yang kuat,aman dan damai
dengan dasar yang kuat ditengah keanekaragaman budaya dan
etnik.Pancasila tersusun atas lima dasar yang saling berkaitan satu sama
lain dan tidak dapat dipisahkan.Pancasila memiliki nilai-nilai yakni nilai
objektif dan nilai subjektif, berikut makna nilai-nilai tersebut:
a. Nilai Objektif (Tidak Berubah) Setiap sila Pancasila mengandung
makna yang terdalam, Pancasila tersimpan di dalam pembukaan UUD
1945 serta Inti dari setiap nilai Pancasila akan terus ada sepanjang masa.
b. Nilai Subjektif (Bisa Berubah) Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari
bangsa Indonesia, memuat nilai kerohanian, sebagai pandangan hidup
bangsa dan merupakan nilai yang tumbuh dan berkembang dari budaya
bangsa Indonesia.
4. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Dalam konteks Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai ideologi
negara.Pancasila sebagai fondasi filosofis dan nilai-nilai yang membantu
pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk membuat kebijakan,
keputusan dan tindakan.Berikut dibawah ini adalah pera-peran Pancasila
sebagai ideologi:14
a. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena indonesia
merupakan negara yang majemuk yakni memiliki banyak suku adat
dan budaya.
b. Mengarahkan dan membimbing pada tujuan serta serta pembangunan
nasional.
c. Memelihara dan mengembangkan kepribadian bangsa melalui karakter.

13
UNSU “Fungsi pokok Pancasila” https://fahum.umsu.ac.id/fungsi-pokok-pancasila/ diakses 13
September pukul 08:21
14
Universitas Islam An Nur Lampung “Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara”
https://an-nur.ac.id/fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negara/ diakses pada tanggal
14 Agustus pukul 19:10
d. Menjadi standar kritik bagi Bangsa dan Negara.

F. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Bagi bangsa Indonesia, ideologi Pancasila bukan hanya sebagai pedoman,
melainkan juga menjadi fondasi dasar dalam kehidupan masyarakatnya.
Seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari
masyarakat, Pancasila sebagai ideologi terbuka terus berkembang.
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah 15 pandangan hidup bangsa
Indonesia yang mengandung nilai dasar dan nilai instrumental yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal.
Ideologi terbuka merupakan bentuk ideologi yang tidak dimutlakkan dan
terlahir dari hasil kesepakatan masyarakat. Pancasila sebagai ideologi bangsa
indonesia tidak bersifat kaku dan tertutup, akan tetapi bersifat reformatif 16 ,
dinamis, dan terbuka.
Pancasila sebagai ideologi terbuka senantiasa berkembang seiring dengan
perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat. Tujuannya
adalah mewujudkan cita cita untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat
dan martabat kemanusiaan. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan perkembangan aspirasi masyarakat.
Hal ini dikarenakan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual,
dinamis, dan antisipatif. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menerima
dan mengembangkan pemikiran baru dari luar dan dapat berinteraksi dengan
perkembangan atau perubahan zaman.Pancasila sebagai ideologi terbuka
memiliki peran penting dalam konteks sosial, politik, dan budaya di Indonesia.
Berikut adalah beberapa peran utama Pancasila sebagai ideologi terbuka:
1. Menjaga keberagaman dan persatuan.Pancasila sebagai ideologi terbuka
mengakui dan menghormati keberagaman masyarakat Indonesia. Dalam
kerangka ini, Pancasila memainkan peran penting dalam mempromosikan
persatuan, menghormati perbedaan, dan menciptakan kerukunan antar
individu dan kelompok. Dengan pendekatan terbuka, Pancasila
memfasilitasi dialog, pengertian, dan kerjasama antara berbagai kelompok
dalam masyarakat.

15
Irwan Gesmi “Buku Pendidikan Pancasila” terunduh pada tanggal 30 Agustus 2023
16
Reformatif adalah kata lain dari prinsip reformasi, yaitu mengutamakan prinsip reformatif
untuk mencapai keadaan lebih baik yang mengakomodasi perubahan dan kemajuan zaman
dengan berpijak pada kemaslahatan umum https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/urgenitas-
paradigma-moderasi-islam-dalam-dakwah- diakses tanggal 03 Oktober 2023 pukul 17:24
2. Fleksibilitas dan adaptabilitas.Pancasila sebagai ideologi terbuka
memungkinkan nilai nilainya untuk berkembang dan beradaptasi dengan
perubahan zaman, tantangan, dan perkembangan sosial. Ini memungkinkan
Pancasila untuk tetap relevan dan memberikan arahan yang bermanfaat
dalam menghadapi perubahan dan transformasi sosial yang terjadi.
3. Sebagai landasan kebijakan publik. Pancasila sebagai ideologi terbuka
dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan kebijakan publik
yang inklusif dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial,
demokrasi, dan kemanusiaan yang adil, dapat diintegrasikan ke dalam
kebijakan dan program pemerintah untuk memastikan pemerataan
kesempatan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan perlindungan hak asasi
manusia.
4. Pedoman dalam pengambilan keputusan.Pancasila sebagai ideologi
terbuka memberikan panduan dan kerangka kerja dalam pengambilan
keputusan di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Dalam
konteks ini, Pancasila dapat membantu mempromosikan keputusan yang
berpihak pada kepentingan publik, menjunjung tinggi nilai nilai keadilan,
dan memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan
keputusan.
5. Sumber inspirasi dan motivasi.Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi individu dan masyarakat
dalam mencapai tujuan bersama. Nilai nilai Pancasila, seperti persatuan,
keadilan, dan kebhinekaan, dapat memotivasi individu untuk bekerja sama,
membangun kerjasama, dan mengatasi perbedaan untuk mencapai
kesejahteraan dan kemajuan bersama.
6. Pendidikan dan pembelajaranPancasila sebagai ideologi terbuka memiliki
peran penting dalam pendidikan dan pembelajaran. Konsep ini
memungkinkan siswa dan masyarakat untuk mempelajari dan memahami
nilai nilai Pancasila dengan cara yang terbuka dan inklusif. Melalui
pendidikan, Pancasila dapat menjadi landasan moral dan etika dalam
membentuk generasi yang bertanggung jawab, demokratis, dan
berkeadilan.
Melalui peran peran ini, Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menjadi pondasi yang kuat bagi pembangunan sosial, politik, dan budaya
yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

G. Faktor Faktor yang mendorong pancasila sebagai ideologi terbuka


Pancasila adalah filosofi utama yang berfungsi sebagai dasar negara
Indonesia. Salah satu karakteristik utama Pancasila adalah sebagai ideologi
terbuka, yang berarti bahwa itu dapat mengikuti perkembangan zaman dan
menerima berbagai kontribusi dari berbagai ide dan nilai.Berikut ini akan
dipaparkan ada penjelasan beberapa faktor yang mendorong Pancasila sebagai
ideologi terbuka: 17
1. Dinamika Masyarakat Yang Berkembang Pesat
Masyarakat dunia terus berkembang dengan pesat. Apalagi dengan
berkembangnya teknologi informasi. Orang tidak membutuhkan waktu
lama atau pergi ke suatu tempat untuk mendapat berita dari belahan dunia
lain. Akibatnya, perubahan atau dinamika masyarakat Indonesia juga
berkembang pesat. Oleh karena itu, diharapkan ideologi pancasila yang
bersikap terbuka dapat membuka diri dan menerima hal hal baik yang
berasal dari luar dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan nilai nilai
leluhurnya.
2. Pembangunan Nasional Berkembang Cepat
Seiring dengan dinamika masyarakat yang berkembang pesat, maka
pembangunan nasional juga berkembang cepat dalam berbagai bidang
untuk mengimbanginya. Hal ini membutuhkan dasar atau pijakan fikiran
yang bersifas lebih fleksibel dan tidak kaku apalagi memaksakan.
3. Ideologi Tertutup Tidak Sesuai Dengan Indonesia
Ideologi tertutup tidak sesuai dengan Indonesia dan nilai-nilai luhur
pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Banyak negara
negara di dunia yang mempunyai ideologi tertutup mengalami
kemunduran dan kehancuran. Tentunya Indonesia tidak menginginkan hal
tersebut terjadi di sini.
4. Memperkokoh Kesadaran Akan Nilai-Nilai Pancasila Yang Abadi
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, generasi
selanjutnya akan menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila abadi. Nilai-
nilainya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan
tentu saja tidak mengambil hal negatif dari luar. Dengan membuka diri
terhadap pengaruh dari luar akan memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai
Pancasila yang abadi.
5. Pengalaman Sejarah Masa Lampau
Ideologi terbuka juga terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah
masa lampau, di mana Indonesia pernah menganut sistem yang tertutup.
Sistem yang sangat dipengaruhi oleh ideologi komunisme. Terbukti,
negara mengalami kemunduran dan mengalami banyak masalah dengan
cara tersebut.
6. Menjadikan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Nilai Ideologi

17
Kompas.com “Faktor pendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka”
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/26/02000001/faktor-pendorong-pemikiran-
pancasila-sebagai-ideologi-terbuka diakses pada tanggal 13 Agustus 2023 pukul 08:22
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti
memperteguh tekad bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang
dianut bangsa. Tidak ada ideologi lain yang dapat diterima. Tidak ada
pengaruh lain yang diterima jika tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
7. Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif
Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan
nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai
konstitusi, dan seluruh aturan perundang-undangan di bawahnya.
Sedangkan pengamalan secara objektif adalah pengamalan berdasarkan
tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga negara.
Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari
pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam
kehidupan sehari-hari

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan sebagai cara memandang


segala sesuatu, berisi pemikiran nilai-nilai tertentu untuk mencapai suatu
tujuan. Sedangkan Ideologi Pancasila merupakan pedoman bangsa
Indonesia sebagai cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin diwujudkan
dalam kenyataan hidup yang kongkrit.
2. Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untuk bangsa
Indonesia karena sesuai dengan karakteristik masyarakatnya. Bagi bangsa
Indonesia, ideologi Pancasila bukan hanya sebagai pedoman, melainkan
juga menjadi fondasi dasar dalam kehidupan masyarakatnya. Serta setiap
sila-silanya memberikan manfaat untuk berbangsa dan bernegara namun
dikarenakan setiap nilai-nilainya tidak diimplementasikan secara
keseluruhan membuat Nilai-nilai Pancasila mulai luntur dengan
berjalannya waktu.
3. Hakikat Pancasila merupakan konsep dasar yang menjadi landasan
ideologi serta moral bangsa Indonesia. Setiap nilai yang terkandung
bersumber dari masyarakat dan di implementasikan. Pancasila
mengandung harapan, cita-cita dan motivasi serta dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan. Peran Pancasila yaitu sebagai sumber segala
sumber hukum, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta membimbing
dan mengarahkan negara bangsa Indonesia pada moral yang baik.
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan hidup bangsa
Indonesia yang mengandung nilai dasar dan nilai instrumental yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal.
tidak bersifat kaku dan tertutup, akan tetapi bersifat reformatif, dinamis,
dan terbuka.
5. Dinamika masyarakat dan pembangunan nasional yang semakin
berkembang, ideologi tertutup tidak sesuai dengan Indonesia,
memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai Pancasila yang abadi,
pengalaman sejarah masa lampau, sebagai satu-satunya nilai ideologi, dan
bagian dari pengalaman Pancasila secara subjektif dan objektif. Untuk
mewujudkan hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan.

B. Saran

Sebagai rakyat Indonesia kita sudah semestinya sangat bersyukur dimana


kerukunan serta solidaritas sudah terpatri kedalam jiwa bangsa kita,
kemerdekaan sudah kita raih tanpa perlu bersusah payah bertempur
mengorbankan segalanya. Oleh karena itu, jangan sampai pengorbanan
pahlawan dan saudara-saudara kita menjadi sia-sia.Kita sebagai penerus bangsa
harus bisa menjaga keutuhan ideologi bangsa yaitu Pancasila dengan cara
mengamalkan sila-sila yang terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Intan. “Buku Pendidikan Pancasila” , 2016. Penerbit : Direktorat Jenderal


Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Buhar Hamja. “Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara” diunduh
pada tanggal 12 September 2023 pukul 18:14

Dwi, Anugrah. 2023. "Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Beserta


Perannya", https://fkip.umsu.ac.id/2023/07/15/pengertian-pancasila-
sebagai-ideologi-terbuka-beserta-perannya/, diakses pada 13 september
2023 pukul 06.03.
Gesmi, Irwan, S. Sos, and S. H. Yun Hendri. Buku Ajar Pendidikan Pancasila.
Uwais Inspirasi Indonesia, 2018.

Huda, Muhammad Chairul. "Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi


Bernegara." Resolusi: Jurnal Sosial Politik 1.1 (2018): 78-99

Muharam, Ricky Santoso, et al. "PENDIDIKAN PANCASILA." (2022).

Nani. 2018. "7 Faktor Yang Mendorong Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di
Indonesia", https://guruppkn.com/faktor-yang-mendorong-pancasila-
sebagai-ideologi-terbuka, diakses pada 14 September 2023 pukul 06.15.
Ningsih, Rahmah. “Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia”
https://repository.unikom.ac.id/49250/1/Pertemuan%20Ke-
5%20%28Pancasila%20Ideologi%20Negara%29.pptx diunduh pada tanggal 03
Oktober 2023 pukul 17:16
Panitia Peringatan Hari Lahir Pancasila.2017. “Kisah Pancasila”,
https://repositori.kemdikbud.go.id/23801/1/Kisah%20pancasila.pdf diunduh pada
12 September 2023 pukul 06:45

Rahayu, Ani Sri. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi


Aksara, 2017.

Rusnila. 2016. Pendidikan Pancasila. Kalimantan Barat: IAIN Pontianak Press.

Anda mungkin juga menyukai