Disusun oleh:
Mufhli.K (232105030056)
KELAS AKS-3
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, tak lupa sholawat serta salam kami
haturkan kepada Baginda nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas kami
yang diberikan Dosen pengajar tetapi juga untuk memperluas pengetahuan
mahasiswa serta serta keterampilan kami khususnya kami sebagai penulis.
Penulis,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................................
PENUTUP ............................................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumuasan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Dikutip dari laman resmi UNNES 1 ,Ideologi merupakan suatu ide atau
gagasan sebagai cara memandang segala sesuatu, secara etimologi ideologi
berasal dari Bahasa Yunani yakni kata idea dan logos. Idea merupakan
gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar serta cita-cita. Sedangkan
Logos merupakan ilmu. Secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian dasar (Kaelan, 2013:60-
61).Pandangan mengenai Ideologi juga dikemukakan oleh para ahli, salah
satunya adalah Drs.Moerdiono yang mengemukakan bahwa Ideologi
merupakan system of ideas yang berarti mensistematisasikan seluruh
pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta
kebijakan strategi yang bertujuan menyesuaikan keadaaan nyata dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam filsafat sebagai induknya.2
1
UNNES “Ideologi Pancasila” https://unnes.ac.id/wp-content/uploads/4.-IDEOLOGI-PANCASILA-
PPAK-2016.pdf diakses tanggal 24 September 2023 pukul 19:06
2
Binus.ac.id “Pancasila sebagai Ideologi Negara” https://binus.ac.id/character-
building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/ diakses tanggal 24 September 2023 pukul
19:21
Tokoh-tokoh yang mendefinisikan ideologi sebagai berikut 3:
3
Imsspada.kemdikbud.go.id “Pendidikan Pancasila”
https://Imsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=87161 diakses tanggal 24
September 2023 pukul 22:01
4
BINUS UNIVERSITY “Pancasila sebagai Ideologi Negara” https://binus.ac.id/character-
building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/ diakses pada 24 September 2023 pukul
19:21
5
Menurut Universitas Pennsylvania Sansekerta adalah Bahasa klasik di anak benua India.Tahap
klasik bahasa ini, yang dimulai sekitar lima abad SM dan seterusnya, merupakan wadah bagi
literatur yang luas dan beragam mulai dari epos dan puisi hingga teks agama dan filsafat Hindu,
Budha, dan Jain serta risalah ilmiah tentang segala hal mulai dari astronomi dan arsitektur hingga
Pancasila merupakan pedoman serta rumusan dalam berbangsa dan bernegara
di Indonesia. Lima sila penyusun Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan
keadilan bagi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan
Bersama dan sebagai bentuk aksi pemersatu bangsa
7
Rahmah Ningsih “Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia” diunduh pada tanggal 13
September pukul 20:22
8
Spada.uns.ac.id “Konsep Pancasila sebagai Ideologi Nasional” terunduh pada tanggal 13
September 2023
melakukan penafsiran ulang terhadap Pancasila menyesuaikan perkembangan
zaman.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita perlu memahami bahwa peran
ideologi negara itu bukan hanya terletak pada aspek legal formal, namun harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat itu
9
sendiri .Menurut buku Pendidikan Pancasila berikut beberapa peran
Pancasila sebagai ideologi :
Setiap tindakan warga negara harus didasarkan pada standar moral, hal
ini dikarenakan ideologi negara berfungsi sebagai penuntun
mereka.Contohnya adalah penggunaan narkoba oleh generasi muda yang
menjadi bukti nyata bahwa kurangnya kesadaran preskripsi moral
ideologis.Oleh karena itu, adanya aturan yang jelas, imbauan serta penjabaran
nilai-nilai Pancasila kedalam suatu hukum sebagai rambu yang jelas dan
adanya hukuman yang setimpal bagi pelanggarnya.
Setelah memahami tentang makna serta urgensi ideologi Pancasila, maka kita
perlu mengetahui beberapa fungsi ideologi yakni sebagai berikut10:
9
A.Aco Agus “Relevansi Pancasila sebagai Ideologi terbuka di era reformasi” terunduh pada
tanggal 13 September pukul 06:03
10
Dr.Dewi Kurniasih “Pancasila Ideologi Negara”
https://repository.unikom.ac.id/49250/1/Pertemuan%20Ke-
5%20%28Pancasila%20Ideologi%20Negara%29.pptx diakses pada tanggal 14 September 2023
pukul 08:01
5. Pendidikan bagi bangsa sebagai acuan memolakan tingkah lakunya sesuai
dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya
(Soerjanto, 1991:48)
D. Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sebenarnya ideologi Pancasila sudah sangat cocok untuk bangsa
Indonesia sudah sangat sesuai dengan karakteristik masyarakatnya apalagi
setiap sila-silanya yang memberikan manfaat untuk berbangsa dan bernegara
akan tetapi setiap sila-sila itu kebanyakan tidak diimplementasikan di dalam
kehidupan nyata, hal ini membuat nilai-nilai Pancasila itu memudar seiring
berjalannya waktu.Berikut akan ditemukan berbagai tantangan terhadap
Pancasila sebagai Ideologi negara yang terbagi menjadi dua menurut buku
Pendidikan Pancasila yakni faktor Eksternal dan faktor Internal.Adapun
faktor eksternal yaitu:
1. Ditandai dengan menguatnya isu kebudayaan global dengan masuknya
berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena
mudahnya keterbukaan akses informasi didunia teknologi yang
berkembang pesat
2. Pertarungan ideologis antar negara-negara Amerika Serikat dan Uni Soviet
pada tahun 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan pengakhiran sebutan
negara super power pada kedua negara tersebut
3. Meningkatnya kebutuhan dunia karena lajunya penambahan penduduk dan
kemajuan teknologi sehingga menimbulkan eksploitasi terhadap sumber
daya alam secara utuh.Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dari sebab
kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir,tanah longsor, kebakaran
hutan dan kematian hewan disekitar lingkungan tersebut.
11
Dra.Hj.Rusnia buku “Pendidikan Pancasila” terunduh pada tanggal 30 Agustus 2023 pukul 09:47
12
Intan Ahmad buku “Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi” terunduh pada tangal 30
Agustus 2023 09:47
Untuk memahami makna Pancasila, ketiga dimensi ini saling
terikat dan terkait.Pancasila adalah pedoman yang mencakup nilai-nilai
universal yang harus direalisasikan di dunia nyata dengan
mempertimbangkan keadaan saat ini (dimensi realitas),
mempertahankan idealitas dan visi yang tinggi (dimensi idealitas) dan
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan
perkembangan yang sangat pesat (dimensi fleksibilitas) untuk
mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara
3. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dasar negara Indonesia dan
merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia 13 .Pendiri bangsa
Indonesia menjadikan negara Indonesia negara yang kuat,aman dan damai
dengan dasar yang kuat ditengah keanekaragaman budaya dan
etnik.Pancasila tersusun atas lima dasar yang saling berkaitan satu sama
lain dan tidak dapat dipisahkan.Pancasila memiliki nilai-nilai yakni nilai
objektif dan nilai subjektif, berikut makna nilai-nilai tersebut:
a. Nilai Objektif (Tidak Berubah) Setiap sila Pancasila mengandung
makna yang terdalam, Pancasila tersimpan di dalam pembukaan UUD
1945 serta Inti dari setiap nilai Pancasila akan terus ada sepanjang masa.
b. Nilai Subjektif (Bisa Berubah) Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari
bangsa Indonesia, memuat nilai kerohanian, sebagai pandangan hidup
bangsa dan merupakan nilai yang tumbuh dan berkembang dari budaya
bangsa Indonesia.
4. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Dalam konteks Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai ideologi
negara.Pancasila sebagai fondasi filosofis dan nilai-nilai yang membantu
pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk membuat kebijakan,
keputusan dan tindakan.Berikut dibawah ini adalah pera-peran Pancasila
sebagai ideologi:14
a. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena indonesia
merupakan negara yang majemuk yakni memiliki banyak suku adat
dan budaya.
b. Mengarahkan dan membimbing pada tujuan serta serta pembangunan
nasional.
c. Memelihara dan mengembangkan kepribadian bangsa melalui karakter.
13
UNSU “Fungsi pokok Pancasila” https://fahum.umsu.ac.id/fungsi-pokok-pancasila/ diakses 13
September pukul 08:21
14
Universitas Islam An Nur Lampung “Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara”
https://an-nur.ac.id/fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negara/ diakses pada tanggal
14 Agustus pukul 19:10
d. Menjadi standar kritik bagi Bangsa dan Negara.
15
Irwan Gesmi “Buku Pendidikan Pancasila” terunduh pada tanggal 30 Agustus 2023
16
Reformatif adalah kata lain dari prinsip reformasi, yaitu mengutamakan prinsip reformatif
untuk mencapai keadaan lebih baik yang mengakomodasi perubahan dan kemajuan zaman
dengan berpijak pada kemaslahatan umum https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/urgenitas-
paradigma-moderasi-islam-dalam-dakwah- diakses tanggal 03 Oktober 2023 pukul 17:24
2. Fleksibilitas dan adaptabilitas.Pancasila sebagai ideologi terbuka
memungkinkan nilai nilainya untuk berkembang dan beradaptasi dengan
perubahan zaman, tantangan, dan perkembangan sosial. Ini memungkinkan
Pancasila untuk tetap relevan dan memberikan arahan yang bermanfaat
dalam menghadapi perubahan dan transformasi sosial yang terjadi.
3. Sebagai landasan kebijakan publik. Pancasila sebagai ideologi terbuka
dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan kebijakan publik
yang inklusif dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial,
demokrasi, dan kemanusiaan yang adil, dapat diintegrasikan ke dalam
kebijakan dan program pemerintah untuk memastikan pemerataan
kesempatan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan perlindungan hak asasi
manusia.
4. Pedoman dalam pengambilan keputusan.Pancasila sebagai ideologi
terbuka memberikan panduan dan kerangka kerja dalam pengambilan
keputusan di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Dalam
konteks ini, Pancasila dapat membantu mempromosikan keputusan yang
berpihak pada kepentingan publik, menjunjung tinggi nilai nilai keadilan,
dan memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan
keputusan.
5. Sumber inspirasi dan motivasi.Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi individu dan masyarakat
dalam mencapai tujuan bersama. Nilai nilai Pancasila, seperti persatuan,
keadilan, dan kebhinekaan, dapat memotivasi individu untuk bekerja sama,
membangun kerjasama, dan mengatasi perbedaan untuk mencapai
kesejahteraan dan kemajuan bersama.
6. Pendidikan dan pembelajaranPancasila sebagai ideologi terbuka memiliki
peran penting dalam pendidikan dan pembelajaran. Konsep ini
memungkinkan siswa dan masyarakat untuk mempelajari dan memahami
nilai nilai Pancasila dengan cara yang terbuka dan inklusif. Melalui
pendidikan, Pancasila dapat menjadi landasan moral dan etika dalam
membentuk generasi yang bertanggung jawab, demokratis, dan
berkeadilan.
Melalui peran peran ini, Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menjadi pondasi yang kuat bagi pembangunan sosial, politik, dan budaya
yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
17
Kompas.com “Faktor pendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka”
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/26/02000001/faktor-pendorong-pemikiran-
pancasila-sebagai-ideologi-terbuka diakses pada tanggal 13 Agustus 2023 pukul 08:22
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti
memperteguh tekad bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang
dianut bangsa. Tidak ada ideologi lain yang dapat diterima. Tidak ada
pengaruh lain yang diterima jika tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
7. Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif
Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan
nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai
konstitusi, dan seluruh aturan perundang-undangan di bawahnya.
Sedangkan pengamalan secara objektif adalah pengamalan berdasarkan
tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga negara.
Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari
pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam
kehidupan sehari-hari
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Buhar Hamja. “Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara” diunduh
pada tanggal 12 September 2023 pukul 18:14
Nani. 2018. "7 Faktor Yang Mendorong Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di
Indonesia", https://guruppkn.com/faktor-yang-mendorong-pancasila-
sebagai-ideologi-terbuka, diakses pada 14 September 2023 pukul 06.15.
Ningsih, Rahmah. “Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia”
https://repository.unikom.ac.id/49250/1/Pertemuan%20Ke-
5%20%28Pancasila%20Ideologi%20Negara%29.pptx diunduh pada tanggal 03
Oktober 2023 pukul 17:16
Panitia Peringatan Hari Lahir Pancasila.2017. “Kisah Pancasila”,
https://repositori.kemdikbud.go.id/23801/1/Kisah%20pancasila.pdf diunduh pada
12 September 2023 pukul 06:45