Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Diajukkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pancasila


Dosen Pengampu Ibu Masniah, M. Pd

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 2
1) Nur Affifah NIM:23030365
2) M.Abdi Rahim NIM:23144042
3) Rahmatina Fadila NIM:23144030
4) RizkiaHandayani NIM:23144033
5) Zainab NIM :23144034

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL-WASHLIYAH BARABAI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa,
yang mana berkat tuntunan dan kemudahan dari-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul “Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara” ini
tanpa halangan.

Penyusunan makalah ini didasarkan atas pemenuhantanggungjawab tugas dan


ditujukan sebagai sarana penampung informasi berdasarka njudul yang kami
tinjau secara lugas. Makalah interpretasi oleh usaha maksimal yang tidak luput
dari kontribusi para anggota kelompok dua, bantuan para kerabat dan teman,
serta bimbingan Dosen Mata Kuliah Pancasila, Ibu Masniah, M.Pd. Oleh karena
itu, kami menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
berperandalam proses pembuata nmakalah ini.

Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dari berbagai segi. Kritk dan saran akan sangat kami perlukan agar
makalah ini dapat disempurnakan.

Barabai, 7 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..…………………………………………………………………………………..…….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………….....iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi................................................................................2
B. Pancasila Dan Ideologi Dunia.................................................................3
C. Pancasila Dan Agama.............................................................................6
1. Pengertian Pancasila Dan Agama.....................................................6
2. Hubungan Pancasila Dan Agama ....................................................6

BAB III PENUTUP


A. Simpulan..................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada awalnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia relative masih
sederhana dan belum berkembang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu,
ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat karena ditemukannya
banyak teori dan teknologi.

Namun, perkembangan pesat ilmu pada saat ini justru menimbulkan gejala
penurunan derajat manusia. Produk yang dihasilkan oleh manusia, baik teori
maupun materi, menjadi lebih bernilai daripada penggagasnya. Oleh karenaitu,
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada
pengembangan ilmu yang semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagaiberikut:
- Apa yang dimaksud dengan Ideologi?
- Apa nilai setiap sila Pancasila yang berhubungan dengan Pancasila dan Agama?
- Apa saja jenis Ideologi yang ada di dunia.
C. Tujuan

- Memenuhi tugas terstruktur matakuliah Pancasila.

- Memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai ideology negara

iv
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi

Nama Ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Ideas berarti gagasan,
konsep, sedangkan logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah
sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis dalambidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.

Puspowardoyo menyebutkan bahwa ideology dapat dirumuskan sebagai


komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang
atau masyarakat untuk memahami jagatraya dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya,
seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidakbenar, serta apa
yang dinilai baik dan tidak baik.

Menurut pendapat Harol H. Titus, definisi dari ideology adalah: A term


used for any group of ideas concerning various political and economic issues
andsocial philosophie soften applied to a systematic schemeof ideas held by
groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita
mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering
dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang
dijalankan oleh kelompok atau lapisa nmasyarakat

Ideologi adalahajaran, doktrin, teori, atau ilmu yang diyakini


kebenarannya dan disusun serta diberi petunjuk pelaksanaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bemegara. Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita-cita
beserta pedoman dan metode dalam melaksanakan atau mewujudkannya.

v
Dapat disimpulkan bahwa pengertian ideology adalah gagasan yang
disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam
kehidupan. Pada akhirnya, ideology suatu negara adalah suatu kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki, diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad untuk
mewujudkannya. Jadi, ideology didasarkan pada filsafat negara. Ideologi disertai
penggunaan kekuatan (power) guna mewujudkannya maka ideology dekat
dengan kekuasaan politik.

B. Pancasila dan Ideologi Dunia

Ideologi negara merupakan perkembangan dari ideologi bangsa.


Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa
artinya setiap warga negara Republik Indonesia terikat oleh ketentuan-ketentuan
yang sangat mendasar yang tertuang dalam sila yang lima. Kadang-kadang kedua
istilah tersebut, disatukan menjadi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dimaksdukan
bahwa Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana
ideologi –ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-
istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai-nilai relegius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.

Dengan perkataan lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan)


Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri,
sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) Pancasila. Unsur-
unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri
negara. Sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
bangsa dan negara Indoensia.

vi
Pembukaan UUD 1945, menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar
negara. Dengan demikian Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif
terhadap seluruh penyelengaraan negara Republik Indonesia. Dengan kata lain
Pancasila merupakan Dasar Falsafah Negara atau Ideologi Negara, karena
memuat norma-norma yang paling mendasar untuk mengukur dan menentukan
keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaan
kebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan. Pancasila
sebagai ideologi negara berarti Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori
dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini
kebenarannya, disusun secara sistematis serta diberi petunjuk dengan
pelaksanaan yang jelas.

Abdurrahman Wahid menyatakan Pancasila sebagai falsafah Negara


berstatus sebagai kerangka berpikir yang harus diikuti dalam menyusun undang-
undang dan produk hukum yang lain, dalam merumuskan kebijakan pemerintah
dan dalam mengatur hubungan formal antar lembaga-lembaga dan perorangan
yang hidup dalam kawasan negara ini.Sedangkan Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia (Kaelan, 2010 :40-41) memiliki konsekuensi segala peraturan
perundang-undangan dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan lain perkataan
Pancasila merupakan sumber hukum dasar Indonesia, sehingga seluruh
peraturan hukum positif Indonesia diderivasikan atau dijabarkan dari nilai-nilai
Pancasila.

Di dunia ini terdapat tiga jenis ideologi, yakni Ideologi Liberalis, Ideologi
Komunis, Ideologi Pancasila.

1. Ideologi Liberalis

Adalah suatua jaran yang diyakini kebenarannya untuk mengatur tingkah laku
yang menonjolkan kebebasan individu. Ciri – cirri ideologi Liberalis, antara lain
sebagai berikut.

vii
- BidangIdeologi :Menerapkan paham sekuler
o Dalam istilah politik, secularisme adalah pergerakan menuju
pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa
hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan
agama negara, menggantikan hokum keagamaan dengan hokum
sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar
agama.
- Bidang politik : Dikenal adanyapartai oposisi
- Bidang ekonomi : Sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan
keperorangan
- Bidng social budaya : Masyarakat cenderung bersifat individualis

2. Ideologi Komunis

Adalah suatu ajaran yang didasarkan atas paham sama rata sama rasa dan telah
diyakini kebenarannya. Ciri – ciri Ideologi Komunis sebagai berikut.

- Bidang politik : Politik bersifat tertutup hanya satu partai yang berkuasa
yaitu komunis, rakyat hanyasebagai objek negara
- Bidang ekonomi : Sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem
ekonomi etatisme
- Bidang social budaya : Tidak percaya adanya Tuhan

3. Ideologi Pancasila

Adalah suatu ajaran yang tersusun secarasistematis dan diyakini


kebenarannya karena didasarkan atas nilai-nilai pancasila. Ciri-ciri ideologi
Pancasila, sebaga iberikut.

- Bidang politik : Politik berdasarkan demokrasi Pancasila


- Bidang ekonomi : Sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat

viii
- Bidang social budaya: Pola kehidupan social adalah kekeluargaan dan
kegontoroyongan

Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada
didalam sebuah wilayah atau kawasan saja. Tujuan dari adanya Ideologi ini
adalah menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat
perubahan dari system tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

C. Pancasila dan Agama


1. Pengertian Pancasila dan Agama

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah pedoman luhur yang
wajib di ta’ati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia untuk menuju
kehidupan yang sejahtera tentram,adil,aman,sentosa.

Agama adalah ajaran sistem yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan
Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
dan manusia serta lingkungan

2. Hubungan Pancasila dan Agama


Pancasila yang di dalamnya terkandung dasar filsafat hubungan Negara dan
agama merupakan karya besar bangsa Indonesia melalui the founding fathers
Negara republik Indonesia.
Konsep pemikiran para pendiri Negara yang tertuang pada pancasila
merupakan khas yang secara antropologis merupakan local genius bangsa
Indonesia. Begitu pentingnya memantapkan kedudukan Pancasila, maka
Pancasila pun mengisyaratkan bahwa kesadaran akan adanya Tuhan milik semua
orang dan berbagai agama. Tuhan menurut termiologi Pancasila adalah Tuhan
Yang Maha Esa, yang tak terbagi yang maknanya sejalan dengan agama Islam,
Kristen, Budha dan bahkan juga Animisme.

ix
Menurut Notonegoro(dalam Kaelan, Materialis) yang menyatakan bahwa
“Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, yang digali dari
bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai-nilai
religious yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia”.

x
BAB III

PENUTUP
A. SIMPULAN

Pengertian Ideologi secara umum adalah kumpulan gagasan, ide keyakinan


serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam berbagai kehidupan, seperti:

o Bidang politik, termasuk bidang hokum, pertahanan dan


keamanan
o Bidang Sosial
o Bidang Kebudayaan
o Bdang Keagamaan

Ideologi adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari
seseorang atau sekelompok orang yang harus bertanggung jawab
melaksanakannya. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa hakikat Identitas
Nasional kita sebagai bangsa didalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah “Pancasila”. Maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi
nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancaila dan roh “Bhinneka Tunggal
Ika” sebagai dasar dan arah perekembangannya.

B. SARAN

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, dan jika ada kekeliruan dalam segi
penulisan pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin teman-
teman dapat memahami isi dari apa yang telah dijelaskan tadi bukan hanya darI
makalah ini. akan tetapi juga mecari di referensi lain yang dapat menambah
wawasan.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Aminullah. (2018). Pendidikan Pancasila dan Agama. Jurnal Ilmiah Mandala Education ,
277.

Ronto, S. M. (2012). Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta Timur: PT
Balai Pustaka.
Butar-butar, Citra Magdalena (2017) PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
DAN RELEVANSINYA SAAT INI. In: Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan Tahun 2017, 17 May 2017, Medan. Diunduh pada 04
oktober 2023.

xii

Anda mungkin juga menyukai