Anda di halaman 1dari 14

KEWIBAWAAN GURU

DALAM PENDIDIKAN
Pengertian Kewibawaan Guru
Kewibawaan atau “gezag” adalah suatu daya
mempengaruhi yang terdapat pada seseorang, sehingga
orang lain yang berhadapan dengan dia secara sadar dan
suka rela menjadi tunduk dan patuh kepadanya. Jadi
barang siapa yang memiliki kewibawaan, akan dipatuhi
secara sadar, dengan tidak terpaksa, dengan tidak merasa /
diharuskan dari luar, dengan penuh kesadaran, keinsyafan,
tunduk, patuh, menuruti semua yang dikehendaki oleh
pemilik kewibawaan itu.
“Gezag” berasal dari kata “Zeggen” yang berarti “Berkata ”.
Siapa yang perkataannya mempunyai kekuatan mengikat terhadap
orang lain, berarti mempunyai kewibawaan atau gezag terhadap
orang lain. Gezag atau kewibawaan“ itu ada pada orang dewasa,
terutama pada orang tua. Dapat kita katakan bahwa kewibawaan
yang ada pada orang tua (ayah dan ibu) itu adalah asli. Orang tua
dengan langsung mendapat tugas dari tuhan untuk mendidik anak-
anaknya. Orang tua atau keluarga mendapat hak untuk mendidik
anak¬anaknya, suatu hak yang tidak dapat dicabut karena terikat
oleh kewajiban.

kewibawaan adalah kekuasaan tertinggi yang dimiliki


sesorang karena memiliki kelebihan-kelebihan yang
menyebabkan orang lain merasa segan dan hormat
terhadapnya yang selanjutnya akan tunduk atas apa yang
dikehendakinya.
Di dalam proses pendidikan, kewibawaan (gezag)
adalah syarat yang harus ada pada pendidik karena
kewibawaan itu digunakan oleh pendidik didalam proses
pendidikan untuk membawa anak didik kepada
kedewasaan maka kewibawaan itu termasuk alat
pendidikan.
Yang dimaksud dengan kewibawaan dalam
pendidikan di sini ialah, pengakuan dan penerimaan
secara sukarela terhadap pengaruh atau anjuran yang
datang dari orang lain. Jadi pengakuan dan penerimaan
pengaruh atau anjuran itu atas dasar keikhlasan, atas
kepercayaan yang penuh, bukan didasarkan atas rasa
terpaksa, rasa takut akan sesuatu, dan sebagainya.
1. SYARAT-SYARAT UNTUK
MENJADI GURU
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 1954 tentang Dasar-
Dasar Pendidikan Dan Pengajaran, yaitu :
1.Berijazah (Min. S1/Sertifikasi).
2.Sehat jasmani dan rohani.
3.Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik.
4.Bertanggung jawab.
5.Berjiwa Nasional.
2. TANGGUNG JAWAB GURU

Tuntutan pada profesionalisme


terhadap anak didik, sudah pasti
akan menambah tanggungjawab
guru. Dengan menyadari besarnya
tanggungjawab guru terhadap anak
didiknya, hujan dan panas bukanlah
menjadi penghalang bagi guru untuk
selalu hadir di tengah-tengah anak
didiknya.
Beberapa tanggung jawab guru :
1. Guru harus menuntut murid-murid belajar.
2. Turut serta membina kurikulum sekolah.
3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian,
watak, dan jasmaniah).
4. Memberikan bimbingan kepada murid.
5. Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan
mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
6. Menyelenggarakan penelitian.
7. Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif.
8. Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila.
9. Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan
bangsa dan perdamaian dunia.
10. Turut mensukseskan pembangunan.
11. Tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.
3. KOMPETENSI GURU
Untuk menunjang kewibawaannya,
seorang guru harus memiliki kompetensi.
Apa itu kompetensi...?
Kompetensi adalah perpaduan dari
pengetahuan keterampilan, nilai dan sikap
yang diratifikasikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak.
4. TUGAS GURU

Minimal ada 3 tugas pokok guru dalam


pendidikan yang perlu diketahui sebagai
guru baru atau calon guru. Ketiga tugas
pokok tersebut adalah :
a. Mengajar
b. Mendidik
c. Melatih
a. Mengajar
Mengajar berarti menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Menjadikan
siswa dari tidak tahu menjadi mengetahui
tentang berbagai disiplin ilmu sesuai mata
pelajaran masing-masing. Fokus utamanya
adalah aspek kognitif (intelektual) siswa.
Tugas mengajar dilaksanakan dengan
berbagai strategi dan metode, serta media
pembelajaran yang sesuai.
b. Mendidik
Tugas guru sebagai pendidik boleh
dibilang agak sulit. Mendidik berkaitan
dengan sikap dan tingkah laku (afektif)
siswa.
Mendidik berarti mengubah sikap dan
tingkah laku siswa kearah yang lebih baik.
c. Melatih
Tugas guru melatih bertujuan agar siswa
memiliki sejumlah keterampilan dan
kecakapan sesuai mata pelajaran masing-
masing. Pada sekolah umum, maka
keterampilan dan kecakapan yang dimaksud
disini adalah keterampilan dan kecakapan
dasar. Berbeda dengan sekolah kejuruan
yang memberikan keterampilan dan
kecakapan lanjutan.
GURU DAN KEWIBAWAAN

Guru dan kewibawaan memiliki hubungan yang tak


terpisahkan. Guru yang memiliki kewibawaan bagai
seorang tentara dengan senjata yang siap untuk
ditembakkan untuk mencapai sasaran yang
diharapkan. Sebaliknya, guru yang tidak memiliki
kewibawaan bagaikan senjata yang tidak memiliki
peluru. Apa artinya seorang guru tanpa kewibawaan.
Ia tidak akan dihormati bahkan bisa tidak berarti apa-
apa di depan muridnya. Oleh karena itu, kewibawaan
harus diperoleh oleh seorang guru.
Bagaimanakah memperoleh kewibawaan itu...? Untuk
mendapatkan ini guru harus menjadi pendidik yang
bersifat dan berkelakuan baik. Ciri-ciri guru yang
bersifat dan berkelakuan baik adalah :
1. Adil (menempatkan sesuatu pada tempatnya).
2. Percaya dan suka kepada anak didik.
3. Sabar dan rela berkorban.
4. Penggembira.
5. Bersikap baik terhadap sesama guru.
6. Bersikap baik terhadap masyarakat.
7. Menyukai mata pelajaran yang diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai