Anda di halaman 1dari 4

Peranan dan Pengaruh Sekolah dalam Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses yang disadari untuk mengembangkan potensi individu
sehingga memiliki kecerdasan pikir, emosional, berwatak dan berketerampilan untuk siap
hidup ditengah-tengah masyarakat.
Pengertian pendidikan dalam sekolah adalah pendidikan yang diperoleh seseorang
disekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang
jelas dan ketat (mulai dari kanak-kanak hingga perguruan tinggi).
Peran dan pengaruh sekolah dalam pendidikan sangatlah besar. Sebagian besar pendidikan
anak dilakukan disekolah, bahkan sekarang telah ada fullday school sehingga waktu belajar
disekolah lebih lama. Maka dari itu peranan sekolah sangatlah besar.

A. Pengertian Pendidikan Sekolah

Pendidikan sekolah merupakan fungsi konservatif yang sekolah itu bertanggung


jawab untuk mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat dan membentuk
kesejatian diri sebagai manusia. 
Pendidikan sekolah juga sebagai instrument penyadaran bermakna bahwa sekolah
berfungsi untuk membangun kesadaran yang berada pada tataran sopan santun,
beradab, dan bermoral dimana hal itu sudah menjadi tugas semua orang. Sistem
pendidikan yang kuat dalam sekolah akan mewujudkan standar mutu lulusan
berbasis kompetensi.
Proses pembelajaran di sekolah mengandung makna bahwa kemampuan sumber
daya sekolah mentransformasikan multijenis masukan dan situasi untuk mencapai
derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik. Dengan demikian pendidikan akan
dipandang mutu jika mampu melahirkan keunggulan akademik dan ekstrakurikuler
pada peserta didik yang di nyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau
menyelesaikan program pembelajaran tertentu. 
Macam-macam pendidikan terbagi menjadi 2, yakni:
 Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur
dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Dalam arti
pendidikan formal berada dalam lingkup sekolah dengan adanya kurikulum.
Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan
untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam suatu bidang
pekerjaan tertentu. Pada zaman dulu pendidikan formal adalah hal yang sangat
mahal, karena yang dapat mencapai pendidikan yang tinggi hanyalah orang-
orang tertentu saja. Tetapi sekarang seorang yang kurang mampupun dapat
mencapai perguruan tinggi asal ada kemauan yang kuat, dan dimudahkan
dengan adanya beasiswa, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat
menempuh pendidikan yang layak.
 Informal
Pendidikan informal adalah suatu pendidikan yang lebih berbasis pada
lingkungan masyarakat,oleh masyarakat, untuk masyarakat sebagai pelengkap
pendidikan formal. Dehulu pendidikan informal lebih menonjol daripada
pendidikan formal.

B. Unsur-Unsur dalam Pendidikan

1. Peserta didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi
yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan
insan yang unik.
b. Individu yang sedang berkembang.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
2. Pendidik
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik dalam
lingkungan sekolah adalah guru. Guru bertanggungjawab pada muridnya.
3. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia untuk menjadi manusia yang
lebih dewasa atau terdidik.
4. Alat Pendidikan
Alat diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan
sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat melihat jenisnya.
Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif. Sekolah
tentunya harus memiliki kelengkapan alat sebagai sarana pendidikan yang
memadai. Zaman dahulu alat pendidikan sangatlah terbatas, sehingga
pendidikan belum terlalu maksimal. Untuk mendapatkan sumber pembelajaran
siswa hanya mendapatkan lewat buku dan bertanya kepada guru. Namun,
sekarang dapat mendapatkannya hanya dengan smartphone yaitu dengan
internet.
5. Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat. Dalam hal ini sekolah sebagai lingungan pendidikan
harus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta didik maupun
pendidik, agar pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan baik sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan.
C. Peranan dan Pengaruh Sekolah dalam Pendidikan

Peranan sekolah dalam pendidikan yang merupakan tingkatan kedua setelah


pendidikan dalam keluarga.Peranan sekolah yakni mendidik dan mengajar serta
memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari
keluarganya.Peran seorang guru yang sebagai pendidik harus memikul
pertanggungjawaban untuk mendidik.
Guru yang ada di sekolah merupakan pendidik formal secara langsung
menerima kepercayaan dari sekolah maupun masyarakat untuk memangku jabatan
dan tanggungjawab pendidikan.
Dahulu guru dibebaskan mengajar murid-muridnya dengan caranya sendiri,
bahkan ada yang sedikit keras seperti dengan mencubit hingga memukul. Namun,
tujuannya baik, yaitu untuk mendisiplinkan siswanya, sehingga hasilnya siswa zaman
dahulu moralnya lebih baik. Sekarang setelah adanya peraturan untuk tidak
melakukan kekerasan dan adanya komnas ham, sehingga gerak guru dibatasi untuk
tidak melakukan kekerasan terhadap murid-muridnya. Keadaan seperti ini tentu saja
ada baik buruknya, baiknya yaitu tidak ada lagi kekerasan dalam sekolah, namun
buruknya moral siswa tidak terlalu terbentuk, tetapi hal itu tidak selalu terjadi, ada
juga siswa yang moralnya baik. Oleh karena itu guru dituntut untuk membuat
metode pembelajaran baru yang tidak menggunakan kekerasan untuk mendidik
murid-muridnya.
Selain dari guru, sekolah juga butuh adanya alat sebagai pelengkap
berkembangnya pendidikan. Yang dimaksud alat pendidikan disini yakni suatu
tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan
pendidikan tertentu atau yang ingin dicapainya. Antara lain berupa hukuman dan
ganjaran, perintah dan larangan, pujian dan celaan, contoh serta kebiasaan. Selain
itu juga pada gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah, keadaan alat-alat
pelajaran, dan fasilitas-fasilitas lainnya. 
Perubahan perilaku pada dasarnya dipengaruhi oleh pendidikan yang ia
terima sepanjang hayatnya, pendidikan ini bukan saja sebatas yang formal seperti
sekolah atau kursus-kursus namun dalam arti luas artinya segala sesuatu yang
diterima manusia melalui panca indera itu menjadi bagain dari pendidikan.
Melihat, mendengar, merasa, dan meraba merupakan komponen penting dalam
pendidikan, dan itu sangat-sangat mudah ia dapatkan dari lingkungan, baik
lingkungan pendidikan formal atau non formal.
Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku
manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus
menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan
dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan
lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara
langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak.
Lingkungan itu meliputi:
a. Fisik
Lingkungan fisik dalam sekolah meliputi bangunan, alat, sarana, dan gurunya.
b. Non Fisik
Lingkungan non fisik yaitu kurikulum, norma, dan pembiasaan nilai-nilai
kehidupan yang terlaksana di sekolah itu.

Namun ingat, lingkungan memang berperan tetapi faktor genital juga


memberikan pengaruh, setidaknya pada bakat. Tentang baka, banyak orang yang
sukses terkadang disebabkan oleh faktor bakat meski 1% dan yang lain itu adalah
kerja keras.
Dengan pendidikan sekolah diharapkan manusia atau anak didik dapat
berkembang sepanjang hidupnya atau seumur hidup. Masa sekolah bukanlah satu-
satunya masa bagi setiap orang untuk belajar, namun disadari bahwa sekolah adalah
tempat yang sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk membina
generasi muda dalam menghadapi masa depan. 
Oleh sebab itu tugas sekolah dalam pendidikan tidak hanya membina
pengetahuan dan kecakapan yang berguna untuk dimanfaatkan oleh manusia atau
anak didik secara langsung setelah lulus tetapi juga menyiapkan sikap dan nilai serta
kemampuan untuk belajar terus bagi perkembangan pribadinya.

Jadi, pendidikan sekolah adalahpendidikan dimana seorang pendidik atau


guru bertanggungjawab memberikan secara langsung tentang tingkah laku sopan
santun yang lebih halus melalui instrumen-instrumen atau alat pendidikan yang
disengaja dengan tujuan tertentu sebagai tambahan pendidikan yang diberikan
dalam keluarga.
Peranan sekolah dalam pendidikan yakni mendidik dan mengajarkan baik
secara formal maupun non-formal dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang dapat
mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan dengan lulusan yang baik dan
perilaku yang hal.

Sumber :

http://kependidikanislam2010.blogspot.com/2011/06/peranan-sekolah-dalam-
pendidikan.html

https://www.gulalives.co/perbedaan-pendidikan-dulu-dan-sekarang/

Anda mungkin juga menyukai