Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah merupakan salah satu tempat pendidikan yang umum digunakan oleh
setiap orang. Pada saat sekarang ini sekolah bukan hanya memberikan pelayanan
berupa pendidikan saja, tetapi juga bersaing untuk memberikan pelayanan yang lebih
dari sekolah-sekolah lain. Hal ini bertujuan agar sekolah tersebut akan lebih diminati
oleh masyarakat karena kelebihan-kelebihannya serta untuk meningkatkan image
sekolah tersebut. Sebagai contoh, sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang
lebih lengkap dari sekolah yang lain lebih diminati daripada sekolah yang memiliki
sarana dan prasarana kurang lengkap atau sekolah yang letaknya strategis dan mudah
dijangkau dengan kendaraan umum juga lebih diminati.
Keadaan sekolah menjadi faktor yang sangat penting khususnya bagi para
peserta didik. Hal ini tak hanya terkait sarana dan prasarana yang ada disekolah, tetapi
bagaimana guru-guru yang akan memberikan pengajaran. Hingga kemudian
menghasilkan peserta didik yang berpotensi unggul.
Untuk itu, sekolah-sekolah perlu menyampaikan informasi mengenai
keunggulan-keunggulan yang mereka punyai agar dikenal dan diketahui oleh
masyarakat luas. Terutama dengan informasi yang cepat, tepat dan akurat dimana
melibatkan banyak data dan pengolahan. Jika semua itu dikerjakan secara manual,
maka memerlukan waktu yang relatif lebih lama dengan tingkat akurasi yang rendah.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana keadaan sarana Sekolah MIN 10 Medan Labuhan ?
b. Bagaimana keadaan siswa selama tiga tahun terakhir di Sekolah MIN 10 Medan
Labuhan ?
c. Bagaimana keadaan guru selama tiga tahun terakhir di Sekolah MIN 10 Medan
Labuhan ?
d. Bagaimana pembiayaan yang ada di Sekolah MIN 10 Medan Labuhan ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui keadaan sara Sekolah MIN 10 Medan Labuhan.
b. Untuk mengetahui keadaan siswa selama tiga tahun terakhir di Sekolah MIN
Medan Labuhan.
c. Untuk mengetahui keadaan guru selama tiga tahun terakhir di Sekolah MIN
Medan Labuhan.
d. Untuk mengetahui pembiayaan yang ada di Sekolah MIN 10 Medan Labuhan.

BAB II

PREDIKSI DATA
A. Sejarah Singkat Sekolah
MIN 10 Medan Labuhan adalah Sekolah Dasar (Sd) Negeri yang berlokasi di
Provinsi Sumatera Utara Kecamatan Medan Labuhan yang beralamatkan di Jalan Jaring
Kakap No. 2. MIN 10 Medan Labuhan ini berdiri pertama kali pada tahun 1994 yang
didirikan oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara ke- 13 yaitu Raja Inal Siregar.
Berdirinya Sekolah inipun tak lepas tangan dari para tokoh masyarakat sekitar. Pak
Amir yang merupakan salah satu tokoh masyarakat yang sangat berperan dalam
pendirian Sekolah MIN 10 Medan ini.
Awal mulanya MIN 10 Medan Labuhan ini bernama MIN Filial, Filial adalah
kata lain dari kelas jauh, yaitu kelas yang dibuka di luar sekolah induk diperuntukkan
untuk siswa-siswi yang tidak tertampung di sekolah tersebut karena keterbatasan kursi
(ruang kelas) atau jarak tempat tinggal siswa-siswi yang jauh. Namun, hingga pada
akhirnya di tahun 1994 itulah diresmikan hingga menjadi salah satu Sekolah Dasar
Negeri yang ada di kampung tersebut. Hingga nama sekolah pun turut berganti menjadi
MIN Nelayan Indah. Dan sekarang dikenal pula dengan MIN 10 Medan Labuhan.
Sekolah ini memiliki luas 12 m² dengan adanya ruang kelas yang memadai serta
adanya sarana dan prasarana di dalamnya. Walaupun luas sekolah yang tak cukup lebar
namun semua fasilitas disediakan dengan sebaik mungkin oleh sekolah ini. Dan sekolah
ini pun terakreditasi A, hingga tak heran cukup banyak warga kampung menyekolahkan
anak-anak mereka di MIN 10 Medan Labuhan ini.
B. Keadaan Sarana
Dalam KBBI, 2008:1268, sarana merupakan segala sesuatu yang dipakai
sebagai alat untuk mencapai suatu maksud atau tujuan. Sarana disekolah dapat berupa
ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang usaha kesehatan sekolah (UKS), laboratorium,
dan lain-lain. Sarana sangat mendukung kelayakan sekolah untuk peserta didik, karena
dengan sarana yang tersedia serta sarana yang baik dan bagus pula maka sudah
dipastikan bahwa siswa dapat belajar dengan baik dan nyaman.
C. Keadaan Siswa
Siswa adalah para peserta didik yang akan menuntut ilmu di sekolah-sekolah.
Dari tahun 2017 hingga sekarang tepatnya di tahun 2019, keadaan siswa dapat
menentukan bagaimana kelayakan sekolah tersebut. Karena siswa lah yang berperan
dalam menuntut ilmu di sekolah itu.
D. Keadaan Guru
Guru adalah tenaga pendidik. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di
sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang
pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang
sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di
Indonesia.
Seorang guru jelas sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Terutama dalam mendidik, guru lah yang sebagai baik fasilitator, motivator,
dan narator untuk siswa-siswanya.
E. Pembiayaan
Pembiayaan adalah pendanaan yamg telah dikeluarkan untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan. Dalam pendidikan, pembiyaan itu dapat berupa
Dana bos yang diterima sekolah, uang sekolah, uang buku ataupun infaq.

BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

A. Sarana
Keadaan sarana di sekolah MIN 10 Medan Labuhan cukup lengkap dan cukup
menunjang proses pembelajaran siswa. Pertama dari kondisi suasana sekolah yang
sangat pesat. Dari tiga tahun terakhir yakni tahun 2017 sampai tahun 2019 sekolah
terus-menerus melakukan perbaikan dan renovasi. Tampak dari gedung-gedung
sekolah yang lebih berwarna dan bagus.

( Tampak Suasana Sekolah dari Depan )

( Tampak Suasana Sekolah dari Dalam )


Suasana sekolah yang bagus juga menuntut untuk adanya kelas yang cukup
bagus pula, hal ini dibuktikan oleh Sekolah MIN 10 Medan Labuhan ini,
perkembangan inipun sangat terlihat sekali selama tiga tahun belakangan ini. Dari
lapangan sekolah sangat terlihat, dulunya hanya pasir dan sekarang sudah dibuatkan
keramik seperti yang tampak di gambar. Kemudian dari ruangan kelasnya, dahulu
ruangan kelas hanya berisikan kursi dan meja siswa serta guru, namun kini, sudah
adanya dilengkapi dengan lemari-lemari untuk meletakkan keperluan siswa. Kemudian
dari suasana kelasnya juga sudah cukup menarik dan nyaman buat para siswa, hal ini
didukung dengan warna cat kelas yang tidak monoton lagi, lalu adanya hiasan-hiasan
dinding yang dipajang dan adanya dilengkapi papan tulis absensi siswa di dinding
ruangan kelas. Serta adanya kipas angin yang ada didalam kelas.

Tak hanya itu saja, selama tiga tahun terakhir ini pula banyak dibangun sarana-
sarana penunjang lainnya. Seperti adanya usaha kesehatan sekolah (UKS), ruang UKS
inipun memiliki suasana yang menenangkan serta layak pakai buat para peserta didik.
Sehingga ketika ada siswa yang sakit maka sekolah tidak akan susah payah seperti
dahulu untuk membawa siswa ke puskesmas walaupun jarak puskesmas dari sekolah
dikatakan tidak terlalu jauh, tetapi alangkah lebih baiknya jika sekolah menyediakan
sarana UKS ini buat para siswa.

Kemudian, tak hanya itu saja. Perpustakaan sendiri di sekolah ini pun juga ada,
dan tentu pula mengalami perbaikan selama tiga tahun ini, hanya saja perpustakaannya
masih dalam tahap renovasi sehingga tidak dapat untuk didokumentasi. Kemudian
sarana lainnya adalah Mushola, yang mana dahulu sekolah ini belum menyediakan
Mushola untuk kegiatan mengaji siswa, namun saat ini sekolah tekah menyediakannya
sehingga siswa akan lebih bersemangat lagi untuk mengaji dan menunaikan ibadah
kepada Allah SWT.

Dan sarana sekolah yang mengalami perkembangan selama tiga tahun


belakangan ini lainnya adalah adanya Toilet yang cukup banyak, Ada 7 Toilet yang
dibangun sekolah ini, namun hanya saja kondisi toilet yang belum mengalami
perkembangan, seperti masih rusaknya pintu toilet sehingga memungkinkan siswa tidak
nyaman.

Kemudian, sarana lainnya adalah kantin yang disediakan didalam sekolah,


kalau dahulu para siswa akan beli makanan diluar sekolah tetapi sekarang sekolah telah
menyediakan kantin sehingga makanan akan lebih terjamin kesehatannya dan siswa
tidak repot-repot untuk pergi keluar sekolah untuk membeli makanan. Dan adanya
taman kecil yang dibangun sekah untuk menambah kelestarian sekolah, walaupun
sekolah tidak terlalu besar tetapi dengan adanya taman ini bisa membuat para siswa
duduk ketika beristirahat.
B. Siswa
Untuk keadaan siswa sendiri selama tiga tahun terakhir yakni dari tahun 2017-
2019 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Ditahun 2017 jumlah siswa hanya 230
dan tahun 2018 255 siswa namun sekarang berjumlah 350 siswa. Hal ini didukung oleh
adanya kualitas sekolah yang bagus serta didukung oleh guru-guru yang berkualitas
pula. Sebenarnya sekolah ini memiliki pertambahan siswa disetiap tahunnya hanya saja
sekolah membatasinya agar tidak terjadinya kelebihan siswa dengan jumlah guru yang
ada.
C. Guru
Untuk guru sendiri pun sekolah ini sudah memiliki guru-guru yang
berstratifikasi. Dan jumlah guru PNS di sekolah ini ada berjumlah 19 orang dan guru
honor ada 9 orang. Sehingga tak memungkinkan sekolah ini memiliki akreditas yang
bagus dan peminat yang banyak di kampung ini.
D. Pembiayaan
Dari segi pembiayaan sendiri sekolah ini tidak ada pengutipan biaya apapun itu.
Sekolah ini tidak ada SPP. Hanya infaq jum'at saja, dan pembiayaan lainnya bersumber
dari Dana Bos yang diberikan kepada para siswa.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari Hasil observasi saya ke sekolah MIN 10 Medan Labuhan ini ternyata dari
tiga tahun taerakhir ini yaitu pada tahun 2017 sampai tahun 2010 sekolah ini mengalami
peningkatan yang luar biasa. Tak hanya dari segi renovasi sekolahnya saja, namun juga
dari sisi siswa serta guru yang menyeimbangi jumlah siswa yang cukup banyak.
Namun, yang tak cukup berkembang dari tahun ke tahun adalah salah satu
sarana Toiletnya, memang mengalami perkembangan yaitu dengan bertambah
banyaknya jumlah toilet. Tetapi, dari sisi kelayakan toilet ini masih sama seperti dahulu.
Seperti pintunya yang rusak, ataupun kadang airnya yang tidak ada. Sehingga
menyebabkan siswa tidak nyaman saat di toilet.
B. Saran
Kebersihan adalah sebagian dari Iman, harapannya sekolah ini dapat
meningkatkan kebersihan khususnya pada toiletnya. Toilet yang cepat rusak dan kotor
bisa jadi penyebab oleh siswa itu sendiri. Namun sudah selayaknya guru untuk
membimbing siswa agar bisa menjaga kebersihan toilet seperti menjaga kebersihan
kelas itu sendiri. Hingga akhirnya akan menciptakan suasana yang bersih dan indah tak
hanya ada di kelas tetapi toiletnya pun juga.

Anda mungkin juga menyukai