Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

“Apakah Tujuan Pendidikan Islam sudah terlaksana dan terwujud pada


Mahasiswa Seni Rupa”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dosen Pengampu:

Dr. Nurmayani, M.Ag.

Disusun Oleh : Kelompok II

Widya Utari (2192451003)

Vera Vidianti ( 2171151014)

Annisa (2193351002)

Soraya Mardiah Siregar (2191151001)

Ajeng Resti Ajilah (2193351006)

Fatimah Zahara ( 2191151011)

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2020

Daftar Isi

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………..........................
………..

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………………………………………………………………………....................................

Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………...................................

Tujuan Masalah…………………………………………………………………………………………...................................

Manfaat Penelitian……………………………………………………………………………………...................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Ilmu Pendidikan Islam………………………………………………………………...............................

Tujuan Ilmu Pendidikan Islam……………………………………………………………………................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………………………………………................................

Populasi dan sampel…………………………………………………………………………………..................................

Instrumen Penelitian…………………………………………………………………………………..................................

Analisis Data…………………………………………………………………………………………….....................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian…………………………………………………………………………………………...................................

Deskripsi Data………………………………………………………………………………………….....................................

Hasil Wawancara………………………………………………………………………………………...................................

BAB V PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….....................................

Saran
………………………………………………………………………………………………………......................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan agama Islam ialah pengetahuan tentang proses kependidikan yang didasarkan
pada nilai-nilai filosofis ajaran islam berdasarkan AL-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammmad
SAW. Atau Pendidikan agama Islam adalah ilmu yang dihasilkan melalui ijtihad yang terbimbing
oleh nilai-nilai ajaran AL-Qur’an dan Sunnah dan bukan ilmu pendidikan barat yang didasarkan
pada hasil ijtihad manusia semata-mata.

pendidikan agama islam bertujuan melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan


islam yang merangkup aspirasi dan cita-cita islam yang harus di ikhtiarkan agar menjadi
kenyataan.

B. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut : “Apakah tujuan dari pendidikan agama islam sudah terwujud? Dan jika belum
apakah yang menyebabkan tujuan tersebut belum tercapai?” Dalam hal ini kami melakukan
penelitian kepada Mahasiswa/Mahasiswi Pendidikan Seni Rupa yg sebelumnya telah
mengambil mata kuliah pendidikan agama islam, rumusan masalah apda peneilitan ini meliputi:

1. Apakah Tujuan Pendidikan agama Islam sudah tercapai?

2. Apakah pendidikan agama islam itu?

3. Sudahkah Mahasiswa seni rupa terkhususnya yg muslim menerapkan tujuan Pendidikan


agama islam?

4. Apa saja faktor yang membuat Tujuan Pendidikan agama Islam tidak tercapai?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Tujuan pendidikan agama Islam
sudah terwujud dan tercapai di jurusan seni rupa. Sekaligus untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang meliputi:

1. Apakah Tujuan Pendidikan agama Islam sudah tercapai?

2. Apakah pendidikan agama islam itu?

3. Sudahkah Mahasiswa seni rupa terkhususnya yg muslim menerapkan tujuan Pendidikan


agama islam?

4. Apa saja faktor yang membuat Tujuan Pendidikan agama Islam tidak tercapai?

D. Manfaat Penelitian :

1. Memenuhi tugas mini riset mata kuliah pendidikan agama Islam.

2. Agar dapat lebih memahami tujuan Pendidikan agama Islam.

3. Agar dapat mengetahui apakah tujuan pendidikan agama Islam sudah tercapai?

4. Memotivasi agar semangat terus dalam menuntut ilmu


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian pendidikan agama Islam.

Secara etimologi Pendidikan agama Islam lebih dikenal dengan Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib.
Tarbiyah yang memiliki arti mengasuh pendidik, Ta’lim yang memilki arti pengajaran atau
penyampaian pengetahuan. Sedangkan Ta’dib memiliki arti pendidikan sopan santun, adab, dan
akhlak.[1]

Sedangkan secara terminologi Pendidikan agama islam ialah pengetahuan tentang proses
kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran islam berdasarkan AL-Qur’an dan
Sunnah Nabi Muhammmad SAW. Atau Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang dihasilkan
melalui ijtihad yang terbimbing oleh nilai-nilai ajaran AL-Qur’an dan Sunnah dan bukan ilmu
pendidikan barat yang didasarkan pada hasil ijtihad manusia semata-mata, Jadi ilmu pendidikan
islam adalah ilmu yang membahas berbagai teori ,konsep,dan desain tentang berbagai aspek
atau komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar-mengajar, dan
sebagainya yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran islam sebagai mana terdapat dalam Al-
Qur’an dan Sunnah.[2]

Kata Islam dibelakang ilmu pendidikan membedakan dirinya dengan ilmu pendidikan yang
berasal dari barat. Dengan karakternya yang demikian itu, ilmu pendidikan islam bukan ilmu
yang bersifat eksklusif dan statis melainkan ilmu yang terbuka menerima berbagai pengaruh
dari luar,dan terus mengalami perkembangan sepanjang pengaruh tersebut tetap sejalan
dengan prinsip-prinsip ajaran islam[3]

Ilmu pendidikan islam terdapat dalam Q.S al Mujadalah ayat 11 sebagai berikut:

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam
majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila
dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berikut pendapat para ahli tentang pengertian Pendidikan agama Islam :

Muhammad S.A. Ibrahmi (Bangladesh) menyatakan bahwa pendidikan islam adalah pandangan
yang sebenarnya adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat
mengarahkan kehidupan nya sesuai dengan ideologi islam, sehingga dengan mudah ia dapat
membentuk hidupnya dengan ajaran islam.

Omar Muhammad al Toumi AL syaibani mendefinisikan pendidikan islam adalah proses


mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi masyarakat dan alam sekitarnya
dengan cara pengajaran sebagai duatu aktivitas asasi dan sebagai profesi diantara profesi
profesi asasi dalam masyarakat, ini lebih menekankan ada perubahan tingkah laku dari yang
buruk menuju yang baik.

Muhammad Fadhil al Jamali pendidikan islam adalah upaya mengembangkan, mendorong,


serta mengajak manusia untuk lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi
dannkehidupan yang mulia, sehingga terbentuk priadi yang lebih sempurna, baik yang
berkaitan dengan akal, perasaan maupun perbuatan.

Muhammad Javed al Sahlani mengartikan pendidikan islam adalah proses mendekatkan


manusia kepada tingkat kesempurnaan dan mengembangkan kemampuannya.

Jalaluddin Rahmat pendidikan islam merupakan proses pembantuan pencapaian tingkat


kesempurnaan manusia yaitu keimanan dan berilmu dan disertai kualitas amal saleh.[4]

B. Tujuan pendidikan agama islam

Tujuan dan tugas hidup manusia. Manusia hidup bukan karena kebetulan dan sia-sia. [5]Ia
diciptakan dengan membawa tujuan dan tugas hidup tertentu. Seperti dalam Q.S Ali Imran ayat
191 sebagai berikut:

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka
peliharalah kami dari siksa neraka.

Melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan islam yang merangkup aspirasi dan
cita-cita islam yang harus di ikhtiarkan agar menjadi kenyataan.

Memperhatikan sifat-sifat dasar manusia, yaitu konsep tentang manusia sebagai makhluk unik
yang mempunyai beberapa potensi bawaan, seperti fitrah, bakat, minat, sifat dan karakter,
yang berkecenderungan pada al hanief (rindu akan kebenaran dari tuhan)berupa agama
islam[6], seperti dalam Q.S Al Kahfi ayat 29 sebagai berikut

29. Dan Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek

Memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeknya


bagi pengemban ilmu pendidikan islam tersebut. ia memberikan bahan masukkan yang
berharga kepada ilmu ini.

Tuntutan masyarakat. Tuntutan ini baik berupa pelestarian nilai-nilai budaya yang telah
meelembaga dalam kehidupan masyarakat, maupun pemenuhan terhadap tuntutan kebutuhan
hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan dunia modern.

Dimensi-dimensi kehidupan islam. Dimensi kehidupan dunia ideal islam mengandung nilai yang
dapat meningkatkan kesejahteraa hidup manusia di dunia untuk mengelola dan memanfaatkan
dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat, serta mengandung nilai yang mendorong manusia
berusaha keras untuk meraih kehidupan di akhirat yang lebih membahagiakan. Dimensi
tersebut dapat memadukan antara kepentingan hidup duniawi dan ukhrawi[7]. Seperti dalam
Q.S al Qasas ayat 77 berikut

77. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.

Menurut Al Gazali tujuan pendidikan ialah mendekatkan diri kepada Allah , bukan pangkat
untuk bermegah-megahan dengan kawan. Jadi pendidikan itu tidak keluar dari pendidikan
akhlak.[8]

Sedangkah Haji Khailifa berkata tujuan dari belajar bukanlah mencari rezeki di dunia ini, tetapi
maksudnya ialah untuk sampai kepada hakikat, memperkuat akhlak, dengan arti mencapai ilmu
yang sebenarnya dan akhlak yang sempurna.[9]
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berhubung penelitian ini dilaksanakan dalam masa pandemi,maka Penelitian ini dilakukan
secara daring dari rumah, dengan teknik wawancara daring. Observasi tersebut memakan
waktu hingga 2 hari untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.

B. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, kami mengambil data dari beberapa mahasiswa/mahasiswi


Pendidikan seni rupa yg telah mengambil mata kuliah pendidikan agama Islam,Dari mereka lah
penulis memperoleh hasil penelitiannya. Penulis menggunakan metode wawancara dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi Pustaka melalui wawancara daring dengan
mengajukan beberapa pertanyaan via whatsapp. Adapun instrumen yang digunakan adalah :.
Pertanyaan wawancara yang meliputi :

1. Apakah Tujuan Pendidikan agama Islam sudah tercapai?

2. Sudahkah Mahasiswa seni rupa terkhususnya yg muslim menerapkan tujuan Pendidikan


agama islam?

3. Apa saja faktor yang membuat Tujuan Pendidikan agama Islam tidak tercapai?
D. Analisis data

Pengumpulan data yang penulis tuliskan dalam laporan bersumber dari mahasiswa /
mahasiswi . Sekaligus sebagai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dengan baik yang
harus dipenuhi sebagai seorang mahasiswa.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana cara mahasiswa mempelajari


konsep islam khilafah. serta mengetahui bagaimana sikap mereka dalam memahami ilmu dari
konsep islam khilafah tersebut, dan apakah yang dilakukan itu efektif dilaksanakan di dalam
ruangan ataupun diluar ruangan.

Dalam hal ini penulis memberikan hasil dari observasi.

Hasil wawancara :

 Kebanyakan Mahasiswa Seni rupa mengatakan bahwa Tujuan Pendidikan Islam itu
belum sepenuhnya tercapai dan terwujud di dalam kelas.
 Menurut Mereka masih kurangnya penjelasan yang rinci dari beberapa dosen mata
kuliah lain yang berbasis Islam.
 Menurut mereka kurangnya daya tanggap atau nalar terhadap materi yang
disampaikan.
 Dalam hal penerapan, kebanyakan mahasiswa juga mengatakan belum semuanya
menerapkan tujuan tersebut.
 Kurangnya kesadaran diri setiap mahasiswa bahwasanya tujuan pendidikan pendidikan
agama silam itu penting dalam kehidupan manusia.

B. DESKRIPSI DATA

Isi Pentanyaan Wawancara :


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah, tujuan Pendidikan agama Islam sangatlah
penting untuk dipelajari dan diamalkan dikalangan masyarakat dan terkhusus kepada
mahasiswa. Tujuan Pendidikan Islam diantaranya menjadi abdun Allah, menjadi khalifah
dimuka bumi, Melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan islam yang merangkup
aspirasi dan cita-cita islam yang harus di ikhtiarkan agar menjadi kenyataan, dan memajukan
Pendidikan Islam sebagaimana masa kejayaan Pendidikan Islam.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas maka ada beberapa saran yang kami
berikan disini, diantaranya:

Sebagai mahasiswa seharusnya kita lebih menyadari bahwa pentingnya tujuan pendidikan Islam
itu didalam kehidupan sehari hari, untuk menjadikan individu yang berakhlakul karimah

Mahasiswa berharap agar dosen tidak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan tetapi
juga memberikan motivasi agar

Dan agar para mahasisiwa lebih konsentrasi terhadap materi penjelasan yang diberikan dosen
dari mata kuliah Islam Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai