Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINI RISET

Miftah r. Sa’adah sireagar

Email : miftahr.saadahsireagar@gmail.com

0702173180

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayahNya sehingga kami selaku mahasiswi Sistem Informasi-4 UINSU melakukan
kegiatan wawancarai salah satu dosen Akhlaq Tasawuf di UINSU. Kegiatan
wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah “Ahlaq
Tasawuf”yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Dengan
terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas
dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
B. TUJUAN

1. Memenuhi tugas AhlaqTasawuf

2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.

3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.

4. Memperoleh informasi.

C. TOPIK WAWANCARA

“ Mewawancarai Dosen Akhlaq Tasawuf UINSU”


D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Acara ini dilaksanakan pada: Hari / Tanggal : Senin, 18 Desember 2017

Pukul : 12.30 WIB s/d selesai.

Tempat : Kampus II UINSU Jalan William Iskandar Pasar V Medan Estate 20371

E. LAPORAN HASIL WAWANCARA

Narasumber : Drs. Hadis Purba, MA

Pewawancara :-Maya Purnamasari Sitorus -Reni Yunita


Juru Foto : Miftah R.Sa’adah Siregar

Juru Tulis : -Indriana Siagian -Siska Elvionita

Juru Rekam : Sisca Medinayasmin


BAB II

ISI LAPORAN

PELAKSANAAN

PROFIL NARASUMBER

Profil Narasumber
I.Identitas

Nama : Drs. Hadis Purba, MA

Tempat, tgl. Lahir : Silumbaya, Meang, 04 April 1962

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : a. Menikah

b. Nama Istri : Dra. Mesrawati Siregar

c. Anak : Ijmal Hanandra Purba, SE (usia 25 tahun)

Alamat : Jln. Mapilindo Gg. Jeruk No. 32 Medan

Pekerjaan : PNS (Dosen Universitas Negeri Islam Sumatera Utara Medan)


Telpon/Hp : 0812 6446 2845

II. Riwayat Pendidikan

- SD Negeri 2 Silumbaya Meang (tamat tahun 1975)

- MTs Zending Islam Indonesia Medan (tamat tahun 1979)

- PGA Negeri Sidikalang (tamat tahun1982)

- Sarjana Muda (BA) Fakultas Ushuluddin IAIN-SU (1985)

- Sarjana Lengkap (Drs) Fakultas Ushuluddin IAIN-SU (1989)

- S2 PPs IAIN-SU (2009)

III. Pengalaman Perkerjaan/Jabatan

- Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN-SU sejak tahun 1993-sekarang (pangkat/golongan :


Lektor Kepala/Pembina Utama Muda/IV-c)

- Sekretaris Jurusan/Program D2 PAI Fakultas Tarrbiyah IAIN-SU (tahun 2000-2004

Transkrip hasil wawancara


Dialog
A.Materi Pembelajaran
1. Materi apa saja yang Bapak ulas dalam Pembelajaran Akhlak Tasawuf ?
Jawaban :

1. Pengertian akhlak, dan beberapa istilah yang dekat dengannya.

2. Ilmu akhlak, ruang lingkup, manfaat mempelajarinya dan hubungan dengan ilmu-
ilmu lain.

3. Ukuran baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

4. Prinsip-prinsip kewajiban akhlak dan sifat-sifat terpuji menurut ajaran islam.

5. Tasawuf dalam ajaran islam: pengertian, sejarah timbul dan perkembangannya.

6. Manusia menurut ilmu tasawuf.

7. Arti kehidupan dunia dan tujuan bertasawuf.

8. Hubungan tasawuf dengan ilmu-ilmu lain.

9. Syari’at, Tariqat, Hakikat dan Ma’rifat.

10. Takhalli, Tahalli dan Tajalli.


11. Al-Maqamat dan Al-Ahwal dalam tasawuf.

12. Karakteristik akhlak Kaum Sufi

B.Referensi
2. Buku-buku apa saja yang Bapak gunakan dalam pembelajaran Akhlak
Tasawuf?
Jawaban :

1. Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2009 2. Ahmad


amin,Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta: Bulan Bintang Cet.3:1983 3. Ali Syari’ati,Kritik Islam
Atas Marxisme dan Sesat Pikir Barat Lainnya, Mizan, Bandung, 1990. 4. Departemen
Agama RI, Al-Qur’an dan Terjmahnya, Jakarta: PT.Bumi Restu, 1968 5. Hamka,
Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya, Jakarta, Yayasan Nurul Islam, cet.7 1978
6. Harun Nasution, Falsafah dan Misticisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang cet.2
1985 7. Hadiyah Salim, Apa Arti Hidup, Al-Ma’arif, Bandung, 1996 8. Hidayat
Nataatmadja, Karsa Menegakkan Jiwa Agama Dalam Dunia Ilmiah, Versi
Baru Ihya Ulumuddin, Iqra, Bandung, 1982 9. Ibrahim Basyuni, Naskah Al-Tasawuf al-
Islam, Kairo: Dar Al-Ma’arif, 1969 10. Purba Hadis, Tauhid: Ilmu, Syahadat, dan Amal,
Medan: IAIN Press, 2011

C.Metode
3. Metode apa saja yang Bapak gunakan dalam Pembelajaran Akhlak Tasawuf?
Jawaban :

Setiap Mahasiswa (bukan kelompok) wajib membuat makalah berupa essay tentang materi
pokok perkuliahan. Dan siap untuk di persentasikan pada setiap pertemuan,ketentuan
makalah tersebut sebagai berikut: (1) Ceramah (2) Diskusi (3) Pemberian Tugas
D.Integrasi Ilmu
4. Apakah Bapak mengaitkan materi pembelajaran dengan bidang keilmuan yang
ditekuni oleh Mahasiswa?
Jawaban:

Akhlak itu harus di hubungkan dengan bidang keilmuan.Contoh dalam ilmu


komputer, computer bisa menyimpan data,banyak kelebihan dalam
computer,namun jika computer tersebut terserang virus maka sistem kerja
computer akan terganggu,dan lama-kelamaan computer tidak dapat berfungsi
dengan baik(rusak).Sama hal nya dengan manusia, Allah SWT menciptakan manusia
dan diciptakannya Otak untuk menyimpan segala ilmu,informasi yang diterima atau
yang di dapat dari berbagai sumber.Seperti computer,manusia akan lupa dengan
semua yang mereka dapat atau yang tersimpan di dalam otak manusia, jika manusia
banyak berbuat dosa, manusia akan kehilangan sebagian besar memori dalam otak
jika manusia tidak menjaga akhlak,tidak menjalankan segala perintah Allah SWT,dan
manusia yang beruntung itu adalah manusia yang menjaga kesucian,menjalankan
segala perintahNya,dan menjauhi segala laranganNya.

E.Resistensi

5. Kendala apa saja yang Bapak hadapi dalam mengajarkan Akhlak Tasawuf di
kelas?
Jawaban :

Yang menjadi problem adalah masih banyak mahasiswa yang tidak serius dalam
mata kuliah Akhlak Tasawuf, yang menganggap mata kuliah ini tidak penting
sehingga membuat mahasiwa tidak focus dalam mempelajari akhlak tasawuf.
Misalnya mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi.Mahasiswa akan berpikir apa
hubungannya mata kuliah Akhlak Tasawuf dengan Sistem Informasi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Dosen Akhlak Tasawuf, dapat


disimpulkan bahwa mata kuliah Akhlak Tasawuf ini sangat penting dan berguna
untuk dipelajari mahasiswa, karena mempelajari tentang bagaimana seorang sufi
menyucikan hati dan fikirannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Akan
tetapi disamping pentingnya mempelajari ilmu Akhlak Tasawuf, masih banyak
mahasiswa yang tidak mempentingkan atau tidak serius dan tidak ada minat
mahasiwa untuk memepelajarinya,karena masih banyak mahasiswa yang
mengganggap bahwa akhlak tasawuf tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan
jurusannya.

B. PENUTUP

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang
sebenarbenarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada Allah Swt, yang telah
memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta
kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil
wawancara ini. Kami selaku anggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya
apabila terdapat kessalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.
Selain untuk memenuhi tugas Akhlaq Tasawuf, Semoga laporan hasil wawancara ini
dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan
wawancara selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai