Dosen Pengampu:
Drs. Ramli, M.A
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan Critical Journal Review ini. Critical Journal Review
ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “Pendidikan Agama
pengetahuan dan wawasan kita semua. Akan tetapi saya menyadari bahwa Critical
kesalahan, saya mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai
salah. Akhir kata saya berharap semoga Critical Journal Review ini dapat
C. KELEMAHAN JURNAL
1. Tidak ada nya ISSN
Dosen Pengampu:
Drs. Ramli, M.A
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan Critical Book Report ini. Critical Book Report ini
dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “Pendidikan Agama
pengetahuan dan wawasan kita semua. Akan tetapi saya menyadari bahwa Critical
Apabila dalam Critical Book Report ini terdapat kekurangan dan kesalahan,
saya mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Akhir
kata saya berharap semoga Critical Book Report ini dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Daftar Isi
ISBN : 978-602-6462-34-3
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Ombak
ISBN : 978-607-258-127-7
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-979-755-283-0
Bahasa : Indonesia
Akhlak adalah daya dan kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan
spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat
pada diri seseorang dan telah terbentuk dalam tingkah laku dan perbuatan.
Shidiq, artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau bohong. Seorang muslim
dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin, benar hati, benar perkataan
dan benar perbuatan. Rasulullah memerintahkan setiap muslim untuk selalu shidiq,
karena sikap shidiq membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkannya
ke surga.Shidiq (benar) meliputi benar perkataan, benar pergaulan, benar kemauan,
benar janji dan benar kenyataan.
Amanah, artinya dapat dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat amanah lahir dari
kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang semakin pudar pula sifat
amanah pada dirinya.Bentuk amanah dapat berupa tidak menyalahgunakan jabatan
untuk kepentingan tertentu, menunaikan kewajiban dengan baik dan memelihara
semua nikmat yang diberikan Allah SWT.
Istiqamah, adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman
sekalipun menghadapi berbagai tantangan dan godaan. Seorang yang beriman
haruslah istiqamah dalam ketiga dimensi tersebut. Dia akan selalu menjaga kesucian
hatinya, kebenaran perkataan dan kesesuaian perbuatannya dengan ajaran Islam.
Iffah, yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik dan memelihara kehormatan
diri dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkannya. Untuk
menjaga kehormatan diri tersebut, dia harus dapat mengendalikan hawa nafsunya,
tidak saja dari hal-hal yang haram, bahkan kadang-kadang harus juga menjaga dirinya
dari hal-hal yang halal karena bertentangan dengan kehormatan dirinya.
Tawadhu’, artinya rendah hati, kebalikan dari sombong atau takabur. Orang yang
rendah hati tidak memandang dirinya lebih hebat dari orang lain. Rendah hati berbeda
dengan rendah diri.Sikap tawadhu’ adalah sifat mulia yang lahir dari kesadaran akan
Kemahakuasaan Allah atas semua hamba-Nya.
Malu atau dalam bahasa Arab al-hayaa-u adalah sikap menahan segala
kecenderungan berbuat keburukan, kedzaliman, kekejian, kewenang-wenangan dan
tindak kemaksiatan lainnya. Orang yang memiliki rasa malu akan mendapatkan
banyak kebaikan. Perasaan malu juga merupakan akhlak yang paling asli dan pokok
pada Rasulullah SAW.
Sabar bermakna menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena
mengharapkan ridho Allah. Sabar dalam hal ini berarti menahan dan mengekang diri
dari mempertuhankan hawa nafsu.
Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa harus
menunggu orang yang bersalah meminta maaf kepadanya, tetapi boleh jadi karena
hambatan psikologis menyebabkan seseorang tidak mau meminta maaf.
C. Akhlak Kepada Sesama Manusia
Tidak Menyakiti Tetangga dan Murah Hati : Menyakiti tetangga adalah perbuatan
yang diharamkan dan termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib untuk dijauhi.
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa bersikap murah hati terhadap
para tetangga dan memuliakannya.
Memulai Salam : Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah hati)
seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana
Allah subhanahu wata’ala berfirman,”…Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-
orang yang beriman.” (Q: Al-Hijr: 88).
Bermuka Berseri-seri (ceria) : Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat
bertemu dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Senyummu
kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani).
Memberikan Penghormatan yang Istimewa : Seorang muslim yang baik adalah
seorang yang memperhatikan tata krama dalam bertetangga, tidak mencampuri urusan
yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang
bersifat pribadi.Maka jika anda ingin mendapat cinta dan simpati tetangga, janganlah
pernah mencampuri urusan-urusan pribadi mereka.
Menerima Udzur (permohonan maaf) : Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah
lembut dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat untuk menarik simpati
tetangga. Contohnya: Dengan menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap
seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena tidak ada manusia
yang tidak pernah berbuat salah.
Menasehati dengan Lemah Lembut : Seorang muslim yang baik ketika ia tahu
tetangganya berbuat maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan
mengajaknya kembali ke jalan Allah shallallahu ‘alaihi wasallam, memotivasinya agar
berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta mendo’akannya tanpa
sepengetahuannya.
Menutup Aib : Seorang mu’min adalah seorang yang mencintai saudara-saudaranya,
menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan menginginkan saudaranya selalu
mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah.
Bersikap Ramah Tamah : Di antara para tetangga adalah dengan bersikap ramah tamah
terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan lembut, atau dengan
memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula dengan mengundang mereka
untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya.
Beberapa sikap yang harus dimunculkan oleh setiap anggota keluarga diantaranya:
Memimpin rumah tangga adalah sebuah tanggung jawab, demikian juga memimpin
bangsa. Tanggung jawab itu pun idealnya harus ditunjang dengan kemampuan
diberbagai bidang termasuk kemampuan leadership (kepemimpinan).
Kerjasama. Kepemimpinan di setiap daerah itu sendiri pun tidak akan berjalan mulus
jika bertentangan dengan kepemimpinan atau langkah-langkah keluarga dan jelaslah
pula bahwa keluarga merupakan tulang punggung bagi tegaknya suatu bangsa
Perhitungan dan Keseimbangan. Pengaturan dan keseimbangan dalam kehidupan
keluarga dituntut oleh ajaran Islam. Hal tersebut lahir dari rasa cinta terhadap anak
dan tanggung jawab terhadap generasi selanjutnya. Dalam al-Qur’an anak disebut
sebagai “buah hati yang menyejukkan”, serta “Hiasan kehidupan dunia”.
Disiplin. Dalam kehidupan berkeluarga, sikap kedisiplinan ini begitu penting. Untuk
mendapatkan kesejahteraan, seorang kepala keluarga perlu memiliki sikap disiplin
dalam mengatur waktu untuk bekerja, ibadah dan istirahat, demikian juga seorang
anak, untuk menggapai cita-citanya dia harus rela mendisiplinkan diri dan waktunya
untuk belajar, bermain, ibadah dan istirahat. Tanpa kedisiplinan, keteraturan hidup
susah tercapai.
Kasih sayang. Keajaiban dari kekuatan besar yang dinamakan cinta yang merupakan
anugrah dari Allah SWT. Sejatinya, kekuatan besar tersebut melandasi seluruh aspek
kehidupan berkeluarga, karena dengan cinta sesuatu yang berat akan terasa mudah.
Alam adalah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi beserta isinya, selain
Allah. Allah melalui Al-Qur’an mewajibkan kepada manusia untuk mengenal alam semesta
beserta isinya. Manusia sebagai khalifah diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola
bumi dan mengelola alam semesta ini. Manusia diturunkan ke bumi untuk membawa rahmat
dan cinta kasih kepada alam seisinya. Oleh karena itu, manusia mempunyai tugas dan
kewajiban terhadap alam sekitarnya, yakni memakmurkan, mengelola, dan melestarikan
alam, sebagaimana firman-Nya: “Dia menciptakan kalian dari bumi dan menjadikan kalian
sebagai pemakmurnya.” (Q: Hud : 61)
A. Pengertian Filsafat
Secara etimologis, kata filsafat (philosophy) diambil dar perkataan Yunani : Philo
(suka, cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Jadi “philosophia” berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau cinta kepada kkebenaran. Berdasarkan makna etimologis ini, seorang
yang ahli filsafat (filosof) adalah orang yang dalam hidupnya sangat mencintai
kebijaksanaan, kebenaran dan pengetahuan.
2. Jiwa Manusia : Selain soal kemahaesaan Tuhan, topik lain yang dibahas para filosof
Islam adalah soal jiwa manusia (al-nafs).
1) Aspek Teologi
Secara historis, aliran teologis yang pertama kali muncul adalah khawarij yang
secra aliteral berarti pembelot atau pemberontak. Aliran ini dituduh sebagai kelompok
Islam pertaama yang menandai perpecahan aktif dalam dunia Islam karena mereka
melawanAli pada tahun 38/658. Disamping itu, pemimpin-pemimpin Khawarij juga
cenderung membicarakan secara sistetamatis tentang religio-moral. Mereka umumnya
menuntut tingkah laku yang baik, khusunya di sektor publik dan bagian otoritas
administratif aatau sulthan. Kesalahan, kekliruan atau dosa besar menuntut penyesalan
(tobat) dengan segera. Jika penguasa tidak menyatakan penyesalan, maka “pemungkiran”
atau penolakan adalah satu-satunya alternatif yang mengakibatkan perlunya perjuangan
aktif untuk perbaikan urusan negara.
2) Aspek Hukum
Langkah sistematis terhadap rumusan hukum Islam pada periode klasik
bersamaan dengan sistematisi pemikiran Islam klasik yang lain yang mendapat pengaruh
pemikiran filsafat Yunani, sehingga tema-tema yang muncul pada periode klasik ini
berkaitan dengan posisi dan peran akal dan wahyu, akibatnya muncul polaritas ganda
antara pilihan sikap rasional dan sikaap tradisional.
3) Aspek Tasawuf
Pada awalnya, tasawuf merupakan sebuah gerakan pembaharuan terhadap kondisi
masyarakat Islam saat itu yang hidup dengan kemewahan dan kemegahan berkat
kekayaan yang diperoleh dari penaklukan, sehingga pada pola hidup sederhana
masyarakat Arab diubah menjadi kehidupan istana Damaskus yang pada gilirannya akan
mengancam moral agama dan ummat.
1) Al-Kindi
Nama lengkapnya Abu Yusuf, Ya’kub bin Ishak Al-Sabbah bin Imran bin Al-
Asha’ath bin Kays Al-Kindi. Beliau biasa disebut Ya’kub, lahir pada tahun 185 H (801
M) di Kufah.Keturunan dari suku Kays, dengan gelar Abu Yusuf (bapak dari anak yang
bernama Yusuf) nama orang tuanya Ishaq Ashshabbah, dan ayahnya menjabat gubernur
di Kufah, pada masa pemerintahan Al-Mahdi dan Harun Al-Rasyid dari Bani Abbas.
Nama Al-Kindi adalah merupakan nama yang diambil dari nama sebuah suku, yaitu :
Banu Kindah. Banu Kindah adalah suku keturunan Kindah, yang berlokasi di daerah
selatan Jazirah Arab dan mereka ini mempunyai kebudayaan yang tinggi.
Al-Kindi mengarang buku-buku yang menganut keterangan Ibnu Al-Nadim buku
yang ditulisnya berjumlah 241 dalam bidang filsafat, logika, arithmatika, astronomi,
kedokteran, ilmu jiwa, politik, optika, musik, matematika dan sebagainya. Dari karangan-
karangannya, dapat kita ketahui bahwa Al-Kindi termasuk penganut aliran Eklektisisme;
dalam metafisika dan kosmologi mengambil pendapat Aristoteles, dalam psikologi
mengambil pendapat Plato, dalam hal etika mengambil pendapat Socrates dan Plato.
3) Teori Pengetahuan
Pendapat Al-Kindi mengenai paralisme agama dan filsafat ini kemudian
mengpengaruhi pandanganya dalam melihat pengetahuan.Menurut Al-kindi, pengetahuan
dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok .Pertama , pengetahuan Ilahi ( Ilmu al-
ilahi,Divine Science ) sebagaimana yang tercantum dalam al-quran yaitu pengetahuan
langsung yang diperoleh Nabi dai Tuhan.
A. Ibnu Bajah
Ibnu Bajjah ( )نبا ةجابatau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-
Shayigh ( )وبأ ركب دمحم نب ىيحي نب غياصالmerupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia
yang dikenal di Barat dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat
yang kini bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki
pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert.Kebanyakan buku dan
tulisannya tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat.Ia memiliki
pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi. Sumbangan
utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa, namun
sayangnya tak lengkap.Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib ( )بيرغdan Motivahhed
()حوتم, ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
Para ahli sejarah memandangnya sebagai orang yang berpengetahuan luas dan
mampu dalam berbagai ilmu.Fath ibnu Khayan yang telah menuduh Ibnu Bajjah sebagai
ahli bid’ah dan mengecam pedas dalam karyanya (Qawa’id al-Iqyan) pun mengakui
kekuasaan ilmu pengetahuannya dan tidak pernah meragukan kepandaiannya.Ibnu Bajjah
menguasai sastra, tata bahasa, dan filsafat kuno.Oleh tokoh-tokoh sezamannya, Ibnu
Bajjah disejajarkan dengan al-Syam al-Rais Ibnu Sina. Beberapa karya Ibnu Bajjah
adalah: