Anda di halaman 1dari 2

MATA KULIAH

GANJIL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (MKU)
2020-2021
UNIVESITAS NEGERI MEDAN

Pertemuan: 7 SKS: 2
LEMBAR KERJA VII Kode:
Hari/Tanggal:
20 Oktober 2020 MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Waktu:
Materi: DEMOKRASI PANCASILA

Soal:
1. Jelaskan rumusan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatuSistem
a. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifatOrganis.
b. Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentukpiramida.
c. Rumusan Hubungan Kesatuan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling
mengkualifikasi.
2. Jelaskan Pancasila sebagai dasar nilai fundamental bagi bangsa dan negaraRI!
3. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa danbernegara!
Catatan: Jawaban agar mengaitkan dari pendapat para ahli/pakar dan cantumkan sumbernya apakah dari buku ataujurnal,
maupun media cetak.

Jawaban:
1). Rumusan sila sila pancasila sebagai suatu sistem mempunyai sifat organis, hirarkis dan
berbentuk piramidal, saling mengisi dang mengekualifikasi.
A. Susunan kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat organis
Kesatuan sila-sila Pancasila bersifat organis, susunannya bersifat hierarkis dan berbentuk
piramidal. Menurut Kaelan dalam Pendidikan Pancasila (2001), Pancasila bersifat organis
artinya sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan dan keutuhan yang majemuk tunggal.
B. Susunan pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk piramida
Pancasila merupakan Hirarkis Piramidal yang artinya susunan sila pancasila bersifat hirarkis
dan berbentuk piramidal”. Lebih lanjut Sugeng menjelaskan tentang maksud dari Hirarkis
Piramidal pada Pancasila adalah sila yang disebut terlebih dulu memiliki kedudukan lebih
tinggi daripada sila-sila yang disebut kemudian.
C. Rumusan hubungan kesatuan sila-sila pancasila yang saling mengisi dan saling
mengkualifikasi
Hubungan yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi merupakan cerminan dari satu sila
yang mengandung dan mengisi sila yang lain. Dengan kata lain bahwa sebuah sila pasti
mengandung intisari dari sila-sila yang lain.
https://brainly.co.id/tugas/20932143
2). Pancasila sebagai kaidah negara yang fundamental berarti bahwa hukum dasar tertulis
(UUD), hukum tidak tertulis (konversi), dan semua hukum atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di
bawah pokok kaidah negara yang fundamental tersebut.
Apabila kita memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan 1945,
makahakikatnya nilai-nilai pancasila tersebut adalah sebagai beriku:
1. Pokok pikiran pertama, negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu negarayang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara mengatasi
segala paham golongan dan perseorangan. Ini merupakan penjabaran dari sila ketiga.
2. Pokok pikiran kedua, menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan keadilansosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini negara berkewajiban mewujudkan kesejahteraan
umum bagi seluruh rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. pokok pikiran ini
penjabaran dari sila kelima.
3. Pokok pikiran ketiga, menyatakan negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini mejunjukkan negara Indonesia demokrasi,
yaitu kedaulatan ditangan di tangan, sesuai dengan sila keempat.
4. Pokok pikiran keempat, menyatakan berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran ini sebagai penjabaran dari sila
pertama dan kedua.
(https://www.academia.edu/37973900/MAKALAH_PANCASILA_SEBAGAI_NILAI_FUND
AMENTAL_BAGI_BANGSA_DAN_NEGARA_REPUBLIK_INDONESIA)
3). Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri
atau dengan persetujuan rakyat. Kebebasan individu dalam demokrasi pancasila tidak bersifat
mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial.
Demokasi Pancasila memiliki prinsip- prinsip yang berlaku, seperti:
1. Kebebasan atau persamaan (Freedom/ Equality). Kebebasan/persamaan adalah dasar
demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil
maksimal dari usaha orang tanpa pembatasan dari penguasa. Dengan prinsip persamaan semua
orang dianggap sama, tanpa dibeda- bedakan dan memperoleh akses dankesempatan bersama
untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Kebebasan yang dikandung dalam
demokrasi Pancasila ini tidak berarti Free Fight Liberalism yang tumbuh di Barat, tapi kebebasan
yang tidak mengganggu hak dan kebebasan oranglain.
2. Kedaulatan Rakyat (people’s Sovereignty). Dengan konsep kedaulatan rakyat, hakikat kebijakan
yang dibuat adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Mekanisme semacam ini
akan mencapai dua hal; yaitu, kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan sangatlah kecil, dan
kepentingan rakyat dalam tugas-tugas pemerintahan lebih terjamin. Perwujudan lain dari konsep
kedaulatan adalah adanya pengawasan oleh rakyat. Pengawasan dilakukan karena demokrasi tidak
mempercayai kebaikan hati penguasa.
3. Pemerintahan yang terbuka danbertanggung jawab yang memiliki prinsip- prinsip : a)
Dewan Perwakilan Rakyat yang representatif. b) Badan kehakiman/peradilan yang bebas dan
merdeka. c) Pers yang bebas, d) Prinsip Negara hukum, e) Sistem dwi partai atau multi partai.
f) Pemilihan umum yang demokratis. g) Prinsip mayoritas. h) Jaminan akanhak-hak dasar dan
hak-hak minoritas.
(https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-
FITK/article/download/2815/pdf&ved=2ahUKEwi1n7Goq8LsAhXy7HMBHbWYANMQFj
AAegQIARAB&usg=AOvVaw18TRWkYGRpjVxWV2FK4vG3)

Nama : Widya Utari Nilai:


NIM : 2192451003
Prodi/Jurusan/Fakultas : Pend.Seni Rupa/Seni Rupa/FBS Paraf Dosen
Kelas : B 2020

Anda mungkin juga menyukai