Anda di halaman 1dari 20

Tugas miniriset

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

Disusun Oleh Kelompok 13:


Nama Nim
1. Mixra Kristiani Gulo 222106024
2. Syukur Eli Gulo 2221060
3. Onahia Waruwu 2221060
4. Perdamaian Zega 2221060
5. Keryus Buulolo 2221060

DOSEN PENGAMPU :
AMSTRONG HAREFA, S.H.,M.H
Mata Kuliah :
Filsafat Pancasila

UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan pertolongannya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas
kelompok Miniriset yang dilaksanakan di kantor ADVOKAT Syukur
Kasieli Hulu, S.H.,M.H,. yang berjudul Dasar Pemikiran Ekonomi
Pancasila sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
Mini riset adalah karya tulis ilmiah hasil karya mahasiswa sebagai
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Tujuannya agar
mahasiswa mampu menuangkan ide-ide kreatifnya dalam memcahkan
suatu pokok permasalahan kedalam bentuk karya tulis ilmiah. Untuk
membantu mahasiswa agar terampil dalam melakukan mini riset,
diperlukan panduan, maka panduan ini berfungsi untuk membantu,
membimbing dan mengarakan mahasiswa, dalam melaksasakan Mini riset.
Kami juga berterimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Filsafat Pancasila oleh Bpk. AMSTRONG HAREFA, S.H.,M.H yang telah
memberikan tugas kelompok ini kepada kami sekaligus telah membimbing
dan mengarahkan dalam pembuatan tugas ini. kami juga menyadari bahwa
didalam pembuatan tugas ini, terdapat banyak kekurangan dan kelemahan
baik dari segi urutannya, penulisannya dan lain sebagainya. Untuk itu,
kami meminta maaf yang sebesar – besarnya dan mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan kedepannya. kami juga berharap, kiranya tugas
kelompok ini dapat menjadi sesuatu yang berguna dan menambah
wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.

Gunung Sitoli 13 januari 2024


Penyusun

i
Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
ABSTRAK iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH 1
B. PERUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN KEGUNAAN PENELITIAN 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB III METODE PELAKSANAAN 4
A. METODE PENELITIAN 4
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 4
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 8
A. GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN8
B. DESKRIPSI HASIL TEMUAN PENELITIAN 8
C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 12
A. KESIMPULAN 12
B. SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN BIODATA 14
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN RISET

ii
ABSTRAK

Pola hidup bangsa Indonesia pada dasarnya selalu


menyeimbangkan sifat individu dan sifat sosial, yang dalam hidup
bernegara individual diakui kemerdekaannya sebgai bagian organsasi dari
Negara. Pola ini tidak ada dualisme antara Negara dan individu, sehingga
mempengaruhi juga pandangan bangsa Indonesia dalam menyusun system
ekonomi dalam hidup bernegara yang memperhatikan kemerdekaan
individual dan kemuliaan Negara. System ekonomi yang menyeimbangkan
kemerdekaan individu berpandangan hidup pancasila dan kemuliaan Negara
yang berdasarkan juga pancasila, maka disebut dengan system ekonomi
pancasila, yaitu system ekonomi yang dijiwai oleh sila-sila dalam pancasila.
Ekonomi pancasila adalah sebagai salah satu sistem ekonomi,
untuk membedakan dengan sistem ekonomi pada umunya adalah
mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu; ekonomi pancasila adaah sosialisme
religious, ekonomi pancasila berfaham nasionalis, ekonomi pancasila
berdasarkan keryatan terpimpin, dan ekonomi pancasila adalah berkeadilan
social. Ekonomi pada dasarnya adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dan
masyarakat didalam produksi demi kesejateraan rakyat baik rohania maupun
jasmani. Ekonomi berfaham iteregralistik sebagai pelaku-pelaku dan
pelaksana ekonomi adalah seluruh warga Negara Indonesia dengan usaha
bersama dan kekeluargaan.
Landasan dasar sistem ekonomi pancasila adalah sila ke empat dan
kelima pancasila. Dalam sila keempat terkandung dua maca cita-cita
kefilsafatan demokrasi, yaitu demokrasi politik dan demokrasi ekonomi
yang hubunganya demokrasi politik sebagai prasyarat terwujudnya
demokrasi ekonomi. Dalam sila kelima terkandung adanya demokras
ekonomi yang juga disebut dengan demokrasi funsional karena rakyat
sebagai pendukung kepentingan, yang kemudian dipancarkan ke pokok
pikiran kedua selanjutnya dijelmakan dalam pasal 33 dan 34 sebagai
strategi prlaksaan yaitu; Pasal 33: Perekonomian disusun dengan sebagai

iii
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Cabang-cabang produksi
yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat. Pasal 34: fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh Negara.
Dengan landasan pasal 33 dan 34 UUD 1945, maka system
ekonomi pancasila adalah berlandaskan sistem kerakyatan terpimpin yaitu
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Sistem kerakyatan terpimpin
mengambarkan, cara menggerkan dengan tata cara kerja tertentu. Semua
kekuatan produksi seperti sumber daya manusia, sumber daya alam,
lembaga, modal dan teknologi ditunjukan dalam rangka produksi
meningkatkan pendapatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dasar pemikiran ekonomi pancasila melibatkan intrepretasi dan
penerapan prinsip-prinsip ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila,
yang merupakan dasar filosofis Negara Indonesia.
Prinsip-prinsip ekonomi pancasila mencakup;
 Keadilan sosial, prinsip ini menekankan pentingnya distribusi yang adil
dari sumber daya ekonomi dan manfaatnya kepada seluruh anggota
masyarakat.
 Keseimbangan antara hak individu dan kepentingan umum, ekonomi
pancasila mengakui penting hak individu dalam memiliki dan
mengelolah sumber daya ekonomi, tetapi juga menekankan perlunya
mempertimbangkan kepentingan umum dan kesejateraan seluruh rakyat.
 Gontong royong, prinsip gontong royong menekankan pada pentingnya
kerja sama dan saling membantu dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi
pancasila mendorong kolaborasi antara individu, kelompok, dan sector
ekonomi untuk mencapai tujuan bersama.
 Kemandiriaan; ekonomi pancasila mendorong pembangunan ekonomi
yang mandiri , dimana Indonesia dapat menghasilkan dan mengolala
sumber daya ekonominya sendiri tanpa tergantung pada Negara lain. Hal
ini melibatkan pengembangan industry dalam negeri dan penguatan
sektor ekonomi yang strategis.
 Kebersamaan; prinsip ini menekankan pentingnya erja sama dan
persatuan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Rasionalisasi dasar pemikiran ekonomi pancasila bertujuan untuk
menciptakan sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila,
yang mengutamakan kesejateraan masyarakat secara adil dan
berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar pemikiran ekonomi pancasila?
2. Siapakah sasaran sistem ekonomi pancasila?

1
3. Bagaimana peran Hukum dalam menjalkan dan melidungi ekonomi
pancasila?
4. Bagaimana cara untuk menjaga dan mengembangkan ekonomi
pancasila?

C. Tujuan Penelitian
1. Memahami bagaimana peran Hukum dalam melindungi dan
mengawasi perekonomian Negara Indonesia.
2. Mengetahui apa saja kebijakan ekonomi pancasila sesuai dengan nilai-
nilai pancasila dan undang-undang.
3. Memberikan pemahaman tentang peran sektor publik dalam
menjalankan perekonomian pancasila.
4. Memahami dampak sosial ekonomi yang terjadi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ekonomi pancasila adalah sebagai salah satu sistem ekonomi,


untuk membedakan dengan sistem ekonomi pada umunya adalah
mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu; ekonomi pancasila adaah sosialisme
religious, ekonomi pancasila berfaham nasionalis, ekonomi pancasila
berdasarkan keryatan terpimpin, dan ekonomi pancasila adalah berkeadilan
social. Ekonomi pada dasarnya adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dan
masyarakat didalam produksi demi kesejateraan rakyat baik rohania maupun
jasmani.
Dasar ekonomi Pancasila adalah ekonomi kerakyatan terpimpin
yang berkeadilan sosial, yaitu sistem ekonomi berlandaskan kebersamaan
dan kekeluargaan atau sistem ekonomi intergralistik. Landasan dasar sistem
ekonomi pancasila adalah sila ke empat dan kelima pancasila. Dalam sila
keempat terkandung dua maca cita-cita kefilsafatan demokrasi, yaitu
demokrasi politik dan demokrasi ekonomi yang hubunganya demokrasi
politik sebagai prasyarat terwujudnya demokrasi ekonomi.
Ekonomi pancasila menuju terwujudnya masyarakat adil dan
makmur, bebas dari penjajahan dalam bentuk apa pun, bebas dari penjajahan
dalam bentuk apa pun, dan bebas dari penindasan, penghisapan dan
perbudakan yang memandang manusia hanya sebagai alat untuk
kepentingan sendiri atau golongan sendiri. Ekonomi pancasila
mengarahkan/mengikutsertakan segenap tenaga manusia untuk berproduksi
guna meningkatkan pendapatan nasional yang setinggi-tingginya yang
simultan dengan pemerataan dan meningkatkan daya beli rakyat.
Ekonomi Kerakyatan adalah suatu sistem perekonomian dimana
berbagai kegiatan ekonomi diselenggarakan dengan melibatkan partisipasi
semua anggota masyarakat, hasil-hasilnya dinikmati oleh seluruh anggota
masyarakat, sementara penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ekonomi itupun
berada di bawah pengendalian atau pengawasan anggota-anggota

3
masyarakat. Pancasila pada sila ke-5 berbunyi: keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, yang berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat
di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual bahwa setiap
orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,
politik, ekonomi dan kebudayaan. Salah satu penjelasan diatas yakni
ekonomi kerakyatan yang memiliki nilai filosofis sesuai dengan UUD 1945
pasal 33 dari penjelasan Sila Keadilan social. Terdapat tiga prinsip dasar
ekonomi kerakyatan yang termaktub didalam UUD 1945 Pasal 33, yaitu:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan;
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
3. Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah pendekatan sistematis yang digunakan
untuk merencanakan, melaksanakan dan menganalisis suatu penelitian.
Metode penelitian yang dimaksud dalam sistem dasar perekonomian
pancasila yakni ekonomi kerakyatan terpimpin yang berkeadilan sosial,
yaitu sistem ekonomi berlandaskan kebersamaan dan kekeluargaan atau
sistem ekonomi intergralistik. Landasan dasar sistem ekonomi pancasila
adalah sila ke empat dan kelima pancasila. Dalam sila keempat terkandung
dua macam cita-cita kefilsafatan demokrasi, yaitu demokrasi politik dan
demokrasi ekonomi yang hubunganya demokrasi politik sebagai prasyarat
terwujudnya demokrasi ekonomi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami prinsip-prinsip dasar
dari ekonomi pancasila. Dalam hal ini peneliti berusaha memahami dan
menggambarkan apa yang dipahami danndigambarkan subyek penelitian.
Maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif dan jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan
(library research) yakni penelitian dilaksanakan dengan cara pencarian
literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan, maupun penelitian.
Dalam metode penelitian ini kami melakukan Minirised atau
wawancara ke kantor Advokat Syukur Kasieli Hulu,S.H.,M.H. dan
meminta izin sebelum melaksanakan penelitian tentang dasar
perekonomian pancasila. Dalam hal tersebut kami mewawancarai salah
satau anggota Advokat Syukur Kasieli Hulu, S.H., M.H. yang bernama
bapak Soziduhu Gea, S.H.,M.H. dalam hal tersebut kami mengajukan
beberapa pertanyaan.
Alasan kenapa kami memilih kantor Advokat Syukur Kasieli Hulu,
S.H.,MH. Yakni karena kami ingin mengetahui bagaimana peran
masyarakat dalam perekonomian pancasila dan bagaimana perlindungan
Hukum dalam melaksanakan perekonomian Pancasila.

5
B. Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik pengumpulkan data yang diperlukan, penulis
melakukannya dengan mengidentifikasi tema atau wacana dari buku-buku,
makalah atau artikel, majalah, jurnal dari hasil penelitian terdahulu, web
(internet), atau juga data yang diambil dari informasi lainnya yang
berhubungan dengan tema penelitian ini untuk mencari hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya
yang berkaitan dengan kajian tentang dasar ekonomi pancasila.
Maka dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: mengumpulkan
data-data yang ada baik dan menganalisa data-data melalui buku-buku
teks, dokumen lain, majalah dari web (internet) dan sebagainya. Dalam
penelitian ini setelah mendapatkan beberapa data, maka data tersebut
dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan, beberapa cara yang terdapat
dalam analisa data sebagai berikut: Analisis Deskriptif (Descriptif
Analysis), data ini penulis sudah melakukan pemetaan tempat terhadap
data-data yang akan dicari diberbagai tempat. Analisis isi (Content
Analysis), peneliti mencoba menganalisa lebih dalam berkaitan buku,
majalah, jurnal, penelitian bukan hanya isi pada data tersebut melainkan
peneliti akan mengungkapkan latar belakang, waktu dan beberapa aspek
didalamnya, penulis tersebut mengungkapkan pendapatnya diberbagai data
yang terkumpul tersebut. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu
dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan,
mempelajari fenomena atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan,
mempelajari fenomena yang ada di lapangan.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara
bersamaan dengan cara proses pengumpulan data. Adapun tahapan analisis
data sebagai berikut: Reduksi Data, Hal ini dilakukan dari pokok-pokok
ekonomi pancasila penyajian Data, peneliti memberikan kesimpulan tiap-
tiap pemikiran pokok dari ekonomi pancasila. Pengambilan Keputusan
atau Verifikasi, setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Untuk itu diusahakan mencari pola, model,
tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul dan sebagainya.
Jadi dari data tersebut berusaha diambil kesimpulan.Teknik ini dapat

6
disimpulkan kelebihan dan kekurangan dari beberapa prinsip-prinsip dasar
dan juga peneliti harus dapat memahami mana yang lebih baik dari
ekonomi pancasila.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Umum Lokasi Penelitian

Jl. Yos sudarso, ombolata ulu kota gunungsitoli. Arah pelabuhan


gunungsitoli.

B. Deskripsi Temuan Hasil Penelitian


Landasan dasar sistem ekonomi pancasila adalah sila ke empat dan
kelima pancasila. Dalam sila keempat terkandung dua maca cita-cita
kefilsafatan demokrasi, yaitu demokrasi politik dan demokrasi ekonomi
yang hubunganya demokrasi politik sebagai prasyarat terwujudnya
demokrasi ekonomi. Dalam sila kelima terkandung adanya demokras
ekonomi yang juga disebut dengan demokrasi funsional karena rakyat
sebagai pendukung kepentingan, yang kemudian dipancarkan ke pokok
pikiran kedua selanjutnya dijelmakan dalam pasal 33 dan 34 sebagai
strategi prlaksaan yaitu; Pasal 33: Perekonomian disusun dengan sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Cabang-cabang produksi
yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat. Pasal 34: fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh Negara.
Dengan landasan pasal 33 dan 34 UUD 1945, maka system
ekonomi pancasila adalah berlandaskan sistem kerakyatan terpimpin yaitu
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Sistem kerakyatan terpimpin
mengambarkan, cara menggerkan dengan tata cara kerja tertentu. Semua

8
kekuatan produksi seperti sumber daya manusia, sumber daya alam,
lembaga, modal dan teknologi ditunjukan dalam rangka produksi
meningkatkan pendapatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian di Negara Indonesia sudah berjalan dengan semestinya,
dimana ada upaya pemerintah dalam membantu pertumbuhan
perekonomia. Dimulai dalam melibatkan masyarakat, memberikan bantuan
dan sosialisasi dalam usaha masyarakat dimulai dari pertanian, perternakan
dan lain sebagainya.Akan tetapi mungkin dalam perekonomian di Negara
Indonesia belum sepenuhnya merata, akan tetapi pemerintah berusaha
dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian. Dan semuanya
juga tidak lepas dari ikut campur tangan masyarakat dalam menyukseskan
dan ikut serta dalam mengembangkan perekonomin Negara Indonesia.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Dasar Perekonomian Pancasila
Ekonomi Pancasila adalah ekonomi kerakyatan terpimpin yang
berkeadilan sosial, yaitu sistem ekonomi berlandaskan kebersamaan
dan kekeluargaan atau sistem ekonomi intergralistik. Landasan dasar
sistem ekonomi pancasila adalah sila ke empat dan kelima pancasila.
Dalam sila keempat terkandung dua maca cita-cita kefilsafatan
demokrasi, yaitu demokrasi politik dan demokrasi ekonomi yang
hubunganya demokrasi politik sebagai prasyarat terwujudnya
demokrasi ekonomi.
Sistem ekonomi ini digambarakan sebagai Tata
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
kekeluargaan, dimana pemerintah dan rakyat yang teritegrasi bekerja
bersama gontong royong saling isis mengisi untuk menjalankan
produksi dan distribusi guna mewujudkan kekayaan umum serta
pembagian yang adil dan merata dengan mengutamakan kemakmuran
masyarakat.
Hak milik perorangan tetap diakui, dan mepunyai fungsi
social yang tidak mengakibatkan eksploitasi manusia`oleh manusia,
seorang pun tidak boleh dirampas miliknya dengan tindak semena-
mena. Segala usaha dalam lapangan ekonomi dan keuangan adalah

9
untuk mewujudkan keadilan dan kesejateraan seluruh rakyat serta
melenyapkan penjajahan, meniadakan penghisapan atas manusia oleh
manusia serta pemberatasan perbudakan yang memandang manusia
hanya sebagai alat untuk kepentingan sendiri atau golongan. Kegiatan
pelaksanaan ekonomi Pancasila didasarkan atas perencanaan yang
terpadu dan menyeluruh serta terpimpin, untuk mewujudkan tata
perekonomian pancasila anti monopol dan anti dominasi dalam bentuk
apapun.
2. Kebijakan Ekonomi Pancasila Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila
Dan Undang-Undang
Landasan dasar sistem ekonomi pancasila adalah sila ke empat dan
kelima pancasila. Dalam sila keempat terkandung dua maca cita-cita
kefilsafatan demokrasi, yaitu demokrasi politik dan demokrasi
ekonomi yang hubunganya demokrasi politik sebagai prasyarat
terwujudnya demokrasi ekonomi. Dalam sila kelima terkandung
adanya demokras ekonomi yang juga disebut dengan demokrasi
funsional karena rakyat sebagai pendukung kepentingan, yang
kemudian dipancarkan ke pokok pikiran kedua selanjutnya dijelmakan
dalam pasal 33 dan 34 sebagai strategi prlaksaan yaitu; Pasal 33:
Perekonomian disusun dengan sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pasal 34: fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
Negara.
Dengan landasan pasal 33 dan 34 UUD 1945, maka system ekonomi
pancasila adalah berlandaskan sistem kerakyatan terpimpin yaitu
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Sistem kerakyatan terpimpin
mengambarkan, cara menggerkan dengan tata cara kerja tertentu.
Semua kekuatan produksi seperti sumber daya manusia, sumber daya
alam, lembaga, modal dan teknologi ditunjukan dalam rangka

10
produksi meningkatkan pendapatan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.

3. Peran Sektor Publik Dalam Menjalankan Perekonomian Pancasila.


a. Pembentukan kebijakan ekonomi, dimana pemerintah memiliki
peran penting dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip pancasila.
b. Pengaturan dan pengawasa, rakyat juga bisa memperhatikan dan
mengawasi apakah perekonomian berjalan sesuai dengan
semestinya.
c. Pemberian subsidi, pemerintah juga dapat mensubsidi
perekonomian atau sektor sektor yang akan diberikan subsidi agar
dapat meningkatkan perekonomian pancasila.
d. Pemerdayaan masyarakat, dimana masyarakat dilibatkan dalam
melakukan usaha perekonomian agar masyarakat ikut serta dalam
partisipasi perekonomian.
4. Dampak Sosial Ekonomi
Perekonomian di Negara Indonesia sudah berjalan dengan
semestinya, dimana ada upaya pemerintah dalam membantu
pertumbuhan perekonomia. Dimulai dalam melibatkan masyarakat,
memberikan bantuan dan sosialisasi dalam usaha masyarakat dimulai
dari pertanian, perternakan dan lain sebagainya.
Akan tetapi mungkin dalam perekonomian di Negara Indonesia
belum sepenuhnya merata, akan tetapi pemerintah berusaha dalam
mengembangkan dan meningkatkan perekonomian. Dan semuanya
juga tidak lepas dari ikut campur tangan masyarakat dalam
menyukseskan dan ikut serta dalam mengembangkan perekonomin
Negara Indonesia.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Perekonomian di Negara Indonesia sudah berjalan dengan semestinya,
dimana ada upaya pemerintah dalam membantu pertumbuhan
perekonomia. Dimulai dalam melibatkan masyarakat, memberikan
bantuan dan sosialisasi dalam usaha masyarakat dimulai dari pertanian,
perternakan dan lain sebagainya. Akan tetapi mungkin dalam
perekonomian di Negara Indonesia belum sepenuhnya merata, akan tetapi
pemerintah berusaha dalam mengembangkan dan meningkatkan
perekonomian. Dan semuanya juga tidak lepas dari ikut campur tangan
masyarakat dalam menyukseskan dan ikut serta dalam mengembangkan
perekonomin Negara Indonesia.
Ekonomi pancasila menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur,
bebas dari penjajahan dalam bentuk apa pun, bebas dari penjajahan dalam
bentuk apa pun, dan bebas dari penindasan, penghisapan dan perbudakan
yang memandang manusia hanya sebagai alat untuk kepentingan sendiri
atau golongan sendiri. Ekonomi pancasila mengarahkan/mengikutsertakan
segenap tenaga manusia untuk berproduksi guna meningkatkan
pendapatan nasional yang setinggi-tingginya yang simultan dengan
pemerataan dan meningkatkan daya beli rakyat.
B. Saran
Pemikiran ekonomi pancasila mengarah pada prinsip-prinsip ekonomi
yang dipahami oleh dasar-dasar filsafat pancasila, yang merupakan ideologi
dasar Negara Indonesia. Pemikiran ini menekankan pada keadilan sosial,
keseimbangan antar kepentingan individu dan kepentingan umum, serta
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alvin Septian Haerisma, Konsepsi Pemikiran Dasar Ekonomi Islam, Ekonomi


Pancasila Kerakyatan Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Vol, 4. No. 2, Desember
2019, Mahasiswan Pascasarjana Prongram Doktor UIN Yogyakarta.

13
LAMPIRAN BIODATA

NAMA NIM

1. Mixra Kristiani Gulo 222106024


2. Syukur Eli Gulo 222106024
3. Onahia Waruwu 222106031
4. Perdamaian Zega 222106033
5. Keryus Buulolo 222106021

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

14
LAMPIRAN FOTO

15

Anda mungkin juga menyukai