Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN


NEGARA DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA,
DAN HANKAM SERTA MASALAH KEAGAMAAN

Dosen Pengampu : Misbah Munir, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Annisa (220101110112)
2. Naufal Ahmad Nabil (220101110127)
3. Nabila Zahwa (220101110133)
4. Zaidatur Rizqiyah (220101110142)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
karunianya kita masih diberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Implementasi Pancasila Dalam Pembuatan
Kebijakan Negara Dalam Bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam, Serta
Masalah Keagamaan”. Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasa ilmu
pengetahuan kita. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dan
kami segenap penulis makalah mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pembaca.

Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon
maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang
paling sempurna. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna agar dapat membuat makalah ini menjadi sempurna . Akhir kata
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa
saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Malang, 26 September 2022

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH.................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................................................5
A. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA DALAM
BEBERAPA BIDANG......................................................................................................................5
BAB III. PENUTUP............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................9
B. SARAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

2
BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar negara bagi bangsa Indonesia, namun peran Pancasila juga
sebagai Implementasi dalam pembuatan suatu kebijakan. implementasi adalah suatu
pelaksanaan atau penerapan, dapat diartikan sebagai pengembangan versi kerja sistem dari
desain yang diberikan. Dalam artian implementasi merupakan sebuah praktik mendasar
dalam pencapaian suatu perkembangan yang terjadi pada sebuah sistem kerja untuk
menerapkan sebuah strategi atau tujuan apapun. Implementasi pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat pada hakikatnya merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan dan
cita-cita nasional bangsa Indonesia. Dasar negara merupakan suatu pondasi dari bangunan
negara. Kuatnya pondasi negara akan menguatkan berdirinya suatu negara. Yang terdapat
dalam beberapa bidang seperti dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hankam dan
keagamaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Peran Implemetasi Pancasila Dalam Bidang Politik !
2. Jelaskan Peran Implemetasi Pancasila Dalam Bidang Ekonomi !
3. Jelaskan Peran Implemetasi Pancasila Dalam Bidang Sosial Budaya !
4. Jelaskan Peran Implemetasi Pancasila Dalam Bidang Keagamaan !

C. TUJUAN MASALAH
1. Dapat Memahami Fungsi Implementasi Dibidang Politik
2. Dapat Memahami Fungsi Implementasi Dibidang Ekonomi
3. Dapat Memahami Fungsi Implementasi Dibidang Sosial Budaya
4. Dapat Memahami Fungsi Implementasi Dibidang Keagamaan

3
BAB II. PEMBAHASAN

A. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN


NEGARA DALAM BEBERAPA BIDANG
Dalam KBBI, implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Juga diartikan
sebagai pengembangan versi kerja sistem dari desain yang diberikan. Dalam artian
implementasi merupakan sebuah praktik mendasar dalam pencapaian suatu perkembangan
yang terjadi pada sebuah sistem kerja untuk menerapkan sebuah strategi atau tujuan apapun.
Yang sering diterapkan dalam banyak bidang seperti pendidikan, sosial, politik, teknologi,
kesehatan, dan lain sebagainya.

Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatnya merupakan


suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Dasar
negara merupakan suatu pondasi dari bangunan negara. Kuatnya pondasi negara akan
menguatkan berdirinya suatu negara. Yang terdapat dalam beberapa bidang seperti dalam
bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hankam dan keagamaan.

1. Dalam Bidang Politik


Dalam pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini
harus berdasakan moralitas seperti yang tertera dalam sila-sila pancasila, sehingga dapat
mengakhiri segala praktek politik yang menghalalkan segala cara dalalm dunia politik ini.

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik


tertulis dalam pasal 26, 27 ayat (1), dan pasal 28 ayat(2). yang menjelaskan penjabaran dai
pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan beradab yang
masing-masing merupakan penjelasan dari sila ke-4 dan ke-2 pancasila.

Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsur yang perlu
dikembangkan dan tingkatkan, yaitu :
a. Sistem Politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka.
b. Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
c. Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang
demokratis.
d. Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-
luasnya.

4
3 aspek demokrasi yang harus dikembangkan adalah sebagai berikut.
 Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
 Demokrasi sebagai kebudayaan politik
 Demokrasi sebagai struktur organisasi

Demokasi sebagai sistem pemerintahan hanya akan berhasil apabila didukung oleh
demokrasi sebagai budaya politik yang rasional objektif. Hak asasi manusia harus dilakukan
konteksual sesuai dengan kebudayaan indonesia yang tercermin dalam kesetaraan dan
keseinmangan peranan lembaga-lembaga demokrasi.

2. Dalam Bidang Ekonomi

Kebijakan ekonomi di Indonesia harus berdasar dan mengacu pada pancasila dan
UUD 1945. Menurut Huriah, R (2013) keberhasilan dari suatu bangsa dapat dilihat dari
sumber daya ekonomi masyarakatnya. Asas ketuhanan yang Maha Esa merupakan dasar
moral dari pelaku ekonomi manusia di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan yang
mencakup sila ketuhanan yang Maha Esa yaitu mempertimbangkan moral serta sifat-sifat
sistem moral ekonomi Indonesia yang telah menjadi landasan atau pedoman perilaku
ekonomi dalam masyarakat

Didalam dunia ilmu ekonomi, ada sebuah istilah yaitu yang kuat akan menang.
Sehingga lazimnya pengembangan ekonomi menagarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas humanisme. Hal ini tidak sesuai dengan pancasila yang lebih tertuju
kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi humanistic yang mendasar pada tujuan
kesejahteraan masyarakat yang luas. Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja, melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh rakyat
masyarakat. Maka sistem ekonomi indonesia harus berdasarkan pada kekeluargaan seluruh
bangsa.
Dalam jurnal Sinkronisasi Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam tulisan Muhammad
Ali Akbar & Moh. Idil Ghufron (2019), tujuan akhir dari sistem ekonomi yang berlandaskan
Pancasila adalah mewujudkan kemakmuran rakyat secara maksimal.Perekonomian harus
disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran masyarakat lebih diutamakan
daripada kemakmuran individu. Dalam sistem ini, masyarakat berperan aktif dalam
pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah memberikan arahan guna mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
5
3. Dalam Bidang Sosial Budaya

Pengembangan sosial budaya pada masa ini perlu mengangkat nilai-nilai yang
dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar Negara, yakni nilai-nilai dalam Pancasila. Pada
prinsipnya Pancasila bersifat humanistic yang berarti Pancasila berdasar pada nilai yang
sumbernya berasal dari harkat dan martabat mmanusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan cara saling menjaga dan
menghargai, juga mempelajari budaya antar daerah yang terdapat di Indonesia.
Berikut merupakan contoh perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidaang sosial
budaya, yaitu :
a.) Mengambil keputusan melalui musyawarah
b.) Menghargai pendapat orang lain
c.) Gotong royong
d.) Meyakini adanya tuhan yang maha esa
e.) Toleransi antar umat beragama
f.) Bersikap rukun dan adil dalam keluarga
g.) Cinta tanah air
h.) Melestarikan kebudayaan asli
i.) Menjaga lingkungan alam
j.) Menolak tindak kekerasan
k.) Menolak perlakuan tidak adil
l.) Menolak tindak adu domba
m.) Menolak tindak SARA
n.) Memupuk sikap tenggang rasa

4. Dalam Bidang Hankam ( pertahanan dan keamanan )

Negara pada hakikatnya merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-
hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka
mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
Implementasi pancasila dalam bidang politik dan pembuatan kebijakan negara
tertuang dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30. Yang merupakan penjabaran dari pokok
pikiran persatuan dari sila pertama pancasila. Pokok pikiran ini adalah landasan bagi
pembangunan bidang pertahanan dan keamanan harus diawali dengan kesadaran bahwa
6
indonesia adalah negara hukum. Pertahanan dan keamanan negara diatur dan dikembangakan
menurut dasar kemanusiaan, bukan kekuasaan dengan kata lain, pertahanan dan keamanan
Indonesia berbasis pada moralitas keamanan sehingga kebijakan yang terkait dengannya
harus terhindar dari pelanggaran hak-hak asasi manusia

5. Dalam Bidang Keagamaan

Nilai Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai kepribadian
manusia Indonesia dalam wujud iman (kepercayaan) kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing. Bahkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ini
memberikan identitas dan watak religius bagi masyarakat dan budaya Indonesia. Watak dan
identitas ini dilembagakan dan dilestarikan dalam tatanan hidup kebangsaan dan kenegaraan
kita, dengan menjadikan dasar negara Pancasila dan asas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai
dasar kenegaraan, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 45:

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.
Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian diperjelas dalam penjelasan UUD 45,a.l:


- “ Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”.
- “ Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur”.

7
BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebagaimana yang telah kita ketahui dan kita pelajari bahwa Implementasi menjadi
suatu aspek yang sangat penting untuk melaksanakan atau menerapkan pengembangan pada
system kerja yang dilakukan oleh pemerintah guna mencapai suatu tujuan dari permasalahan
– permasalahan yang terjadi dinegara Indonesia ini. Yang banyak diterapkan pada bidang
pendidikan, sosial, politik, teknologi, kesehatan, dan lain sebagainya. Implementasi juga
digunakan untuk memperkuat pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang banyak
terdapat pada bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hankam dan keagamaan.

B. SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang di bahas dalam
makalah ini, yang tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini karena terbatasnya
pengetahuan yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini, penulis berharap kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran supaya lebih menyempurnakan makalah
ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca

8
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Kaelan, M.S. Pendidika Pancasila. Yogyakarta : Paradigma, 2001.

Setijo, Pandji. Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa. Jakarta : PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2011.

Darmodiharjo, Prof. Darji, S.H. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Malang : Lab.
Pancasila IKIP Malang, 1993.

Syarbaini, Drs. Syahrial, M.A. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor : Penerbit
Ghalia Indonesia, 2002.

Safitri, alvira Oktavia. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Implementasinya Dalam
Berbagai Bidang. Artikel, 2021.

https://www.google.com/search?
q=implementasi+pancasila+dalam+bidang+sosial+budaya&oq=implementasi+pancas
ila+dalam+bidang+sosial+budaya&aqs=chrome..69i57.69653j0j1&sourceid=chrome
&ie=UTF-8

https://bobo.grid.id/amp/083243711/15-contoh-perwujudan-pancasila-dalam-bidang-sosial-
budaya-apa-saja?page=3

https://www.academia.edu/24338599/
IMPLEMENTASI_PANCASILA_DALAM_PEMBUATAN_KEBIJAKAN_NEGAR
A_DALAM_BIDANG_POLITIK

Anda mungkin juga menyukai