Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Disusun oleh :
KELOMPOK 5

1. Edmun Hosni Thamrin (2311008)


2. Gilbert Tjiang Robby (2311013)
3. Grashella Nirmayani (2311015)
4. Indy Fransiska (2311017)

Dosen Pengampu:
Paulus Tiku Padang, S.H., M.H.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Nilai Etika yang terkandung dalam Pancasila.................................................3

B. Pentingnya implementasi nilai-nilai etika Pancasila pada generasi muda di


era globalisasi.......................................................................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

A. Kesimpulan......................................................................................................8

B. Saran................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara di dunia memiliki dasar negaranya sendiri yang digunakan
sebagai acuan dalam kehidupannya sehari-hari. Masing-masing dasar negara dari
berbagai negara di dunia memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan karakteristik
negara tersebut. Seperti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang juga
menjadi identitas Indonesia di mata dunia. Pancasila juga sebagai sumber dari
segala sumber hukum menurut UUD 1945 (Berbangsa & Susanto, 2016).
Pada hakikatnya, Pancasila bukan hanya hasil dari sebuah perenungan
serta pemikiran para tokoh pendiri bangsa, melainkan juga sebagai ideologi
negara yang diangkat dari kebudayaan, adat istiadat, serta kebiasaan leluhur
Indonesia. Dalam kata lain, Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang
kemudian dijadikan pandangan hidup untuk mencapai tujuan bersama. Pancasila
juga memuat norma-norma mendasar yang digunakan sebagai tolak ukur dalam
memandang dan menentukan segala bentuk penyelenggaraan negara oleh
pemerintah dan masyarakat (Cholisin, 2012).
Lima sila Pancasila memiliki nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sehingga
harus dipahami serta diimplementasikan oleh setiap warga negara Indonesia.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila tersebut bersifat mengikat
setiap tatanan kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut juga menjadikan
Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain sebagai
pandangan hidup dan ideologi negara, Pancasila juga memiliki sitem etika sebagai
bentuk pengimplementasian Pancasila dalam segala aspek kehidupan. Sistem etika
tersebut berasal dari gagasan nilai-nilai pancasila. Sistem etika Pancasila memiliki
konsep yang berfungsi sebagai pandangan dalam menyelesaikan permasalahan
yang mengakar di Indonesia secara rasional. Sebab permasalahan-permasalahan
tersebut berasal dari kurangnya perhatian terhadap pengimplementasian Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila dan bagaimana nilai-
nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa pentingnya implementasi nilai-nilai etika pancasila pada generasi muda di
era globalisasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta bagaimana
nilai nilai tersebut dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengetahui apa pentingnya implementasi nilai-nilai etika pancasila pada
generasi muda di era globalisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Nilai Etika yang terkandung dalam Pancasila


Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara di Indonesia. nilai- nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila itu
adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan (Religiusitas)
Mengandung nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada
Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya dan memahami
Ketuhanan sebagai pandangan hidup untuk mewujudkan masyarakat yang
berketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa
maupun semangat untuk percaya kepada Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang
dilakukannya. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga
Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang
beragama, apapun agama dan keyakinan mereka.

2. Kemanusiaan (Moralitas)
Mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih
manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan
antar sesama. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan
masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih,
serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh
toleransi dan damai (Nurgiansah & Al Muchtar, 2018).

3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)


Mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta
tanah air. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada
segenap suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Persatuan Indonesia, bukan
sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi

3
upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar. Negara
Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang
dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan
tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia
(Nurgiansah et al., 2020).

4. Permusyawaratan dan Perwakilan


Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau
mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan
orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling
menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-
prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa
Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan
yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam
kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan.

5. Keadilan Sosial
Mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan
membantu kesulitan orang lain. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna
mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu, dimana setiap anggotanya
mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar
hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat,
memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan
tercapai secara merata (Bahrudin, 2019).
Dari uraian nilai-nilai kelima butir Pancasila itu kita dapat melihat betapa
sangat disayangkan apabila nilai-nilai itu hanya menjadi wacana belaka dan tidak
terealisasikan sebagai- mana mestinya dalam kehidupan sehari- hari karena
kurangnya kesadaran dan sikap menjiwai Pancasila yang kurang. Nilai-nilai
tersebut mungkin bisa lebih merasuk ke dalam hati dan jiwa setiap rakyat
Indonesia apabila nilai-nilai itu telah tertanam dalam setiap individu dalam hidup

4
di tengah keluarga, bersekolah, dan berada ditengah- tengah masyarakat (Cahyo
Pamungkas, 2015).
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi
muda memang sangat penting. Untuk itu, berikut adalah beberapa langkah yang
dapat membantu generasi muda memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam konteks kehidupan sehari-hari:
a. Pendidikan dan Pembelajaran: Sekolah dan lembaga pendidikan memiliki
peran penting dalam membantu generasi muda memahami nilai-nilai
Pancasila. Mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dapat menjadi platform untuk mempelajari nilai-nilai Pancasila secara lebih
mendalam. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler, seminar, atau lokakarya yang
membahas nilai-nilai Pancasila juga dapat diselenggarakan.
b. Peran Keluarga: Keluarga juga berperan penting dalam membentuk
pemahaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Orang tua dapat
mengajarkan nilai-nilai Pancasila melalui cerita, diskusi, atau melalui contoh-
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan pemahaman yang baik
tentang nilai-nilai Pancasila sejak dini akan membantu generasi muda
menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai tersebut.
c. Partisipasi dalam Kegiatan Masyarakat: Generasi muda perlu aktif terlibat
dalam kegiatan masyarakat yang menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya,
mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong, kegiatan sosial,
atau kegiatan yang mempromosikan kerukunan antar umat beragama dan
suku. Dengan terlibat dalam kegiatan semacam ini, generasi muda akan
mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam interaksi sosial.
d. Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial: Generasi muda juga dapat
memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai
Pancasila. Mereka dapat menyebarkan informasi, artikel, atau video yang
membahas nilai-nilai Pancasila dan menginspirasi orang lain untuk
menerapkan nilai-nilai tersebut. Dengan menjadi agen perubahan di dunia
maya, generasi muda dapat memperluas jangkauan pesan dan mempengaruhi
lebih banyak orang.

5
e. Dialog dan Diskusi: Generasi muda dapat mengadakan dialog dan diskusi
dengan teman-teman sebaya atau komunitas mereka untuk membahas nilai-
nilai Pancasila. Diskusi yang terbuka dan inklusif dapat membantu memahami
perspektif orang lain dan membangun pemahaman yang lebih luas tentang
keberagaman dalam masyarakat. Melalui diskusi ini, generasi muda dapat
belajar bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi
perbedaan dan konflik.

B. Pentingnya implementasi nilai-nilai etika pancasila pada generasi muda di


era globalisasi.
Dalam era globalisasi yang terus berkembang, implementasi nilai-nilai
etika Pancasila oleh kesadaran generasi muda sangatlah penting. Melalui
pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai etika Pancasila oleh kesadaran
generasi muda dapat membangun kesadaran multikultural, memanfaatkan
teknologi dengan bijak, terlibat dalam kehidupan demokrasi, serta menjaga
lingkungan hidup dan mempromosikan keberlanjutan.
Implementasi nilai-nilai etika Pancasila bukanlah tugas yang mudah,
namun sangatlah penting dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan
berkeadilan di era globalisasi. Dalam menghadapi perubahan yang cepat dan
kompleks, generasi muda harus menjadi perekat persatuan, menjunjung tinggi
nilai-nilai kebhinekaan, serta melangkah maju dengan integritas dan keadilan.
Generasi muda memiliki potensi besar dalam membentuk masa depan
Indonesia yang lebih baik. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai etika
Pancasila dalam tindakan sehari hari mereka, generasi muda dapat menjadi agen
perubahan yang positif dalam membangun masyarakat yang berkeadilan,
harmonis, dan berkelanjutan. Penting bagi kita semua untuk mendukung dan
memberikan ruang bagi generasi muda dalam mengaktualisasi nilai-nilai etika
Pancasila dalam kehidupan mereka, karena merekalah yang akan mewarisi dan
melanjutkan perjuangan bangsa ke depan. Dalam menghadapi berbagai tantangan
dan dinamika global, generasi muda perlu terus mengasah pemahaman dan
penerapan nilai-nilai etika Pancasila. Dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda
harus mampu menempatkan nilai-nilai etika Pancasila dalam konteks yang relevan

6
dan melibatkan diri secara aktif dalam mempromosikan nilai-nilai tersebut.
Mereka harus menjadikan nilai-nilai etika Pancasila sebagai pedoman dalam
menghadapi perbedaan dan konflik, serta sebagai landasan untuk membangun
hubungan yang harmonis dan inklusif dengan sesama.
Selain itu, generasi muda juga harus memanfaatkan teknologi dengan bijak
dan bertanggung jawab. Mereka perlu mengembangkan kesadaran akan dampak
sosial, budaya, dan lingkungan dari penggunaan teknologi.
Generasi muda dapat menjadi pemimpin dalam mendorong inovasi
teknologi yang berkelanjutan, serta mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
masalah seperti penyebaran berita palsu, privasi, dan kesenjangan digital.
Partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi juga penting bagi generasi muda.
Dengan melibatkan diri dalam proses pemilihan umum, diskusi publik, dan
pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat, generasi muda dapat
menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang demokratis,
inklusif, dan berkeadilan.
Terakhir, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga
lingkungan hidup dan mempromosikan keberlanjutan. Mereka perlu menyadari
pentingnya menjaga kelestarian alam, mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan, dan berperan dalam merumuskan solusi untuk tantangan lingkungan
global. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai etika Pancasila, seperti gotong
royong dan tanggung jawab sosial, generasi muda dapat berkontribusi secara
nyata dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan dan menjaga bumi
sebagai warisan untuk generasi mendatang.
Dalam kesimpulannya, generasi muda memiliki peran yang krusial dalam
membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Implementasi nilai-nilai
Pancasila oleh generasi muda akan membantu membangun kesadaran
multikultural, penggunaan teknologi yang bijak, partisipasi aktif dalam kehidupan
demokrasi, serta keberlanjutan lingkungan. Dengan kesadaran, pengetahuan, dan
tindakan yang tepat, generasi muda dapat menjadi kekuatan yang mendorong
perubahan positif dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan
berkelanjutan.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena
merupakan suatu sistem yang membentuk satu kesatuan yang utuh, saling
berkaitan satu dengan yang lain yang dijadikan pedoman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi Pancasila sebagai sistem etika mampu terbentuk jika
pemerintah serta masyarakat bisa melaksanakan nilai serta sila yang terdapat pada
Pancasila dengan mementingkan asas kesamarataan warga negara. Dengan
demikian, akan menjadi kekuatan moral besar manakala keseluruhan nilai
Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan dijadikan landasan moral dan diaplikasikan dalam
seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Saran
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan nilai nilai tersebut harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. R., Tetap, D., Akbid, Y., Palopo, M., Korespondensi, A., Pajalesang, P., Blok, P.,
& Palopo, A. K. (2018). JURNAL VOICE OF MIDWIFERY PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA PANCASILA as an ETHICAL SYSTEM (Vol. 08, Issue 01).

Anggraeni Dewi, D. (2021). PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


SEHARI HARI DAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER. Jurnal Kewarganegaraan,
5(1).

Asyifa, Z. (n.d.). PENTINGNYA IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA OLEH KESADARAN


GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI.

Tinggi, P. (n.d.). PENDIDIKAN PANCASILA.

Anda mungkin juga menyukai