Disusun Oleh :
Kelas : AKS 1D
NIM : 235221140
Pancasila sebagai sistem etika memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk dasar moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam Pancasila bukan hanya merupakan landasan
filosofis negara, tetapi juga mencerminkan ajaran-ajaran moral yang mendalam,
yang relevan untuk diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Makalah ini
bertujuan untuk menggali esensi dan substansi nilai-nilai etis dalam Pancasila,
serta mengeksplorasi bagaimana penerapan nilai-nilai ini dapat memperkuat
keutuhan moral dan sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan sesama
dan lingkungan sekitar.
Dalam tulisan ini, saya akan menganalisis secara mendalam setiap sila
dalam Pancasila, dengan menyoroti relevansinya dalam membentuk sikap etis
individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Saya akan mengulas
bagaimana prinsip-prinsip Pancasila dapat menjadi panduan utama dalam
menangani berbagai isu moral yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun,
Qonia Tuzzahrok
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUPAN.......................................................................................................16
A. Kesimpulan..................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pancasila
Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila. Panca artinya
lima, sedangkan sila artinya dasar atau peraturan tingkah laku yang baik,
yang penting atau senonoh. Jadi, Pancasila adalah lima dasar yang
dijadikan acuan dalam bersikap dan bertingkah laku (Muzakki, 2023).
3
2. Sistem
4
sama, dan lain-lain. (Ibid, Ngadino Surip, dkk, 2015: 180 dalam
Amri et al., 2018)
5
Adapun nilai keadilan pada sila kelima lebih diarahkan pada konteks
sosial. Suatu perbutan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip
keadilan masyarakat banyak. Menurut Kohlberg (1995: 37), keadilan
merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi dan masyarakat. Keadilan
mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya
dengan orang lain. Dari nilai ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang
lain. Dari nilai keadilan juga menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran
ekonomi, kemajuan bersama, dan lain-lain. (Ibid, Ngadino Surip, dkk,
2015: 181 dalam Amri et al., 2018)
3. Etika
6
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis
(asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang
begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari
menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika
di sini sama artinya dengan filsafat moral. (Kholilah et al., n.d.)
7
siding. Hasil siding selanjutnya hanya dibahas dalam panitia kecil, panitia
9 yang berujung pada penyusunan “Rancangan Hukum Dasar”. Namun
atas usul Muhammad Yamin, Namanya diubah menjadi Piagam Jakarta,
yang kemudian dimasukkan ke dalam pembukaan konstitusi oleh komisi
persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebelumnya mengalami
beberapa kali perubahan sekaligus. Agar Pancasila ditetapkan sebagai
dasar negara (Gracya & Najicha, n.d.)
8
tentang prinsip dan keyakinan moral. Dalam ilmu, etika membahas
bagaimana dan mengapa orang mengikuti ajaran moral tertentu. Cabang
etika yang lebih khusus dari etika sosial termasuk etika keluarga, profesi,
bisnis, lingkungan, pendidikan, kedokteran, etika jurnalistik, etika seksual,
dan etika politik.Pancasila adalah prinsip dasar yang berfungsi sebagai
pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia. Selanjutnya, prinsip-prinsip
dasar itu menghasilkan empat prinsip penuntun hukum yang harus
digunakan sebagai pedoman untuk pembangunan hukum. Tujuan hukum
Indonesia harus mencapai dan memastikan integrasi ideologis dan
geografis bangsa (Gracya & Najicha, n.d.)
9
Pancasila telah menjadi kesepakatan nasional bangsa Indonesia
sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, meskipun dalam
upaya implementasinya mengalami berbagai hambatan. Gerakan reformasi
yang digulirkan sejak tumbangnya kekuasaan pemerintahan presiden
Soeharto, pada hakikatnya merupakan tuntutan untuk melaksanakan
demokratisasi di segala bidang, menegakkan hukum dan keadilan,
menegakkan hak asasi manusia (HAM), memberantas korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), melaksanakan otonomi daerah dan perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, serta menata kembali peran
dan kedudukan TNI dan POLRI.
10
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional mempunyai
peranan penting dalam penyelenggaraan negara di Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila mampu menjadi rumusan kehidupan.
(Handayani and Dewi 2021) Menjadi bukti dari semangat kebangsaan para
founding father kita yang selalu dijadikan landasan pokok dalam berpikir
dan bertindak.(Nurgiansah 2022) Pancasila juga telah menjadi kesepakatan
bangsa Indonesia dan menjadi sesuatu yang final, karena mampu
mempersatukan bangsa Indonesia dari kayanya suku, ras dan budaya.
(Khotimah 2020b dalam Muzakki, 2023)
11
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha esa.(Asep Sulaiman 2015:45
dalam Yulia et al., 2021)
12
kodrat individu dan makhluk sosial, kedudukan kodrat makhluk pribadi
berdiri sendiri, dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha esa.(Asep
Sulaiman 2015:45 dalam Yulia et al., 2021)
3. Persatuan Indonesia
13
untuk saling menguntungkan, yaitu untuk bersatu dalam kehidupan
bersama untuk mencapai tujuan bersama.
14
perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong
royong.
15
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
16
3. Pancasila harus memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai dasar
bagi hukum lain karena statusnya sebagai hukum dasar. Sangat penting
bagi Pancasila untuk menerapkan sistem etika yang sesuai di bidang
ini. Pancasila sangat penting untuk membentuk etika bangsa ini,
terutama dalam hal budi pekerti seperti berbicara, berpakaian, dan
sopan santun, yang disebutkan dalam sila kedua Pancasila.
4. Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup atau masyarakat, nilai-nilai
Pancasila adalah kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan
keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan
hidup dapat dicapai melalui keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia
dengan alam, dan manusia dengan diri mereka sendiri, untuk mencapai
kemajuan lahir dan kebahagiaan batin.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S. R., Tetap, D., Akbid, Y., Palopo, M., Korespondensi, A., Pajalesang, P., Blok, P., &
Palopo, A. K. (2018). JURNAL VOICE OF MIDWIFERY PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA as an ETHICAL SYSTEM (Vol. 08, Issue 01).
Azhar Basyir, A. (n.d.). PERBANIlItG\N ANrARA ETIKA IBNU MJ:SKAiiAIH Jl.1\N
ETIKA PAr«::ASIIA.
Gracya, S. T., & Najicha, F. U. (n.d.). PENTINGNYA PERAN PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Kholilah, E., Stai, H., Arif, M. ", & Jambi, K. (n.d.). PANCASILA BERKEHIDUPAN
DALAM ETIKA KEBANGSAAN.
Muzakki, I. H. (2023). PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA DALAM
MENGIMPLEMENTASIKAN MODERASI BERGAMA DI INDONESIA (Vol. 3).
Qurotul Aini, N., & Anggraeni Dewi, D. (n.d.). Sistem Etika Pancasila dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Yulia, L., Dinie, &, & Dewi, A. (2021). PENGAMALAN BUTIR PANCASILA:
PERWUJUDAN IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI ETIKA DALAM
HIDUP BERMASAYARAKAT. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1).
18