Dosen Pengampu :
Robby Kharisma S.Pd.I., M.Pd.
Nama Kelompok 12 :
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.2 Membangun argumen tentang Dinamika dan Tantangan pancasila sebgaia sistem
etika...............................................................................................................................4-6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................9-10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1
manusia seutuhnya, namun apabila diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara maka Pancasila dapat dimaknai secara utuh, untuk mengatur kehidupan
moral masyarakat Indonesia.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika?
2. Implementasi nilai nilai etika pancasila?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil dari pendidikan nilai nilai etika pancasila
2. Mengetahui hasil implementasi nilai nilai etika pancasila
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arti etika
Etika, pada dasarnya, adalah studi tentang moralitas dan prinsip-prinsip yang
membimbing perilaku manusia. Ini melibatkan refleksi mendalam tentang nilai-
nilai, norma-norma, dan tindakan moral yang membentuk landasan pandangan
individu atau masyarakat tentang apa yang dianggap benar atau salah. Etika
membahas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang keadilan, hak-hak asasi
manusia, dan tanggung jawab sosial. Selain itu, etika mencoba memberikan
kerangka kerja konseptual untuk membuat keputusan moral dan mengembangkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang makna hidup dan keberlanjutan sosial.
4
Manusia Indonesia seutuhnya (adalah makhluk mono-pluralis yang terdiri atas
susunan kodrat: jiwa dan raga; Kedudukan kodrat: makhluk Tuhan dan makhluk
berdiri sendiri; sifat kodrat: makhluk sosial dan makhluk individual. Keenam
unsur manusia tersebut saling melengkapi satu sama lain dan merupakan satu
kesatuan yang bulat. Manusia Indonesia menjadi pusat persoalan, pokok dan
pelaku utama dalam budaya Pancasila. (Notonagoro dalam Asdi, 2003: 17-18).
Ketiga, sistem etika Pancasila pada era reformasi tenggelam dalam eforia
demokrasi. Namun seiring dengan perjalanan waktu, disadari bahwa demokrasi
tanpa dilandasi sistem etika politik akan menjurus pada penyalahgunaan
kekuasaan, serta machiavelisme (menghalalkan segala cara untuk mencapi
tujuan). Sofian Effendi, Rektor Universitas Gadjah Mada dalam sambutan
pembukaan Simposium Nasional Pengembangan Pancasila sebagai Paradigma
Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasional (2006: xiv) mengatakan sebagai
berikut:
“Bahwa moral bangsa semakin hari semakin merosot dan semakin
hanyut dalam arus konsumerisme, hedonisme, eksklusivisme, dan
ketamakan karena bangsa Indonesia tidak mengembangkan blueprint
yang berakar pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa”.
6
internasional. Ketiga, Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi
berbagai kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari
semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasilais. Keempat,
Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi
pemikiran warga negara.
3. Pluralitas Masyarakat: Indonesia memiliki keragaman suku, agama, ras, dan budaya.
Menjaga keseimbangan dan keharmonisan di antara keberagaman ini menjadi tantangan.
Pancasila harus menjadi dasar yang mampu menghormati dan merangkul pluralitas
tersebut.
4. Globalisasi: Dalam era globalisasi, Pancasila dihadapkan pada interaksi dengan nilai-
nilai internasional. Tantangan ini melibatkan keseimbangan antara mempertahankan
kearifan lokal dan mengakomodasi nilai-nilai universal tanpa kehilangan identitas
budaya.
7
Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, penguatan pendidikan nilai-nilai
Pancasila, partisipasi aktif masyarakat, dan pembinaan kepemimpinan yang beretika
menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila memberikan kerangka moral yang kuat bagi masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila menjadi panduan bagi individu
dan masyarakat untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara bermartabat dan
bertanggung jawab, tujuan Pancasila dalam menciptakan keadilan sosial dan
kesetaraan menjadi pijakan untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini mencerminkan tekad
untuk membangun masyarakat yang adil dan merata.
Kesimpulan utama adalah bahwa Pancasila berperan sebagai fondasi moral yang
kuat bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai etika yang terkandung dalam
Pancasila memberikan arah moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-
hari.
Pancasila memiliki tujuan untuk mendorong penerapan nilai-nilai etika dalam
kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai tersebut
dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan publik, pendidikan, dan tindakan
individu untuk mencapai tujuan etika yang diinginkan.
Meskipun nilai-nilai etika Pancasila sangat mulia, tantangan terletak pada
kesesuaian antara nilai-nilai tersebut dengan realitas sosial yang kompleks.
Pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan harus mempertimbangkan
kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang aktual.
Kesimpulan dapat menyentuh tantangan dan hambatan dalam penerapan nilai-
nilai etika Pancasila. Hal ini termasuk resistensi terhadap perubahan, korupsi,
ketidaksetaraan, dan kendala-kendala lain yang dapat menghalangi pencapaian
tujuan etika.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, maka diharapkan dapat menjadi referensi dan
juga menambah pengetahuan tentang tantangan dinamuika dan tantangan
Pancasila sebagai sistem etika, serta keterkaitannya atau timbal baliknya terhadap
9
masyarakat itu sendiri, penulis berharap kita sebagai mahasiswa dan masyarakat
hendaknya bisa memahami dan menjalankan setiap etika dan aturan yang sudah di
tuliskan di dalam pancasila, terkhusus untuk penulis sendiri selama proses
pengumpulan dan penyusunan makalah ini. Didalam makalah ini juga diharapkan
adanya saran dan kritik yang membangun guna untuk perbaikan kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/20/01100051/pancasila-sebagai-sistem-etika?
page=all#:~:text=Pancasila%20sebagai%20suatu%20sistem%20etika,persatuan%2C
%20kerakyatan%2C%20dan%20keadilan.
11