Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila
Dosen Pengampu : Jamari,SH.I, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 8


 Nanda Anugrah
 Rifyal Al-Ghifari
 Muhammad Nabil

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM JAMI’AT KHEIR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat,panjang
umur,dll. Sholawat beriring salam kepada pemimpin umat islam yaitu Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarganya,sahabat,dll semoga kita mendpatkan
syafa’at dari beliau amin ya rabbal ‘alamin….
Yang saya hormati kepada dosen pembimbing mata kuliah pancasila yaitu bapak
Jamari M.Pd yang telah memberikan ilmu & arahan kepada kita semua untuk
membuat makalah Pancasila ini.
Maka dari itu pembuat makalah ini ingin mendapatkan kritik & saran untuk
menyempurnakan makalah ini dan dapat bermanfaat bagi yang lain amin ya rabbal
‘alamin….

Jakarta,10 Maret 2023

i
DAFTAR ISI
BAB I .........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah .........................................................................................1
1.3. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.4. Tujuan ..............................................................................................................2
1.5. Manfaat ............................................................................................................2
BAB II ........................................................................................................................3
2.1 Definisi Reaktualisasi Dan Revitalisasi ............................................................3
2.2 Komitmen Revitalisasi Sebagai Kebutuhan Bangsa ........................................4
BAB III.......................................................................................................................6
1.1 Kesimpulan ....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tepat pada tanggal 18 Agustus 1945, para pendiri negara ini bersepakat menjadikan
Pancasila sebagai ideology bangsa. Pendiri bangsa ini telah bersepakat menjadikan
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
adalah landasan atau nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu
Pancasila harus diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara salah satu contohnya Pancasila diinternalisasikan ke dalam UUD NRI
1945 dan selanjutnya pada seluruh peraturan perundangan lainnya.
1.2. Identifikasi Masalah

a. Mulai berkurangnya rasa menghormati anatar pemeluk agama,munculnya sifat


individualisme dalam diri warga negara Indonesia, pudarnya rasa cinta dan bangga
bertanah air Indonesia, hilangnya rasa kekeluargaan dan kegotong royongan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Pudarnya pengalaman nilai-nilai Pancasila meyebabkan terjadinya berbagai
permasalahan social seperti: maraknya tawuran, korupsi serta hilangnya kepedulian
sosial dalam diri warga negara Indonesia sekarang.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ’Bagaimana
peranan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dalam
merevitalisasi nilai-nilai Pancasila?’
Untuk memudahkan pembahasan hasil penelitian maka dari rumusan masalah pokok
tersebut peneliti bagi menjadi beberapa sub masalah berikut:
1. Bagaimana implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-nilai
Pancasila?
2. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam organisasi KAMMI?
3. Apa hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi nilai-
nilai Pancasila?

1
1.4. Tujuan
1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana peranan KAMMI dalam
merevitalisasi nilai-nilai Pancasila.
2.Tujuan Khusus
a. Mengetahui implementasi program KAMMI merevitalisasi nilai-nilai
Pancasila.
b. Mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam organisasi KAMMI.
c. Mengetahui hambatan implementasi program KAMMI dalam merevitalisasi
nilai-nilai Pancasila.
1.5. Manfaat
1. Segi Teori
Dari segi teori penelitian ini akan menggali dan mengkaji peranan suatu
organisasi dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila pada warga negara
Indonesia.
2. Segi Praktik
Selain memberikan manfaat bagi segi teori, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dari segi praktik bagi beberapa:
a. Bagi Pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada warga
negara.
b. Bagi Masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pemanfaatan
organisasi kemasyarakatan/kemahasiswaan sebagai wadah sosialisasi dan
internalisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Reaktualisasi Dan Revitalisasi

Revitalisasi adalah upaya mengembalikan kepada asal nilai pentingnya


segala sesuatu. Sedangkan nilai-nilai pancasila adalah segala bentuk norma,
aturan serta nilai yang diserap dari berbagai adat-istiadat dan budaya yang
berakar dari kemajemukan seluruh komponen bangsa Indonesia. Artinya
nilai- nilai pancasila merupakan intisari dari pola pikir (mind-sett), pola sikap
dan pola tindakan dari setiap individu bangsa Indonesia yang identik dengan
keberbedaan suku, agama, ras, antar golongan (SARA), wilayah, bahasa dan
adat istiadat.

Jadi revitalisasi nilai-nilai Pancasila adalah usaha bersama seluruh komponen


bangsa Indonesia untuk mengembalikan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai konsensus sekaligus identitas nasional yang selama ini
mengalami berbagai penyimpangan.

Dalam arti singkat revitalisasi artinya adalah bahwa nilai-nilai yang telah “
menyejarah” dalam kehidupan bangsa Indonesia terdahulu dimunculkan
kembali dalam sejarah kehidupan baru bangsa Indonesia pasca reformasi yang
telah disalahartikan menjadi kebebasan yang kebablasan.

Hakikat pancasila adalah nilainya bukan simbolnya, karena substansi nilai


akan muncul setelah setiap individu bangsa melaksanakan apa yang menjadi
kepribadian dan pandangan hidup sehari-harinya. Reaktualisasi adalah proses,
cara,perbuatan, mengaktualisasikan kembali,penyegaran dan pembaharuan
nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang berdasarkan pancasila.

3
2.2 Komitmen Revitalisasi Sebagai Kebutuhan Bangsa

Merevitalisasi nilai-nilai pancasila adalah sebuah keniscayaan mutlak ketika kondisi


bangsa semakin jauh dari keadilam sosial, kemakmuran, kemajuan dan lain
sebagainya. Membiarkan kondisi bangsa dalam keterpurukan sama halnya
menjadikan pancasila hanya sebagai alat politisasi untuk melanggengkan kekuasaan
seperti yang pernah terjadi pada masa Orde Baru. Sehubungan dengan hal tersebut,
revitalisasi nilai-nilai pancasila harus dilakukan dalam dua tingkatan, yaitu pada
tataran ide dan praksis. Dalam tataran ide, hal yang paling penting dilakukan adalah
menjawab sikap alergi masyarakat terhadap pancasila. Oleh karena itu, memiliki
semangat dan sikap bergotong royong serta membudayakan pola musyawarah bisa
dijadikan mekanisme dan cara bangsa ini.

Sikap gotong-royong dan musyawarah juga bisa dijadikan sebagai sumber dalam
rangka revitalisasi nilai-nilai pancasila. Revitalisasi nilai-nilai pancasila harus
dimulai dengan membangkitkan kegairahan dan optimisme publik. Misalnya,
kepemimpenan nasional harus menegaskan kembali bahwa Negara Republik
Indonesia adalah bukan negara agama tapi negara beragama, Indonesia adalah negeri
yang kebebasannya berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Bhinneka Tunggal
Ika, yang harus memiliki sikap saling hormat-menghormati, menghargai segala
perbedaan dan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan
golongan.

Dari beberapa ilustrasi tersebut, secara bertahap, nilai-nilai pancasila akan benar-
benar menginternalisasi dan membumi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Revitalisasi nilai-nilai pancasila bisa dimulai dengan menjadikan
dasar negara ini kembali sebagai pembicaraan publik, sehingga masyarakat
merasakan bahwa pancasila masih ada, dan masih dibutuhkan bagi bangsa
Indonesia.
4
Revitalisasi nilai-nilai juga dapat dilakukan dengan cara manifestasi identitas
nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai wawasan, antara lain; spiritual yang
berlandaskan etik, estetika, dan religiusitas sebagai dasar dan arah pengembangan
profesi.

Dalam konteks perguruan tinggi, revitalisasi nilai-nilai pancasila bisa dilakukan


dengan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dan handal untuk
pembangunan nasional yang menumbuhkan kesadaran nasionalisme serta
menemukan jati diri bangsa yang mampu beradaptasi dengan perubahan, mampu
menangkap tantangan sebagai peluang dan mampu mengatasi segala permasalahan
sengan solusiyang baik, serta mengaktualisasikan diri untuk bangsa dan negara agar
lebih maju dan bermartabat.

suasana kekeluargaan dalam bermasyarakat, ketidakadilan dalam berbagai aspek


pembangunan baik hukum maupun pembangunan ekonomi, budaya hidup boros
dan hidup mewah dai sebagian kalangan masyarakat, kurang menghargai karya
orang lain dengan adanya tindakan perusakan bangunan perumahan yang telah
dibangun dan akan diresmikan serta tindakan perusakan sarana prasarana umum
lainnya.

5
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Merevitalisasi nilai-nilai pancasila adalah sebuah keniscayaan mutlak


ketika kondisi bangsa semakin jauh dari keadilam sosial, kemakmuran,
kemajuan dan lain sebagainya. Untuk itu perlu diadakanya revitalisasi
pancasila karena untuk tetap menjaga keutuhan dan kesatua bangsa.
Hakikat pancasila adalah nilainya bukan simbolnya, karena substansi nilai
akan muncul setelah setiap individu bangsa melaksanakan apa yang
menjadi kepribadian dan pandangan hidup sehari-harinya. Dengan begitu,
tidak perlu mencoba mencari alternatif atau terpengaruh oleh ideologi
lain, namun dapat melakukan revitalisasi pancasila dan
pengaktualisasiannya dapat dilakukan secara sungguh-sungguh dalam
rangka tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

6
DAFTAR PUSTAKA
 http://PCL/revitalisasi-nilai-nilai-pancasila.html
 http://PCL/revitalisasi-dan-reaktualisasi.html
 http:///PCL/pengertian-nilai.html 15

Anda mungkin juga menyukai