JURUSAN MANAJEMEN D3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Universitas Persada Indonesia
Jakarta, 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.Makalah ini membahas tentang Pengertian Nilai – Nilai Pancasila
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
Dila Rachmawati
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………i
Daftar isi……………………………………………………………………………….ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….…....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….....1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian nilai
2. Memberikan pemahaman terhadap nilai – nilai pancasila
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NILAI
Dalam arti ini secara khusus nilai akan senantiasanya memberikan dampa
terhadap kehidupan yang dijalani oleh masyarakat. Oleh karenanya dalam memberikan
pendangan hidup serta menjaga keteraturan sosial masyarakat selalu memberikan lebel
nilai yang bebeda, antara satu dengan lainnya.
Adapun pengertian nilai menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :
1. Mulyana
2. Kluckhohn
Nilai adalah konsepsi dari berbagai kumpulan yang akan mendorong seseorang
untuk mengaplikasikan beragam kegiatan-kegiatan, baik dalam kegiatan yang berwujud
negatif ataupun kegiatan yang berwujud postif.
2
3. Notonagoro
Nilai adalah sekumpulan tindakan manusia yang tersusun secara sistematis dalam
bentuk material atau nonmaterial. Dengan kegunaan sangat penting untuk kemudian
diterapkan dalam kelompok sosial yang dilakukan dalam keseharian.
B. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan
dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan
kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang
mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar.
Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah lima dasar
Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai
pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila
maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah
dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain.
3
Berikut ini adalah bunyi Pancasila:
Bagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Hal ini berarti bahwa
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar
moral atau norma dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan
dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Pancasila memuat nilai-nilai luhur untuk dapat menjadi dasar negara. Ada 3 nilai
yang terdapat dalam Pancasila:
a) Nilai dasar
asas-asas yang berasal dari nilai budaya bangsa Indonesia yang bersifat
abstrak dan umum, relatif tidak berubah namun maknanya selalu dapat
disesuaikan dengan perkembangan zaman. Artinya nilai dasar itu bisa terus
menerus ditafsirkan ulang baik makna maupun implikasinya. Melalui
penafsiran ulang itulah akan didapat nilai baru yang lebih operasional sesuai
dengan tanntangan zaman. Adapun nilai dasar yang terkandung dalam
Pancasila adalah Ketuhanan, Kemanusian, Persatuan, Kerakyatan
(musyawarah- mufakat), dan keadilan.
b) Nilai instrumental
Penjabatan dari niali dasar yang berbentuk norma sosial dan norma
hukum. Seperti UUD 1945, Tap MPR, UU No. 40 tahun 1999 tentang PERS,
UU No. 2 tahun 1999 tentang partai politik, UU No. 39 tahun 1999 tentang
HAM, dll.
4
c) Nilai praksis
Nilai dasar atau instrumental masih hidup di tengah masyarakat berbangsa
dan bernegara. Contoh nilai praksis seperti saling menghormati, toleransi, kerja
sama, kerukunan, bergotong royong, menghargai, dll.
5
1. ketuhan yang maha esa
Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang
didirikan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraannya harus dijiwai nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, di Indonesia terdapat 6 agama yang telah diakui
diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Sila pertama
inilah yang mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya bahwa dengan dasar
agama dan keyakinan menjadi sebuah integritas yang tinggi pada diri masing-
masing pribadi.
6
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai
penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara
elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa suku, ras, maupun
kelompok.
Oleh karena itu perbedaan merupakan kodrat manusia dan ciri khas elemen-
elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam
tetapi satu, mengikat diri dalam persatuan yang dilukiskan dalam suatu Bhineka
Tunggal Ika.
Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan
diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa.
7
4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena
perbedaan merupaan suatu bawaan kodrat manusia.
5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu,
kelompok, ras, suku, maupun agama.
6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
7. Menjunjung tinggi atas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang beradab.
8. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar
tercapainya tujuan bersama.
8
Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama
adalah meliputi:
1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap
warganya, dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam
bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta
kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
2. Keadilan legal (keadilan bertaat), yaitu suatu hubungan keadilan antara warga
negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib
memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam negara.
3. Keadilan Komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan
lainnya secara timbal balik.
Adanya nilai dan dimensi Pancasila mengkerucutkan ciri – ciri ideologi Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa ciri dari ideologi Pancasila
adalah antara lain:
Pancasila adalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup atau idealisme, tujuan, dan cita-cita
masyarakat Indonesia yang berasal dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.
Bukan konsep yang dibuat buat untuk masyarakat.
Meskipun mengakui beberapa agama, ideologi Pancasila percaya pada konsep Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan mempercayai ketuhanan yang maha esa, negara Indonesia yang berpegang
pada ideologi Pancasila melarang adanya paham atheis di Indonesia.
9
3. Demokratis
Pemerintahan yang berdasar ideologi Pancasila adalah pemerintahan yang berdasar persetujuan
rakyat. Demokratis sendiri berarti bahwa pemerintahan indonesia memiliki sifat demokrasi.
Dilihat dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin demo yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti pemerintahan. Dengan begitu sudah jelas bahwa negara yang demokratis
harus tetap meletakkan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Pendapat rakyat sangat penting, dan
pemimpin hanya memberikan keputusan.
4. Berdasarkan hukum
Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang berdasar hukum. Negara hukum
bisa diartikan sebagai negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasar pada
hukum. Kekuasaan pemerintahan berdasar pada kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan
untuk menjalankan ketertiban hukum. Negara hukum mempunyai konstitusi yang jelas. Berbeda
dengan ideologi komunis, mereka mempunyai konstitusi, tapi kekuasaan tertinggi di tangan
pemimpin otoriter. Negara dengan ideologi komunis tidak bisa dikatakan negara hukum.
Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis mencapai tujuan nasional. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
nasional. Dengan mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, masyarakat
akan bisa ikut serta dalam usaha mencapai tujuan nasional. Salah satu nilai dalam ideologi
Pancasila yang harus dijunjung tinggi demi tercapainya tujuan nasional adalah nilai persatuan
dan kesatuan.
Bangsa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang untuk menjadi sebuah bangsa yang diakui
dunia. Berdasarkan pengalaman sejarah itulah Pancasila dijadikan ideologi yang akan mendasari
berdirinya sebuah bangsa yang kokoh. Dan terbukti, dengan menjunjung tinggi nilai persatuan
dalam ideologi Pancasila, Indonesia berhasil mengusir penjajah dan menyatukan rakyat yang
berbeda wilayah, suku, dan budaya menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai – nilai
tersebut juga berhasil membersihkan Indonesia dari sistem politik komunis itulah mengapa ada
hari yang memperingati kesaktian Pancasila.
Pancasila terbentuk atas dasar keinginan bangsa Indonesia, tanpa campur tangan atau paksaan
dari sekelompok orang atau pihak yang berkuasa. Konsep pancasila berasal dari hasil pemikiran
rakyat. Kesamaan pemikiran individu rakyat yang ingin hidup lebih baik lagi membentuk konsep
10
cita-cita hidup manusia, dan itulah yang menjadi hakikat ideologi. Sebelum menjadi Pancasila,
bangsa Indonesia telah menjunjung tinggi lima nilai dalam kehidupan berbangsa negara. Kelima
nilai tersebut adalah: kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan. Nilai
– nilai itulah yang kemudian disempurnakan dalam Pancasila dan dijadikan ideologi.
Nilai pancasila yang tidak operasional bukan berarti bahwa nilai – nilai tersebut tidak bisa
diterapkan. Sifatnya yang tidak operasional justru memungkinkan Pancasila untuk bisa diuraikan
secara lebih eksplisit sesuai dengan kebutuhan. Sifat ideologi yang operasional memang mudah
diterapkan. Akan tetapi itu akan menjadikannya menjadi sangat terbatas dan tidak memenuhi
kebutuhan yang ada
9. Menginspirasi rakyat
Pancasila sebagai ideologi mempunyai ciri yang membuat Pancasila dapat menginspirasi
masyarakat untuk bertanggungjawab sesuai dengan nilai – nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Rakyat akan terus terinspirasi dan terdorong untuk mengamalkan nilai praktis
Pancasila di semua aspek kehidupan. Dengan begitu nilai Pancasila sebagai ideologi Indonesia
akan terjaga. Hal itu karena sekuat dan sesempurna apapun suatu ideologi, hanya akan menjadi
suatu semboyan apabila tidak diamalkan. selain itu, nilai idealisme Pancasila yang tersebut diatas
membuat Pancasila sangat mengispirasi rakyat untuk mencapai tujuan – tujuan dalam hidup.
Dalam sila ketiga Pancasila, disebutkan dengan jelas bahwa Indonesia menjunjung tinggi nilai
persatuan. Hal ini membuat ideologi Pancasila bisa diterima oleh semua kalangan. Seperti yang
kita tahu, Indonesia terdiri dari beberapa komponen yang berbeda – beda. Indonesia memiliki
suku, agama, dan budaya yang berbeda. Dari segi wilayah pun Indonesia sebagai negara
kepulauan terpisah oleh perairan antar pulau di Indonesia. Tidak sedikit pula wilayah yang justru
lebih dekat dengan negara tetangga daripada dengan pusat pemerintahan Indonesia. Dengan
begitu, nilai persatuan dalam keberagaman ini harus terus ditekankan dalam tahap-tahap
pembinaan persatuan dan kesatuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan
cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka
degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan
mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.
SARAN
Sudah sepatutnya seluruh masyarakat Indonesia mengubah pikiran yang berpikir
pancasila hanya untuk para pelajar dan mahasiswa, dan mula memahami nilai-nilai serta butir-
butir pancasila tersebut dan mengamalkannya untuk mencapai satu tujuan bersama yakni,
menjadi Bangsa yang Makmur aman sejahtera , dengan seribu pulau, budaya, dan berbagai
agama. BHINEKA TUNGGAL IKA.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://mellyanasaidun.blogspot.com/2013/01/makalah-pancasila-dalam-kehidupan.html
https://dosensosiologi.com/pengertian-nilai-dan-contohnya/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pancasila.html
https://ilmuusekolah.blogspot.com/2017/05/pancasila-sebagai-sumber-nilai.html
http://abdulgoffarr.blogspot.com/2012/01/makna-nilai-nilai-pancasila.html
https://guruppkn.com/ciri-ideologi-pancasila
13