Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI ETIKA DAN SEBAGAI SOLUSI PROBLEM


BANGSA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu : Dr. Fathorrahman, S.Ag.,M.Si.

Disusun oleh

Kelompok 9

Rafiq Arifianto (18103070093)

Nur Wulanndari (18103070071)

Khoirunnisa (18103070057)

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbilallamin Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT.


Yang telah memberikan karunia dan hidayahNya serta petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA DAN
SEBAGAI SOLUSI PROBLEM BANGSA”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung,
Nabi akhir zaman Nabi Muhammaad SAW yang telah kita nanti-nantikan syafaatnya
diYaumul akhir kelak.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dr. Fathorrahman,
S.Agg.,M.Si. selaku Dosen pendamping dan pembimbing matakuliah Pancasila serta
kepada teman-teman serta pihak yang telah membantu dan telah memberikan arahan
mengenai penulisan makalah tersebut.

Kami menyadari tentunya masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam


penyampaian,urutan,segi bahasa, maupun dalam penulisan Makalah ini. Maka dari itu
Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan bagi kami tentang makalah tersebut,
terimakasih.

Wassalamuallaikum Wr.Wb

Yogyakarta,29 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika.................................................................................. 2
B. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Etika......................................... 3
C. Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa ......................................... 4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................................. 7

Daftar Pustaka ........................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia lahir dibekali dengan jiwa sebagai sumber daya manusia untuk
memikirkan serta memutusan apa yang sesuai dengan dirinya. Demikian juga bangsa
sebagai kumpulan manusia yang mempunyai sifat tertentu sebagai kesatuan. Pancasila
sebagai jiwa bangsa Indonesia ini merupakan sumber daya bagi kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup yang berakal dalam kepribadian bangsa


dan merupakan cerminan dari jiwa bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki nilai,
yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Oleh karena
itu, Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas tindakan baik,
dan secara filosofis dapat dijadikan perspektif kajian atas nilai dan norma yang
berkembang dalam masyarakat.

Oleh karena itu, Pancasila yang pada awalnya merupakan konsensus politik
yang memberi dasar bagi berdirinya negara Indonesia, berkembang menjadi
konsensus moral yang digunakan sebagai sistem etika yang digunakan untuk
mengkaji moralitas bangsa dalam konteks hubungan berbangsa dan bernegara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika?
2. Apa pengertian pancasila sebagai sistem etika?
3. Bagaimana peran pancasila sebagai solusi dari problem atau masalah bangsa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui megenai pengertian etika
2. Untuk memahami megenai pengertian sistem etika pancasila
3. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai solusi problem atau masalah bangsa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Etika

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak serta kewajiban moral (akhlak). Secara
etimologis (asal kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang artinya watak
kesusilaan atau adat. Etika membahas yang harus dilakukan oleh seseorang karenanya
berhubungan dengan yang harus dan  tidak harus atau boleh dilakukan oleh manusia
dalam kehidupannya
Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai karena etika pada pokoknya
membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan
“tidak susila”, “baik” dan “buruk”. Sebagai bahasan khusus etika membicarakan sifat-
sifat yang menyebabkan orang dapat disebut susila atau bijak. Kualitas-kualitas ini
dinamakan kebajikan yang dilawankan dengan kejahatan yang berarti sifat-sifat yang
menunjukan bahwa orang yang memilikinya dikatan orang yang tidak susila.
Sebenarnya etika lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran
dalam hubungan dengan tingkah laku manusia (Kattsoff, 1986). Dapat juga dikatakan
bahwa etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis dalam hubungan dengan tingkah
laku manusia.
Menurut Dr.H. Hamzah Ya’cub dalam buku etika islam, etika ialah ilmu yang
menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal
perbuatan manusia sejauh dapat diketahui oleh akal pikiran. Etika termasuk salah satu
cabang filsafat yang mempunyai kedudukan tersendiri.
Etika membahas yang harus dilakukan oleh seseorang karenanya berhubungan
dengan yang harus dan  tidak harus atau boleh dilakukan oleh manusia dalam
kehidupannya. Nilai dan norma etis banyak juga berasal dari agama, sehingga setiap
orang yang beragama akan berusaha menjadikan agama sebagai pedoman nilai dan
norma etis dalam kehidupan pribadi dan sosialnnya

2
B. Pengertian Pancasila sebagai Sistem Etika

Etika termasuk suatu aturan yang harus diikuti dan dipatuhi, setiap hidup umat
manusia adalah pancasila oleh karena itu kepentingan pribadinya tak dapat
dilepaskann dari kewajibannya sebagai makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
Kewajibannya terhadap masyarakat harus lebih besara dari kepentingan pribadinya.1
Pancasila sebagai sistem etika merupakan sebuah aturan atau kewajiban yang
harus ditaati setiap manusia yang berlandaskan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.sebagai satu totalitas
maka pancasila tidak mungkin dibagi-bagi ataupun dipertukarkan tata urutannya,
maksudnya pancasila sudah merupakan suatu inti yang tidak boleh lagi diperas karena
suatu perasan hanyalah akan merusak nilai pancasila itu sendiri.2
Setiap manusia harus menerapkan ajaran yang terkandung dalam nilai – nilai
Pancasila dengan tata urutan yang sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Nilai
– nilai pancasila tersebut memiliki fungsi dan ajaran yang berbeda pada setiap sila.
Adapaun sila – sila yang terkandung dalam Pancasila anatara lain :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
menghormati setiap orang atau warga negara atas berbagai kebebasannya
dalam menganut agama dan kepercayaannya masing-masing serta
menjadikan ajaran-ajarannya sebagai panutan untuk menuntun maupun
mengarahkan jalan hidupnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
menghormati setiap orang dan warga negara sebagai pribadi (persona)”utuh
sebagai manusia”, manusia sebagai subjek pendukung, penyangga,
pengemban serta pengelola hak-hak dasar kodrati, merupakan suatu keutuhan
dengan eksistensi dirinya secara bermartabat.
3. Persatuan Indonesia
bersikap dan bertindak adil dalam mengatasi segmentasi-segmentasi atau
primordialisme sempit dengan jiwa dan semangat “Bhineka Tunggal Ika”
yaitu bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan.

1
Kansil, Pancasila dan UUD 1945 Dasar Falsafah Negara, (Jakarta: Pradnya paramita,1978 ), hlm.75.
2
Ibid hlm.43.

3
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
kebebasan, kemerdekaan, kebersamaan, dimiliki dan dikembangkan dengan
dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan secara jujur dan terbuka
dalam menata berbagai aspek kehidupan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
membina dan mengembangkan masyarakat yang berkeadilan sosial yang
mencakup kesamaan derajat (equality) dan pemerataan (equity) bagi setiap
orang atau setiap warga negara.3

C. Pancasila sebagai Solusi Problem Bangsa (Korupsi, kerusakan lingkungan,


dekadensi moral)

1. Korupsi
Korupsi sangat merugikan Negara, mereka adalah pencuri berdasi yang mengambil
bukan haknya melainkan hak rakyat, dan pencurian itu tidak berjumlah sedikit,
miliaran, bahkan triliunan.kurangnya efek jera menjadi penyebab utama korupsi
ini. Namun di Negara lain sudah menerapkan hukuman berat bagi si pelaku korupsi
seperti dihukum potong tangan, dan hukuman mati. Hukuman- hukuman tersebut
tidak dapat diberlakukan di Indonesia dikarenakan adanya HAM. Permasalahan ini
dapat diatasi oleh sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan
berketuhanan yang maha Esa, serta meningkatkan keimanan kepada sang Maha
Pencipta, dapat mengetahui dan takut melakukan tindakan korupsi karena sama
halnya dengan mencuri yang mengambil hak orang lain sehingga perbutan
tersrebut jika dilakukan mendapat dosa. Maka manusia yang benar-benar beriman
tidak akan melakukan perbuatan korupsi. Dan apabila bangsa Indonesia menyadari
jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah menjatuhkan martabat
dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi
karena hilangnya kontrol diri dan ketidak mampuan untuk menahan diri melakukan
kejahatan.

3
https://mybelabilqis.blogspot.com/2017/06/makalah-pancasila-pancasila-sebagai_34.html diakses pada
hari Jumat, 5 Oktober 2018, jam 10:24 WIB

4
2. Kerusakan Lingkungan
Kemacetan, Kemacetan disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor yang
meningkat, banyak orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor
ketimbang bersepeda walaupun jarak tempuhnya cukup dekat. Dan kemacetan
pula menyebabkan udara menjadi tercemar karena polusi asap kendraan yang
semakin banyak dan meningkat, maka hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan khususnya udara menjadi tercemar. Hal ini dapat dikendalikan
dengan mengamalkan sila kedua Kemanusian yang adil dan beradab. Andai
saja memiliki jiwa kepedulian yang tinggi, menahan diri dari keinginan yang
membuat bersifat boros, berjiwa mau mengalah, kedisiplinan yang tinggi serta
keinginan untuk sehat yang tinggi maka kemacetan tidak akan dijumpai Sebaiknya
pemerintah menekan angka kemacetan dengan melarang setiap warga negara
Indonesia yang mempunyai mobil lebih dari satu atau sesuai dengan kebutuhan
saja tidak untuk dikoleksi atau tidak memberikan mobil kepada anak yang
dibawah umur untuk pergi kesekolah. Biarkan anak sekolah atau mahasiswa pergi
ke tempat pendidikannya menggunakan angkotan umum atau bahkan jika
jaraknya tidak terlalu jauh maka lebih baik jalan kaki atau bersepeda.

3. Dekadensi Moral
Contoh perbuatan yang mencerminkan adanya dekadensi moral diantaranya ;
1. Kasus SARA yang merajalela
Indonesia adalah negara yang memiliki suku bangsa dan agama yang beragam.
Di sekitar kita mungkin kehidupan antara umat beragaman sudah rukun. Tetapi
di beberapa tempat masih saja ada kasus yang menyangkut SARA. perusakan
tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar suku, dan saling ejek antar agama di
dunia maya. Jika masalah ini dibiarkan terjadi, maka akan terjadi disintegrasi
bangsa dan sangat berbahaya bagi kedaulatan bangsa. Hal ini dapat
dikendalikan dengan sila ketiga Persatuan Indonesia. Negara ini kaya akan
kebudayaan yang berbeda namun ini kembali pada kita semua tugas kita
sebagai sesama bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang dan tujuan
yang sama, kita memiliki nasib yang sama. Sebagai mahasiswa yang memiliki
pendidikan tinggi dapat membantu hal ini dengan kuliah kerja lapangan yang
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kita dapat menyebarkan nilai-nilai
Pancasila, rasa nasionalisme yang tinggi, rasa persatuan dan kesatuan yang

5
tinggi karena kita memiliki tujuan dan latar belakang yang sama meskipun
dibedakan oleh suku, ras dan agama hal itu tidak dapat memisahkan nasib kita.
Hal ini di sebarkan kepada mereka yang jauh dari perhatian pemerintahan. 4

2. Tawuran
Tawuran juga merupakan peristiwa dekadensi moral yang terjadi di jaman
sekarang. Biasanya disebabkan oleh kesalahpahaman, tawuran bagi mereka
yang melakukan menganggap bahwa hanya tawuran yang menjadi solusi
pemecahan masalah yang mereka hadapi pada saat itu serta tidak lagi
menggunakan akal sehat sebagai penyelesaiannya. Mereka tidak lagi
memperdulikan akibat dari perilaku tawuran, yang tentunya akan saling
merugikan bahkan saling bunuh membunuh satu dengan yang lain. Dengan
seperti itu dapat dikendalikan dengan sila kedua Kemanusiaan yang adil
dan beradab. Dengan mempunyai rasa kemanusiaan yang beradab maka
sesorang tidak mudah melakukan tindakan-tindakan hingga merugikan diri
sendiri maupun orang lain dan akan menyelesaikan suatu masalahb dengan
akal sehat.

4
Sumber : http://winanurani.blog.institutpendidikan.ac.id/2018/06/11/makalah-pancasila-sebagai-
solusi-problem-bangsa/ diakses pada hari Jumat, 5 oktober 2018, pukul 10:28 WIB.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika berkaitan dengan nilai baik buruk suatu perbuatan yang dilakukan . pancasila
sebagai sistem etika merupakan sebuah aturan atau kewajiban yang harus ditaati
setiap manusia yang berlandaskan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan
harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagi solusi problem bangsa artinya menerapkan nilai-niai yang
terkandung dalam pancasila untuk mengendalikan sikap dan perbuatan yang
menyimpang dengan norma dan aturan yang berlaku.

B. Saran
Mengingat betapa pentingnya memahami tentang pancasila sebagi etika dan sebagai
solusi problem bangsa yaitu dengan cara menjadikan dan menerapkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, kami mohon maaf atas
penyusunan makalah yang masih banyak kekurangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kansil, Pancasila dan UUD 1945 Dasar Falsafah Negara, (Jakarta: Pradnya paramita,1978 ), hlm.75

https://mybelabilqis.blogspot.com/2017/06/makalah-pancasila-pancasila-sebagai_34.html diakses pada hari


Jumat, 5 Oktober 2018, jam 10:24 WIB

Sumber : http://winanurani.blog.institutpendidikan.ac.id/2018/06/11/makalah-pancasila-sebagai-solusi-problem-
bangsa/ diakses pada hari Jumat, 5 oktober 2018, pukul 10:28 WIB.

Anda mungkin juga menyukai