Kelompok 8:
FAKULTAS SYARIAH
HUKUM TATA NEGARA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
KATA PENGANTAR
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan untuk keberadaan Pancasila
sebagai sistem etika. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini pasti ada
kurang dan lebihnya oleh sebab itu, kritik atau saran yang bersifat membangun
kami harapkan guna kesempurnaan makalah kami. Kami ucapkan terima kasih
pada dosen pengampu mata kuliah Pancasila. Kepada rekan-rekan yang sudah
membantu dalam pembuatan makalah ini, atas perhatian dan waktunya kurang
lebihnya mohon maaf kami sampaikan terimakasih.
DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTRA ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
A. Pengertian etika........................................................................................5
B. Etika pancasila...........................................................................................6
C. Pancasila sebagai solusi problem..............................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
D. Pengertian etika
Etika adalah cabang dari filsafat, yang biasanya disebut dengan filsafat
moral. Dilihat dari etimologinya, kata "etika" berasal dari bahasa Yunani,
yakni ethos, yang artinya cukup banyak antara lain tempat tinggal, padang
rumput, kebiasaan adat, akhlak, watak dan perasaan serta cara berpikir.1
1
Bdk. Bruce Weinstein, (2011), Ethical Intelligence: Five Principles for Untangling Your
Toughest Problems at Works and Beyond, Novato, California, 49-55.
2
Bdk. Kaelan H., (2002), Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma, 25.
Dalam berbagai literatur, etika memang lebih banyak bersangkut paut
dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran yang berhubungan dengan
bagaimana orang harus hidup dalam kehidupan sehari-hari sebagai pribadi.
Prinsip-prinsip itu bersumber pada nilai-nilai yang melekat dalam diri setiap
pribadi, yang oleh Franz Magnis Suseno menyebutnya suara hati. Prinsip-
prinsip itu pula mengungkapkan pemanfaatan kesadaran diri sebagai makhluk
yang otonom dan bebas serta bertanggung jawab terhadap tindakan.
1. Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam bertingkah laku,
2. Kumpulan asas atau nilai moral. Dalam hal ini arti etika sering
diidentikkan dengan "kode etik" seperti "kode etik rumah sakit", "etika
jurnalistik" dan masih banyak kode etik lainnya.
3. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Pengertian yang ketiga ini
sering disamakan dengan filsafat moral. Penekanannya bukan pada
sejumlah asas, melainkan pada kegiatan yang memiliki metode analitis,
refleksif serta sistematis dalam menanggapi berba gai persoalan hidup.
Disebutkan analitis, karena ilmu ini disertai dengan kajian-kajian.
Disebutkan refleksif, karena pengkajian itu menyertakan refleksi yakni
permenungan yang mendalam, semen tara sistematis menunjukkan bahwa
filsafat moral memiliki metode tersendiri dalam menjelaskan persoalan-
persoalan kehidupan.
Umumnya etika dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yakni etika 'umum
dan etika khusus. Etika umum membicarakan prinsip-prinsip atau norma-norma
moral yang berlaku secara umum seperti bagaimana kita bertindak berdasarkan
hati nurani, bagaimana menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab serta
prinsip moral dasar yang dijadikan sebagai ukuran baik buruknya seseorang.
E. Etika pancasila
Pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena
sama-sama mengajarkan tentang nilai-nilai yang mengandung kebaikan.Etika
Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada
nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Suatu perbuatan dikatakan
baik bukan hanya apabila tidak bertentanan dengan nilai-nilai Pancasila
tersebut, tetapi bagaimana meniggikan nilai-nilai yang ada menjadi suatu
hal yang lebih memberikan manfaat kepada yang lain.
4
Sri rahayu amir, pancasila sebagai sistem etika, jurnal voice of midwifery, 08 (maret), 2018, 760
Negara kita pada dasarnya memiliki kekayaan atau dana yang
cukup untuk mensejahterkan rakyatnya namun dikarenakan negara ini
dikerumuni oleh para koruptor sehingga uang negara terbuang sia-sia
dan mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat. Kurangnya efek jera
menjadi penyebab utama korupsi ini.
3. Penegakan hukum yang rendah
Negara Indonesia adalah negara hukum, tapi kenapa hanya rakyat
kecil yang dihukum? Penyebabnya karena hukum di Indonesia masih
bisa dipermainkan. Orang kaya masih bisa terbebas dari jeratan
hukum. Jangan dulu melihat kasus-kasus hukum yang besar, kita
masih bisa melihat di sekitar kita. Terutama saat ditilang polisi. Apa
yang biasanya dilakukan? Tentu saja menyuap polisi tersebut kalau
terus saja dibiarkan begini hancurlah indonesia.
G. Kesimpulan
1. Implementasi Pancasila sebagai sistem etika dapatterwujud apabila
pemerintah dan masyarakatdapat menerapkan nilai-nilai yang ada
dalam pancasila dengan mengedepankan prinsip keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
2. Semua permasalahan di Indonesia adalah bentuk penyimpangan
dari setiap sila-sila Pancasila. Oleḥ karena itu cara untuk mengatasi
10 permasalahan tersebut hanyalah kembali kepada Pancasila.
Apabila Pancasila tidak hanya dijadikan dasar negara dan slogan
saat kita bicara melainkan menjadi sebuah pedoman dalam
kehidupan maka semua permasalahan diatas dapat diatasi bahkan
dapat dihindarkan dengan diiringi oleh doa serta izin dari sang
Pencipta.
H. Saran
Pancasila hendaknya menjadi dasar dan pedoman bagi Bangsa
Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga nantinya
akan terwujud masyarakat adil dan makmur sesuai dengan tujuan
negara itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Bdk. Bruce Weinstein, (2011), Ethical Intelligence: Five Principles for Untangling Your Toughest
Problems at Works and Beyond, Novato, California, 49-55.
Sri rahayu amir, pancasila sebagai sistem etika, jurnal voice of midwifery, 08 (maret), 2018, 760
Susilawati N, pancasila sebagai solusi problem bangsa, jurnal ilmiah universitas jambi, 20 (juli),
2020, 627-628