Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM


MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

OLEH;
HASNIDAR (E28222006)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
PSDKU UNTAD MOROALI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha


esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnyalah sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“Pancasila sebagai paradigma kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegra” dengan tepat waktu. Tak lupa Shalawat
dan salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang seperti saat ini.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak


yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini. Walaupun
dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik beserta saran yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini.

Sekian dan terimakasih penulis ucapkan. Semoga makalah ini


bisa bermanfaat bagi para pembacanya.

Bungku, 13 desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. latar belakang
B. rumususan masalah
C. tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian paradigma secara umum
B. pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik
C. pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi
D. pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya
E. pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan hukum
F. pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan antar umat
beragama
G. pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan

BAB III PENUTUP


A. kesimpulan
B. saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila adalah dasar negara republic indonesia. Pancasila


mempunyai arti dan makna dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara. Dalam perjalanan sejarah eksistensi
Pancasila mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi
politik sesuai kepentingan penguasa dami kokoh dan tegaknya
kekuasaan. Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa
pancasila dijadikan sebagai kerangka acuan berpikir, atau sebagai
sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan sekaligus kerangka
tujuan dalam menjalankan kehidupan dalam bidang politik, bidang
ekonomi, bidang sosial budaya, bidang hukum, bidang kehidupan
antar umat beragama dan IPTEK.
Lembaga pengkajian dan pengembangan kehidupan bernegara
(PPKB) telah berhasil Menyusun pedoman umum implementasi
Pancasila dalam kehidupan bernegara, namun masih perlu dirumuskan
kedalam paradigma yang secara operasional dapat digunakan sebagai
pedoman dan model baik dalam merumuskan kebijakan politik
maupun sebagai acuan kritik, untuk menentukan mana yang sesuai
atau yang tidak sesuai dengan pancasila.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma secara umum
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma
dalam pembangunan politik
3. Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma dalam
pembanguna ekonomi
4. Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma dalam
pembangunan sosial budaya
5. Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma dalam
pembangunan hukum
6. Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma dalam
pembangunan kehidupan antar umat beragama
7. Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma dalm
pembangunan IPTEKS
C. TUJUAN
1. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
paradigma secara umum.
2. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
pancasila sebagai pembangunan politik.
3. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertan
pancasila sebagai pembanguna ekonomi.
4. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
pancasila sebagai pembangunan sosial budaya.
5. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
pancasila sebagai pembangunan hukum/
6. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
pancasila sebagai pembangunan kehidupan antar umat
beragama.
7. Memberi informasi kepada pembaca tentang pengertian
pancasila sebagai pembangunan IPTEKS
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian paradigma secara umum

Awalnya istilah paradigma berkaitan dengan filsafat ilmu


pengetahuan. Secara terminologis, tokoh yang mengembangkan istilah
tersebut dalam dunia pengetahuan adalah Thomas S. khun dalam
bukunya yang berjudul the structure of scientific revolution (1970:49)
yang berbunyi: “paradigma adalah asumsi-asumsi dasar dan asumsi-
asumsi nilai (merupakan sumber nilai) sehingga merupakan satu
sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan yang
menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan sendiri.”
(Kaelan, 2010:226).
Dalam perjalanan sejarah istilah-istilah berkembang menjadi
terminologi yang mengandung konotasi pengertian sumber nilai,
kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta tujuan dari suatu
perkembangan, perubahan serta proses dari suatu bidang tertentu
termasuk dalam bidang pembangunan reformasi maupun dalam
pendidikan.
Menurut kamus besar bahasa indonesia istilah paradigma, yaitu:
1. Daftar dari semua pembentukan sebuah kata yang memperlihatkan
kongjungsi dan deklinasi kata tersebut. 2. Model dalam teori ilmu
pengetahuan. Dan 3. Kerangka berfikir (Azmi, 2013: online
[http://ululazmiai.blongspot.com/2013/01pancasila-dalam-oaradigma-
kehidupan_3html]).
Dari berbagai pendapat para tokoh disimpulkn bahwa paradigma
merupakan kerangka berfikir masyarakat yang berlandaskan pada
suatu pedoman tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan
yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat tercapai
pemecahan permasalahan-permasalahan yang terjadi

B. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik

Yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan


politik adalah meletakkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
sebagai sumber nilai politik. Sumber nilai politik harus mengacu pada
nilai-nilai pancasila terutama sila ke-4 dimana semua praktik politik
harus berkembang atas asa kerakyatan. Hal ini dikarenakan warga
negara merupaka pelaku politik sehingga masyarakat mampu
menempatkan kekuasaan tertingginya sebagai warga negara indonesia
yang menganut sistem politik demokrasi dimana kekuasaan
tertingginya sebagai warga negara indonesia yang menganut sistem
politik demokrasi imana kekuasaannya dari rakyat, oleh rakyat dn
untuk rakyat (setiyono 2013:online
[anakmudaberbagi.blongspot.com/2013/06/makalah-pancasila-
sebagai-paradigma.html]). Selain itu perwujudan pancasila dan
pengembangan kehidupan politik dilakukan dengan cara:
1. Mewujudkan tujuan negara demi peningkatan harkat dan
martabat indonesia.
2. Memposisikan rakyat indoneisa sebagai subjek dalam
kehidupan politik, bukan hanya sebagai objek politik
penguasa semata.
3. Sistem politik negara harus mendasarkan pada tuntutan hak
dasar kemanusiaan, sehingga system politik negara harus
mampu menciptakan system yang menjamin perwujudan ham.
4. Para penyelenggara negara dan para po;itisi senantiasa
memegang budi pekerti kemanusiaan serta memegang teguh
cita-cita moral rakyat indonesia.

C. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi

Sesuai dengan paradigma pancasila dan pembangunan ekonomi,


sistem ekonomi harus mendaarkan pada moralitas ketuhanan, dan
kemanusiaan. Hal itu bertujuan untuk mensejahterakan rakyatsecara
keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus mampu menghindarkan
diri dari ,monopoli serta persaingan bebas yang nantinya akan
memberikan keuntungan besar pada pihak-pihak yang kuat dalam
bidang ekonomi. Seperti halnya, di era saat ini ekonomi dikuasai
olehpengusaha-pengusaha swasta yang sukses dalam mengembangkan
perekonomiannya. Sedangkan, pengusaha-pengusaha kecil akan
dirugakan dengan adanya sistem persaingan bebas dalam
perekonomian.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 menyebutkan bahwa sistem
persaingan bebas dan monopoli dilarang dalam perekonomian.
Mengenai pasal 33 ini, penjelasan UUD 1945 menyatakan: “dalam
pasal 33 tercantum dasr demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh
semua, untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-
anggota masyarakat.” Oleh sebab itu sistem perekonomian negara
harus mengutamakan kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun harus ikut
andil dalam kegiatan pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap
pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi perkembangan dunia usaha
(budiyono, 2012:168).

D. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya

Pancasila sebagai paraigma dalam pembangunan sosial budaya


adalah menasarkan pembangunan sosial budaya berdasarkan nilai-
nilai yang telah ada dalam masyarakat. Nilai-nilai yang ada pada
masyarakayt pada hakukatnya merupakan dasar dari nilai yang
terkandung dalam pancasila,
Dalam rangka pembangunan sosial budaya, pancasila merupakan
sumber normatif yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Menjadikan warga negara menjadi masyarakat
yang beradab dan berbudaya (kaelan 2010:232.)
[ada era globalisasi, nilai-nilai budaya yang berkembang dalam
masyarakat sudah mulai tertimbun oleh budaa-budaya barat yang
masuk ke indonesia. Nyaris semua penduduk indonesia terpengaruh
oleh budaya-budaya tersebut baik itu budaya yang bersifat positive
maupun yang bersifat negative. Denganmasuknya berbagai budaya-
budaya yang mulai meningalkan nilai-nilai budaya yang telah
berkembang dalam ruang lingkupnya dan mereka lebih memilih
budaya-budaya bangsa barat yang bahkan tidak sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam oancasila. Hal tersebut membat
masyarakat memiliki sifat-sifat biadab, contohnya seperti gaya
berpakaian yang meniru bangsa barat, berbagai macam tarian-tarian
bangsa barat yang mengandung unsur pornografi, dan lain sebagainya.
Sudah menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan serta
mengarahkan masyarakat untuk kembali menerapkan aspek budaya
yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai ketuhanan dan nilai
keberadaban.

E. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan hukum

Menurut ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 pancasila


merpakan sumber dari segala sumber hukum, dengan demikian semua
peraturan perundang-undangan di indonesia harus tidak boleh
bertentangan dengan pancasila sebagai dasar negara. Pembukaan
UUD 1945 yang memuat pancasila tidak boleh dirubah oleh siapapun
termasuk juga MPR. Hal ini didasarkan pada pasa;l 3 dan pasal 37
karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara (Budiyono,
2012:176).
Dengan demikian substansi hukum yang diembangkan harus
merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung
dalam pancasila. Adapun bentuk-bentuk perundang-undangan
republik indonesia menurut UUD 1945 ialah sebagai berikut.
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-undang atau peraturan pemerinta pengganti undang-
undang
4. Peraturan pemerintah
5. Keputusan presiden
6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya, seperti
a. Peraturan menteri
b. Intruksi mentri (Budiyono, 2012:176-177)

Pembangunan hukum yang berdasarkan pancasila tidak hanya


tugas dan tanggung jawab penyelenggara negara saja, tetapi juga
rakyat indonesia secara keseluruhan. Masyarakat indonesia secara
keseleruhan sudah seharusnya ikut berpartisipasi aktif dalam rangka
mewujudkan tegaknya hukum berdasarkan kerangka pemikiran
pancasila yang sebenarnya sudah menjadi karakter orang indonesia.
Pokok-pokok pemikiran dalam pancasila yang dijadikan sebagai
paradigma hukum adalah bahwa negara indonesia merupakan negara
kesatuan yang menjunjung tinggi persatuan, hal ini adalah syarat
mutlak untuk membangun indonesia mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia. Dalam rangka mewujudkan keadilan
tersebut, harus dijunjung tinggi asas kedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatan dan permusawaratan. Dan semua pembangunan
indonesia merdeka itu harus berdasarkan ketuhanan yang maha esa
menurut asas kemanusiaan yang adil dan beradab. negara indonesia
bukanlah suatu agama sehingga sumber hukum yang diambil bukanlah
sumber hukum yang berasal dari suatu agama tertentu , namun
berdasarkan mufakat yang adil.

F. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan


antar umat beragama

Pada era saat ini, banyak berkembang organisasi-organisasi


agama yang mengatas namakan tuhan. Mereka mengaku-ngaku bhwa
agamanya lah yang paling benar. Dalam kasus ini terlihat semakin
melemahnya toleransi dalam kehidupan beragama sehingga
menyimpang dari asa kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental
bagi umat beragama untuk dapat hidup secara damai dalam kehidupan
beragama di negara indonesia. Sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung pada nilai pancasila pada sial pertama dan sila kedua yang
berbunyi ketuhanan yang maha esa dan kemanusiaan yang adil dan
beradab. Negara indonesia sangat terbuka dengan umat beragama
lainnya. Negara indonesia juga memberikan kebebasan pada warganya
untuk memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinan masing-masing. (kaelan, 2010:234).
Indonesia harus lebih berkembang ke arah terciptanya kehidupan
yang penuh toleransi, saling menghargai berdasarkan nilai
kemanusiaan yang beradab.

G. Pancasila sebagai paradigma pembangunan IPTEKS

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalh hasil dari upaya


manusia yang meliputi aspek, rasa, dan kehendak dalam
meningkatkan kesejahteraan dan martabt manusia. Pancasila
memberikan dasar-dasar nilai bagi pembangunan iptek sebagai hasil
kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada moral ketuhanan
dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila harus dijadikan
sebagai sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
sila ketuhanan yang maha esa memberikan arti bahwa iptek tidak
hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan,
namun juga dipertimbangkan apa yang ditemukan, maksud-
maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dan alam
sekitarnya. Dengan begitu pengembangan iptek tidak hanya
memberikan pengaruh pada kesejahteraan fisik namun juga non fisik.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan dasar
moralitas bawa dalam pengembangan IPTEK haruslah bersikap
beradab, pengembangan iptek yang merugikan tidak akan
mewujudkan tujuan pengembangan iptek yaitu keseahteraan. Iptek
bukan hanya untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan orang lain
namun kesejahteraan bersama.
Sila persatuan indonesia membrikan arti bahwa pengembangan
iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga
pengembangan dapat memunculkan persatuan. Dengan begitu bangsa
indonesia akan semakin kokoh dan damai.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,mendasari pengembangan iptek secara
demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan
pengembangan iptek. Para pengembang iptek harus bersikap terbuka,
artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan
dengan teori lainnya.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan
arti bahwa pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan
keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. Keseimbangan itu terkait
dengan hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan
tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan masyarakat
dan manusia dengan alam lingkungannya. (Ayu, 2013: online
[http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-
paradigma-kehidupan-dalam-bermasyarakat-berbangsa-dan-berngara-
singkat/]).
Dengan begitu pancasila sebagai paradigma pengembangan iptek
adalah bahwa sila-sila pancasila dijadikan sebagai sumber nilai,
kerangka berfikir, dan moral dalam upaya pengembangan iptek.
Dengan begitu pancasila sebagai dasar negara dalam menjalankan
kehidupan berbangsa, benar-benar akan terwujud sesuai denan dasr
yang ada yaitu pancasila.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa


pancasila merupakan asas normatif untuk kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah tonggak yang dijadikan
sebagai paradigma atau kerangka berfikir masyarakat dalam menjalani
kehidupan yangberkenaan dengan kegiatan sosial dari berbagai aspek
yang ada dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Aspek-aspek tersebut meliputi aspek politik, sosial budaya, ekonomi,
hukum, kehidupan beragama, dan IPTEKS.

B. Saran

Untuk pemerintah, lebih meningkatkan kualitas program kerja


yang berkenaan dengan masyarakat. Dalam hal ekonomi, pemerintah
harus membuat kebijakan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, agar
mampu mewujudkan perekonomian yang stabil dan maju dan
terhindar dari persaingan bebas dan monopoli. Dalam bidang politik,
pemerintah harus mengutamakan kepentingan kesesejahteraan rakyat
dan menampung serta merealisasikan sigala aspirasi yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.
Untuk masyarakat, untuk lebih aktif dan ikut andil dalam
pelaksanaan program-program pemerintah misalnya dibidang
ekonomi, rakyat harus lebih aktif dalam menjalankan kebijakan
pemerintah demi kemajuan perekonomian bangsa dan terhindar dari
persaingan ekonomi yang bebas. Rakyat harus memahami secara
mendalam dan menyeluruh nilai-nilai ajaran pancasila sebagai
pedoman dalam kehidupan berbangsa dan negara
DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, kabul 2012. Pendidikan pancasila untuk perguruan tinggi.


Bandung: alfabeta
Kaelan 2010, pendidikan pancasila. Yogyakarta : paradigma

Sumber internet
http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila/sebagai-paradigma-
kehidupan

http://anakmudaberbagi.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-sebagai-
paradigma.html

http://ululazmiai.blogspot.com/2013/01/pancasila-dalam-paradigma-
kehidupan_3.html

Anda mungkin juga menyukai