DISUSUN OLEH :
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PARADIGMA--------------------------------------------------2
DAFTAR PUSAKA---------------------------------------------------------------------10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia hingga sekarang telah mengalami
perjalanan waktu yang tidak sebentar. Bukan hanya sebagai dasar negara Pancasila juga
sebagai Paradigma kehidupan. Dimaksud kan bahwa pancasila memang tidak bisa di jauh
kan dengan sistem pada setiap lini kehidupan, bermasyarakat dan berbangsa.pancasila
menjadi nilai acuan,kerangka acuan,dan sekaligus kerangka arah tujuan yang
menyandangnya antara lain:
Pancasila sebagai pradigma kehidupan dalam makalah ini dijadikan pokok bahasan.
Namun demikian agar sistematiknya menjadi relatif dan tepat pembahasan di mulai oleh
pradigma yang pertama.
i
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PARADIGMA
IPTEK tidak lagi hanya sebagai sarana kehidupan tetapi sekaligus sabagai kebutuhan
kehidupan manusia. Pada hakikat nya pancasila sebagai pradigma pembangunan nasional
mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan harus mencerminkan nilai nilai
pancasila. Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila nya harus merupakan sumber nilai,
kerangka berfikir serta asas moralitas bagi pembangunan iptek.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar dasar moralitas bahwa
manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab,adil dan memanusiakan.iptek
harus berdasarkan kepada usaha –usaha mencapai kesejateraan umat manusia.bukan
menjadikan manusia makhluk yang angkuh dan sombong.
i
Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan dan
perwakilan,prinsip demokrasi sebagai jiwa sila keempat ini dapat mendasari pemikiran
manusia secara bebas untuk mengkaji dan mengembangkan iptek.penemuan iptek yang telah
teruji kebenaran nya harus dapat dipersembahkan kepada kepentingan rakyat.
Sila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,kemajuan iptek harus dapat menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia,keseimbangan hubungan antar manusia
dan keseimbangan dalam hubungan antara manusia dan tuhan.
A) Pancasila harus menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa.
B) Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional.
C) Pancasila merupakan arah pembangunan nasional.
D) Pancasila mewujudkan visi bangsa Indonesia
E) Pancasila sebagai moral pembangunan
Dalam menghadapi era globalisasi kita harus memiliki dua karakteristik manusia.
pertama kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman budaya. kedua dinamika masyarakat
dan keterbukaan kebudayaan terhadap pembaruan.
i
2.Pancasila Sebagai Paradigma di Bidang Ideologi
nilai-nilai dalam ideologi pancasila di rumuskan dalam uud 1945 untuk memperjelas suatu
tatanan kehidupan beragama.
Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem
politik demokrasi bukan otoriter. Berdasarkan hal tersebut, sistem politik Indonesia harus
dikembangkan atas asas kerakyatan yaitu terletak pada sila ke IV Pancasila. Pengembangan
selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila dari
pancasila. Moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan
moral keadilan. Dalam usaha membangunkan politik ada unsur yang harus di kembangkan
sebagai berikut:
i
4.Pancasila Sebagai Paradigma di Bidang Sosial Budaya
Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau pancasila kredible,yaitu
bahwa masyarakat mengalamin secara nyata realisasi yang ada di dalam pancasila usaha yang
dilakukan dengan cara
1. Sila pertama, menunjukan tidak satupun suku bangsa ataupun golongan sosial dan
komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Sila kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warga negara
Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun
golongannya.
3. Sila ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat
majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai bangsa yang
berdaulat
4. Sila keempat, merupakan nilai budaya yang luas dikalangan masyarakat majemuk
Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan
untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan.
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam membangun ekonomi maka sistem dan
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada Pancasila. Secara khusus, sistem
ekonomi harus mendasarkan pada dsara moralitas ketuhanan yaitu pada sila ke 1 pancasila
dan kemanusiaan yaotu pada sila ke II Pancasila. Sistem ekonomi yang mendasarkan pada
i
moralitas dan humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan.
Sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia. Sistem
ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya
menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain.
Pengembangan dan peningkatan mutu sumber sumber daya manusia terdiri dari beberapa
kriteria yang di butuhkan sebagai berikut
i
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dengan demikian substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan
perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam pancasila. Artinya
substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif ( untuk
kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan aspirasi rakyat).
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila-Sila
Pancasila yaitu:
i
Keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia yaitu mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
Untuk itu perlu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain serta perbuatannya yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
Reformasi
Definisi reformasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perubahan secara drastis
untuk perbaikan ( bidang sosial, politik, atau agama ) dalam suatu masyarakat atau negara.
Jadi dapat dikatakan reformasi adalah menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk
dikembalikan pada bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Oleh
karena itu pancasila merupakan acuan dasar dalam perubahan yang akan dilakukan.
Gerakan reformasi itu sendiri dilakukan menuju keadaan yang lebih baik, perubahan yang
dilakukan harus mengarah pada kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek.
Antara lain bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, Kehidupan Keagamaan, serta Politik.
Reformasi pada prinsipnya suatu perbaikan yang berlandaskan kepada dasar nilai-nilai ideal
yang sebagaimana dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Jika reformasi tidak sejalan atau
tidak sesuai dengan pancasila maka gerakan reformasi tersebut tidak akan berjalan dengan
baik karena tidak mempunyai landasan hukum dan tidak akan sesuai dengan cita-cita bangsa
dan mungkin saja akan bertentangan dengan ideologi bangsa ini. Maka rakyat Indonesia
Sebaiknya menjadikan pancasila sebagai aspek utama dalam kehidupan bermasyarakat dan
kehidupan bernegara oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara
Indonesia dan dilakukan dalam berbagai hal termasuk dalam gerakan reformasi.
i
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini,kami menyimpulkan bahwa pancasila bukan hanya
sebagai simbol negara, tetapi merupakan suatu pedoman kehidupan yang sangat relevan
untuk negara Indonesia. Paradigma pancasila mencakup sampai kesemua lini kehidupan.
Semua saling sambung menyambung, mencakup bidang IPTEK, Ideologi, Politik, Sosial
Budaya, Ekonomi, Serta HANKAM.
B.Saran
i
DAFTAR PUSAKA
Buku :
Makalah :
http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/pancasila-sebagai-paradigma
https://Kaltimpost.jawapos.com/kolom-pembaca/30/11/2022/pancasila-paradigma
https://Imsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=17840
http://www.mediapustaka.com/2014/10/makalah-pancasila-sebagai-paradigma.html