Anda di halaman 1dari 8

 

Paradigma Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknolog


PERTEMUAN KE- 13

PENDAHULUAN:

Materi pada perkuliahan ke tiga ini diarahkan Mahasiswa mampu


menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial politik, sosial
budaya, hankam, kehidupan beragama dan paradigma reformasi

Mahasiswa mampu menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan


sosial politik, sosial budaya, hankam, kehidupan beragama dan paradigma
reformasi.

DESKRIPSI SINGKAT MATERI:


Materi pada perkuliahan ketiga ini akan mengandung unsur:

a. Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial politik

b. Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial budaya.

c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan hankam

d. Pancasila sebagai pembangunan kehidupan beragama

e. Pancasila sebagai paradigma reformasi

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Secara umum, materi ini akan memberikan bekal kemampuan bagi
Mahasiswa menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial politik,
sosial budaya, hankam, kehidupan beragama dan paradigma reformasi

Secara khusus, materi ini akan membekal Mahasiswa mampu menjelaskan


Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial politik, sosial budaya, hankam,
kehidupan beragama dan paradigma reformasi
PENYAJIAN:

A. Pancasila sbg Paradigma pembangunan


a. Pancasila sbg kerangka berpikir, sumber nilai, orientasi dasar, sumber azas
serta arah dan tujuan dari pembangunan nasional
b. Secara filosofis mengandung konsekuensi bahwa dlm segala aspek
pembangunan nasional hrs berdasarkan pd hakekat nilai sila’s Pancasila.

B. Pancasila sbg Paradigma Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

a. Sila I :

a) Menciptakan  akibat ada yg dirugikan

b) Manusia sbg bagian yg sistematik dari alam yg di olahnya

b. Sila II

a) Dasar moralitas, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi hrs

beradab

b) Mencapai kesejahteraan hidup, bukan kesombongan atau keserakahan

c. Sila III

a) Mengembangkan nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa

b) Dengan Iptek mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa


d. Sila IV

Mengembangkan Iptek secara demokratis, menghormati & menghargai


kebebasan orang lain

e. Sila V

a) Keseimbangan keadilan dlm kehidupan

b) Selaras, serasi dan seimbang.

C. Pancasila sbg Paradigma Pembangunan ID-POL-EK-SOSBUD-

HANKAM
Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa
tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga
rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan

keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem


pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (sishankamrata).

Sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara,


wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh
pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta
didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan
pada kekuatan sendiri.

Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana


pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam
masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana
tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang-
undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah
dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
D. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Agama
Di bidang agama, antara lain memantapkan fungsi, peran, dan kedudukan
agama sebagai landasan moral, spirituall, dan etika dalam penyelenggaraan negara,
serta mengupayakan agar segala peraturan undan-undang tidak bertentangan
dengan moral agama. Menigkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antarumat
beragama sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem pendidikan nasional
dengan didukung prasarana yang memadai.

E. Pancasila sbg Paradigma Reformasi

 Pengantar

i. Ps sbg sumber nilai, dasar moral etik, dlm kenyataannya digunakan sbg alat
legitimasi politik penguasa jaman tsb

ii. Reformasi terutama dalam politik, ekonomi dan hukum

 Masyarakat Madani (“civil society”)

 Ciri-ciri :

1. Kebebasan menyampaikan pendapat

2. Persamaan hak

3. Toleransi

4. Religius

5. Modern
 Sayarat/kondisi

a) Dilaksanakan krn ada penyimpangan (KKN)

b) Cita-cita yang jelas

c) Kerangka struktural tertentu sbg acuan

d) Dasar moral Ketuhanan YME dan persatuan serta kesatuan bangsa

 Pancasila sbg Dasar Cita-cita Reformasi

1) Berdasarkan nilai’s Pancasila

2) Sila I :

 Reformasi berlandaskan moral religius

 Tdk membenarkan pengerusakan, penganiayaan, merugikan orang lain, &

bentuk kekerasan lainnya

3) Sila II

 Nilai’s dan martabat yang luhur

 Hindari eksploitasi, diskriminasi, penindasan, kebrutalan, anarkisme

 Memberantas KKN

4) Sila III

 Menjamin tetap tegaknya NKRI

 Hindari disintegritas bangsa, separatisme, kedaerahan

 Kekuatan persatuan dan kesatuan, keyakinan sbg satu bangsa

5) Sila IV

 Prinsip’s kerakyatan, mengembalikan tatanan yg betul’s demokratis

 Hindari diktator, feodalisme, totaliterisme


6) Sila V

 Visi : terwujudnya keadilan sosial bg seluruh rakyat Indonesia

7) Pancasila sbg Paradigma Reformasi Hukum

8) Pancasila sbg Paradigma Reformasi Politik

9) Pancasila sbg Paradigma Reformasi Ekonomi

10) Aktualisasi Pancasila

 Aktualisasi obyektif dan subyektif

11) Tri Dharma Perguruan Tinggi

 Pendidikan Tinggi

 Penelitian

 Pengabdian Kepada Masyarakat

12) Kampus sebagai “moral force” dalam pengembangan Hukum dan HAM
DAFTAR PUSTAKA

Alfian,Dalam Pancasila Sebagai Ideologi.Pancasila Sebagai Ideologi Dalam


Kehidupan

Politik.Jakarta:BP-7 Pusat 1991.

Budiarjo,Miriam.Dasar Ilmu Politik.Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1991.

Bakry,Noor MS. Oriental Filsafat Pancasila. Yogyakarta,Liberty,1990.

Bakry,Noor MS. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta,Liberty,1994

Darmodiharjo,cs Darji.Santiaji Pancasila. Surabaya : Usaha Nasional, 1981.

Darmodiharjo, Darji. Mimbar BP-7. Pengertian Nilai, Norma, Moral, Etika,


Pandangan

Hidup.Jakarta: BP-7 Pusat,1995/1996,No.76.

Djuharno,Hasanudin.Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945.Bandung,1989.

KMKLU Universitas Kristen Maranatha,Diktat Kuliah Pendidikan Pancasila,2009.

Hatta,Mohamad cs. Uraian Pancasila. Jakarta: Mutiara,1980.

Kaelan,M.S, Pancasila Sebagai Filsafat,Pancasila Sebagai Etika Politik,

Paradigma Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Paradigma Yogyakarta,2003.

Laboratorium Pancasila IKIP Malang.Glossarium Sekitar Pancasila.

Surabaya : Usaha Nasional, 1981.

Mubyarto. Dalam Pancasila Sebagai Ideologi. Pncasila Sebagai Ideologi Dalam

Kehidupan Kebudayaan. Jakarta BP-7 Pusat,1981.

Notosusanto, Nugroho. Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara, Jakarta : PN


Balai Pustaka,1981.

Poespowardojo, soerjanto. Falsafah Pancasila. Jakarta Gramedia,1991.

Sumantri, Sri.Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi,Bandung,Alumni 1979.

Suseno, Franz Magins. Etika Poltik. Jakarta Gramedia,1988.


Tim Penyunting Setneg. Risalah Sidang BPUPKI, PPKI,

Jakarta : Sekertaris Negara R.I, 1992.

Wahjono, Padmo (ed) Masalah - Masalah Aktual Ketatanegaraan. Jakarta, Yayasan

Wisma Djokosutarto,SH.,1991.

Anda mungkin juga menyukai