Anda di halaman 1dari 8

Pancasila

Ati Melani, S.Pd., M.Pd.


Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

A. Landasan
1. Historis :
a. Pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit telah ada nilai-nilai
Ketuhanan (kepercayaan kepada tuhan dan sikap toleransi, kemanusiaan,
persatuan, musyawarah dan keadiln sosial)
b. Diambil dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu
sendiri, Di Indonesia = Pancasila
c. Istilah Pancasila telah dikenal sejak Zaman Majapahit dalam buku
“Negarakertagama” karangan Mpu Prapanca, dan “sutasoma” karangan
Mpu Tantular, yaitu “Pancasila Krama”, yang berisi : 1) tidak boleh
melakukan kekerasan. 2) tidak boleh mencuri (asteya). 3) tidak boleh
berjiwa dengki (indriya nigraha). 4) tidak boleh berbohong. 5) tidak boleh
mabuk minuman keras (dama).
d. Sejak Indonesia merdeka dan beberapa kali pergantian Undang-undang
Dasar (UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS, dan kembali ke UUD 1945) dalam
pembukaan (preambule) tetap tercantum nili-nili Pancasila.
Landasan dan Tujuan pendidikan Pancasila
2. Kultura :
a. Setiap bangsa mempunyai pandangan hidup, kepribadian dan jatidirinya. Jika
tidak, akan mudah terombang-ambing karena pengaruh yang berkembang dari
luar negeri.
b. Pancasila sebagai kepribadian dan jatidiri bangsa Indonesia merupakan
pencerminan nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia
c. Nilai-nilai yang dirumuskan dalam pancasila bukan pemikiran satu orang,
melainkan pemikiran konseptual dari tokoh-tokoh bangsa seperti Ir. Soekarno, Mr.
Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dll.
3. Yuridis : secara yuridis, Pancasila :
a. Tercantum dalam Pembukan Undang-undang Dasar 1945
b. Tercantum dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 mupun penggntiannya,
yaitu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999
d. Tercantum dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun
1990
e. Tercantum dalam keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
(pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi)
f. Tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional Nomor 38/DIKTI/kep/2002 (Rambu-rambu pelaksanaan Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian)
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila
4. Filosofis :
a. Secara filosofis dan obyektif, nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila merupakan filosofis bangsa
b. Merupakan kewajibn moral untuk merealisasikan nilai-nilai dimaksud
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
c. Sebagai dasar filsafat, pancasila harus menjadi sumber bagi segala
tindakan penyelenggara negara, serta menjadi jiwa dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku
d. Sebagai sumber nilai yang menjiwai pembangunan nasional dalam
berbagai bidang (ipoleksosbudhankkamag)
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila
B. Tujuan
1. Tujuan Nasional sekaligus visi Indonesia sebagaimana tersurat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat adalah masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila. Wujud konkritnya tidak lain adalah “sejahtera” lahir batin
dalam suasana negara yang nyaman, aman, tenteram, atau “subur makmur”,
“gemah ripah repeh rapih”, “sugih mukti”, atau istilah Ir. Soekarno. “subur kang sarwo
tinandur, murah kang sarwo tinuku’. Adapun indikator sejahtera adalah :
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, yaitu ekonomi, khususnya daya beli
b. Terpenuhinya kesehatan (masyarakat sehat sentosa)
2. Tugas atau misi yang harus dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cita-
cita/tujuan/visi di atas adalah :
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial
3. Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 Th
2003 tentang sisdiknas BAB II pasal 3 jo. UU No. 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen pasal
6 adalah “berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warg negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

4. Arah dan Tujuan Pendidikan pancasila :


a. Arah : Ditekankan pada moral yang diharapkan dapat diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari, berupa prilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai
Pancasila yang memancarkan iman dan taqwa terhadap tuhan YME
dalam setiap kegiatan pribadi, kelompok, masyarakat, bangsa dan
negara, dan dijadikan landasan dalam masyarakat yang terdiri dari :
1) Berbagai golongan agama
2) Kebudayaan dalam beragam kepentingan
3) Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan
dan golongan
4) Beragam pemikiran untuk mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

b. Tujuan : Menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada


Tuhan YME dengan sikap dan prilaku serta kompetensi :
1) Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab
sesuai dengan hati nuraninya
2) Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya
3) Mengenali perubahan-perubahan serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan seni
4) Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai
budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia
c. Tujuan perkuliahan Pancasila : Agar mahasiswa dapat :
1) Memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat dan bangsanya secara berkesinambungan,
konsisten dengan cita-cita yang digariskan dalam Undang-Undang Dasar
1945
2) Menghayati filsafat dan tata nilai Pancasila sehingga menjiwai tingkah
lakunya sebagai wrg negara Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai