Kelas: PGMI 2 A
NIM:932611819
a. Landasan Historis
b. Landasan Kultural
c. Landasan Yuridis
d. Landasan Filosofis
TUJUAN NASIONAL
…”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tum-pah darah Indonesia, … memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdama-ian abadi dan keadilan sosial …”
Rumusan Pancasila
Pancasila bukan hanya sekedar dasar Negara, akan tetapi Pancasila juga merupakan suatu
pandangan hidup (falsafah) dalam melaksanakan tata nilai dan perundang- undangan Negara
Republik Indonesia.
Jauh hari sejak 1908, dengan berdirinya Budi Utomo, konsep kenegaraan sudah tercetuskan
bahkan disusul 20 tahun setelahnya, yakni tahun 1928, Sumpah Pemuda yang menyatakan
“bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu
Bahasa Indonesia”. Berbagai pemahaman dan latar belakang pendidikan serta kultur
memunculkan Nasionalisme Indonesia untuk memerdekakan diri. Beberapa organisasi yang
berdiri mulai menonjolkan dan memnculkan ideology dalam organisasi dan arah perjuangannya.
Beberapa organisasi tersebut adalah Muhammadiyah (1912), Nahdlatul Ulama (1926), Sarekat
Islam (1912), Perhimpunan Indonesia (1924), Partai Sarikat Islam Indonesia (1929),
Perkempalan Politik Katolik Indonesia (1923), Partai Kaum Masehi Indonesia (1930).
Agar Pancasila yang benar tersebut itu dapat kita amalkan dengan
sebaik-baiknya, baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan sosial, bahkan untuk
kepentingan hidup bermasyarakat
dan bernegara.
Agar Pancasila yang benar tersebut setelah kita amalkan, selanjutnya kita amankan, agar jiwa dan
semangatnya, perumusan dan
sistematiknya yang sudah benar tersebut tidak akan diubah-ubah
lagi, apalagi dihapuskan atau diganti dengan isme-isme lainnya.(Dardji Darmodihardjo, 1978: 14).
Sedangkan menurut SK Dirjen Dikti No. 38 /DIKTI/Kep/2002 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan
Pancasila adalah dalam rangka
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha esa, dengan berperilaku :
Memiliki kemampuan untuk mengenal masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta
Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilainilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia.
(Kaelan, 2004: 15)