Anda di halaman 1dari 4

Berbeda dengan bangsa lain,indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam

bermasyarakat,berbangsa,dn bernegara pada asas kultural yang dimiliki dn melekat pad bangsa
itu sendiri.nilai-nilai kenegaraan dan kemayarakatan yang trkandung dalam sila-sila pancasila
bukanlah bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja,merupaka juga sebagai
konsepsi masyarakat yang merrupakan suatu hassil karya besar indonesia.sendiri yang diangkat
dari nilai-nilai cultural yang dimiliki bangsa ini melalui proses repleksi filosofis para pendiri
Negara seperti soekarno,M.yamin,M.hatta<Sepomo,serta para tokoh pendiri Negara lainya. Satu-
satunya karya besar bangsa indonesia yang sejajar dengan karya  besarr bangsa lain didunia ini
adlah hasil pemikiran tentang bangsa dan Negara yang mendasarkan pandangan hidup suatu
prinsip nilai yang tertuang dalam sila-sila pancasila.oleh karna itu para generrasi penerus bangsa
terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami secara dinamis dalam
arti mengembangkanya sesuai dengan tuntutan zaman.
Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat dilepaspisahkan dari
kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup adalah
bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas) dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah
terombang-ambing dalam menjalani kehidupannya, terutama pada saat-saat menghadapi
berbagai tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang muncul dari dalam,
lebih-lebih di era globalisasi dewasa ini.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati diri dan kepribadian
bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam budaya
masyarakat Indonesia sendiri dengan memiliki sifat keterbukaan sehingga dapat
mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman di samping memiliki
dinamika internal secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian
generasi penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat
perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama dalam meraih keunggulan
IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.

2.1.3.Landasan yuridis
Landasan yuridis perkulihan pendidikan pancasila di perguruan tinggi tertuang dalam
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.pasal 1 ayat 2 disebutkn
bahwa system pendidikan nasional berdasarkan pancasila .dan dianggap bahwa pancasila
merupakan sumber hokum pendidikan nasional.dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
landasan yurisi merupakan landasan hukum yang mendasari  semua kegiatan pendidikan
mengeai  hak-hak yang penting seperti komponen struktur, kurikulum, pengelolaan, pengawasan
dan ketenangan . Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepangjang hidup.

 Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara dn pandangan filosofis bangsa


indonesia.oleh karna itu,sudah merupakan suatu keharusan morsl untuk secara konsisten
merrealisasikannya dalam setiap aspek
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.hal ini berdasarkan pada suatu
kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa indonesia dalam hidup bermassyarakat dan
bernegara menddaarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila pancaila yang secara
filosofis merupakan filosofi baSecara filosofis,bangsa indonesia sebelummendirikan bangsa
adalah sebagai bangsa yang berkutuhanan dan berkemanusiaan,hal ini berdasarkan hal yang
objektif bahwa manusia adalah makhluk tuhan yang maha esa.
Sebagai syarat mutlak suatu Negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai
rakyat (merupakan unsure pokok Negara),sehingga secara filosofis Negara berpersatuan dan
berkerakyatan .dan konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologis demokrasi,karna
rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara.
Oleh karna itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi ini
merupakan suatu keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan,baik dalam pembangunan nasional maupun ekonomi,politik,hukum,social
budaya,maupun pertahanan dan keamanan bangsa.

2.2.Tujuan pendidikan pancasila


Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasiona dan juga termuat dalam
SK Dirjen Dikti.No.43/DIKTI/KEP/2006,dijelaskan bahwa tujuan materi pancasila dalam
rwmbu-rambu pendidikan kepribadian mengarahkan pada moral yang diharapkan terwujud
dalam kehidupan sehari-haari,yaitu prilaku yng memancarkan iman dan taqwa terhadap tuhan
yang maha esa dalam masyarakat yang terdiri ats berbagai golongan agama,kebudayaan dan
aneka ragam kepentingan,memantapkan kepribadian seseorang,agar konsisten dalam
mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila,kebangsaan dan cinta tanah air dalam
menguasai,menerapkan dan mengembngkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni budaya dengan
penuh rasa tangggung jawab dan bermoral.
Tujuan pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasikan peserta didik yang
berprilaku :
1.      memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang tnggung jawb sesuai dengn hati nuraninya.
2.      memiliki kemampuan untuk dapat mengenali masalah hidup dan kesejahteran serta cara-cara      
pemecahanya.
3.      mengenali perubahan-perubhan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi,dan seni budaya.
4.      memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan indonesia.

Melalui pendidikan pancasila diharapkan masyarakat indonesia mampu  memahami,dan


menganalisis dan menjawab maslah-masalah yang dihadapi oleh maasyarakat,bangsanya,yang
secara berkesinambungan daan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa indonesia.

Tujuan Nasional Bangsa Indonesia


           
Tujuan Nasional bangsa Indonesia dite rangkan secara jelas dan gamblang dalam pembukaan
UUD 1945, yaitu :
1.                  Memajukan kesejahteraan umum.
2.                  Mencerdaskan kehidupan bangsa.
3.                  Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian dan
keadilan sosial.

Tujuan Pendidikan Nasional


           
Untuk merealisasikan tujuan nasional perlu dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan
termasuk dalam bidang pendidikan. Penjabaran tersebut tertuang dalam UU No. 20 Th 2003
tentang Sistim Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).
           
pasal 2 : Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

pasal 3 : Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan


yang dihadapinya dengan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan
persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup maka sesuatu bangsa akan merasa
terus terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti timbul, baik
persoalan-persoalan di dalam masyarakat sendiri maupun persoalan-persoalan besar umat
manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang
jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-
masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin
maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula sesuatu bangsa akan membangun
dirinya.

Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa
mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya, pandangan hidup sesuatu bangsa
adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Karena itulah
dalammelaksanakan pembangunan misalnya, kita tidak dapat begitu saja mencontoh atau meniru
model yang dilakukan oleh bangsa lain, tanpa menyesuaikannya dengan pandangan hidup dan
kebutuhan-keutuhan bangsa kita sendiri. Suatu corak pembangunan yang barangkali baik dan
memuaskan bagi sesuatu bangsa, belum tentu baik atau memuaskan bagi bangsa yang lain.
Karena itulah pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi
kekokohan dan kelestarian sesuatu bangsa.
Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan
hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara kita. Di samping itu, maka bagi kita Pancasila
sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan
hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat akar
di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup
manusia akan mencaai kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan keseimbangan,
baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam
hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya,maupun dalam
mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.

Negara Republik Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya melampaui dan menempuh


berbagai jalan dengan gaya yang berbeda. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan
yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam
penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang
merupakan hasila antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup
di masa datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri, yang bersamaan
dengan lahirnya Bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan
dasar negara yaitu Pancasila.
Karena itu, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945; melainkan telah melalui
proses panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa kita sendiri, dengan melihat
pengalaman-pengalaman bangsa lain, dengan diilhami oleh gagasan besar dunia, dengan tetap
berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri .

Karena Pancasila sudah menjadi pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka
ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam
sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah
Undang-Undang Dasar yang pernah kita miliki yaitu dalam Pembukaan UUD 1945, Mukadimah
Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan Mukadimah UUDS RI (1950) Pancasila itu tetap
tercantum di dalamnya. 

Anda mungkin juga menyukai